2013 MT3 #2 Analisis Gelombang

Pertemuan ke-
ke-2 Matematika Teknik 3

Hj. Esti Puspitaningrum, S.T., M.Eng..
BAB 1
A. Fungsi-Fungsi Gelombang / Sinyal

B. Penjumlahan Gelombang / Sinyal
C. Differensial & Integral dari Sinyal
D. Aplikasi Gelombang
BAB 1 ANALISIS GELOMBANG
1. Fungsi Undak/Step u(t)

Fungsi dari sinyal yang bernilai nol pada t < 0,
dan bernilai 1 pada t > 0
0 untuk t < 0
u (t ) =
1 untuk t > 0
0
Boleh hanya ditulis u (t )


Fungsi sinyal undak digunakan sebagai saklar.
0 0
f s (t ) = f (t )u (t )

Fungsi sinyal undak digunakan sebagai saklar.
Contoh:
Contoh
Sebuah sumber tegangan menghasilkan tegangan listrik sebesar:
e(t ) = 2t + 1
Sumber tegangan ini dihubungkan ke sebuah rangkaian

listrik pada t = 0.
es (t ) = e(t ) u (t ) = (2t + 1)u (t )

1. Fungsi Undak/Step ( u(t) )

Modifikasi fungsi undak
0.5u (t )
0.5
bu (t )
2
b 2u (t )
2. Fungsi Undak/Step u(t) tertunda

Fungsi ini seperti fungsi undak yang tertunda.
CONTOH:
u (t 3)
Fungsi
undak:
0 3
Fungsi u (t ( 1))
undak
tertunda:
tertunda
-1

Fungsi ini seperti fungsi undak yang tertunda.
CONTOH SOAL
Definisikan fungsi dari sinyal-sinyal berikut ini:
a. b.
4 7
c. d.
-0.5 -2

Modifikasi fungsi undak tertunda
0.5
0.5u (t (2)) = 0.5u (t + 2)
-2
0.6 0.6u (t 1)
1

Digunakan untuk saklar tunda
SEBAGAI PENUNDA SINYAL
PERGESERAN SINYAL

Digunakan untuk saklar tunda
CONTOH
dihubungkan ke rangkaian Tentukan rumus
Sebuah arus DC listrik tertentu pada arusnya ( i(t) )
25 mA t = 5 ms
i(t ) = 0.025u (t 0.005)

CONTOH SOAL
Sebuah aliran listrik DC 50 mA dinyalakan saat t = 4 ms. Tulis rumus
arus dari aliran listrik tersebut dan gambarkan dengan grafik t vs. i!
3. Fungsi Tanjak/Ramp
Fungsi dari sinyal yang berupa garis lurus yang naik (atau
turun) mulai dari titik (0,0)
K = konstanta kemiringan/gradien (y/ x)

Contoh
4
Rumus fungsi ramp:
3
t y 3
-4 -3 -2 -1 1 2 3 4 K= = = 0.75
-1 x 4
-2
-3
f (t ) = Ktu (t ) = 0.75tu (t )
Tulis fungsinya!
Contoh lain
Tulis fungsinya! Rumus fungsi ramp:

