Pendahuluan
Pengetahuan tentang iklim, dan ilmu medan sangat perlu bagi seorang penggiat alam bebas
atau yang gemar kegiatan di alam terbuka, karena untuk membantu merencanakan suatu
perjalanan.
Misalkan kita pergi ke Sungai Cimanuk di Garut daerah Jawa Barat tujuan untuk Olahraga
Arus Deras atau biasa disebut ORAD dengan menggunakan perahu karet, sebelum kita pergi
ke sana kita harus tahu dahulu keadaan iklim dan medannya yang akan kita hadapi. Garut
itu beriklim tropis, jadi kita dapat memilih waktu kita dimusim hujan atau kemarau. Jika kita
memilih waktu ekspedisi di bulan juli, saat tersebut adalah musim kemarau. Kemungkinan
riam-riam dihulu sungai akan sukar dilewati karena batu-batu yang menonjol ke permukaan
air. Sebaliknya jika dilakukan pada bulan Desember, debit air tinggi, sehingga sungai akan
menjad relatif lebih buas.
1. Pengertian
Iklim adalah keadaan atmosfer berdasarkan kedudukan sebuah tempat di muka bumi.
Kedudukan tersebut baik disebabkan oleh tingginya terhadap permukaan laut, maupun
posisinya berdasarkan lintang bumi.iklim mencakup waktu yang lebih lama dan daerah
yang lebih luas daripada musim dan cuaca.
Musim adalah keadaan atmosfer berdasarkan akibat posisi bumi terhadap matahari.
Posisi bumi akan mempengaruhi musim yang terjadi di suatu iklim itu. Musim mencakup
waktu yang berulang dan teratur serta mencakup daerah yang cukup lebar dan tetap.
Cuaca adalah keadaan atmosfer yang langsung dapat dirasakan (suhu, kelembaban,
angin) dan dapat dilihat (awan ombak, benda langit) oleh pengamat. Mencakup waku
yang singkat dan tidak berulang serta mencakup daerah yang sempit dan acak.
2. IKLIM
2.1 Jenis-Jenis Iklim.
Iklim dapat dibagi atas iklim yang dipengaruhi oleh matahari dan iklim yang terjadi
karena kondisi geografisnya.
2.1.1 Iklim surya : Iklim yang terjadi akibat perbedaan pancaran matahari terhadap
muka bumi. Iklim surya terbagi lagi menjadi musim-musim.
2.1.2 Iklim kutub : udara dingin dan hujan salju, mengalami siang kutub dan malam
kutub sekurang-kurangnya satu hari dalam setahun. Mempunyai dua musim
yaitu panas dan dingin.
2.1.3 Iklim Ugahari : terjadi terutama di daratan belahan bumi utara. Mengalami
musim panas yangs ejuk dengan musim dingan yang kekutub-kutuban disertai
hujan sepanjang tahun karena adanya angin barat dari laut. Musim semi dan
gugur terjadi karena titik balik matahari.
2.1.4 Iklim Sub-Tropik : mempunyai empat musim setahun, yaitu dingin, semi,
panas, gugur tanpa salju kecuali di dataran tinggi. Pada musim panas kering
dan sedikit hujan.
2.1.5 Iklim Tropik : dibatasi isoterm 180 C pada bulan terdingin. Matahari bersinar
sepanjang tahun dan dilewati matahari dua kali setahun, udara lembab dan
langit berawan terus-menerus. Memiliki dua musim yaitu pernghujan dan
kemarau.
3. CUACA
3.1 Keadaan Cuaca
Keadaan cuaca dapat berubah dengan cepat tiap harinya dan perubahan itu dapat
dengan segera dan mudah kita rasakan. Perubahan cuaca dipengaruhi oleh
troposfir, troposfir adalah bagian bawah dari lapisan atmosfer bumi. Troposfer
memiliki tebal 14 km dan merupakan tempat hampir semua sistem di bumi ini
berlangsung.
Perubahan cuaca dipengaruhi tiga unsur, yaitu angin, tekanan udara dan
kelembaban. Berikut adalah hal-hal yang dapat memudahkan memprediksi
perubahan cuaca.
3.2 Awan
Bentuk awan dapat membantu mengindikasikan cuaca yang akan terjadi karena
memperlihatkan perubahan yang terjadi di troposfir.
Awan Iridescent : awan pencipta warna-warna di langit.
