Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmat, karunia dan hidayah Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan ini.
Makalah ini disusun berdasarkan hasil dari berbagai sumber yang kami dapatkan
baik itu dari buku, literatur maupun berasal dari internet. Makalah ini membahas tentang
Unsur Boron.
kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan
dalam menyusun makalah ini, karena kami masih dalam tahap belajar. Untuk itu kami
mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis khususnya.
Terima kasih.
Penulis

Kelompok 3

Kimia Anorganik 1 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR1
DAFTAR ISI..2
BAB 1 PENDAHULUAN.3
1.1 Latar Belakang..3
1.2 Rumusan Masalah.3
1.3 Tujuan...3
1.4 Manfaat.....4
BAB 2 ISI5
2.1 Boron.5
2.2 Sifat Boron.6
2.3 Pembuatan Unsur Boron.6
2.4 Senyawa- Senyawa Yang Berikatan Dengan Boron.8
2.5 Sumber Unsur Boron10
2.6 Kegunaan Unsur Boron..10
BAB 3 PENUTUP..12
3.1 Kesimpulan.12
3.2 Saran...13
DAFTAR PUSTAKA

Kimia Anorganik 1 2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembuatan makalah merupakan suatu perwujudan kegiatan yang menguji
kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa yang kemudian akan
didiskusikan bersama dalam kelas. Disamping dapat mengembangkan keahlian
profesional mahasiswa dalam meningkatkan tuntutan kebutuhan dunia usaha atau
industri, mahasiswa juga akan memiliki etos kerja yang baik, inisiatif yang tinggi,
kreatifitis yang bagus serta hasil pekerjaan yang berkualitas dan disiplin waktu yang
ketat.
Alam semesta ini kaya akan kadungan unsur-unsur kimia. Hingga saat ini, unsur-
unsur kimia berjumlah sekitar 118 unsur. Unsur-unsur tersebut dikelompokkan
berdasarkan kesamaan sifatnya ke dalam beberapa golongan, yaitu golongan A (golongan
utama) dan golongan B (golongan transisi). Selain itu, unsur-unsur kimia dapat
dikelompokkan menjadi unsur logam, nonlogam, semilogam, dan gas mulia. Boron
merupakan salah satu unsur logam golongan IIIA. Boron adalah suatu unsur kimia dalam
tabel periodik yang memiliki lambang B dan nomor atom 5. Elemen metaloid trivalen,
boron banyak terdapat di batu borax.
Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya unsur kimia karena semua benda
yang ada di alam ini mengandung unsur kimia, baik dalam bentuk logam atau unsur
bebasnya, senyawanya, atau paduan logamnya. Oleh karena itu untuk lebih memahami
Boron, kami membuat makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan Boron?
b. Bagaimana sifat-sifat Boron?
c. Bagaimana cara pembuatan Boron?
d. Senyawa-senyawa apa saja yang berikatan dengan Boron?
e. Dari mana sumber Boron?
f. Apa saja kegunaan Boron?

Kimia Anorganik 1 3
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui apa itu Boron.
b. Untuk mengetahui bagaimana sifat Boron.
c. Untuk mengetahui bagaimana pembuatan Boron.
d. Untuk mengetahui senyawa apa saja yang berikatan dengan Boron.
e. Untuk mengetahui dari mana sumber Boron.
f. Untuk mengetahui apa saja kegunaan Boron.

1.4. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat yaitu:
a. Dapat mengetahui apa itu Boron.
b. Dapat mengetahui bagaimana sifat-sifat dari Boron.
c. Dapat mengetahui bagaimana pembuatan Boron.
d. Dapat mengetahui senyawa apa saja yang berikatan dengan Boron.
e. Dapat mengetahui dari mana sumber Boron.
f. Dapat mengetahui apa saja kegunaan Boron.