4
1 y 2
K= = = 0.5
-4 -3 -2 -1 1 2 3 4 t x 4
-1
-2
-3 f (t ) = Ktu (t ) = 0.5tu (t )
Contoh Soal
1. Definisikan fungsi dari singyal- 2. Buatlah gambar dari fungsi-
sinyal berikut ini! A fungsi tanjak berikut ini:
4 B
3 a. -5tu(t)
2
1 b. 3tu(t)
-4 -3 -2 -1 1 2 3 4 t
-1 c. 0.25tu(t)
-2
-3 C d. -2tu(t)
D
y e. -tu(t)
K=
x
f. -4tu(t)
3. Fungsi Tanjak/Ramp V
Contoh
Fungsi tanjak dari tegangan listrik
e(t) dengan kemiringan -3 V/s
dinyalakan pada saat t = 0. s
Tuliskan fungsi tegangan e(t)
kemudian gambarkan!
Kemiringan = -3 V/s
gradien (K) = -3
y/ x = -3
Contoh soal:
Dinyalakan pada saat t = 0 Fungsi tanjak dari tegangan listrik e(t)
Rumus tegangan: f (t ) = Ktu (t ) dengan kemiringan 4 V/s dinyalakan
pada saat t = 0. Tuliskan fungsi e(t)
kemudian gambarkan!
4. Fungsi Tanjak/Ramp tergeser
Atu (t ) 2
1 2 3 4 5 6 7 8 t
3
A= a= 2
4
A (t a ) u ( t a )
3
(t 2)u (t 2)
4
4. Fungsi Tanjak/Ramp tergeser
Contoh soal:
Buatlah gambar dari fungsi-fungsi tanjak berikut ini:
a. -5(t-2)u(t-2)
b. 3(t-1)u(t-1)
c. 0.25(t-3)u(t-3)
d. -2(t-1)u(t-1)
e. -(t-2)u(t-2)
f. -4(t-1)u(t-1)
5. Fungsi tn
Merupakan modifikasi dari fungsi tanjak
K=1 Kt 1
u (t )
F. Tanjak 1
Kt 0
u (t )
Fungsi tn 0!
Kt 2
u (t )
2
n = 0 F. undak, sering muncul di pekerjaan rangkaian listrik

n = 1 F. tanjak/ramp, sering muncul di pekerjaan rangkaian listrik
n = 2 F. Parabolik, kadang muncul di pekerjaan rangkaian listrik
6. Fungsi Eksponensial Menurun/Decaying Exponential
f (t ) = e t
u (t )
= konstantan peredaman
Semakin besar , semakin

teredam sinyalnya.
Sinyal eksponensial naik f (t ) = e t u (t )
Sangat jarang dijumpai, hanya pada sistem feedback yang tidak stabil.
7. Fungsi Impuls (t)
untuk t = 0
(t ) =
0 untuk t 0
Boleh hanya ditulis (t )
Contoh tampilan sinyal impulse di osiloskop


Contoh: Contoh soal:
Buatlah gambar dari fungsi-
(t 3) fungsi impuls berikut ini:
(t + 1)4
(t 1) a. (t + 3)
(t + 4) 3
1
b. (t 2)
-4 -3 -2 -1 1 2 3 4
t
c. (t 6)
-1
-2
d. - (t 5)
(t + 2)-3 (t 4)
(t 1) e. - (t + 3)
(t + 4)
f. - (t + 1)

Contoh soal:
Suatu sirkuit dihubungkan ke sumber tengangan impuls seperti pada gambar di
bawah. Definisikan fungsi tengangannya!
tengangannya!
Solusi:
Area dari pulse:
K = 100V 0.5 10 3 s = 0.05Vs
Maka fungsi tegangannya:
(
v(t ) = 0.05 t 25 10 3 )
Walaupun sekejap, terjadinya sinyal impuls membutuhkan waktu. Waktu
yang diputuhkan untuk membentuk detak sinyal impuls dikalikan dengan
magnitudnya disebut AREA PULSE.
8. Fungsi Sinusoidal
f (t ) = A sin(t )
Berputarnya fasor tidak selalu berawal dari t = 0.
0
Tapi bisa saja dimulai dari t =
= sudut fase
f (t ) = A sin (t + ) untuk t > 0
f (t ) = 3 sin (t + 40) untuk t > 0
A= 3
= 40
Gambar:
A=3 2
3- 3-
= 40
2-
1- 40
-1 - 1 2 3
-2 -
-3 - -3 -
f (t ) = A sin (t + ) untuk t > 0
f (t ) = 3 sin (t ) untuk t >0 A= 3 1 = 0
f (t ) = 2 sin (t + 45) untuk t > 0 A= 2 1 = 45
Gambar: 3- 3-
2-
A= 3
45
1 = 0
3
A= 2
1 = 45
-3 - -3 -
f (t ) = A sin (t + ) untuk t > 0
Contoh soal:
Buatlah gambar dari fungsi-fungsi berikut ini:
1. f (t ) = 2 sin (t + 45) untuk t > 0
2. f (t ) = sin (t + 90) untuk t > 0
3. f (t ) = 4 sin (t + 135) untuk t>0
4. f (t ) = 4 sin (t + 180) untuk t>0

