Anda di halaman 1dari 12

NAMA : Muh.

Yusuf

NIM: 1501074

TEKNIK PERMINYAKAN A

1. Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat


fisik, sejarah, dan proses pembentukannya.
- Menurut Helmert dan Torge (1880), Geodesi adalah Ilmu tentang pengukuran dan
pemetaan permukaan bumi yang juga mencakup permukaan dasar laut. Sedangkan,
Menurut IAG (International Association Of Geodesy, 1979), Geodesi adalah
Disiplin ilmu yang mempelajari tentang pengukuran dan perepresentasian dari
Bumi dan benda-benda langit lainnya, termasuk medan gaya beratnya masing-
masing, dalam ruang tiga dimensi yang berubah dengan waktu.
- Geogr afi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan, dan
perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik, dan manusia di atas permukaan
bumi.
- Miner al adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki
bentuk teratur (sistem kristal) dan terbentuk secara alami
- Batuan adalah agregat padat dari mineral, atau kumpulan yang terbentuk secara
alami yang tersusun oleh butiran mineral, gelas, material organik yang terubah,
dan kombinasi semua komponen tersebut.

2. Kristal adalah agregat (kumpulan) dari mineral. Sedangkan, mineral itu sendiri adalah
suatu zat di alam yang berbentuk padatan, anorganik, punya struktur atom yang
membentuk senyawa tertentu, dan terbentuk secara alami.

3. - Warna adalah yang ditampilkan dan dapat terlihat dipermukaan mineral oleh mata
telanjang. Warna biasanya lebih bersifat umum daripada menunjuk yang spesifik.
- Kilap adalah penampakan atau cahaya yang dipantulkan saat mineral terkena
cahaya.
- Cerat merupakan warna asli dari mineral apabila mineral tersebut ditumbuk
sampai halus.
- Kekerasan adalah ketahanan mineral terhadap suatu goresan.
- Bentuk Kristal, mineral ada yang berbentuk kristal mempunyai bentuk teratur
yang dikendalikan oleh sistem kristalnya, dan ada pula yang tidak.
- Belahan, keadaan apabila suatu mineral mendapat tekanan yang melampaui batas
elastisitas dan plastisitasnya, maka pada akhirnya mineral akan pecah.
- Pecahan adalah kecenderungan suatu mineral mengalami disintegrasi tidak pada
titik lemahnya.
- Berat jenis adalah perbandingan antara berat mineral dengan volume mineral.
- Tenacity adalah kemampuan suatu mineral untuk pecah.
- Diaphanety adalah kemampuan mineral untuk meneruskan cahaya.
- Special properties, diman sifat mineral yang belum tentu dimiliki mineral lainnya

4. Proses Magmatik, Proses pengendapan dan pelapukan, Proses Hidrotermal, Proses


Pegmatit, Proses Karbonatit, Skarn, Sublimasi

5. Solid, Alamiah, Anorganik, Mempunyai komposisi kimia, Mempunyai bentuk Kristal.

6. magma mengalami proses siklus pendinginan, terjadi


kristalisasi membentuk batuan beku pada siklus ini. Ketika batu didorong jauh di
bawah permukaan bumi, maka batuan dapat melebur menjadi magma. Siklus
selanjutnya, batuan beku mengalami pelapukan. tererosi, terangkut dalam bentuk
larutan ataupun tidak larut, diendapkan, sedimentasi membentuk batuan sedimen. Ada
pula yang langsung mengalami peubahan bentuk menjadi metamorf saat siklus
berlangsung. Selanjutnya pada siklus ini, batuan sedimen dapat mengalami perubahan
baik secara kontak, dynamo dan hidrotermik akan mengalami perubahan bentuk dan
menjadi metamorf. Siklus berikutnya, batuan metamorf yang mencapai lapisan bumi
yang suhunya tinggi mungkin berubah lagi menjadi magma lewat proses magmatisasi.

7. Mineral felsik, yaitu mineral yang berwarna terang, terutama terdiri dari mineral
kwarsa, feldspar, feldspatoid dan muskovit. Mineral mafik, yaitu mineral yang
berwarna gelap, terutama biotit, piroksen, amphibol dan olivin.