Kimia Anorganik 1 4
BAB 2
ISI

2.1 Boron
Boron merupakan unsur kimia dengan simbol B dan nomor atom 5. Boron
merupakan unsur yang jarang terdapat dalam kerak bumi, tetapi banyak dijumpai sebagai
deposit dalam senyawa garamnya, borat atau Boraks atau sodium tetraborat
(Na2B4O7.10H2O), kernite, kolemanit. Deposit terbesar Boron terdapat di California.
Boron adalah satu-satunya unsur non logam dan diklasifikasikan sebagai unsur
semilogam.
Anggota pertama Golongan IIIA adalah boron yaitu metaloid sisanya adalah
logam. Boron tidak membentuk senyawa ionik biner dan tidak reaktif terhadap oksigen
dan air. Boron merupakan padatan semilogam dan senyawanya menujukkan sifat bukan
logam, contohnya B2O3 adalah oksidan membentuk asam. Dalam senyawa unsur
golongan IIIA yang memiliki elektron valensi ns2np1, membentuk bilangan oksidasi +3.
Boron berikatan secara kovalen.
Boron ditemukan oleh ahli kimia Prancis yaitu Joseph-Louis Gay-Lussac dan
Louis-Jaques Thnard, French chemists, dan seorang ahli kimia inggris yaitu Sir
Humphry Davy pada tahun 1808. Boron terisolasi dan terdapat dalam asam borat
(H3BO3). kata Boron berasal dari bahasa arab yaitu Buraq dan bahasa Persia yaitu
Burah dan akhirnya disebut dengan Borat.
Pada tahun 1909 William Weintraub mampu memproduksi boron dengan
kemurnian 99% dengan mereduksi boron halida dengan hidrogen. Pada tahun 2004
Jiuhua Chen dan Vladimir L. Solozhenko memproduksi bentuk baru boron, tetapi tidak
yakin dengan strukturnya. Tahun 2009, sebuah tim yang dipimpin oleh Artem Oganov
memperlihatkan bentuk baru boron yang terdiri dari dua struktur, B12 icosohedra dan
pasangan B2, disebut dengan gamma boron, hampir sekeras intan dan lebih tahan panas
daripada intan.
Kimia boran (boron hidrida) dimulai dengan riset oleh A. Stock yang dilaporkan
pada periode 1912-1936. Walaupun boron terletak sebelum karbon dalam sistem
periodik, hidrida boron sangat berbeda dari hidrokarbon. Struktur boron hidrida
khususnya sangat tidak sesuai dengan harapan dan hanya dapat dijelaskan dengan konsep
baru dalam ikatan kimia. Untuk kontribusinya dalam kimia anorganik boron hidrida, W.
N. Lipscomb mendapatkan hadiah Nobel Kimia tahun 1976. Hadiah Nobel lain (1979)

Kimia Anorganik 1 5
dianugerahkan ke H. C. Brown untuk penemuan dan pengembangan reaksi dalam sintesis
yang disebut hidroborasi. Karena berbagai kesukaran sehubungan dengan titik didih
boran yang rendah, dan juga karena aktivitas, toksisitas, dan kesensitifannya pada udara,
Stock mengembangkan metoda eksperimen baru untuk menangani senyawa ini dalam
vakum.

2.2 Sifat Boron


A. Sifat Umum
1.Boron termasuk unsur semi logam.
2. Tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam.
3. Bisa membentuk ikatan kovalen
B. Sifat Fisika
1. Simbol: B
2. Phasa: Padat
3. Berat Jenis : 2,34 g/cm3
4. Volume atom : 4.6 cm3/mol
5. Titik Leleh : 2349 K (2076C, 3769F)
6. Titik Didih : 4200 K (3927C, 7101F)
7. Kalor Peleburan : 50,2 kJ/mol
8. Kalor Penguapan : 480 kJ/mol
9. Kapasitas Panas : (25C) 11.087 J/(mol-K)
10. Struktur Kristal : Rombohedral
C. Sifat kimia
1. Elektronegativitas: 2,04 (skalapauling)
2. Radius Kovalen : 82 pm
3. Avinitaselektron : 26.7 kJ mol-1
4. Struktur :rhombohedral; B12 icosahedral.

2.3 Pembuatan Unsur Boron


Pembuatan / sintesis dari boron dan reaksi nya:
Mereaksikan antara boron trihalida dengan Zn (~900 C) atau hidrogen.
Asam boraks (H3BO3) dapat dibuat dengan merekasikan boraks dengan asam-
asam kuat. Cara lain adalah dengan hidrolisis halide boraks. Asam boraks yang diperoleh
berbentuk kristal-jarum putih. Satuan antara satu molekul lainnya terkait secara bersama-

