Perbaikan Final Test
Perbaikan Final Test
Yusuf
NIM: 1501074
TEKNIK PERMINYAKAN A
2. Kristal adalah agregat (kumpulan) dari mineral. Sedangkan, mineral itu sendiri adalah
suatu zat di alam yang berbentuk padatan, anorganik, punya struktur atom yang
membentuk senyawa tertentu, dan terbentuk secara alami.
3. - Warna adalah yang ditampilkan dan dapat terlihat dipermukaan mineral oleh mata
telanjang. Warna biasanya lebih bersifat umum daripada menunjuk yang spesifik.
- Kilap adalah penampakan atau cahaya yang dipantulkan saat mineral terkena
cahaya.
- Cerat merupakan warna asli dari mineral apabila mineral tersebut ditumbuk
sampai halus.
- Kekerasan adalah ketahanan mineral terhadap suatu goresan.
- Bentuk Kristal, mineral ada yang berbentuk kristal mempunyai bentuk teratur
yang dikendalikan oleh sistem kristalnya, dan ada pula yang tidak.
- Belahan, keadaan apabila suatu mineral mendapat tekanan yang melampaui batas
elastisitas dan plastisitasnya, maka pada akhirnya mineral akan pecah.
- Pecahan adalah kecenderungan suatu mineral mengalami disintegrasi tidak pada
titik lemahnya.
- Berat jenis adalah perbandingan antara berat mineral dengan volume mineral.
- Tenacity adalah kemampuan suatu mineral untuk pecah.
- Diaphanety adalah kemampuan mineral untuk meneruskan cahaya.
- Special properties, diman sifat mineral yang belum tentu dimiliki mineral lainnya
7. Mineral felsik, yaitu mineral yang berwarna terang, terutama terdiri dari mineral
kwarsa, feldspar, feldspatoid dan muskovit. Mineral mafik, yaitu mineral yang
berwarna gelap, terutama biotit, piroksen, amphibol dan olivin.
8. Lahar adalah aliran material vulkanik yang biasanya berupa campuran batu, pasir
dan kerikil akibat adanya aliran air yang terjadi di lereng gunung (gunung berapi).
Sedangkan, Awan panas ialah istilah untuk menyebut aliran suspensi dari batu, kerikil,
abu, pasir dalam suatu massa gas vulkanik panas yang keluar dari gunungapi dan
mengalir turun mengikuti lerengnya dengan kecepatan mencapai lebih dari 100 km
per jam sejauh puluhan kilometer.
- Tuff adalah tipe dari bebatuan yang mengandung debu vulkanik yang dikeluarkan
selama letusan gunung berapi, sedangkan Tufa merupakan suatu spongi, batuan
karbonat yang porous, diendapkan sebagai lapisan tipis di permukaan, di dekat
mata air (Springs) dan sungai (rivers).
- Lava Pahoehoe adalah jenis umum dari lava basaltik yang mendingin membentuk
permukaan yang halus, bergelombang, atau berurat khas. Sedangkan, Lava bantal
terbentuk akibat dari lava hasil erupsi lelehan yang langsung kontak dengan fluida
(masa air, bisa di laut atau danau).
9. Asimilasi Magma adalah proses meleburnya batuan samping (migling) akibat naiknya
magma ke arah permukaan dan proses ini dapat menyebabkan magma yang tadinya
bersifat basa berubah menjadi asam karena komposisi batuan sampingnya lebih
bersifat asam.
10. Ya, batuan beku plitonik dapat tersingkap karena adanya erosi dan pengangkatan
11. Batuan beku vulkanik memiliki struktur yang berlubang-lubang dikarenakan oleh
keluarnya gas pada waktu pembekuan magma.
12. Tidak, karena batuan beku terbentuk langsung dari pembekuan magma.
13. Bisa, karena batuan beku dapat memiliki rongga yang sehingga hidrokarbon dapat
mengalir dan yang terpenting adalah memiliki fracture/
15. Perlapisan : Struktur perlapisan merupakan sifat utama dari batuan sedimen klastik
yang menghasilkan bidang-bidang sejajar sebagai hasil dari proses pengendapan
- Laminasi : Struktur perlapisan pada batuan beku dimana jarak antar perlapisannya
kurang dari 1cm. Dapat terbentuk bila pola pengendapannya disertai dengan
energy konstan (homogen) dan biasanya terbentuk dari suspense tanpa energy
mekanis.