8. Lahar adalah aliran material vulkanik yang biasanya berupa campuran batu, pasir
dan kerikil akibat adanya aliran air yang terjadi di lereng gunung (gunung berapi).
Sedangkan, Awan panas ialah istilah untuk menyebut aliran suspensi dari batu, kerikil,
abu, pasir dalam suatu massa gas vulkanik panas yang keluar dari gunungapi dan
mengalir turun mengikuti lerengnya dengan kecepatan mencapai lebih dari 100 km
per jam sejauh puluhan kilometer.

- Tuff adalah tipe dari bebatuan yang mengandung debu vulkanik yang dikeluarkan
selama letusan gunung berapi, sedangkan Tufa merupakan suatu spongi, batuan
karbonat yang porous, diendapkan sebagai lapisan tipis di permukaan, di dekat
mata air (Springs) dan sungai (rivers).
- Lava Pahoehoe adalah jenis umum dari lava basaltik yang mendingin membentuk
permukaan yang halus, bergelombang, atau berurat khas. Sedangkan, Lava bantal
terbentuk akibat dari lava hasil erupsi lelehan yang langsung kontak dengan fluida
(masa air, bisa di laut atau danau).

9. Asimilasi Magma adalah proses meleburnya batuan samping (migling) akibat naiknya
magma ke arah permukaan dan proses ini dapat menyebabkan magma yang tadinya
bersifat basa berubah menjadi asam karena komposisi batuan sampingnya lebih
bersifat asam.

10. Ya, batuan beku plitonik dapat tersingkap karena adanya erosi dan pengangkatan

11. Batuan beku vulkanik memiliki struktur yang berlubang-lubang dikarenakan oleh
keluarnya gas pada waktu pembekuan magma.

12. Tidak, karena batuan beku terbentuk langsung dari pembekuan magma.

13. Bisa, karena batuan beku dapat memiliki rongga yang sehingga hidrokarbon dapat
mengalir dan yang terpenting adalah memiliki fracture/

14. - semen karbonat seperti kalsit dan dolomite ( pengendapan : laut )


-semen silika seperti kalsedon dan kuarsa ( pengendapan : darat/laut )
-semen oksida besi seperti limonit, hematit, dan siderite ( pengendapan : darat )
Cara membedakannya adalah dengan menggunakan cairan HCl, melihat warna dan
kandungannya.

15. Perlapisan : Struktur perlapisan merupakan sifat utama dari batuan sedimen klastik
yang menghasilkan bidang-bidang sejajar sebagai hasil dari proses pengendapan
- Laminasi : Struktur perlapisan pada batuan beku dimana jarak antar perlapisannya
kurang dari 1cm. Dapat terbentuk bila pola pengendapannya disertai dengan
energy konstan (homogen) dan biasanya terbentuk dari suspense tanpa energy
mekanis.
- Foliasi : Struktur foliasi merupakan struktur yang memperhatikan adanya
penjajaran mineral-mineral penyusun metamorf
16. Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk di permukaan bumi pada kondisi
temperatur dan tekanan yang rendah. Batuan ini berasal dari batuan yang lebih dahulu
terbentuk, yang mengalami pelapukan, erosi, dan kemudian lapukannya diangkut oleh
air, udara, atau es, yang selanjutnya diendapkan dan berakumulasi di dalam cekungan
pengendapan, membentuk sedimen. Material-material sedimen itu kemudian
terkompaksi, mengeras, mengalami litifikasi, dan terbentuklah batuan sedimen

17. Perbedaan terbesar antara konglomerat dan breksi adalah kebundaran dari partikel
dalam setiap matriks batuannya. Konglomerat tersusun atas partikel partikel bulat
(partikelnya membundar) yang biasanya tersusun atas kerikil dan pasir yang disemen
bersama-sama. Sedangkan pada breksi partikel partikelnya lebih menyudut,
menunjukkan bahwa mereka terbentuk lebih cepat, setelah potongan patah dan
disemen bersama-sama.

18. Karena pada saat proses sedimen terjadi jeda pengendapan yang diakibatkan oleh
habisnya material sedimen dan digantikan oleh material sedimen lainnya. Setelah jeda
proses sedimentasi akan berulang lagi dan terendapkan di tempat yang sama dengan
material yang berbeda, setelah itu akan menjadi satu lapisan dengan batuan sedimen
yang sebelumnya. Proses itu akan akan berulang terus sehingga menyebabkan batuan
sedimen menjadi berlapis.