Kimia Anorganik 1 6
sama oleh adanya ikatan hydrogen yang membentuk lapisan-lapisan tak terhingga
sehingga kristalnya sangat rapuh dan mudah pecah. Asam boraks cukup larut dalam air
dan merupakan asam lemah dalam artikonsep asam basa Lewis.(Nofrijal Jhon:2011).
Pada dasarnya ada dua proses untuk memproduksi asam borat secara industri, yaitu :
Proses Asidifikasi
Pada proses ini asam borat dibuat dengan cara mereaksikan granular borak
dengan larutan H2SO4 di dalam reaktor, dengan ketentuan 3 bagian granular borak
(Na2B4O7 .10H2O), 1 bagian asam sulfat (H2SO4) dan 12 bagian air (H2O). Untuk lebih
jelasnya, proses pembuatannya akan diuraikan sebagai berikut: Pertama-tama
memasukkan semua bahan yang diperlukan ke dalam reactor dan ditambahkan 1 bagian
asam sulfat (H2SO4) dengan perbandingan 3 bagian granular borak (Na2B4O7 .10H2O)
dan 12 bagian air (H2O). Temperatur yang digunakan adalah 800C dengan tekanan 1 atm
dan berlangsung selama 1 jam. Kemudian larutan yang keluar dari reaktor dimasukkan ke
dalam evaporator untuk mengurangi kandungan air, sehingga didapatkan sebuah larutan
jenuh. Setelah itu dimasukkan ke dalam kristaliser untuk didinginkan. Kristal asam borat
kemudian disaring untuk memisahkan kristal asam borat dengan larutan sodium sulfat di
dalam centrifuge. Kristal Asam Borat diumpankan ke dalam rotary dryer untuk
mengalami proses pengeringan sehingga didapatkan kristal asam borat. Adapun reaksi
yang terjadi di dalam reaktor adalah sebagai berikut:
Na2B4O7.10H2O + H2SO4 4H3BO3 + Na2SO4 + 5H2O
Proses Ekstraksi Liquid-liquid
Pada proses ini digunakan bahan baku berupa brine yang mengandung sodium
dan potassium borak. Untuk mendapatkan asam borat digunakan proses ekstraksi liquid-
liquid dengan menggunakan pelarut kerosene yang merupakan ekstraktant organic pada
ekstraksi fase ringan yang kaya akan garam-garam alkali dari komplek anionic diol borak.
Sedangkan fase berat banyak mengandung sludge yang merupakan limbah. Kemudian
fase ringan tersebut dimasukkan ke dalam striper dan dikontakkan dengan steam untuk
merecovery,6 pelarut, dalam striper juga ditambahkan larutan asam sulfat.
Hasil atas pada striper adalah pelarut kerosene sedangkan pada bagian bawah adalah
asam borat yang masih mengandung sodium dan potassium sulfat. Sodium dan potassium
sulfat yang masih terlarut dihilangkan dari larutan dengan cara melewatkan kedalam
kolom karbon aktif untuk mendapatkan larutan asam borat, setelah itu larutan asam borat
dimasukkan ke dalam evaporator dan dilanjutkan kristaliser untuk mendapatkan kristal
asam borat.

Kimia Anorganik 1 7
Reaksi Reaksi dari Boron
1.Reaksi dengan O2
4B + 3O2(g) 2B2O3(S)
2.Reaksi dengan Halogen
a. 2B(s) + 3F2(g) 2BF3(g)
b. 2B(s) + 3Cl2(g) 2BCl3(g)
c. 2B(s) + 3Br2(g) 2BBr3(l)

2.4 Senyawa- Senyawa Yang Berikatan Dengan Boron


1. Asam Borat H3BO3
Asam orto-borat atau sering diringkas sebagai asam borat dapat diperoleh
menurut persamaan reaksi :
BX3(s) + 3H2O(l) H3BO3(s) + 3HX(aq)
Asam borat merupakan padatan putih yang sebagian larut dalam air.
2. Asam tetrafluoroborat, HBF4
Larutan asam tetrafluoroborat diperoleh dengan melarutkan asam borat ke dalam
larutan asam hidrofluorida menurut persamaan reaksi :
H3BO3(aq) + 4HF(aq) H3O+(aq) + BF4-(aq) + 2H2O(l)
Asam tetrafluorobarat merupakan asam kuat dan oleh karenanya tidak dapat diperoleh
sebagai HBF4. Dalam perdagangan biasanya dijumpai sebagai larutan asam
tetrafluoroborat dengan kadar sekitar 40%.
3.Halida dari boron :
Diboran (6): B2H6
Decaboran (14): B10H14
Hexaboran (10): B6H10
Pentaboran (9): B5H9
Pentaboran (11): B5H11
Tetraboran (10): B4H10
4.Florida
Boron trifluorida: BF3
5.Klorida
Boron trichlorida: BCl3