- Foliasi : Struktur foliasi merupakan struktur yang memperhatikan adanya
penjajaran mineral-mineral penyusun metamorf
16. Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk di permukaan bumi pada kondisi
temperatur dan tekanan yang rendah. Batuan ini berasal dari batuan yang lebih dahulu
terbentuk, yang mengalami pelapukan, erosi, dan kemudian lapukannya diangkut oleh
air, udara, atau es, yang selanjutnya diendapkan dan berakumulasi di dalam cekungan
pengendapan, membentuk sedimen. Material-material sedimen itu kemudian
terkompaksi, mengeras, mengalami litifikasi, dan terbentuklah batuan sedimen
17. Perbedaan terbesar antara konglomerat dan breksi adalah kebundaran dari partikel
dalam setiap matriks batuannya. Konglomerat tersusun atas partikel partikel bulat
(partikelnya membundar) yang biasanya tersusun atas kerikil dan pasir yang disemen
bersama-sama. Sedangkan pada breksi partikel partikelnya lebih menyudut,
menunjukkan bahwa mereka terbentuk lebih cepat, setelah potongan patah dan
disemen bersama-sama.
18. Karena pada saat proses sedimen terjadi jeda pengendapan yang diakibatkan oleh
habisnya material sedimen dan digantikan oleh material sedimen lainnya. Setelah jeda
proses sedimentasi akan berulang lagi dan terendapkan di tempat yang sama dengan
material yang berbeda, setelah itu akan menjadi satu lapisan dengan batuan sedimen
yang sebelumnya. Proses itu akan akan berulang terus sehingga menyebabkan batuan
sedimen menjadi berlapis.
19. Karena Batuan sedimen sangat baik untuk pengendapan organisme, shg akan banyak
terkandung fosil di dalam batuan sedimen. Dari batuan sedimen, hewan-hewan dapat
tersimpan dengan baik Terutama pada batuan sedimen yang berbutir halus. Fosil
jarang terdapat ada batuan sedimen karena ada sebagian besar batuan sedimen yang
berbutir kasar dan besar.
20. Batubara dikatakan terbentuk secara organik karena dalam proses pembentukkannya
batubara berasal dari fosil-fosil makhluk hidup yaitu tumbuh-tumbuhan, dimana tumbuh-
tumbuhan itu mengalami pengendapan jutaan tahun lamanya yang nantinya akan menjadi
batubara
21. walaupun batuan metamorf berada jauh dikedalaman, tetapi batuan metamorf dapat
berubah menjadi sedimen karena adanya pengaruh Weathering, Transportation, and
Deposition. Pengaruh-pengaruh itulah yang membuat batuan metamorf tersingkap ke atas
permukaan karena adanya pengaruh luar seperti cuaca,angin,air, dll sehingga mengalami
perpindahan yang nantinya akan terdeposisi pada suatu tempat membentuk batuan sedimen.
24. Metamorfisme adalah proses yang mengubah mineral suatu batuan pada fase padat karena
pengaruh terhadap kondisi fisika dan kimia dalam kerak bumi. Syarat-syarat metamorfisme
yaitu: adanya batuan asal(protolith), adanya peningkatan suhu, adanya peningkatan tekanan,
adanya penambahan dan pengurangan fluida, adanya faktor waktu.
25. Metamorfisme kontak/termal : metamorfisme yang terjadi pada zona kontak dengan tubuh
magma
Metamorfisme Dinamik/kataklastik : metamorfisme yang terjadi pada zona sesar
Metamorfisme Regional : metamorfisme yang terjadi pada zona yang luas akibat orogenesis
26. Derajat metamorfisme adalah gambaran atau suatu ukuran suhu relative dan tekanan
dimana batuan metamorf terbentuk, derajat metamorfisme diklasifikasikan menjadi 3 macam
yaitu rendah, sedang(intermediet) dan tinggi.
27. Superposition Law
28.
. . ... .. . . .. - - - - - - - - -- - . - . - - . - .- .- .
-. - .- . - . - . - . -
. . . . . . . .. . . -- - - - - - - - -
- . - . - . - . - . -. -
. . ... .. . . .. - -- - - -- -
30. N 210 E / 4
31. Karena pada stratigrafi kita akan mempelajari lapisan-lapisan permukaan bumi dimana
dipermukaan itulah tempat batuan sedimen tersingkap.
32. Ada dua teori yang mencoba untuk menjelaskan asal mula minyak bumi, yaitu teori
organik dan teori anorganik. Secara umum teori yang paling banyak dianut adalah teori
organik. Pada umumnya proses pembentukan minyak bumi melalui fasa-fasa sebagai berikut :
Pembentukannya, yaitu :
- pengumpulan zat organik didalam sedimen
- pengawetan zat organik didalam sedimen
- perubahan zat organik menjadi minyak bumi
2. Perangkap Lipatan
Perangkap lipatan ini merupakan perangkap yang paling penting dalam pencarian reservoir
minyak dan gas bumi. Unsur yang mempengaruhi pembentukan lapisan ini adalah adanya
lapisan penyekat yang berada dia bagian atas dan pinggir, lapisan ini berfungsi sebagai
penutup atau penghalang bagi minyak dan gas bumi untuk keluar setelah bermigrasi di dalam
zona ini.