19. Karena Batuan sedimen sangat baik untuk pengendapan organisme, shg akan banyak
terkandung fosil di dalam batuan sedimen. Dari batuan sedimen, hewan-hewan dapat
tersimpan dengan baik Terutama pada batuan sedimen yang berbutir halus. Fosil
jarang terdapat ada batuan sedimen karena ada sebagian besar batuan sedimen yang
berbutir kasar dan besar.

20. Batubara dikatakan terbentuk secara organik karena dalam proses pembentukkannya
batubara berasal dari fosil-fosil makhluk hidup yaitu tumbuh-tumbuhan, dimana tumbuh-
tumbuhan itu mengalami pengendapan jutaan tahun lamanya yang nantinya akan menjadi
batubara

21. walaupun batuan metamorf berada jauh dikedalaman, tetapi batuan metamorf dapat
berubah menjadi sedimen karena adanya pengaruh Weathering, Transportation, and
Deposition. Pengaruh-pengaruh itulah yang membuat batuan metamorf tersingkap ke atas
permukaan karena adanya pengaruh luar seperti cuaca,angin,air, dll sehingga mengalami
perpindahan yang nantinya akan terdeposisi pada suatu tempat membentuk batuan sedimen.

22. Facies metamorfisme adalah suatu bentuk dari pengelompokkan mineral-mineral


metamorfik yang ada dan didasarkan pada tekanan dan suhu tertentu yang dicapai oleh
mineral tersebut dalam pembentukannya pada batuan metamorf.
23. 1.Schist, 2.gneiss, 3.Marmer, 4.Quartzite , 5.hornfels

24. Metamorfisme adalah proses yang mengubah mineral suatu batuan pada fase padat karena
pengaruh terhadap kondisi fisika dan kimia dalam kerak bumi. Syarat-syarat metamorfisme
yaitu: adanya batuan asal(protolith), adanya peningkatan suhu, adanya peningkatan tekanan,
adanya penambahan dan pengurangan fluida, adanya faktor waktu.

25. Metamorfisme kontak/termal : metamorfisme yang terjadi pada zona kontak dengan tubuh
magma
Metamorfisme Dinamik/kataklastik : metamorfisme yang terjadi pada zona sesar
Metamorfisme Regional : metamorfisme yang terjadi pada zona yang luas akibat orogenesis

26. Derajat metamorfisme adalah gambaran atau suatu ukuran suhu relative dan tekanan
dimana batuan metamorf terbentuk, derajat metamorfisme diklasifikasikan menjadi 3 macam
yaitu rendah, sedang(intermediet) dan tinggi.
27. Superposition Law
28.
. . ... .. . . .. - - - - - - - - -- - . - . - - . - .- .- .
-. - .- . - . - . - . -
. . . . . . . .. . . -- - - - - - - - -
- . - . - . - . - . -. -
. . ... .. . . .. - -- - - -- -

BATU PASIR BATU LEMPUNG BATU LANAU


29. Cara mengukur strike :
Tempelken sisi E (East) pada bidang yang aka diukur, geser-geser hingga masuk ke
dalam lingkaran, jangan langsung digerakkan, tetapi tunggu dahulu hingga jarum kompas
stabil( tidak bergerak), terakhir amati sudut yang ditunjukka arah utara.
Cara mengukur Dip:
Tempelkan sisi W (West) badan kompas, usahakan membentuk sudut 90 derajat
(tegak lurus) terhadap strike, clinometer level diputar-putar sampai gelembung udara berada
diantara garis clinometerlevel atau di tengah-tengahnya, terakhir baca sudut dalam clinometer
scale

30. N 210 E / 4

31. Karena pada stratigrafi kita akan mempelajari lapisan-lapisan permukaan bumi dimana
dipermukaan itulah tempat batuan sedimen tersingkap.
32. Ada dua teori yang mencoba untuk menjelaskan asal mula minyak bumi, yaitu teori
organik dan teori anorganik. Secara umum teori yang paling banyak dianut adalah teori
organik. Pada umumnya proses pembentukan minyak bumi melalui fasa-fasa sebagai berikut :

Pembentukannya, yaitu :
- pengumpulan zat organik didalam sedimen
- pengawetan zat organik didalam sedimen
- perubahan zat organik menjadi minyak bumi

