Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN MATERI TENTANG PERNIKAHAN DAN PERCERAIAN

PERNIKAHAN
1. Ilmu fiqih yang membahas tentang pernikahan disebut dengan Munakahat
2. Unsur yang harus dipenuhi sebelum berlangsungnya akad nikah disebut Syarat nikah,
misalnya : Muslim dewasa, Bukan mahrom , sami tidak memiliki 4 orang isteri, dll.
Adapun unsur yang harus dipenuhi saat berlangsungnya akad nikah disebut Rukun nikah,
misalnya ;
Adanya kedua mempelai (walaupun calon isteri tidak dihadirkan)
Adanya saksi (minimal 2 orang) laki-laki, lebih banyak lebih baik.
Adanya wali (ayah kandung dari calon isteri), bila tidak ada ayah maka urutan berikutnya
adalah; kakek, saudara, anak saudara dan paman.
Adanya ijab (pernyataan menikahkan wali) dan kabul (pernyataan penerimaan calon
suami) syaratnya harus jelas kalimatnya dan dilakukan dalam satu majlis/ ruangan.
3. Dalil naqli yang menjelaskan tentang anjuran kepada manusia agar menikah adalah QS. An-
Nisa; 3 adapun QS. An-Nisa; 19 adalah ayat yang menjelaskan tentang cara menggauli isteri
secara maruf dan adil, dan Azzariyat; 49 berbicara tentang anjuran agar mengingat
kebesaran Allah
4. Dasar hukum perkawinan di Indonesia adalah UU RI No. 1 tahun 1974 diantaranya
tercantum umur calon suami sekurang-kurangnya berusia 19 tahun dan calon istri sekurang-
kurangnya 17 tahun
5. Hukum asal dari pernikahan adalah Mubah/ Jaiz, tetapi dilihat dari niat, pelaku, penyebab
dan dampaknya maka pernikahan bisa menjadi wajib, haram, sunah, atau makruh. Misalnya;
Hukum menikah bagi seorang laki-laki yang telah mampu dan takut akan terjatuh pada
zina adalah Wajib
Bagi orang yang tidak memiliki faktor pendorong atau faktor yang melarangnya untuk
menikah maka hukumnya menikah adalah mubah/ jaiz
6. Memberikan mahar atau mas kawin dari calon suami kepada calon isteri hukumnya adalah
wajib tetapi tidak termasuk rukun nikah. Kewajibannya karena untuk halalnya pergaulan/
hubungan suami-isteri
7. Wanita yang harus dinikahkan oleh wali hakim adalah anak angkat yang tidak diketahui wali
nasabnya, anak hasil perzinaan.
8. Wanita yang tidak boleh dinikahi adalah ibu kandung, ibu tiri, ibu susuan, saudara kandung,
saudara tiri dan saudara sesusuan
9. Seorang isteri yang menerima mahar dari suaminya tidak tunai (utang), maka isteri tetap
mempunyai kewajiban taat kepada suami walaupun maharnya belum dibayar. Adapun hak-
haknya adalah sebagai berikut :
Menolak untuk dicampuri sebelum maharnya dilunasi
Menggugat cerai suami sebelum maharnya dilunasi
Membantu suami mencari nafkah guna membayar hutang mahar
Mengikhlaskan mahar tersebut karena sudah menjadi suaminya.
10. Kalimat doa (untuk kedua mempelai)

11. Mahar Rasulullah saw saat menikahi Siti Khadijah adalah 20 ekor unta muda
12. Seorang penghulu tidak boleh menikahkan calon isteri yang masih ada wali nasabnya
(ayahnya) kecuali bila walinya mewakilkan kepadanya.
13. Walimah adalah hidangan makan yang disediakan untuk tamu undangan sebagai bentuk
syukur atas berlangsungnya ijab kabul
14. Hukum mengadakan walimah bagi wali calon isteri atau calon suami setelah melangsungkan
akad nikah adalah sunah muakkad (sunah yang ditekankan). Adapun hukum menghadiri
undangan walimah saat awal-awalnya Islam adalah wajib karena belum ada budaya
kondangan, akan tetapi setelah adanya budaya kondangan maka hukum menghadiri
undangan walimah adalah Sunah Muakkad

