Anda di halaman 1dari 36

Diperlukan untuk tumbuh, regenerasi, dan

reproduksi
Distribusi kumpulan kromosom yang identik ke sel
anak
PROKARIOTA :
Tidak ada stadium siklus sel, duplikasi kromosom
dan distribusinya ke sel generasi berikutnya
dilakukan melalui asosiasi kromosom dengan
membran sel pada waktu segmentasi sel.

EUKARIOTA:
Tiap fase merupakan satu periode siklus sel.
Pengaturan siklus sel dipengaruhi oleh growth
factor sehingga pembelahan dan proliferasi sel
disesuaikan dengan kebutuhan fisiologi
Satu siklus sel terdiri dari beberapa fase
yang sangat terkoordinasi antara satu fase
dengan fase yang lain :
- pertumbuhan sel
- Replikasi DNA
- Duplikasi kromosom dan distribusinya
ke sel baru
- Pembelahan sel/sitokinesis/cleavage
Fase Siklus Sel 1. Mitosis
2. Interfase

INTERFASE :
Interval antara akhir
mitosis hingga dimulai
mitosis berikutnya.
95% waktu siklus sel.
Bervariasi pada setiap
jenis sel.
Dipengaruhi oleh
faktor eksternal :
hormon dan growth
factor
INTERFASE
Terdiri dari 3 tahapan yaitu:

Fase S (sintesis) Tahap terjadinya replikasi DNA


Fase G (gap) Tahap pertumbuhan bagi sel.
Fase G1, sel eukariot mendapatkan sinyal untuk tumbuh,
antara sitokinesis dan sintesis.
Fase G2, pertumbuhan sel eukariot antara sintesis dan
mitosis.
Tahap2 Pada Pembelahan Mitosis :
Kariokinesis : pembelahan materi
hereditas (dalam inti)
Profase
Metafase
Anafase

Telofase
Kariokinesis
Pembelahan Sel Eukaryotik ( Mitosis )

G2 INTERFASE
Membran nukleus terlihat jelas
Di dalam nukleus terlihat kromatin
yang berstruktur halus seperti
jala & kelak akan menjadi
kromosom
Terlihat 1 atau lebih bulatan kecil
Nukleolus
Di dalam sitoplasma terlihat
bulatan Sentrosoma & didalamnya
terdapat titik Sentriol
PROFASE :

Benang-benang kromatin memadat

Transkripsi DNA melambat atau


terhenti sama sekali
Pada sel hewan nukleoli menghilang,
sedang pada sel tumbuhan nukleoli
bisa menghilang atau tetap ada selama
proses pembelahan
Inisiasi pembentukan benang-benang
spindel (mikrotubula) diawali dengan
migrasi sentriol ke kutub yang
berlawanan
Pada sentriol muncul mikrotubulus
pendek struktur aster
Membran nukleus menghilang
METAFASE :

Beberapa mikrotubulus spindel


melekat pada sentromer di
kromosom

Migrasi kromosom ke bidang


equator
Metafase :

kinetokor Spiralisasi kromosom semakin


sempurna sehingga kromosom
menjadi pendek & terlihat tebal

Terdapat 3 proses kegiatan :


1. Distribusi
Kromosom menyebar ke perifer
2. Kongregasi
Kromosom bergerak & berkumpul di
ekuatorial (kinetochor menempel pada
dinding kromatid)
3. Orientasi
Kinetochor melekatkan diri pada benang
spindel

Stadium terbaik untuk menghitung


& analisis kromosom
ANAFASE :

Tiap pasangan kromosom


memisah dan bergerak ke
kutub yang berlawanan
Mikrotubula
Sentromer/kinetokor nonkinetokor

membelah menjadi 2

Kromatid tunggal
bergerak ke kutub
berlawanan akibat
tarikan benang2 spindel
TELOFASE :

Pembentukan kembali nukleoli,


menghilangnya benang spindel
dan mulainya transkripsi DNA

Pembentukan kembali membran


nukleus

Proses sitokinesis 2 buah sel


baru
Kromatid tunggal sampai di
kutub masing2
Membran inti terbentuk kembali
di sekitar kromatin, nukleus,
nukleolus mulai tampak
Kromatid terurai kembali
menjadi panjang & tipis
membentuk kromatin halus
Sitokinesis berlangsung
sehingga dihasilkan 2 sel anak
yang identik
Pada sel hewan,
terbentuk alur
pembelahan pd
permukaan sel
Arah
pembelahan

Dalam membran plasma


mikrofilamen membentuk
cincin
Filamen aktin berinteraksi
dg miosin kontraksi
Arah Kontraksi cincin
pembelahan mikrofilamen
cincin alur pembelahan
semakin dalam sel mjd
dua

Sel anak
Cell plate Wall of Daughter
Pada tumbuhan, pemisahan sel forming parent cell nucleus
diawali dengan terbentuknya
papan sel

Dinding sel dibentuk pada saat


sitokinesis
Pada sitokinesis, vesikula-
vesikula yang berasal dari
badan Golgi bergerak ke
daerah yang sudah ditentukan
untuk mengalami sitokinesis. Cell wall New cell wall
Pergerakan vesikula dibantu
oleh mikrotubul.
Vesikula-vesikula tersebut
akan berfusi dan membentuk
dinding sel
Vesicles containing Cell plate Daughter
cell wall material cells
Siklus Hidup Haploid gametes (n = 23)