Dua sinyal dengan frekuensi & A sama tetapi fase berbeda
Contoh: Sinyal fB mendahului fA sebesar 60
Gambar:
3- 3-
60
B A
B A 45
-3 - -3 -
60
f A (t ) = 3 sin (t + 45) untuk t > 0

f B (t ) = 3 sin (t + 45 + 60) untuk t > 0 = 3 sin (t + 105) untuk t > 0
Sinusoidal teredam
t
e
Semakin besar koefisien peredaman , sinyal semakin teredam.
t
Contoh v(t ) = 100e
Contoh: sin 4t
Koefisien peredaman = 1
Frekuensi f = 2
(2 siklus per detik)
Sudut fase = 0
1. Penjumlahan fungsi undak
A A Au (t )
B Bu (t a )
A A
Au (t ) + Bu (t a )
1. Penjumlahan fungsi undak 2
Contoh 1 2 3 4 5 6 7 8 t
3
f (t ) = u (t ) + 2u (t 2) 3u (t 5) 2
1 2 3 4 5 6 7 8 t
u (t ) 3
2u (t 2) 1
1 2 3 4 5 6 7 8 t
3u (t 5) 3
u (t ) + 2u (t 2) 3u (t 5) 1
1 2 3 4 5 6 7 8 t

Contoh SOAL
Buatlah gambar dari persamaan-persamaan berikut ini:
1. f A (t ) = 5u (t ) 2u (t 1)
2. f B (t ) = 3u (t 2) + u (t 4)
3. f C (t ) = 2u (t 1) + 3u (t 2) + u (t 3)
4. f D (t ) = 5u (t 3) 2u (t 4) 3u (t 7)
5. f E (t ) = 2u (t 2) + 2u (t 4) 5u (t 6)

Contoh SOAL
Tentukan fungsi dari sinyal-sinyal berikut ini:
a 4
b
1
3
2 1 2 3 4 5 6 7 8 t
-1
1
-2
1 2 3 4 5 6 7 8 t
c 3
d 3
2
2
1
1
1 2 3 4 5 6 7 8 t 1 2 3 4 5 6 7 8 t
-1

amplitudo sama berlawanan:
berlawanan:
Au (t )
Au (t a )
Au (t ) Au (t a )

berlawanan:
Dapat membentuk gelombang kotak

f (t) = u(t ) u(t 2) + u(t 4) u(t 6) + ... = (1) nu (t 2n)
n =0

berlawanan:
Contoh SOAL
1. f A (t ) = u (t ) u (t 1)
2. f B (t ) = u (t 2) + u (t 3)
3. f C (t ) = u (t 1) + u (t 2) + u (t 3)
4. f D (t ) = u (t 2) u (t 4) u (t 6)
5. f E (t ) = u (t 1) u (t 2) + u (t 3)

berlawanan:
Contoh SOAL
a 1 b 1
1 2 3 4 5 6 7 8 t 1 2 3 4 5 6 7 8 t
-1 -1
c 1 d 1
1 2 3 4 5 6 7 8 t 1 2 3 4 5 6 7 8 t
-1 -1
2. Penjumlahan fungsi tanjak

REFRESH Fungsi Tanjak/Ramp tergeser
Atu (t ) 2
1 2 3 4 5 6 7 8 t
3
A= a= 2
4
A (t a ) u ( t a )
3
(t 2)u (t 2)
4

Contoh:
Contoh:
Contoh penjumlahan:
8
Atu (t ) 7
C
6
A
5
B (t a ) u ( t a ) 2 B
1
1 2 3 4 5 6 7 8 t
1 1
tu (t ) + (t 2)u (t 2)
Atu (t ) + B (t a )u (t a ) 2 3
SLOPE C = SLOPE A + SLOPE B

