1. PENGERTIAN KOMUNIKASI
etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus,
dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Kata communis memiliki
makna berbagi atau menjadi milik bersama yaitu suatu usaha yang memiliki
bermaksud bagi kedua belah pihak, didalam situasi yang tertentu komunikasi itu
menggunakan media tertentu untuk dapat merubah sikap atau juga tingkah laku
seorang atau juga sejumlah orang sehingga terdapat efek tertentu yang
gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30). Tidak ada
diantara anggotanya . Hanya dengan lewat pentransferan makna dari satu orang
kepada orang lain informasi serta juga gagasan itu dapat dihantarkan.
1
Namun komunikasi itu lebih dari hanya sekedar menanamkan makna tetapi juga
mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan
menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu
2. KOMPONEN KOMUNIKASI
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa
Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu
2
Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan
Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi
yaitu : (1) komponen komunikan; (2) komponen komunikator; (3) komponen pesan;
1) Komponen komunikan
Seseorang dapat dan akan menerima pesan apabila dalam kondisi sebagai
berikut:
pribadinya
2) Komponen komunikator
3
Komunikasi dapat berjalan efektif bila : adanya kepercayaaan dalam diri
3) Komponen pesan
Pesan dapat berupa nasehat, bimbingan, dorongan, informasi dll. Pesan dapat
4) Umpan balik
Lingkungan komunikasi
antaranya :
peran yang dijalankan orang dan aturan budaya masyarakat di mana orang-orang
c. Temporal (waktu), mencakup waktu dalam hitungan jam, hari, atau sejarah di
4
mana komunikasi berlangsung.
menimbulkan banyak perubahan lain. sehingga proses komunikasi tidak pernah statis.
Sumber Penerimaan
terpisahkan untuk menegaskan bahwa setiap orang yang terlibat dalam komunikasi
mengirimkan pesan ketika anda berbicara, menulis, atau memberikan isyarat tubuh.
sebagainya.
Tetapi, ketika anda mengirimkan pesan, anda juga menerima pesan. Anda
menerima pesan anda sendiri (mendengar diri sendiri, merasakan gerakan sendiri,
dan melihat banyak isyarat tubuh sendiri) serta anda menerima pesan dari orang lain
(secara visual, melalui pendengaran, atau bahkan melalui rabaan dan penciuman).
5
Ketika anda berbicara dengan orang lain, anda memandangnya untuk mendapatkan
fungsi penerima.
Enkoding-Dekoding
tertentu.
(encoder) dan pendengar atau pembaca sebagai dekoder (decoder). Seperti halnya
tak terpisahkan untuk menegaskan bahwa anda menjalankan fungsi-fungsi ini secara
simultan. Ketika anda berbicara (enkoding), anda juga menyerap tanggapan dari
6
pendengar (dekoding).
nonverbal (misalnya kepatutan sentuhan, suara yang keras, serta kedekatan fisik)
berperilaku. Makin banyak anda tahu tentang komunikasi (artinya, makin tinggi
kompetensi anda), makin banyak pilihan, yang anda punyai untuk melakukan
perbendaharaan kata yaitu semakin banyak kata anda ketahui (artinya, makin
tinggi kompetensi perbendaharaan kata anda), maka makin banyak cara yang
Pesan
7
Pesan komunikasi dapat mempunyai banyak bentuk. Kita mengirimkan dan
menerima pesan ini melalui salah satu atau kombinasi tertentu dari panca indra.
Walaupun kita menganggap pesan selalu dalam bentuk verbal (lisan atau tertulis),
ini bukanlah satu-satunya jenis pesan. Kita juga berkomunikasi secara nonverbal
(tanpa kata atau isyarat, gerak dan mimik). Sebagai contoh, busana yang kita
kepala, menyisir rambut, duduk dan tersenyum. Pendeknya, segala hal yang kita
Saluran
menggunakan dua, tiga, atau empat saluran yang berbeda secara simultan.
Sebagai contoh, dalam interaksi tatap muka kita berbicara dan mendengarkan
(saluran suara), tetapi kita juga memberikan isyarat tubuh dan menerima isyarat
ini secara visual (saluran visual). Kita juga memancarkan dan mencium bau-bauan
(saluran olfaktori). Seringkali kita saling menyentuh, ini pun komunikasi (saluran
taktil).
Umpan Balik
8
balik dapat berasal dari anda sendiri atau dari orang lain. Dalam diagram universal
lain dalam kedua arah adalah umpan balik. Bila anda menyampaikan pesan,
misalnya dengan cara berbicara kepada orang lain anda juga mendengar diri
anda sendiri. Artinya, anda menerima umpan balik dari pesan anda sendiri. Anda
mendengar apa yang anda katakan, anda merasakan gerakan anda, anda melihat
Selain umpan balik sendiri ini, anda menerima umpan balik dari orang lain.