Manusia
Egg cell

Sperm cell
MEIOSIS FERTILISASI

Diploid
zygote
(2n = 46)
Multicellular
diploid adults
(2n = 46)

Mitosis &
perkembangan
MEIOSIS I: Pemisahan kromosom homolog

INTERPHASE PROPHASE I METAPHASE I ANAPHASE I

Centrosomes (dengan Tempat pindah silang Mikrotubula


Pasangan sentriol) (kiasmata) Pelat Kromatid nersaudara
melekat pada
Metaphase Tetap melekat
kinetokor
Gelendong

Selubung Chromatin Sister Tetrad Sentromer Kromosom homolog berpisah


nukleus chromatids (dengan kinetokor)
MEIOSIS II: Pemisahan kromatid saudara

TELOPHASE I TELOPHASE II
AND CYTOKINESIS PROPHASE II METAPHASE II ANAPHASE II AND CYTOKINESIS

Arah
pembelahan

Kromatid Sel anak yg


saudara haploid
memisah terbentuk
MITOSIS MEIOSIS

SEL INDUK Tempat MEIOSIS I


(sebelum replikasi kromosom) pindah silang

PROPHASE PROPHASE I
Tetrad
Kromosom Replikasi Replikasi terbentuk
Terduplikasi (dgn kromosom kromosom melalui
Kromatid saudara) 2n = 4 sinapsis
kromosom
homolog

Kromosom Tetrad berbaris


METAPHASE berbaris di pelat pada pelat METAPHASE I
metafase metafase

ANAPHASE Kromatid saudara Kromosom ANAPHASE I


TELOPHASE I
TELOPHASE memisah selama homolog
anafase memisah selama
anafase I,
kromatid saudara Haploid
tetap bersama n=2
Sel anak
hasil
meiosis I
2n 2n Tidak ada
replikasi MEIOSIS II
Sel anak hasil kromosomal
mitosis lanjutan :
kromatid saudara
memisah selama n n n n
anafase II Sel anak hasil meiosis II
Perbandingan mitosis dan meiosis (1)
Kejadian Mitosis Meiosis
Replikasi Terjadi selama Terjadi sekali, selama
DNA interfase sebelum interfase sebelum meiosis I
pembelahan dimulai dimulai
Jumlah Satu : profase, Dua : masing-masing
pembelahan metafase, anafase, termasuk profase,
telofase metafase, anafase, telofase
Sinapsis Tidak terjadi Selama profase I,
kromosom kromosom homolog
homolog bergabung sepanjang
tubuhnya, membentuk
tetrad (4 kromatid);
sinapsis dihubungkan dg
pindah silang antar
kromatid bukan saudara
Protein di dalam sel akan
mengendalikan siklus sel
Sinyal akan mempengaruhi
critical checkpoints untuk
menentukan apakah sel
akan masuk ke dalam siklus
sel dan membelah
Sistem pengontrol
menentukan apakah sel terus
melangsungkan siklusnya
atau keluar dari siklus untuk
masuk ke Go
Pass G1 checkpoint if:
Cell Cycle Control cell size is adequate
nutrients are available
growth factors (signals from
other cells) are present

Pass M checkpoint if:


all chromosomes
attach to mitotic spindle

Pass G2 checkpoint if:


cell size is adequate
chromosome replication is
successful
Pengikatan faktor tumbuh ke reseptor yang
spesifik pada membran sel umumnya
dibutuhkan untuk pembelahan sel

Growth factor

Plasma membrane

Relay
Receptor proteins G1 checkpoint
protein
Signal
transduction Cell cycle
pathway control
system
Pada interfase diatur oleh 2 protein utama :
1. Siklin (cyclin) : berikatan dgn Cdk membentuk
kompleks Cdk-siklin
Mengontrol fosforilasi protein target tertentu
dalam siklus sel
2. Cdk (Cyclin dependent protein kinases) : Protein
aktif jika difosforilasi
Siklin mitotic/siklin B :berikatan dengan Cdk
selama G2 & diperlukan sel untuk dapat masuk
mitosis
Komplek Siklin M-Cdk MPF (maturation
promoting factor)
Siklin G1 : berikatan dgn Cdk selama G1 &
diperlukan sel untuk dapat masuk ke fase S
Pengaturan siklus sel dgn cara : fosforilasi &
defosforilasi MPF
Terdapat faktor eksternal dan internal yang
menentukan siklus sel
Internal : sinyal yg keluar dari kinetokor yg belum
melekat pada gelendong (APC : Anaphase promoting
complex)
Eksternal : faktor pertumbuahan PDGF (platelet
derived growth factor)
Gangguan pada siklus sel dapat menyebabkan sel
masuk ke dalam tahapan kematian sel secara
terprogram (Apoptosis)
Dalam kondisi normal, apoptosis dan proliferasi sel
harus berada dalam kondisi seimbang
Terganggunya sistem pengontrolan siklus sel
dapat menyebabkan sel tidak keluar dari siklus dan
tidak berdiferensiasi dan terjadi proliferasi sel terus
menerus sehingga terbentuk kanker
Pembuluh
limfa

Tumor

Glandular
tissue

Metastasis

1 Tumor tumbuh 2 Sel kanker menyerang 3 Sel kanker menyebar


dari satu sel jaringan di sekitarnya melalui pembuluh limfa
kanker tunggal dan pembuluh darah ke
bagian tubuh lainnya

Anda mungkin juga menyukai