PERCERAIAN
15. Talak adalah lapasnya hubungan pernikahan karena adanya unsur kesengajaan, contoh;
suami mengatakan kepada isterinya; saya cerai kamu Rasulullah saw bersabda bahwa
sesuatu yang halal tetapi amat dibenci oleh Allah swt adalah Talak.
16. Talak dimana mantan suami boleh rujuk dengan isterinya tanpa melakukan akad nikah baru
(karena masih dalam masa iddah) disebut talak raji. sedangkan apabila sudah melewati
masa iddah dan harus melakukan akad nikah baru disebut talak bain. Talak bain ada dua
macam; (1) talak bain sughra; talak 1-2 kali (2) talak bain kubra; talak 3 kali secara bertahap
17. Ruju yang dilakukan dengan niat karena Allah untuk memperbaiki perilaku dan menjadikan
rumah tangga bahagia, maka ruju tersebut hukumnya Sunah
18. Lian adalah sumpah suami menuduh isterinya berzina seperti perkataan; demi Allah saya
telah melihat isteri saya berzina. Bila seorang suami melakukan lian, tetapi dia tidak dapat
menghadirkan saksi sehingga tuduhannya tidak terbukti, maka resikonya adalah tidak boleh
rujuk selama-lamanya.
19. Illa adalah; sumpah suami yang mengatakan bahwa ia tidak akan berkumpul (meniduri)
isterinya selama empat bulan atau lebih atau dalam masa yang tidak ditentukan
20. Fasakh adalah lapasnya hubungan pernikahan disebabkan kurangnya syarat atau rukun nikah
yang terjadi sebelum atau sesudah menikah, misalnya; dikemudian hari diketahui bahwa
istrinya adalah saudara kandungnya atau dikemudian hari isterinya/ atau suaminya murtad
21. Khulu adalah permohonan bercerai atau gugat cerai dari seorang isteri kepada suami,
dengan mengembalikan maharnya atau tidak, lalu suami menceraikannya. Atau gugutan
tersebut diajukan kepada pengadilan lalu pengadilan menceraikan. Kasus khulu ini apabila
pengadilan yang menceraikan maka akibatnya adalah mantan suami tidak boleh rujuk
kembali kepada mantan isterinya untuk selama-lamanya.
22. Zihar adalah; pernyataan seorang suami (dengan maksud mencerai) yang mengatakan
kepada istrinya bahwa punggungnya sama dengan punggung ibunya
23. Muhallil yaitu orang yang menjadi suami kedua setelah isteri bercerai dengan suami
pertamanya dalam talak bain kubra
24. Nusyuz adalah pembangkangan isteri kepada suami, contohnya seorang isteri meninggalkan
rumah tanpa seizin suami dengan maksud tidak kembali.
25. Jika seorang suami sudah tidak sanggup lagi memberi nafkah kepada isterinya, hukum talak
baginya adalah sunah, yang demikian itu bila isterinya sudah tidak bersedia menjadi isteri,
tetapi bila isterinya masih bersedia maka hukum talaknya adalah mubah/ jaiz.
26. Bila seorang suami menceraikan isterinya lebih dari dua kali, maka dia tidak diperbolehkan
rujuk kembali kepada mantan isterinya untuk selama-lamanya, kecuali bila mantan isteri
telah menikah lagi dengan orang lain lalu bercerai.
Talak Bidi adalah talak yang tidak sesuai syariat agama Islam, sehingga talaknya tidak sah.
Misalnya; seorang isteri menjatuhkan talak kepada suaminya atau seorang suami
menceraikan isterinya dalam keadaan haid/ menstuasi.
27. Masa iddah adalah; waktu menantinya seorang wanita setelah dicerai oleh suaminya sampai
dia boleh menikah kembali, diantaranya;
masa iddah wanita normal (masih menstruasi) adalah 3x suci
masa iddah wanita yang sudah tidak menstruasi (monophous) adalah 3 bulan
masa iddah wanita hamil adalah sampai melahirkan
masa iddah wanita yang ditinggal mati oleh suaminya adalah 4 bulan 10 hari
wanita yang belum pernah disetubuhi suami maka tidak ada iddah baginya
28. Yang membedakan antara talak bain dan talak rajI adalah :
(1) talak raji masih dalam masa iddah talak bain sudah keluar dari masa iddah
(2) talak raji masih boleh rujuk tanpa akad baru sedangkan talak bain tidak boleh rujuk
kecuali dengan akad baru
29. Suami isteri yang bercerai dan memiliki anak, apabila anak tersebut belum mumayyiz (belum
dewasa) maka hak asuh anak (hadhanah) ada di pihak ibu walaupun ibu tersebut tidak punya
kemampuan membiayai anaknya karena kewajiban membiayai anak adalah kewajiban
bapaknya (walaupun statusnya sudah bercerai), dengan syarat sebagai berikut:
Ibunya berakal sehat (cakap)
Ibunya mempunyai kemampuan mengasuh anaknya
Ibunya memiliki perilaku yang baik dan menjalankan agamanya
30. Kifarat (penebus dosa) bagi suami yang telah bersumpah tidak akan menggauli isterinya
tetapi dia ingin kembali lagi, berdasarkan urutan kemampuannya adalah sebagai berikut:
(1) Memerdekakan budak
(2) Memberi makan 10 orang fakir miskin
(3) Berpuasa tiga hari berturut-turut

Anda mungkin juga menyukai

  • Baruu
    Baruu
    Dokumen1 halaman
    Baruu
    Salma Ramadanti K
    Belum ada peringkat
  • New 6
    New 6
    Dokumen1 halaman
    New 6
    Salma Ramadanti K
    Belum ada peringkat
  • Google
    Google
    Dokumen1 halaman
    Google
    Salma Ramadanti K
    Belum ada peringkat
  • Google
    Google
    Dokumen1 halaman
    Google
    Salma Ramadanti K
    Belum ada peringkat
  • Agama
    Agama
    Dokumen2 halaman
    Agama
    Salma Ramadanti K
    Belum ada peringkat
  • Pajak Daerah-1
    Pajak Daerah-1
    Dokumen19 halaman
    Pajak Daerah-1
    Yusup Dadan Saori
    Belum ada peringkat
  • Agama
    Agama
    Dokumen2 halaman
    Agama
    Salma Ramadanti K
    Belum ada peringkat