Umpan balik ini dapat datang dalam berbagai bentuk: Kerutan dahi atau
Gangguan
komunikasi, hal ini membuat pesan yang disampaikan berbeda dengan pesan
yang diterima. Gangguan ini dapat berupa gangguan fisik (ada orang lain
berbicara), psikologis (pemikiran yang sudah ada di kepala kita), atau semantik
9
3. TUJUAN DAN FUNGSI KOMUNIKASI
Tujuan Komunikasi Ada empat tujuan atau motif komunikasi yang perlu
dikemukakan di sini. Motif atau tujuan ini tidak perlu dikemukakan secara sadar,
juga tidak perlu mereka yang terlibat menyepakati tujuan komunikasi mereka.
Tujuan dapat disadari ataupun tidak, dapat dikenali ataupun tidak. Selanjutnya,
elektronika dan revolusi-revolusi lain yang akan datang. (Arnold dan Bowers, 1984;
Naisbit.1984).
diri (personal discovery) Bila anda berkomunikasi dengan orang lain, anda
belajar mengenai diri sendiri selain juga tentang orang lain. Kenyataannya,
persepsi-diri anda sebagian besar dihasilkan dari apa yang telah anda
pelajari tentang diri sendiri dari orang lain selama komunikasi, khususnya
diri kita sendiri dengan orang lain kita memperoleh umpan balik yang
10
positif ini membantu kita merasa "normal". Cara lain di mana kita
kegagalan kita dengan orang lain. Artinya, kita mengevaluasi diri sendiri
sebagian besar dengan cara membanding diri kita dengan orang lain.
Dengan berkomunikasi kita dapat memahami secara lebih baik diri kita
sendiri dan diri orang lain yang kita ajak bicara. Tetapi, komunikasi juga
serta produk-produk baru yang dapat dibeli. Banyak yang kita peroleh dari
media ini berinteraksi dengan yang kita peroleh dari interaksi antarpribadi
b. Untuk berhubungan Salah satu motivasi kita yang paling kuat adalah
dengan orang lain). Kita ingin merasa dicintai dan disukai, dan kemudian
kita juga ingin mencintai dan menyukai orang lain. Kita menghabiskan
banyak waktu dan energi komunikasi kita untuk membina dan memelihara
11
hubungan sosial. Anda berkomunikasi dengan teman dekat di sekolah, di
kerja.
c. Untuk meyakinkan Media masa ada sebagian besar untuk meyakinkan kita
agar mengubah sikap dan perilaku kita. Media dapat hidup karena adanya
dana dari iklan, yang diarahkan untuk mendorong kita membeli berbagai
bekerja di suatu surat kabar, menjadi editor sebuah majalah, atau bekerja
pada biro iklan, pemancar televisi, atau berbagai bidang lain yang berkaitan
mengubah sikap dan perilaku orang lain. Kita berusaha mengajak mereka
melakukan sesuatu, mencoba cara diit yan baru, membeli produk tertentu,
bahwa sesuatu itu salah atau benar, menyetujui atau mengecam gagasan
tertentu, dan sebagainya. Daftar ini bisa sangat panjang. Memang, sedikit
12
saja dari komunikasi antarpribadi kita yang tidak berupaya mengubah sikap
atau perilaku.
musik, dan film sebagian besar untuk hiburan. Demikian pula banyak dari
tetapi adakalanya ini merupakan cara untuk mengikat perhatian orang Iain
Tentu saja, tujuan komunikasi bukan hanya ini; masih banyak tujuan
komunikasi yang lain. Tetapi keempat tujuan yang disebutkan di atas tampaknya
yang didorong hanya oleh satu faktor; sebab tunggal tampaknya tidak ada dunia
13
sebagainya.
Menilai masukan (input) atau hasil (output) atau suatu pola pemikiran,
tenaga, material, uang, mesin (kepada suatu tujuan), rapat kerja, seminar,
sebagainya.
terkait Who says, What, in Which channel, to Whom dan in Which effect.