33. 1.Perangkap Struktural


Perangkap ini terbentuk karena adanya deformasi di dalam lapisan batuan yang berisi
hidrokarbon atau minyak dan bumi. Perangkap structural ini dibedakan menjadi dua macam
yaitu fault traps(perangkap struktur yang berupa sesar) dan anticlinal traps(peangkap
structural yang berupa lipatan pada bagian antiklin).
Perangkap Sesar
Perangkap sesar ini terjadi ketika formasi dari salah satu bagian dari sesar(baik yang HW atau
FW) bergerak. Akibat dari berpindahnya salah satu formasi tersebut menyebabkan adanya
bentukan yang dijadikan jalan dalam proses migrasi minyak dan gas bumi, dan kemudian
minyak dan gas bumi yang telah bermigrasi akan terperangkap dalam zona sesar tersebut.
Kadang fault trap ini terjadi karena salah satu bagian formasi dari sesar batuannya bersifat
porous dan permeable dan yang satunya bersifat impervious.

2. Perangkap Lipatan

Perangkap lipatan ini merupakan perangkap yang paling penting dalam pencarian reservoir
minyak dan gas bumi. Unsur yang mempengaruhi pembentukan lapisan ini adalah adanya
lapisan penyekat yang berada dia bagian atas dan pinggir, lapisan ini berfungsi sebagai
penutup atau penghalang bagi minyak dan gas bumi untuk keluar setelah bermigrasi di dalam
zona ini.

3. Perangkap Stratigrapfi

Perangkap stratigraphi merupakan perangkap yang terjadi karena adanya berbagai variasi
lateral dalam litologi suatu lapisan reservoir atau penghentian dalam kelanjutan penyaluran
minyak dan gas bumi.

Stratigrafi trap ini dapat secara garis besar dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu Traps
related to unconformities, Diagenetic traps, dan Sedimentological traps.

Traps related to unconformities

Pada tipe ini hidrokarbon dapat terperangkap dibawah suatu unconformity oleh adanya
truncation. Atau berada diatas lapisan unconformity ketika lapisan yang berporous berada
pada posisi jungkir balikdengan lapisan unconformity.
Diagenetic traps

Perangkap ini biasanya terjadi pada reservoir dari batuan karbonat yang disebabkan oleh
cementation, dissolution and dolomitization yang berkembang kearah lateral.

Sedimentological traps

Tipe ini terbentuk karena proses deposisional yang menghasilkan suatu lapisan berporous
teriolasi oleh lapiasan yang bersifat impermeable. Contoh Point bar yang dikelilingi oleh
plain clays dalam fluvial system danBatu karang di lagoonal dan marine shales

4. Per angkap Campur an (kombinasi)

Perangkap ini merupakan tipe perangkap reservoir yang terbentuk oleh adanya kombinasi
antara perangkap stratigrafi dan struktur.

34. sifat- sifat batuan source rock yaitu memiliki sifat permeabilitas dan porositas
Contohnya batu gamping

35. Reservoir jenuh (saturated) biasanya mengandung hidrokarbon dalam bentuk minyak
yang dijenuhi oleh gas terlarut pada bagian ini masih terdiri 1 fasa sedangakan Reservoir tak
jenuh sudah berubah menjadi dua fasa.

36. Petroleum System Processes

Generation batuan sedimen yang terendapkan karena pengaruh temperatur dan


tekanan mengubah material organik menjadi hydrocarbon.
Migration perpindahan hydrocarbon keluar dari batuan induk dan masuk kedalam
batuan reservoir kemudian terrjebak oleh trap.
Accumulation volume hydrocarbon yang bermigrasi ke dalam trap lebih cepat
daripada kebocorannya sehingga hydrocarbon terakumulai
Preservation - Hydrocarbon yang tersisa didalam reservoir dan tidak altered oleh
biodegradation atau
water-washing
Timing jebakan yang terbentuk sebelum dan selama hydrocarbon bermigrasi.
Suatu reservoir yang dapat mengandung minyak dan atau gas harus memiliki beberapa
syarat (petroleum system) yaitu :

1. Batuan reservoir (reservoir rocks).,Lapisan penutup (sealing cap


rocks).,Perangkap reservoir (reservoir trap).,Batuan induk (source
rock).Migration route.

