Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MATEMATIKA

TRIGONOMETRI

Nama : Akmal Fardiansyah Putra


Kelas : XI IPA 3
No : 02

SMA NEGERI 1 GRABAG


Kabupaten Magelang
Tahun pelajaran 2016/2017
TRIGONOMETRI
A. PENGGUNAAN RUMUS SINUS DAN COSINUS JUMLAH DUA SUDUT,
SELISIH DUA SUDUT, DAN SUDUT GANDA

1. Rumus Cosinus Jumlah dan Selisih Dua Sudut


Sebelum membahas rumus cosinus untuk jumlah dan selisih dua sudut, perlu
kita ingat kembali pelajaran di kelas X. Dalam segitiga siku-siku ABC berlaku:

Selanjutnya, perhatikanlah gambar disamping!


Dari lingkaran yang berpusat di O(0, 0) dan berjari-
jari 1 satuan misalnya,

Dengan mengingat kembali tentang koordinat Cartesius, maka:


a. koordinat titik A (1, 0)
b. koordinat titik B (cos A, sin A)
c. koordinat titik C {cos (A + B), sin (A + B)}
d. koordinat titik D {cos (-B), sin (-B)}atau (cos B, -sin B)

Rumus cosinus jumlah dua sudut:


cos (A + B) = cos A cos B sin A sin B
Dengan cara yang sama, maka:
cos (A B) = cos (A + (-B))
cos (A B) = cos A cos (-B) sin A sin (-B)
cos (A B) = cos A cos B + sin A sin B
Rumus cosinus selisih dua sudut:
cos (A B) = cos A cos B + sin A sin B

2. Rumus Sinus Jumlah dan Selisih Dua Sudut


Perhatikan rumus berikut ini!
Maka rumus sinus jumlah dua sudut:
sin (A + B) = sin A cos B + cos A sin B
Dengan cara yang sama, maka:
sin (A B) = sin (A + (-B))
sin (A B) = sin A cos (-B) + cos A sin (-B)
sin (A B) = sin A cos B cos A sin B
Rumus sinus selisih dua sudut:
sin (A B) = sin A cos B cos A sin B

3. Rumus Tangen Jumlah dan Selisih Dua Sudut

Rumus tangen jumlah dua sudut:

4. Penggunaan Rumus Sinus, Cosinus, dan Tangen Sudut Ganda

a. Menggunakan Rumus Sinus Sudut Ganda


Dengan menggunakan rumus sin (A + B), untuk A = B maka diperoleh:
sin 2A = sin (A + B)
sin 2A = sin A cos A + cos A sin A
sin 2A = 2 sin A cos A
Rumus sinus sudut ganda:
sin 2A = 2 sin A cos A

b. Rumus Cosinus Sudut Ganda


Dengan menggunakan rumus cos (A + B), untuk A = B maka diperoleh:
Dari persamaan (1), (2), dan (3) didapat rumus sebagai berikut.

c. Rumus Tangen Sudut Ganda


Dengan menggunakan rumus tan (A + B), untuk A = B diperoleh:

Rumus tangen sudut ganda:

d. Rumus Sudut Ganda untuk Sin 1/2 A, Cos 1/2 A, dan Tan 1/2 A
Dengan cara yang sama didapat:

Rumus:

Identitas Trigonometri
Identitas Trigonometri adalah keunikan yang dimiliki pada Trigonometri
sehingga beberapa hasil sudah bisa ditentukan. Identitas Trigonomtri sendiri terbai
dalam tiga yaitu Identitas Kebalikan, Identitas Perbandingan dan Identitas
Phytagoras.

IDENTITAS KEBALIKAN
Pada identitas ini terdapat beberapa dasar yaitu:
IDENTITAS PERBANDINGAN
Selanjutnya ada yang namanya identitas perbandingan. Untuk dasar-dasar identitas
ini adalah sebagai berikut:

IDENTITAS PHYTAGORAS
Yang terakhir adalah identitas phytagoras yang dituliskan seperti ini:

1. Nilai dari cos15 + cos35 + cos55 + cos75 adalah


Penyelesaian:
Soal dengan bentuk seperti ini dapat dikerjakan dengan rumus Kuadran I.
Dimana:
sin = cos (90-) atau cos = sin (90-).
Penyelesaiannya juga bisa menggunakan identitas trigonometri. Dimana:
sin + cos = 1
Jadi,
cos15 + cos35 + cos55 + cos75
= cos15 + cos75 + cos35 + cos55
= cos(90-75) + cos75 + cos(90-55) + cos55
= sin75 + cos75 + sin55 + cos55
= 1 + 1 = 2 -> (identitas trigonometri sin + cos = 1)