Contoh:
Contoh:
Contoh penjumlahan:
8 y 1 y 5
= =
x 2 x 6
Atu (t ) 7
C
6
A
5
B (t a ) u ( t a ) 2 B
1
1 2 3 4 5 6 7 8 t
1 1
tu (t ) + (t 2)u (t 2)
Atu (t ) + B (t a )u (t a ) 2 3
SLOPE C = SLOPE A + SLOPE B

Sinyal memiliki slope yang merupakan penjumlahan dari slope sinyal-
sinyal-sinyal pembentuknya.
pembentuknya.
Contoh:
Contoh:
13
12
11
10
y 1
9 A K= =
x 2
8 y
C K = = 1
7 x
y 1
6 B K= =
x 2
5
4
A+ B + C = ?
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 t

pembentuknya.
Contoh:
Contoh:
y 1 y 1 1 y 1 1
= = + =1 = + +1 = 2
x 2 x 2 2 x 2 2
13
12
11
10 6 y 1
9 A K= =
x 2
8 y
C K = = 1
7
3 x
y 1
6 B K= =
x 2
5
5
4
A+ B + C = ?
3
2
5
1 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 t

pembentuknya.
Contoh:
Contoh:
13
12
11 11 2 + 3.5 + 5.5 = 11
10
y 1
9 A K= =
x 2
8 y
C K = = 1
7 x
y 1
6 B K= =
5.5 x 2
5
3.5
4
A+ B + C = ?
3
2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 t

Contoh SOAL
1. f A (t ) = tu (t ) + 2tu (t )
2. f B (t ) = 2tu (t ) + (t 2)u (t 2)
3. f C (t ) = 2(t 1)u (t 1) + (t 2)u (t 2)


CARA PALING MUDAH DALAM MENJUMLAHKAN SINYAL
Contoh:
Contoh:
f (t ) = 7u (t ) tu (t ) + 3u (t 5) + 2(t 8)u (t 8)
t = 0 f (t ) = 7 (0,7) 10
9
t = 2 f (t ) = 5 (2,5)
8
t = 4 f (t ) = 3 ( 4,3) 7
t = 6 f (t ) = 4 (6,4) 5
4
t = 7 f (t ) = 3 (7,3) 3
2
t = 9 f (t ) = 3 (9,3)
1
t = 10 f (t ) = 4 (10,4) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
t

CARA PALING MUDAH DALAM MENJUMLAHKAN SINYAL
Contoh:
Contoh:
f (t ) = 7u (t ) tu (t ) + 3u (t 5) + 2(t 8)u (t 8)
t = 0 f (t ) = 7 (0,7) 10
9
t = 2 f (t ) = 5 (2,5)
8
t = 4 f (t ) = 3 ( 4,3) 7
t = 6 f (t ) = 4 (6,4) 5
4
t = 7 f (t ) = 3 (7,3) 3
2
t = 9 f (t ) = 3 (9,3)
1
t = 10 f (t ) = 4 (10,4) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
t

Contoh SOAL
1. f D (t ) = 3u (t ) 4(t 2)u (t 2) + 2(t 3)u (t 3)
2. f E (t ) = 2tu (t ) 3u (t 1) + 2(t 2)u (t 2) (t 4)u (t 4)


Perhatikan besar gradien/
gradien/kemiringannya:
kemiringannya:
Penjumlahan dua fungsi tanjak Penjumlahan dua fungsi tanjak
dengan K berbeda : dengan K berbeda :
B< A A= A

Contoh:
Contoh:
2tu (t )
2(t 1)u (t 1)
2(t 3)u (t 3)
2(t 4)u (t 4)

Contoh SOAL
1. f A (t ) = 2tu (t ) 2(t 2)u (t 2)
2. f B (t ) = (t 2)u (t 2) (t 4)u (t 4)
3. f C (t ) = 2(t 1)u (t 1) 2(t 3)u (t 3)
4. f D (t ) = tu (t ) (t 2)u (t 2) + (t 3)u (t 3)
5. f E (t ) = 2tu (t ) 2(t 2)u (t 2) 2(t 4)u (t 4)