Kimia Anorganik 1 8
6.Bromida
Boron tribromida: BBr3
7.Iodida
Boron triiodida: BI3
8.Oksida
Diboron trioxide: B2O3
9.Sulfida
Diborontrisulphida: B2S3
10.Nitrida
Boron nitrida: BN
Boron nitrida memiliki sifat- sifat yang cemerlang karena ia sekeras berlian, dapat
digunakan sebagai insulator listrik walau dapat menghantar panas seperti logam. Senyawa
ini juga memiliki sifat lubrikasi sepertigrafit.
11. Boron Karbida
Boron karbida mempunyai rumus kimia B4C. Pada awalnya boron karbida
ditemukan pada pertengahan abad ke-19 sebagai produk sampingan dari produksi logam
borit. Boron karbida dipelajari secara teliti sejak tahun 1930. Boron karbida merupakan
material yang sulit terbentuk yang memiliki struktur dan aplikasi elektronik yang
menarik.
Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh boron karbida antara lain stabil pada
temperatur tinggi, memiliki tingkat kekerasan yang tinggi, berkemampuan tinggi dalam
menyerap neutron pada pusat reaktor nuklir, dan memiliki sifat-sifat termoelektrik yang
sangat baik. Kombinasi dari sifat-sifat tersebut memungkinkan boron karbida digunakan
dalam berbagai aplikasi, termasuk material yang tahan abrasi, persenjataan militer,
moderator neutron pada reaktor nuklir, dan berpotensial diaplikasikan pada pembangkit
daya penerbangan angkasa luar.
Boron karbida memiliki struktur kristal rhombohedral dengan 12 atom icosahedra
yang terikat dengan ikatan-ikatan kovalen dan rantai-rantai yang terdiri dari tiga atom
intericosahedral di sepanjang diagonal utama rhombohedron. Kristal boron karbida
memiliki rentang homogenitas yang lebar mulai dari B10.4C hingga B4.3C. Rentang yang
lebar dari rasio B/C pada boron karbida ini disebabkan oleh replacement atom-atom
boron dengan atom-atom karbon di sepanjang rantai-rantai intericosahedral dan
icosahedral.

Kimia Anorganik 1 9
2.5 Sumber Unsur Boron
Boron banyak terdapat di batu burax. Boron merupakan unsur metaloid dan
banyak ditemukan dalam bijih borax. Boron walaupun tidak berlimpah dialam dalam
keadaan bebas, tetapi cukup dikenal terdapat didalam berbagai mineral seperti boraks
(Na2B4O7.10H2O), kernit (Na2B4O7.4H2O) dan kolemanit (Ca2B6O11.5H2O). mineral-
mineral tersebut dialam terbentuk melalui penguapan sumber mata air panas (geiser) atau
danau panas. Sheng (2000) yang mengatakan ketersediaan Boron dalam tanah
dipengaruhi oleh bahan organik dan ketersedian unsur hara lain. Kadar bahan organik
yang tinggi menyebabkan ketersediaan B rendah dan begitu pula sebaliknya. Unsur
Boron sangat terpengaruh oleh kadar Kalsium yang ada di dalam tanah, jika kadar
Kalsium dalam tanah rendah maka kadar Boron juga rendah, begitu pula sebaliknya.
Jika kadar Posfat tinggi maka kadar Boron menjadi tinggi. Unsur hara Boron
diserap dalam bentuk BO33- Boron dalam tanah berbeda dengan fosfat, jumlah fosfat akan
meningkat seiring dengan peningkatan pH dan sebaliknya Boron akan berkurang
jumlahnya di dalam tanah. Dari analisis posfat pada penelitian sebelumnya, jumlah fosfat
dalam tanah tergolong sedang sedangkan data analisis Boron menunjukan jumlah yang
rendah.