37. LAW OF UNIFORMITARIANISM (JAMES HUTTON, 1785):


hukum ini meyatakan bahwa keadaan sekarang adalah kunci bagi keadaan masa
lalu(the present is the key to the past) Proses geologi terjadi pada saat ini juga terjadi pada
masa lampau. Sebagai contoh dapat disebutkan bahwa pada saat ini batu gamping koral
sedang tumbuh dilaut, jadi kalau pada saat ini terdapat dipucak gunung dapat disimpulkan
bahwa pada jaman yang lalu daerah pegunungan tersebut merupakan dasar laut. Proses
(tektonik lempeng,pembentukan gunung, erosi, dll) yang terjadi sekarang diyakini telah
terjadi sejak bumi terbentuk Proses geologi yang sedang terjadi saat ini juga terjadi pada masa
lampau.

Hukum Superposisi (Nicolas Steno,1669):


Dalam suatu urutan perlapisan batuan, maka lapisan batuan yang terletak di bawah umurnya
relatif lebih tua dibanding lapisan diatasnya selama lapisan batuan tersebut belum mengalami
deformasi atau masih dalam keadaan normal.
38. Pelapukan adalah serangkaian proses individu yang menyebabkan perubahan fisik atau
kimia dalam batu atau tanah. Batuan atau mineral yang lapuk akan pecah menjadi unit-unit
kecil dan pada akhirnya hancur menjadi partikel yang lebih kecil lagi. Hal Ini berlangsung
dalam dua cara utama: pelapukan fisik (atau mekanis) dan kimia, untuk tingkatan yang lebih
rendah, pelapukan biologis juga dapat terjadi. Sedangkan erosi adalah peristiwa
pengangkatan dan pemindahan secara fisik partikel batuan, kotoran, pasir, dan bahan alam
lainnya oleh sumber sumber pencetusnya seperti sungai atau gletser. Erosi dapat terjadi
secara fisik atau mekanis (misalnya, oleh angin, gelombang dan arus, air yang mengalir
seperti curah hujan, atau es glasial yang bergerak), atau dapat pula terjadi secara kimia, ketika
partikel bergerak dalam larutan cair yang melarutkan batuan dan mineral.

39. Pressure merupakan tekanan yang memiliki arah vertikal sedangkan stress merupakan
tekanan yang memiliki arah horizontal jadi perbedaannya terletak pada arah tekanan

40. Bahwasannya metamorfisme itu mengubah mineral-mineral suatu batuan pada fase padat
karena pengaruh atau respons terhadap kondisi fisika dan kimia di dalam kerak bumi yang
berbeda dengan kondisi sebelumnya, Sedangkan diagenesa lebih mengarah ke sedimen
klastik.Diagenesa adalah suatu proses yang mempengaruhi sedimen(material) terletak di
dekat permukaan bumi dengan suhu dan tekanan yang rendah. Sebenarnya diagenesis dan
metamorfisme hampir memiikki kesamaan akan tetapi yang menjadi pembeda utamanya
adalah pada suhu dan tekanannya. Diagenesis terjadi dibawah suhu 200 C dan tekanan
dibawah 300MPa atau 2kb dengan kedalaman maksimal 7km.

41. Sistem Kr istal : Isometrik

War na : Kuning Emas

Gor esan : Kuning

Kilap : Metalik

Belahan dan pecahan : Tak ada ; hakli ( pecahan bergerigi dengan


ujung yang tajam ).
Keker asan : 2,5 3

Berat jenis : 19,3

Genesis : kebanyakan emas terdapat dalam urat-urat kuarsa yang terbentuk melalui proses
hidrotermal; dan sering bersama-sama pirit dan mineral-mineral sulfida yang lain, telurid
perak-emas, skhelit dan turmalin. Bila urat-urat mengandung emas melapuk, maka emas-emas
akan terpisah dan kemudian mengendap sebagai deposit eluvial, atau terangkut oleh aliran air
dan mengendap di suatu tempat sebagai deposit letakan (placer deposit), bersama pasir, dan
atau kerikil-kerakal.

Manfaat : sumber logam emas; dipakai untuk membuat perhiasan, instrumen-instrumen


saintifik, lempengan elektrode, pelapis gigi dan emas lantakan.