Contoh SOAL
a 4
b
1
3
2 1 2 3 4 5 6 7 8 t
-1
1
-2
1 2 3 4 5 6 7 8 t
c 3
d 3
2
2
1
1
1 2 3 4 5 6 7 8 t 1 2 3 4 5 6 7 8 t
-1 -1

Contoh SOAL (undak & tanjak)
Tentukan fungsi dari sinyal-sinyal listrik berikut ini:
a d
b e
c f
3. Penjumlahan fungsi sinusoidal

REFRESH FUNGSI SINUSOIDAL
f (t ) = A sin (t + ) untuk t > 0
f (t ) = 3 sin (t ) untuk t >0 A= 3 1 = 0
f (t ) = 2 sin (t + 45) untuk t > 0 A= 2 1 = 45
Gambar: 3- 3-
2-
A= 3
45
1 = 0
3
A= 2
1 = 45
-3 - -3 -

Penjumlahan sinusoid berfrekuensi sama tapi A & beda
A2
A = A11 + A2 2 + ... + An n A2
1
Fasor baru merupakan penjumlahan
A1
fasor sinyal pembentuknya. 2
frekuensi sama A = A11 + A2 2
BUKTI: A-
A2 -
A2 A1 -
A1

Contoh:
Hitung hasil penjumlahan dua sinyal sumber tegangan dengan fungsi :
Frekuensi angular sama, = 50 A = A1 1 + A2 2

A1 1= 100 0
A2 2= 80 60
r = r (cos + j sin ) = a + jb

Contoh soal:
Sebuah rangkaian listrik tertentu menggabungkan 3 input sinyal

dengan untuk membentuk satu output sinyal sebagai berikut:
e0 (t ) = e1 (t ) + e2 (t ) e3 (t )
dimana
Hitung nilai e0(t)!


Jawaban:
A
CONTOH:
1 t
vc = i (t )dt + v(t0 )
C t0
?
1. Turunan sinyal undak

REFRESH - Fungsi Impuls (t)
Contoh soal fungsi impuls:
Suatu sirkuit dihubungkan ke sumber tengangan impuls seperti pada gambar di
bawah. Definisikan fungsi tengangannya!
tengangannya!
Solusi:
Area dari pulse:
K = 100V 0.5 10 3 s = 0.05Vs
Maka fungsi tegangannya:
(
v(t ) = 0.05 t 25 10 3 )
Walaupun sekejap, terjadinya sinyal impuls membutuhkan waktu. Waktu
yang diputuhkan untuk membentuk detak sinyal impuls dikalikan dengan
magnitudnya disebut AREA PULSE.


Contoh:

Contoh SOAL:
Dapatkan turunan dari fungsi-fungsi undak berikut ini:
d
1. f A (t ) = 2u (t ) 3u (t 2) f A (t ) = 2 (t ) 3 (t 2)
dt
d
2. f B (t ) = u (t 1) + 5u (t 2) f B (t ) = (t 1) + 5 (t 2)
dt
3. f C (t ) = u (t ) 3u (t 7) + 2u (t 10)
d
f C (t ) = (t ) 3 (t 7) + 2 (t 10)
dt

Contoh:
Area pulse
2. Turunan dari sinyal tanjak

d d
Ktu (t ) = Ku (t ) Ktu (t a ) = Ku (t a )
dt dt
Fungsi Tanjak dgn K = A Fungsi Undak dikalikan A


d d
Ktu (t ) = Ku (t ) Ktu (t a ) = Ku (t a )
dt dt
Contoh SOAL:
Dapatkan turunan dari fungsi-fungsi undak berikut ini:
1. f A (t ) = 2tu (t ) 3(t 2)u (t 2)
d
f A (t ) = 2u (t ) 3u (t 2)
dt
2. f B (t ) = (t 1)u (t 1) + 5(t 2)u (t 2) 12(t 3)u (t 3)

d
f B (t ) = u (t 1) + 5u (t 2) 12u (t 3)
dt

CONTOH
K =0
K =1
K =0
K =1
3. Turunan dari sinyal tn

d tn t n 1
K u (t ) = K u (t ) f n1 (t ) = f n 1 (t )
dt n! (n 1)!
f n (t ) = f n 1 (t )dt
CONTOH TURUNAN
K = 10 t2 t 1
K = 10 10 u (t ) t 0
K = 10 10 u (t )
10 u (t )
n=2 2! n =1 1! n=0 0!
3. Turunan dari sinyal tn

tanjak undak tanjak
CONTOH INTEGRAL 2
f n (t ) = f n 1 (t )dt
= 2tu (t ) 2(t 1)u (t 1)