2.6 Kegunaan Unsur Boron


Dalam unsur, Boron digunakan untuk pembuatan filamen penguat plastik.
Senyawa boron digunakan dalam jumlah besar untuk bahan polimer yang mengandung
ikatan antara boron dan oksigen. Atom boron dan oksigen tersusun dalam bentuk cicin
dan struktur yang lebih rumit melibatkan unit trigonal planar, BO3 dan unit tetrahedral,
BO4 yang menunjukkan struktur nion dalam mineral boraks yang juga dikenal sebagai
natrium tetraborat dekahidrat. Rumus kimia boraks biasanya ditulis Na2B4O7.10H2O,
tetapi untuk senyawa yang tersusun dari anion, rumusnya biasanya ditulis sebagai
B4O5(OH)4-2. Jadi rumus boraks yang paling tepat adalah Na2[B4O5(OH)4].8H2O.
Boraks banyak digunakan untuk sabun dan detergen, tetapi banyak produk boraks
yang diubah menjadi asam borat, selanjutnya diubah menjadi oksida borat. Asam borat,
B(OH)3 dibuat melalui penambahan asam sulfat kedalam laruan boraks.
Na2B4O5(OH)4(aq) + H2SO4(aq) + H2O(l) Na2SO4(aq) + 4B(OH)3(s). Asam borat yang
terbentuk membentuk kristal. Walaupun rumusnya sering ditlis sebagai H3BO3, asam
borat adalah asam monoprotik dan berfungsi sebagai asam Lewis denagn menerima
pasangan elektron dari OH- (air).

Kimia Anorganik 1 10
Asam borat bersifat racun bagi bakteri dan jamur, sehingga serng digunakan
sebagai antiseptik dan sebagai pengawet kayu dan kulit. Asam borat juga digunakan
sebagai inhibitor jika bahan-bahan yang terbuat dariselulosa terbakar, seperti kertas dan
pakaian. Hampir semua asam borat diproduksi diuah menjadi oksida borat melalui
pemanasan:

2B(OH)3(s) B2O3(s) + 3H2O(l)


Sejumlah besar oksida borat digunakan untuk membuat fiberglas dan gelas borat
silika, yang mempunyaikoefisien muai termal sangat kecil. Oksida borat juga digunakan
untuk mengglasir porselen dan keramik.
Selain itu kegunaan senyawa dari boron yaitu:
1. Boron dalam bentuk amorf digunakan pada roket sebagai alat penyala.
2. Borat atau asam borat digunakan sebagai anti septic ringan.
3. Senyawa boron digunakan sebagai pelapis baja pada kulkas dan mesin cuci.
4. Hidrida dari boron kadang-kadang digunakan sebagai bahan bakar roket.
5. Sebagian besar boron digunakan untuk membuat kaca dan keramik
6. Boron karbida digunakan untuk rompi anti peluru dan tangki baja.
7. Asam borat digunakan sebagai insektisida terhadap semut, serangga dan kecoa.
8. Asam boric merupakan senyawa boron yang penting dan digunakan dalam produk
tekstil.
9. Isotop boron digunakan sebagai kontrol pada reaktor nuklir, sebagai tameng pada
radiasi nuklir dan dalam instrumen- instrumen yang digunakan untuk mendeteksi netron.
10. Boron hidrida dapat dengan mudah dioksidasi dan melepaskan banyak energi dan
pernah digunakan sebagai bahan bakar roket.

