ANALISA DATA
Dimanapun wire rope digunakan, baik di atas kapal, di oil rig, di tambang,
maupun di pabrik, usia wire rope tergantung dari 4 hal yaitu penyimpanan,
penanganan, pemakaian, dan pemeliharaan. Tips-tips perawatan wire rope berikut
dapat membantu memperpanjang usia pakai wire rope sehingga meningkatkan
efisiensi operasional dan menghemat biaya. Adapun cara perawatan untuk wire
rope tersebut seperti yang ada dibawah ini:
Jika harus disimpan di luar ruangan, wire rope harus ditutupi terpal atau
plastik tahan air supaya tidak cepat berkarat. Jangan biarkan wire rope bersentuhan
langsung dengan tanah, tataki dengan pallet atau simpan di haspel. Simpan wire
rope di tempat yang bersih. Hindari tempat yang berdebu, banyak pasir dan kerikil.
Debu, pasir dan kerikil dapat menempel di permukaan wire rope sehingga
merusakkan wire rope dan peralatan saat digunakan.
Gulung wire rope dengan baik dan hindari tempat yang banyak lalu lintas
kendaraan supaya wire rope tidak terlindas kendaraan yang lalu lalang. Jika wire
rope harus disimpan untuk waktu yang lama, keringkan, bersihkan dengan baik,
beri lubrikasi, dan tutup dengan pelindung.
41
42
Wire rope harus ditangani dengan hati-hati. Penanganan yang tidak benar
dapat mengakibatkan kink (gambar 2) dan inti wire rope patah dan keluar (gambar
3). Kink terjadi saat kita mengulur wire rope dari gulungan, ada kalanya wire rope
membentuk lingkaran atau loop (gambar 1). Jika saat loop terjadi kita secara
sengaja atau tidak menarik wire rope maka kink akan terjadi. Kink dan inti wire
rope yang keluar adalah kerusakan tetap yang tidak bisa diperbaiki, supaya wire
rope masih bisa dipakai, bagian tersebut harus dipotong dan dibuang.
Gambar 19. Loop, kink, wire rope dengan core patah dan keluar secara urut
dari kiri.
(Sumber: asmarine.indonetwork.co.id)
Gambar 20. Cara mengulur wire rope yang benar dan salah.
(Sumber: asmarine.indonetwork.co.id)
Gambar 18 menunjukkan cara mengulur wire rope yang benar dan salah.
Penanganan wire rope yang benar mencegah terjadinya kink dan inti wire rope
keluar sehingga menambah usia pakai wire rope. Tips tambahan saat menangani
wire rope, yaitu dengan cara jangan menyeret wire rope di permukaan yang kotor,
berdebu, banyak pasir dan kerikil karena dapat menempel dan merusak wire rope
dan peralatan saat dipakai. Saat memindahkan wire rope dengan forklift, pastikan
garpu forklift tidak menusuk body wire rope karena dapat merusak strand dan wire.
Supaya usia wire rope optimal, cek untuk memastikan peralatan tempat wire
rope bekerja dalam kondisi prima. Pastikan drum dan sheave ukurannya sesuai,
tidak terlalu besar atau kecil. Drum dan sheave yang terlalu kecil memberikan stress
tambahan kepada wire rope. Selain ukuran yang pas sheave dan drum yang baik
adalah permukaannya halus, tidak berkarat, tidak ada bagian yang terkikis akibat
penggunaan berulang ulang, dan dapat berputar dengan baik.
Saat menggulung wire rope ke dalam drum atau winch, lapisan pertama
sangat penting karena memberi dukungan pada wire rope di lapisan lapisan
berikutnya. Lapisan pertama harus digulung rapat dengan tegangan (tension) yang
tepat yaitu 5-10% dari WLL. Jika lapisan pertama digulung terlalu ketat di mana
strand wire rope saling mengunci, permukaan wire rope akan mendapat gesekan
berlebih. Sebaliknya, jika strand wire rope digulung terlalu longgar, wire rope
dapat terselip sehingga menggentak saat digunakan. Wire rope yang digulung
dengan tegangan kurang mengakibatkan lapisan pertama tergencet lapisan berikut
(Drum Crushing). Gambar berikut menunjukkan wire rope yang digulung secara
tepat, terlalu ketat, terlalu longgar, dan tidak cukup tegangan.
Gambar 21. Wire rope yang di gulung tepat, terlalu ketat, terlalu longgar,
dan tidak cukup tegangan.
(Sumber: asmarine.indonetwork.co.id)
Setelah memasang wire rope baru pada peralatan, jaga supaya tidak langsung
menggunakannya pada kapasitas dan kecepatan penuh, berikan waktu pada wire
rope untuk menyesuaikan diri. Operasikan pada beban dan kecepatan rendah
beberapa kali lalu tingkatkan beban dan kecepatan secara bertahap. Beban yang
disarankan sekitar 10% dari WLL.
Supaya tahan lama wire rope harus dibersihkan dan diberikan lubrikasi secara
berkala. Wire rope dibersihkan dengan cara disikat dengan sikat kawat untuk
membersihkan dari kotoran, pasir dan kerikil yang menempel. Setelah dibersihkan
berikan lubrikasi pada wire rope. Lubrikasi membantu wire rope menahan karat,
menjaga wire rope tetap flexible, dan mengurangi gesekan yang terjadi antar wire
dan strand. Lubrikasi dapat diberikan dengan 3 cara:
1. Diteteskan.
2. Diaplikasikan menggunakan kuas.
3. Disemprotkan.
Tempat ideal untuk memberikan lubrikasi pada wire rope adalah titik-titik
tempat wire rope ditekuk contohnya di sheave dan drum supaya lubrikasi bisa
menyerap ke bagian dalam.
4.
Kekuatan tarik dari wire rope sling = 837 N/mm2
Gambar 22. Overhead crane dan gulungan dari wire rope sling.
(Sumber: Maintenance Ramba diambil pada 3 oktober 2016)
Makin banyak jumlah katrol yang bergerak maka makin banyak jumlah ruas
tali yang berarti keuntungan mekanik makin besar. Keuntungan mekanik katrol
tersebut dapat dihitung dengan rumus:
=
Dimana:
Km = Keuntungan mekanik
Lb = Lengan beban
n = jumlah ruas tali yang mengangkat beban
permukaan dari pada pulley di anggap licin sehingga tidak ada gaya gesek
yang terjadi, dan massa dari pada sling di abaikan. Sehingga tegangan yang terjadi
pada setiap ruas tali dapat di hitung dengan rumus:
46
=
=
=+
= ( ) + ( )
Dimana:
T = Tegangan (N)
m = Massa beban (kg)
g = Percepatan gravitasi (9,8 m/s2)
a = percepatan
=
= =
=
,
=
= , =
47
Kekuatan dari sling juga dapat di hitung dari data di atas yang di
dapatkan diameter dari pada sling tersebut adalah 3/8 inch, maka:
=
= (, )
= ,
Tabel 3. Tabel inspeksi wire rope steel (EN 10204 type 3.1).
Minimum Minimum
Diameter Breaking Breaking
No. Brand
(mm) Load Force
(tonnes) (kN)
1. Blue Strand
9,86 6,9 81,4
6x19 IWRC
2. Blue Strand
13,17 12 144,45
6x36 IWRC
3. Blue Strand
16,18 18,7 211,33
6x19 IWRC
4. Blue Strand
19,54 26,7 289,2
6x19 IWRC
5. Blue Strand
26,19 46,9 515,63
6x36 IWRC
(Sumber: Maintenance Ramba, 2014)