2(t 3)u (t 3) + 2(t 4)u (t 4)
tn
tanjak
= t 2u (t ) (t 1) u (t 1)
2
( )2
( )2
t 3 u (t 3) t 4 u (t 4) tn
4. Turunan dari sinyal eksponensial

d t t
e = e
dt
5. Turunan dari sinyal sinusoid
d
A sin (t + ) = A cos(t + )
dt
d
A cos(t + ) = A sin (t + )
dt
Iout & Vout = ?

1. Pada Rangkaian Resistor
Pada resistor, tegangan berbanding lurus dengan arus,

Sehingga bentuk sinyal tegangan identik dengan bentuk
sinyal arus.
Rangkaian resistor jika sumber listriknya satu,

semua tegangan dan arusnya akan berbentuk identik
seperti bentuk sumber listrik tersebut.
Daya:
Daya untuk sinyal tegangan & arus periodik:
rms: root mean square

(akar dari rata-rata kuadrat)
Contoh:
P=?
Contoh soal:
P=?
Contoh:
Hitung v0 jika diketahui
tegangan sumber listrik e1
dan e2 seperti pada grafik!
Kemudian buat grafik v0!

Pengerjaan:
1. Tentukan dulu fungsi dari sinyal input:
e1 (t ) = 2tu (t ) 2(t 10)u (t 10)
e2 (t ) = 5u (t ) 5u (t 5)
Pengerjaan:
2. Menentukan fungsi v0:
v 0 = i2 R
R = 2
v0 = 2i2
e1 (t ) = 2tu (t ) 2(t 10 )u (t 10 )
e2 (t ) = 5u (t ) 5u (t 5)
Pengerjaan:
3. Menggambar grafik v0:
t = 0 v 0 (t ) = 4 ( 0, 4 )
t = 2.5 v0 (t ) = 6 ( 2.5,6 )
t = 5 v 0 (t ) = 4 (5, 4)
t = 7.5 v0 (t ) = 6 (7.5,6)
t = 11 v0 (t ) = 8 (11,8)
t = 12 v0 (t ) = 8 (12 ,8)
CONTOH SOAL:
Hitung v0 jika diketahui

tegangan sumber listrik e1
dan e2 seperti pada grafik!
Kemudian buat grafik v0!

2. Pada Rangkaian Kapasitor
Contoh 1:
Hitung nilai arus yang melalui
kapasitor jika diketahui
tegangan sumber listrik v(t)
seperti pada grafik! Kemudian
buat grafik arus i terhadap
waktu!
v(t ) = 10u (t )
dv(t )
i (t ) = C
dt
d {10u (t )}
=2
dt
= 20 (t )
Contoh Soal:
Hitung nilai arus yang melalui kapasitor jika diketahui tegangan sumber
listrik v(t) seperti pada grafik! Kemudian buat grafik arus i terhadap waktu!
Contoh 2: ?
v(t ) =
1000tu (t ) 1000(t 0.1)u (t 0.1) 1000(t 0.9)u (t 0.9) + 1000(t 1)u (t 1)
= 1000(tu (t ) (t 0.1)u (t 0.1) (t 0.9)u (t 0.9) + (t 1)u (t 1) )Volts
dv(t ) 5 dv (t )
i (t ) = C = 10
dt dt
= {10u (t ) 10u (t 0.1) 10u (t 0.9) + 10u (t 1)}mA
Contoh Soal:
?
3. Pada Rangkaian Induktor
Contoh 1:
VL = ?
i(t ) = 2u (t ) + 2(t 1)u (t 1) 6(t 2)u (t 2) + 4(t 3)u (t 3)

di(t ) di (t )
vL = L =5 = 10 (t ) + 10u (t 1) 30u (t 2) + 20u (t 3)
dt dt
Contoh Soal:
VL = ?
4. Pada Rangkaian Induktor & Resistor di(t )
Contoh 2: vLR =L + iR
dt
VLR = ?