2. Jika sin(x-600) = cos(x-450) maka nilai dari tanx adalah


Penyelesaian:
Penyetaraan antara sisi kiri dan sisi kanan. Menggunakan aturan Kuadran I
(seperti pada soal nomor 1).
sin(x + ) = cos (x + )
sin(x + ) = sin (90 (x + ))
Setelah sisi kiri dan kanan sama, nah bisa ditentukan nilai x nya.
Setelah nilai x di dapat, baru deh dihitung nilai tanx nya
Jadi,
sin(x-600) = cos(x-450)
sin(x-600) = sin(90 (x-450))
sin(x-600) = sin(540 x)
x 600 = 540 x
2x = 540 + 600
x = 1140/2 = 570
tan x = tan 570
= tan (360 + 210) = tan 210
= tan (180 + 30) > Kuadran III
= tan 30 = 1/3 3
(bernilai + karena tangen pada kuadran III bernilai positif).

3. Diketahui sinx + cosx = -1/5. Maka nilai dari sin2x adalah


Penyelesaian:
Identitas Trigonometri yang berpengaruh pada soal ini yakni:
sin + cos = 1 dan aturan sudut rangkap.
Jadi,
sinx + cosx = -1/5
(sinx + cosx) = (-1/5) > (Kuadratkan kedua ruas.)
sinx + 2sinxcosx + cosx = 1/25
sinx + cosx + 2sinxcosx = 1/25
1 + 2sinxcosx = 1/25 > (Identitas trigonometri sin + cos = 1)
2sinxcosx = 1/25 1
2sinxcosx = 1/25 25/25
2sinxcosx = -24/25
sin2x = -24/25
(aturan sudut rangkap sin2x = 2sinxcosx).

4. Diketahui sin.cos = 8/25. Maka nilai dari 1/sin 1/cos adalah


Penyelesaian:
Karena berbentuk pecahan maka samakan dulu penyebutnya.
Identitas trigonometri yg berlaku pada soal ini adalah sin + cos = 1

Perhatikan pembahasannya pada gambar di bawah ini.
Jadi, nilai dari 1/sin 1/cos adalah 1 7/8.

5. Nilai tanx dari persamaan cos2x 3sinx 1 = 0 adalah


Penyelesaian:
Karena berbentuk persamaan maka unsur trigonometrinya mesti
disamakan/disetarakan.
Menggunakan aturan sudut rangkap cos2. Dimana:
cos2 = cos -sin atau
cos2 = 2cos 1 atau
cos2 = 1 2sin
Setelah nilai x di dapat, kemudian dilanjutkan penentuan tanx nya.
Jadi,
cos2x 3sinx 1 = 0
cos2x 3sinx = 1
(1 2sinx) 3sinx = 1
(mengubah cos2x yang sesuai dengan -3sinx sehingga persamaan dapat dikerjakan
karena bervariabel sama yakni sinx).
(1 2sinx) 3sinx = 1
-2sinx 3sinx = 1 1
-2sinx 3sinx = 0
sinx(-2sinx 3) = 0
sinx = 0 atau -2sinx 3 = 0
sin x = 0 atau sinx = -3/2
x = 0
(sinx = -3/2 tidak memenuhi)
maka nilai tan x = tan 0 = 0

BAB TURUNAN
Turunan adalah pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring
perubahan nilai input, atau secara umum turunan menunjukkan bagaimana suatu
besaran berubah akibat perubahan besaran lainnya. Proses dalam menemukan
turunan disebut diferensiasi.

TURUNAN PERTAMA
Misalnya y merupakan fungsi dari x atau dapat ditulis juga y=f(x). Turunan dari y
terhadap x dinotasikan sebagai berikut:

Dengan menngunakan definisi turunan diatas dapat diturunkan beberapa rumus-


rumus turunan, yaitu :

1. Jika diketahui dimana C dan n konstanta real, maka


Perhatikan contoh berikut :

2. Jika diketahui y=C dan


Perhatikan contoh berikut :
3. Untuk y=f(x)+g(x) maka
Perhatikan contoh berikut :

4. Untuk y=f(x).g(x) maka

atau dapat juga kita misalkan f(x)=u dan g(x)=v sehingga rumus turunan
u.v=uv+uv
contoh :

TURUNAN KEDUA
Turunan kedua dari y=f(x) terhadap x dinotasikan sebagai berikut

Turunan kedua merupakan turunan yang diperoleh dengan menurunkan kembali


turunan pertama. Perhatikan contoh berikut :

Penggunakan untuk turunan kedua ini antara lain untuk :

a. Menentukan gradien garis singgung kurva


Jika diketahui garis g menyinggung kurva y=f(x) pada titik (a,f(a)) sehingga
gradien untuk g adalah

Sehingga gradien garis singgung kurva y=x+3x dititik (1,-4) adalah


m=y(1)=2.1+3=5

b. Menentukan apakah interval tersebut naik atau turun


kurva y =f(x) naik jika f (x) >0 dan kurva y=f(x) turun jika f (x) <0. Lalu
bagaimana cara menentukan f (x) > 0 atau f (x) <0 ? kita gunakan garis
bilangan dari f (x). Perhatikan contoh berikut :

Tentukanlah interval naik dan interval turun dari fungsi y=x+3x-24x !