Awan Tinggi : awan yang terletak diketinggian antara 6000 meter.
Sirus : awan transparan yang terdiri atas kristal es, terlihat seperti ekor kuda,
penanda cuaca cerah, namun apabila langit mendung berisi awam sirus maka
akan terjadi hujan.
Siro-kumulus : terlihat seperti kumpulan domba, umunya berkelompok serta
teratur yang menandakan cuaca cerah, namun apabila langit mendung, bisa
muncul hujan.
Sirostratus : ciri khasny adalah halo (lingkaran cahaya) di sekeliling matahari atau
bulan. Kadang langit menjadi putih susu. Penanda cuaca cerah-berawan namun
bila langit mendung dan awan ini mengecil, maka penanda hujan akan turun.
Awan Pertengahan : awan yang terletak diketinggian antara 2000-6000 meter.
3.3 Angin
Angin terjadi akibat udara yang mengalir akibat perbedaan suhu dan tekanan yang
berbeda. Udara mengalir dari tekanan tinggi (suhu rendah / dingin) ke tekanan
rendah (suhu tinggi / panas). Pembelokan angin terjadi karena rotasi bumi.
Semakin tinggi letak arus angin di atmosfer, akan semakin kencang kecepatannya.
Berikut adalah macam-macam angin :
Angin darat dan angin laut : angin darat dan laut terjadi karena perbedaan suhu
dan tekanan di darat dan laut.
Angin darat adalah angin yang berasal dari daratan dan menuju ke laut dan
terjadi pada malam hari. Angin darat terjadi karena suhu rendah dan tekanan
tinggi dari daratan mengalirkan udara ke laut yang bersuhu tinggi dan
bertekanan rendah.
4. ILMU MEDAN
4.1 MEDAN
Berbagai macam variasi wajah alam dipengaruhi beberapa faktor, antara lain iklim,
temperatur udara, kelembaban udara dan curah hujan, angin, faktor bentang alam
atau relief tanah dan faktor manusia. Medan terbagi menjadi dua yaitu medan surya
dan medan fisik.
4.1.1 MEDAN SURYA
Medan surya terbentuk karena iklim surya dan curah hujan. Urutan curah
hujan berdasar intensitas adalah : basah lembab kering setengah gurun
gurun.
Beberapa istilah dalam lingkungan medan surya, yaitu:
Wawasan : kawan yang secara umum dipengaruhi oleh sistem iklim yang
sama, didominasi oleh flora dan fauna yang sama. Wawasan terdiri atas
sejumlah bioma. Tempat kehidupan wawasan disebut biosfir
Biosfir : seluruh tempat di bumi yang terdapat kehidupan. Tempat hidup
makhluk hidup dalam biosfir disebut habitat, sedangkan tempat hidup yang
terdapat makanan disebut substart
Bioma : daerah habitat darat (teresial) yang dipengaruhi oleh iklim dan
curah hujan
Komunitas : Kumpulan satu jenis makhluk hidup
a. MEDAN FISIK
Tipologi rawa
Berdasarkan karakteristik hidrologi dan lingkungannya, rawa dapat dibedakan
menjadi empat jenis, yaitu :
Rawa lebak / rawa danau / rawa non pasang-surut (non tidal swamp)
Rawa pasang-surut sungai (river tidal swamp)
Rawa pasang surut laut (marin tidal swamp)
Berdasarkan karakteristik vegetasi dan lingkungannya, rawa dapat dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu :
Hutan payau (mangrove forest)
Hutan rawa (swamp forest)
Hutan Gambut (peat swamp forest)
Dalam melakukan ormed ini kita tidak bias terlepas dari beberapa hal yang sangat
mempengaruhi antara lain :
Pengaruh topografi
Pengaruh iklim dan cuaca
Pengaruh pengetahuan dan keterampilan
Bagaimanapun ketenangan mental dan kejernihan untuk berpikir merupakan kunci pokok
untuk mengatasinya dalam menghadapi halangan lintasan yang ada. Kepercayaan terhadap
diri sendiri harus tumbuh dalam melakukan penaksiran medan jangan ada keraguan yang
terjanggal dan keraguan ini harus ditinggalkan. Dengan melakukan cara yang baik dan
benar, Insya Allah penerapan ormed ini dapa dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Reff : http://cuaca-medan.blogspot.com/2009/05/adventure-iklim-medan-dan-ilmu.html
http://sismakala-kepecintaalaman.blogspot.com/