2013 MT3 #2 Analisis Gelombang

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

2013 MT3 #2 Analisis Gelombang

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pertemuan ke-

ke-2 Matematika Teknik 3

A. Fungsi-Fungsi Gelombang / Sinyal

1. Fungsi Undak/Step u(t)

Boleh hanya ditulis u (t )

1. Fungsi Undak/Step u(t)

1. Fungsi Undak/Step u(t)

Sumber tegangan ini dihubungkan ke sebuah rangkaian

es (t ) = e(t ) u (t ) = (2t + 1)u (t )

1. Fungsi Undak/Step ( u(t) )

2. Fungsi Undak/Step u(t) tertunda

2. Fungsi Undak/Step u(t) tertunda

2. Fungsi Undak/Step u(t) tertunda

2. Fungsi Undak/Step u(t) tertunda

2. Fungsi Undak/Step u(t) tertunda

i(t ) = 0.025u (t 0.005)

K = konstanta kemiringan/gradien (y/ x)

Tulis fungsinya! Rumus fungsi ramp:

4. Fungsi Tanjak/Ramp tergeser

4. Fungsi Tanjak/Ramp tergeser

n = 0 F. undak, sering muncul di pekerjaan rangkaian listrik

6. Fungsi Eksponensial Menurun/Decaying Exponential

Semakin besar , semakin

Sinyal eksponensial naik f (t ) = e t u (t )

7. Fungsi Impuls (t)

Contoh tampilan sinyal impulse di osiloskop

7. Fungsi Impuls (t)

7. Fungsi Impuls (t)

f (t ) = 2 sin (t + 45) untuk t > 0 A= 2 1 = 45

1. f (t ) = 2 sin (t + 45) untuk t > 0

2. f (t ) = sin (t + 90) untuk t > 0

3. f (t ) = 4 sin (t + 135) untuk t>0

4. f (t ) = 4 sin (t + 180) untuk t>0

f A (t ) = 3 sin (t + 45) untuk t > 0

Semakin besar koefisien peredaman , sinyal semakin teredam.

1. Penjumlahan fungsi undak

1. Penjumlahan fungsi undak 2

1. Penjumlahan fungsi undak

1. Penjumlahan fungsi undak

1. Penjumlahan fungsi undak

1. Penjumlahan fungsi undak

1. Penjumlahan fungsi undak

1. Penjumlahan fungsi undak

2. Penjumlahan fungsi tanjak

2. Penjumlahan fungsi tanjak

2. Penjumlahan fungsi tanjak

2. Penjumlahan fungsi tanjak

2. Penjumlahan fungsi tanjak

2. Penjumlahan fungsi tanjak

2. Penjumlahan fungsi tanjak

3. f C (t ) = 2(t 1)u (t 1) + (t 2)u (t 2)

2. Penjumlahan fungsi tanjak

2. Penjumlahan fungsi tanjak

2. Penjumlahan fungsi tanjak

1. f D (t ) = 3u (t ) 4(t 2)u (t 2) + 2(t 3)u (t 3)

2. f E (t ) = 2tu (t ) 3u (t 1) + 2(t 2)u (t 2) (t 4)u (t 4)

2. Penjumlahan fungsi tanjak

2. Penjumlahan fungsi tanjak

2. Penjumlahan fungsi tanjak

1. f A (t ) = 2tu (t ) 2(t 2)u (t 2)

3. f C (t ) = 2(t 1)u (t 1) 2(t 3)u (t 3)

5. f E (t ) = 2tu (t ) 2(t 2)u (t 2) 2(t 4)u (t 4)

2. Penjumlahan fungsi tanjak

2. Penjumlahan fungsi tanjak