14
komunikasi adalah :
sangat penting. Kita tidak bisa tidak berkomunikasi. Tidak ada aktifitas yang
Demikian pula sebaliknya, orang lain akan berkomunikasi dengan kita, baik
dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Cara kita berhubungan satu
Komunikasi adalah suatu aktifitas kompleks dan menantang. Dalam hal ini
akan terjadi ketika kita memberikan perhatian pada situasi dan konteks, kita
15
terbuka dengan informasi baru dan kita menyadari bahwa ada banyak
efektif, memerlukan kerjasama antara satu dengan yang lain dan dapat
16
sebagai anggota dengan baik, dan lain-lain. Kadangkadang kita juga
17
5. KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang
komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi
karyawan maupun dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam
rangka pembinaan kerja sama yang serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran
tingkat informasi tentang pekerjaan yang dikirimkan organisasi untuk anggota dan
18
kerangka referensi (frame of references) dan kesamaan pengalaman (field of
berbagai sisi yaitu pertama komunikasi antara atasan kepada bawahan, kedua
antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lain, ketiga adalah antara
dilepaskan dari budaya paternalistik yaitu atasan jarang sekali atau tidak pernah
inisiatif dan mengambil keputusan. Hal ini disebabkan karena komunikasi yang
dilakukan oleh atasan kepada bawahan bersifat formal dimana adanya struktur
organisasi yang jauh antara atasan dengan bawahan. Sehingga konsekuensi dari
para karyawan tentang apa yang harus dilakukan, seberapa baik mereka
mengerjakannya dan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja jika
Komunikasi merupakan bagian yang penting dalam kehidupan kerja. Hal ini
mudah dipahami sebab komunikasi yang tidak baik bisa mempunyai dampak
yang luas terhadap kehidupan organisasi, misal konflik antar pegawai, dan
19
kerjasama dan juga kepuasan kerja .Mengingat yang bekerjasama dalam suatu
sebagai alat utama bagi sukses atau tidaknya organisasi dalam hubungannya
positif dengan kinerja, tetapi tidak sekuat hubungan antara komunikasi dengan
positif dengan komitmen organisasi dan kinerja dan berhubungan negatif dengan
20
Komunikasi formal ialah komunikasi resmi yang menempuh jaringan
arah yang tidak dapat diduga dan jaringannya digolongkan sebagai selentingan.
disebut selentingan, yaitu suatu jaringan yang biasanya jauh lebih cepat
orang dan peristiwa yang tidak mengalir melalui saluran perusahaan yang formal.
dikatakan atau didengar oleh seseorang daripada apa yang dikeluarkan oleh
pemegang kekuasaan.
21
bahwa informasi mengalir dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat lebih tinggi.
sudah dilaksanakan
pekerjaannya
amat sulit:
dialami pegawai
pegawai
22
Perasaan bahwa atasan tidak dapat dihubungi dan tidak tanggap pada
23
Memperbaiki koordinasi tugas
bukan atasan ataupun bawahannya. Mereka tidak melewati otoritas lini untuk
24
esensi dari komunikasi itu sendiri, yaitu REACH (Respect, Empathy, Audible,
Clarity, dan Humble), yang berarti merengkuh atau meraih. Ada keyakinan
bahwa komunikasi itu pada dasarnya adalah upaya bagaimana meraih perhatian,
cinta kasih, minat, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun respon positif dari
orang lain. Berikut ini uraian dari kelima (5) kaidah komunikasi efektif tersebut
1. Respect (Hormat)
menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan.
Rasa hormat dan saling menghargai merupakan kaidah pertama dalam kita
berkomunikasi dengan orang lain. Perlu diingat bahwa pada prinsipnya manusia
ingin dihargai dan dianggap penting. Jika kita harus mengkritik atau memarahi
seseorang, lakukan dengan penuh respect terhadap harga diri dan kebanggaaan
seseorang. Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling
menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun kerja sama yang
menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan efektivitas kinerja kita, baik sebagai
2. Empathy (Empati)
25
Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau
kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki
sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih
untuk mendengarkan telah diidentifikasi sebagai salah satu dari tujuh kebiasaan
manusia yang sangat efektif, yaitu kebiasaan untuk mengerti terlebih dahulu, baru
memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu, kita dapat membangun
keterbukaan dan kepercayaan yang kita perlukan dalam membangun kerja sama
Makna audible antara lain dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Jika
empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu atau mampu menerima
balikan dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat
diterima oleh penerima pesan. Kaidah ini mengatakan bahwa pesan harus
disampaikan melalui saluran tertentu sehingga dapat diterima dengan baik oleh
penerima pesan. Kaidah ini mengacu pada kemampuan kita untuk menggunakan
berbagai cara atau alat bantu audio-visual yang akan membantu kita agar pesan
yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik. Dalam komunikasi pribadi hal ini
berarti bahwa pesan disampaikan dengan cara atau sikap yang dapat diterima
26
4. Clarity (Jelas)
Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka kaidah keempat
yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri. Hal ini agar tidak
adalah kejelasan pesan. Tidak boleh terjadi multi tafsir. Kesalahan penafsiran
pesan dapat menimbulkan berbagai dampak yang tidak sederhana dan boleh jadi
sangat merugikan.
Kaidah kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah
hati. Sikap ini terkait dengan kaidah pertama untuk membangun rasa menghargai
orang lain, yang biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki. Sikap
rendah hati pada intinya antara lain sikap menghargai, mau mendengar dan
menerima kritik, tidak sombong, dan tidak memandang rendah orang lain, berani
mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian diri,
27
DAFTAR PUSTAKA
28