Anda di halaman 1dari 4

ABORTUS

No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT
PUSKESMAS dr. H Syarhan, MM
KARANGNUNGGAL NIP.19691201 200212 1 004

1. Pengertian Berakhirnya kehamilan pada umur kehamilan < 20 minggu (berta janin <500 gram)
atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup diluar kandungan.
Abortus spontan adalah abortus yang terjadi akibat intervensi tertentu yang bertujuan
untuk mengakhiri proses kehamilan (pengguguran, aborsi, abortus provokatus).
2. Klasifikasi a. Abortus imminens :
Abortus mengancam, ditandai oleh perdarahan bercak dari jalan lahir, dapat
disertai nyeri perut bawah yang ringan, buah kehamilan masih mungkin berlanjut
atau di pertahankan.
b. Abortus insipiens :
Abortus sedang berlangsung, ditandai oleh perdarahan ringan atau sedang disertai
kontraksi rahim dan akan berakhir sebagai abortus komplit atau inkomplit.
c. Abortus inkomplit :
Sebagian buah kehamilan telah keluar melalui kanalis servikalis dan masih
terdapat sisa konsepsi dalam rongga Rahim.
d. Abortus komplit :
Seluruh buah kehamilan telah keluar dari rongga rahim melalui kanalis servikalis
secara lengkap.
e. Abortus tertunda (missed abortion ) :
Tertahannya (retensi) hasil konsepsi yang telah mati dalam rahim selama 8
minggu atau lebih
f. Abortus habitualis :
Abortus spontan yang berlangsung berturut-turut sebanyak 3 kali atau lebih.
3. Kriteria 1) Abortus imminens :

Klinis :
Anamnesis : - Perdarahan sedikit dari jalan lahir
- Nyeri perut tidak ada atau ringan
Pemeriksaan dalam : - fluksus sedikit
- Ostium uteri tertutup
Pemeriksaan penunjang :
USG, hasilnya dapat ditemukan :
a. Buah kehamilan masih utuh, ada tanda kehidupan janin :
Rawat jalan
Tidak diperlukan tirah baring total
Anjurkan untuk tidak melakukan aktivitas berlebihan atau hubungan seksual
Bila perdarahan berhenti dilanjutkan jadwal pemeriksaan kehamilan
selanjutnya
Bila perdarahan terus berlangsung, nilai ulang kondisi janin (USG) 1 mg
kemudian
b. Bila hasil USG meragukan, ulangi pemeriksaan USG 1-2 mg kemudian
c. Bila hasil USG tidak baik evakuasi tergantung umur kehamilan (lihat prosedur
terminasi kehamilan)
2) Abortus insipiens :
Klinis :
Anamnesis : perdarahan dari jalan lahir disertai nyeri/kontraksi rahim.
Pemeriksaan dalam :
Ostium terbuka
Buah kehamilan masih dalam rahim
Ketuban utuh, dapat menonjol
Terapi :
Evakuasi (lihat prosedur terminasi kehamilan)
Uteretonika pasca evakuasi
Antibiotika selama 3 hari
3) Abortus inkomplit
Klinis :
Anamnesis : perdarahan dari jalan lahir, biasanya banyak, nyeri/kontraksi rahim
ada, bila perdarahan banyak dapat terjadi syok.
Abortus inkomplit sering berhubungan dengan aborsi/abortus yang
tidak aman, oleh karena itu periksa tanda-tanda komplikasi yang
mungkin terjadi akibat abortus provokatus seperti perforasi, tanda-
tanda infeksi atau spesis.
Pemeriksaan dalam : Ostium uteri terbuka
Teraba sisa jaringan buah kehamilan
Terapi :
a. Bila ada syok, atasi dulu syok (perbaiki keadaan umum)
b. Tranfusi bila Hb <8 gr%
c. Evakuasi (lihat prosedur terminasi kehamilan)
d. Uterotonika (metilergometrin tablet 3 x 0,125 mg)
e. Beri antibiotika berspektrum luas selama 3 ahri
4) Abortus komplit
Seluruh buah kehamilan telah keluar
Klinis :
Anamnesis : perdarahan dari jalan lahir sedikit, pernah keluar buah kehamilan.
Pemeriksaan dalam : ostium biasanya tertutup, bila ostium terbuka teraba rongga
uterus kosong.
Terapi :
a. Antibotika selama 3 hari
b. Uterotonika

5) Abortus tertunda
Kematian janin dan belum dikeluarkan dari dalam rahim selama 8 minggu atau
lebih.
Klinis : perdarahan dapat ada atau tidak
Pemeriksaan :
a. Fundus uteri lebih kecil dari umur kehamilan
b. Bunyi jantung janin tidak ada
Pemeriksaan penunjang :
a. USG : terdapat tanda janin mati
a. Labolatorium : Hb, trombosit, fibrinogen, waktu perdarahan, waktu
pembekuan, waktu protombin.
Terapi : Evaluasi pada umumnya kanalis servikalis dalam.

Anda mungkin juga menyukai