3. Perangkap Stratigrapfi
Perangkap stratigraphi merupakan perangkap yang terjadi karena adanya berbagai variasi
lateral dalam litologi suatu lapisan reservoir atau penghentian dalam kelanjutan penyaluran
minyak dan gas bumi.
Stratigrafi trap ini dapat secara garis besar dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu Traps
related to unconformities, Diagenetic traps, dan Sedimentological traps.
Pada tipe ini hidrokarbon dapat terperangkap dibawah suatu unconformity oleh adanya
truncation. Atau berada diatas lapisan unconformity ketika lapisan yang berporous berada
pada posisi jungkir balikdengan lapisan unconformity.
Diagenetic traps
Perangkap ini biasanya terjadi pada reservoir dari batuan karbonat yang disebabkan oleh
cementation, dissolution and dolomitization yang berkembang kearah lateral.
Sedimentological traps
Tipe ini terbentuk karena proses deposisional yang menghasilkan suatu lapisan berporous
teriolasi oleh lapiasan yang bersifat impermeable. Contoh Point bar yang dikelilingi oleh
plain clays dalam fluvial system danBatu karang di lagoonal dan marine shales
Perangkap ini merupakan tipe perangkap reservoir yang terbentuk oleh adanya kombinasi
antara perangkap stratigrafi dan struktur.
34. sifat- sifat batuan source rock yaitu memiliki sifat permeabilitas dan porositas
Contohnya batu gamping
35. Reservoir jenuh (saturated) biasanya mengandung hidrokarbon dalam bentuk minyak
yang dijenuhi oleh gas terlarut pada bagian ini masih terdiri 1 fasa sedangakan Reservoir tak
jenuh sudah berubah menjadi dua fasa.
39. Pressure merupakan tekanan yang memiliki arah vertikal sedangkan stress merupakan
tekanan yang memiliki arah horizontal jadi perbedaannya terletak pada arah tekanan
40. Bahwasannya metamorfisme itu mengubah mineral-mineral suatu batuan pada fase padat
karena pengaruh atau respons terhadap kondisi fisika dan kimia di dalam kerak bumi yang
berbeda dengan kondisi sebelumnya, Sedangkan diagenesa lebih mengarah ke sedimen
klastik.Diagenesa adalah suatu proses yang mempengaruhi sedimen(material) terletak di
dekat permukaan bumi dengan suhu dan tekanan yang rendah. Sebenarnya diagenesis dan
metamorfisme hampir memiikki kesamaan akan tetapi yang menjadi pembeda utamanya
adalah pada suhu dan tekanannya. Diagenesis terjadi dibawah suhu 200 C dan tekanan
dibawah 300MPa atau 2kb dengan kedalaman maksimal 7km.
Kilap : Metalik
Genesis : kebanyakan emas terdapat dalam urat-urat kuarsa yang terbentuk melalui proses
hidrotermal; dan sering bersama-sama pirit dan mineral-mineral sulfida yang lain, telurid
perak-emas, skhelit dan turmalin. Bila urat-urat mengandung emas melapuk, maka emas-emas
akan terpisah dan kemudian mengendap sebagai deposit eluvial, atau terangkut oleh aliran air
dan mengendap di suatu tempat sebagai deposit letakan (placer deposit), bersama pasir, dan
atau kerikil-kerakal.
42. bertekstur feneris, mineralnya berbutir kasar hingga sedang, warnanya agak gelap.
Batuan diorit mengandung feldspr plagioklas calsiksodik dalam jumlah yang besar dengan
tipe sodik yang banyak.Plagioklasnya melebihi ortoklas, kwarsa tidak ada
46. Batuan sedimen banyak ditemukan di permukaan kerak bumi. Batuan sedimen
mempunyai sifat berlapis, baik perlapisan yang tipis dan perlapisan yang tebal.batuan yang
mengandung fosil ditemukan pada batu lempung yang kaya akan fosil moluska yang terdapat
di Sangiran, batu gamping yang kaya dengan fosil balanus yang terdapat di Klayu
Sragen,perselingan batu gamping dan napal kaya dengan fosil foraminifera terdapat di Temas
Bayat, batu pasir yang berstruktur silang siur kaya dengan fosil vertebrata terdapat di Trinil
Ngawi.
Beberapa syarat agar organism yang mati dapat terawetkan sebagai fosil yaitu:
49. Menggunakan metode frackturing, terlebih dahulu diferforasi baru difrackturing dengan
tujuan agar ada perekahan di batuan tersebut sehingga hidrokarbon dapat mengalir ke tubing
dengan baik
50. Perangkap antiklin, karena adanya deformasi di dalam lapisan batuan yang berisi
hidrokarbon atau minyak dan bumi.