Jawab :
y=f(x)=x+3x-24x f (x)=3x+6x-24=3(x+2x-8)=3(x+4)(x-2)
Berdasarkan garis bilangan yang diperoleh diatas :
f (x) >0 untuk x<-4 dan x>2 yang merupakan interval untuk fungsi naik.
F (x) <0 untuk -4 < x < 2 yang merupakan interval untuk fungsi turun.

c. Menentukan nilai maksimum dan nilai minimum


Nilai maksimum dan nilai minimum fungsi ini sering disebut juga dengan
nilai ekstrim atau nilai stasioner fungsi, yang dapat diperoleh pada f (x)=0 untuk
fungsi y=f(x). Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.

Tentukan nilai ekstrim dari fungsi y=x-3x-24x-7 !


Jawab :
y=3x-6x-24
nilai ekstrim diperoleh dari y=o maka
3x-6x-24 = 0
(x-2x-8)=0
(x-4)(x+2)=0
x1=4 ; x2=-2

Fungsi maksimum pada x=-2 sehingga nilai balik maksimumnya yaitu :


f(-2)=(-2)-3(-2)-24(-2)-7
f(-2)=21
Fungsi minimum pada x=4 sehingga nilai balik minimumnya yaitu :
f(4)=(4)-3(4)-24(4)-7
f(4)=-87
Trigonometri
A. Penggunaan Rumus Sinus dan Cosinus Jumlah Dua Sudut, Selisih Dua
Sudut, dan Sudut Ganda

1. Rumus Cosinus Jumlah dan Selisih Dua Sudut


Sebelum membahas rumus trigonometri cosinus untuk jumlah dan selisih dua
sudut, perlu kamu ingat kembali dalam segitiga siku-siku ABC berlaku:

Selanjutnya, perhatikanlah gambar berikut.

Dari lingkaran yang berpusat di O(0, 0) dan berjari-jari 1 satuan misalnya,


AOB = A
BOC = B
maka AOC = A + B
Dengan mengingat kembali tentang koordinat
Cartesius, maka:
a. koordinat titik A (1, 0)
b. koordinat titik B (cos A, sin A)
c. koordinat titik C {cos (A + B), sin (A + B)}
d. koordinat titik D {cos (B), sin (B)} atau (cos B, sin B)

Rumus cosinus jumlah dua sudut:


cos (A + B) = cos A cos B sin A sin B
Dengan cara yang sama, maka:
cos (A B) = cos (A + (B))
cos (A B) = cos A cos (B) sin A sin (B)
cos (A B) = cos A cos B + sin A sin B
Rumus cosinus selisih dua sudut:
cos (A B) = cos A cos B + sin A sin B
2. Rumus Sinus Jumlah dan Selisih Dua Sudut
Perhatikan rumus berikut ini.

Maka rumus sinus jumlah dua sudut: sin (A + B) = sin A cos B + cos A sin B
Dengan cara yang sama, maka:
sin (A B) = sin {A + (B)}
= sin A cos (B) + cos A sin (B)
= sin A cos B cos A sin B
Rumus sinus selisih dua sudut: sin (A B) = sin A cos B cos A sin B
3. Rumus Tangen Jumlah dan Selisih Dua Sudut
4. Penggunaan Rumus Sinus, Cosinus, dan Tangen Sudut Ganda
Rumus untuk sin 2
Anda telah mengetahui bahwa
sin ( + ) = sin cos + cos sin .
Untuk = , diperoleh
sin ( + ) = sin cos + cos sin
sin 2 = 2 sin cos
Jadi, sin 2 = 2 sin cos
Rumus untuk cos 2
Anda juga telah mempelajari bahwa
Rumus untuk tan 2

Perkalian, Penjumlahan, serta Pengurangan Sinus dan Kosinus


Perkalian Sinus dan Kosinus
Kita telah mempelajari rumus-rumus jumlah dan selisih dua sudut
dalam trigonometri, yaitu:
Penjumlahan dan Pengurangan Sinus
Rumus perkalian sinus dan kosinus dalam trigonometri di bagian C.1 dapat
ditulis dalam rumus berikut.
IDENTITAS TRIGONOMETRI
Contoh Soal Trigonometri

Anda mungkin juga menyukai