Anda di halaman 1dari 4

A.

PENGERTIAN ARUS LISTRIK

Sebelum membahas mengenai arus listrik, kami akan membahas sedikit mengenai rangkaian
listrik, karena arus listrik itu tidak jauh dari yang namanya rangkaian. pembahasan tentang
arus listrik, perlu kiranya kita mengetahui terlebih dahulu beberapa hal megenai apa itu yang
dimaksud dengan listrik. Untuk memahami tentang listrik, perlu kita ketahui terlebih dahulu
pengertian dari arus. Arus merupakan perubahan kecepatan muatan terhadap waktu atau
muatan yang mengalir dalam satuan waktu dengan simbol I (dari kata Perancis : intensite),
dengan kata lain arus adalah muatan yang bergerak. Selama muatan tersebut bergerak maka
akan muncul arus tetapi ketika muatan tersebut diam maka arus pun akan hilang.

Muatan akan bergerak jika ada energi luar yang memepengaruhinya. Muatan adalah satuan
terkecil dari atom atau sub bagian dari atom. Dimana dalam teori atom modern menyatakan
atom terdiri dari partikel inti (proton bermuatan + dan neutron bersifat netral) yang dikelilingi
oleh muatan elektron (-), normalnya atom bermuatan netral. Muatan terdiri dari dua jenis
yaitu muatan positif dan muatan negative Arah arus searah dengan arah muatan positif (arah
arus listrik) atau berlawanan dengan arah aliran elektron. Suatu partikel dapat menjadi
muatan positif apabila kehilangan elektron dan menjadi muatan negatif apabila menerima
elektron dari partikel lain. Coulomb adalah unit dasar dari International System of Units (SI)
yang digunakan untuk mengukur muatan listrik. Di mana muatan 1 elektron = -1,6021 x 10-
19 coulomb, dan 1 coulomb = -6,24 x 1018 elektron

Dari uraian diatas sehingga dapat disimpulkan bahwa Arus listrik adalah banyaknya
muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu
titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan
Coulomb/detik atau Ampere Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari
yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (A) seperti di dalam jaringan tubuh hingga
arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir Dalam
kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah
konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan
resistansi sesuai dengan hukum Ohm.

Arus listrik juga dapat kita analogikan dengan arus air. Air mengalir dari tempat
tinggi ke tempat yang lebih rendah, dan akan menggenang di tempat yang tidak mempunyai
perbedaan ketinggian. Demikian halnya dengan listrik. Listrik akan mengalir dari tempat
yang mempunyai potensial tinggi ke tempat yang berpotensial lebih rendah. Kalau arus air,
jelas medium yang mengalir adalah air. Lalu bagaimana dengan arus listrik, medium apa
yang mengalir?

Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional
Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A).Secara formal satuan Ampere
didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar
2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang
dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.

Secara matematis dapat ditulis:

I = Q/t

Contoh cara menghitung arus listrik:

1. Pada suatu penghantar mengalir muatan listrik sebanyak 60 coulomb selama 0,5 menit.
Hitung besar arus listrik yang mengalir pada penghantar tersebut ?

Penyelesaian:
Diketahui: Q = 60 C
t = 0,5 menit
= 30 sekon
Ditanyakan: I = ........ ?
Dijawab:

I= Q/t

I = 60 / 30

I = 2 ampere

Jadi besar kuat arus listrik yang mengalir pada penghantar 2 ampere.

Medium yang mengalir sebenarnya adalah elektron atau (muatan negatif) yang tidak bisa kita
lihat dengan kasat mata. Contoh sederhananya, bila kita menghubungkan kutub positif
dengan kutub negatif battery dengan kabel, maka akan terjadi aliran elektron dari kutub
negatif ke kutub positif battery. Arus listrik ternyata didefinisikan sebagai aliran muatan
positif (hole) yang seolah-olah mengalir dari kutub positif ke kutub negatif karena aliran
elektron dari arah sebaliknya seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
Dianggap sebagai aliran muatan positif, karena sebenarnya muatan positif tidak dapat
bergerak. Arus ini bergerak dari potensial tinggi ke potensial rengah, dari kutub positif ke
kutub negative, dari anode menuju katode. Arah arus listrik ini berlawanan arah dengan arus
electron. Di dalam bahan semikonduktor, hantaran arus listrik tidak hanya dilakukan oleh
electron-elektron yang ada pada pita konduksi, tetapi juga oleh kekosongan energy pada pita
valensi, yang ditinggalkan electron. Kekosongan ini disebut hole, seolah-olah sebagai muatan
positif yang lindah dan dapat mengantarkan arus.

Dalam teori rangkaian arus merupakan pergerakan muatan positif. Ketika terjadi beda
potensial disuatu elemen atau komponen maka akan muncul arus dimaan arah arus positif
mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah dan arah arus negatif mengalir sebaliknya.

Teori Norton

Pada teorema ini berlaku : Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya
terdiri dari satu buah sumber arus yang dihubungparalelkan dengan sebuah
tahanan/impedansi ekivelennya pada dua terminal yang diamati.

Tujuan teori Norton adalah untuk menyederhanakan analisis rangkaian, yaitu dengan
membuat rangkaian pengganti yang berupa sumber arus yang diparalel dengan suatu tahanan
ekivalennya.

Teori Thevenin

Pada teorema ini berlaku bahwa : Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan
hanya terdiri dari sebuah sumber tegangan yang seri dengan sebuah impedansi ekivalennya
pada dua terminal yang diamati, dimana rangkaian ini disebut sebagai rangkaian ekivalen
thevenin.

Tujuan sebenarnya dari teori ini adalah untuk menyederhanakan analisis rangkaian, yaitu
membuat rangkaian pengganti yang berupa sumber tegangan yang dihubungkan seri dengan
suatu impedansi ekivalennya.

Sembarang rangkaian kompleks dengan dua buah terminal output dapat digantikan dengan
sebuah sumber tegangan open circuit Vth yang diserikan dengan sebuah hambatan Rth. Vth
adalah beda potensial pada kedua titik tsb pada saat circuit terbuka, sedangkan Rth adalah
hambatan pengganti dari kedua titik tsb dengan semua sumber tegangan independent
dihubung singkatkan dan sumber arus independen dibuka.
https://suliesjambie.blogspot.co.id/2014/05/makalah-teorema-rangkaian-secara-
umum.html
http://synar-salwaduduw.blogspot.co.id/2012/06/makalah-rangkaian-searah.html

Anda mungkin juga menyukai