Kimia Anorganik 1 11
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Boron merupakan unsur kimia dengan simbol B dan nomor atom 5. Boron
merupakan unsur yang jarang terdapat dalam kerak bumi, tetapi banyak dijumpai
sebagai deposit dalam senyawa garamnya, borat atau Boraks atau sodium
tetraborat (Na2B4O7.10H2O), kernite, kolemanit.
Sifat-sifat Boron
A. Sifat umum boron termasuk unsur semi logam, tidak terdapat dalam keadaan
bebas di alam dan bisa membentuk ikatan kovalen.
B. Sifat fisika Boron, yaitu Simbol: B, Phasa: Padat, BeratJenis : 2,34 g/cm3, volume
atom : 4.6 cm3/mol, TitikLeleh : 2349 K (2076C, 3769F), TitikDidih : 4200 K
(3927C, 7101F) KalorPeleburan : 50,2 kJ/mol, kalor Penguapan : 480 kJ/mol,
KapasitasPanas : (25C) 11.087 J/(mol-K), Struktur Kristal : Rombohedral.
C. Sifat kimia Boron, yaitu Elektronegativitas: 2,04 (skalapauling), Radius Kovalen :
82 pm, Avinitaselektron : 26.7 kJ mol-1, Struktur :rhombohedral; B12 icosahedral.
Pembuatan / sintesis dari boron dan reaksi nya:
1. Mereaksikan antara boron trihalida dengan Zn (~900 C) atau hidrogen.
Pada dasarnya ada dua proses untuk memproduksi asam borat secara industri, yaitu :
Proses Asidifikasi dan Proses Ekstraksi Liquid-liquid
Senyawa- Senyawa Yang Berikatan Dengan Boron, yaitu Asam Borat H3BO3, Asam
tetrafluoroborat, HBF4, Halida dari boron, Florida Klorida, Bromida, Iodida, Oksida,
Sulfida, Nitrida, Boron Karbida.
Boron banyak terdapat di batu burax dan bijih borax. Boron walaupun tidak
berlimpah dialam dalam keadaan bebas, tetapi cukup dikenal terdapat didalam
berbagai mineral seperti boraks (Na2B4O7.10H2O), kernit (Na2B4O7.4H2O) dan
kolemanit (Ca2B6O11.5H2O). Sheng (2000) yang mengatakan ketersediaan Boron
dalam tanah dipengaruhi oleh bahan organik dan ketersedian unsur hara lain. Kadar
bahan organik yang tinggi menyebabkan ketersediaan B rendah dan begitu pula
sebaliknya. Unsur Boron sangat terpengaruh oleh kadar Kalsium yang ada di dalam
tanah, jika kadar Kalsium dalam tanah rendah maka kadar Boron juga rendah, begitu
pula sebaliknya. Jika kadar Posfat tinggi maka kadar Boron menjadi tinggi. Unsur
hara Boron diserap dalam bentuk BO33- Boron dalam tanah berbeda dengan fosfat,
jumlah fosfat akan meningkat seiring dengan peningkatan pH dan sebaliknya Boron

Kimia Anorganik 1 12
akan berkurang jumlahnya di dalam tanah. Dari analisis posfat pada penelitian
sebelumnya, jumlah fosfat dalam tanah tergolong sedang sedangkan data analisis
Boron menunjukan jumlah yang rendah.
Kegunaan Unsur Boron
Dalam unsur, Boron digunakan untuk pembuatan filamen penguat plastik. Senyawa
boron digunakan dalam jumlah besar untuk bahan polimer, Boraks banyak
digunakan untuk sabun dan detergen, tetapi banyak produk boraks yang diubah
menjadi asam borat, selanjutnya diubah menjadi oksida borat. Asam borat bersifat
racun bagi bakteri dan jamur, sehingga sering digunakan sebagai antiseptik dan
sebagai pengawet kayu dan kulit. Asam borat juga digunakan sebagai inhibitor jika
bahan-bahan yang terbuat dariselulosa terbakar, seperti kertas dan pakaian. Sejumlah
besar oksida borat digunakan untuk membuat fiberglas dan gelas borat silika. Oksida
borat juga digunakan untuk mengglasir porselen dan keramik, Selain itu kegunaan
senyawa dari boron yaitu: Boron dalam bentuk amorf digunakan pada roket sebagai
alat penyala, Borat atau asam borat digunakan sebagai anti septic ringan, Senyawa
boron digunakan sebagai pelapis baja pada kulkas dan mesin cuci, Hidrida dari
boron kadang-kadang digunakan sebagai bahan bakar roket, Sebagian besar boron
digunakan untuk membuat kaca dan keramik, Boron karbida digunakan untuk rompi
anti peluru dan tangki baja, Asam borat digunakan sebagai insektisida terhadap
semut, serangga dan kecoa, Asam boric merupakan senyawa boron yang penting dan
digunakan dalam produk tekstil, Isotop boron digunakan sebagai kontrol pada
reaktor nuklir, sebagai tameng pada radiasi nuklir dan dalam instrumen- instrumen
yang digunakan untuk mendeteksi netron dan Boron hidrida dapat dengan mudah
dioksidasi dan melepaskan banyak energi dan pernah digunakan sebagai bahan bakar
roket.

3.2 Saran
Setelah membaca makalah ini diharapkan para pembaca mendapatkan motivasi
untuk dapat memanfaatkan Boron dalam kehidupan sehari-hari ataupun untuk membuka
peluang usaha dan mengkaji lebih lanjut lagi tentang Boron berdasarkan literatur lain
selain dari makalah ini, sehingga apabila ada kekurangan atau kesalahan dalam makalah
ini dapat didiskusikan bersama karena kami menyadari masih banyak kesalahan yang
dapat kami lakukan.

Kimia Anorganik 1 13

Anda mungkin juga menyukai