42. bertekstur feneris, mineralnya berbutir kasar hingga sedang, warnanya agak gelap.
Batuan diorit mengandung feldspr plagioklas calsiksodik dalam jumlah yang besar dengan
tipe sodik yang banyak.Plagioklasnya melebihi ortoklas, kwarsa tidak ada

43. Warna : Putih


Cerat (Streak) : Putih
Kilap (Luster) : Non Logam / Kilap Kaca
Kekerasan (Hardness): 7 (Skala Mohs)
Bentuk Kristal : Heksagonal
Belahan : 2 arah
Pecahan : Konkoidal
Berat Jenis : 2.65 gr/cm3
Tenacity : Brittle
Diaphaneity : Transparent - Translucent
Lain-lain : Bermuatan Listrik Bila Dipanaskan
Nilai Ekonomis : Bahan Pembuatan Kaca
Genesa : Terbentuk akibat Diferensiasi Magma
Nama Mineral : Kuarsa

44. Jenis Batuan : Sedimen


Nama Batuan : Konglomerat
Warna Batuan : Coklat kehitaman
Struktur : Klastik
Tekstur : Non Stratified (Greeded Bedding)
Komposisi : sejenis atau campuran rijang, kuarsa, granit, dan lain-lain
Konglomerat merupakan batuan Sedimen dimana Konglomerat hampir sama dengan breksi,
yaitu memiliki ukuran butir 2-256 milimeter dan terdiri atas sejenis atau campuran rijang,
kuarsa, granit, dan lain-lain, hanya saja fragmen yang menyusun batuan ini umumnya bulat
atau agak membulat.
Konglomerat merupakan batuan sedimen bertekstur klastik karena memiliki fragmen dan
matrix, sedankan strukturnya yaitu non stratified yaitu tidak berlapis, sesuai dengan gambar
di atas, struktur khususnya yaitu greeded bedding.
Pada konglomerat, terjadi proses transport pada material-material penyusunnya yang
mengakibatkan fragmen-fragmennya memiliki bentuk yang membulat.

45. Warna : Segar : Hijau Keabu-abuan


Lapuk : Hijau Gelap
1. Jenis Batuan : Batuan Metamorf Foliasi
2. Tekstur : Lepidoblastik
3. Struktur : Schistose
4. Komposisi Mineral
Deskripsi Mineral
a. Warna : Hijau
b. Ukuran : Sedang, 1-5 mm
c. Bentuk : Anhedral
d. Kelmpahan : Melimpah
e. Nama Mineral : Muscovite
5. Nama Batuan : Schistone
6. Protholith : Claystone
7. Jenis Metamorfosa : Metamorfosa Dinamik
8. Genesa : Terbentuk karena proses metamorfisme

46. Batuan sedimen banyak ditemukan di permukaan kerak bumi. Batuan sedimen
mempunyai sifat berlapis, baik perlapisan yang tipis dan perlapisan yang tebal.batuan yang
mengandung fosil ditemukan pada batu lempung yang kaya akan fosil moluska yang terdapat
di Sangiran, batu gamping yang kaya dengan fosil balanus yang terdapat di Klayu
Sragen,perselingan batu gamping dan napal kaya dengan fosil foraminifera terdapat di Temas
Bayat, batu pasir yang berstruktur silang siur kaya dengan fosil vertebrata terdapat di Trinil
Ngawi.

Beberapa syarat agar organism yang mati dapat terawetkan sebagai fosil yaitu:

1. Memiliki cangkang yang keras

2. Berjumlah banyak dan berukuran kecil

3. Cepat terkubur oleh batuan sedimen yang relative impermeable

4. Setelah terkubur tidak terkorosit oleh air


5. Lapisan pengandungnya tidak rusak dengan proses pelapukan, tektonik, magmatic
atau metamorfik.

47. bagan diagenesa

48. klasifikasi batuan beku

Nama Batuan Kandungan War na Nama


Batuan
Silika Batuan

Batuan Beku Asam >66% Cerah Riolit , granit

Batuan Beku 52%-66% Abu-abu Andesit ,


diorit
Intermediate

Batuan Beku Basa 45%-52% Hitam Basalt , gabro

Batuan Beku Ultra <45% Hitam Durit ,


Peridotit
Basa Pekat

49. Menggunakan metode frackturing, terlebih dahulu diferforasi baru difrackturing dengan
tujuan agar ada perekahan di batuan tersebut sehingga hidrokarbon dapat mengalir ke tubing
dengan baik

50. Perangkap antiklin, karena adanya deformasi di dalam lapisan batuan yang berisi
hidrokarbon atau minyak dan bumi.

Anda mungkin juga menyukai