Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK I

PERCOBAAN-6
PENENTUAN KINETIKA ESTER SAPONIFIKASI DENGAN
METODE KONDUKTOMETRI

rt
po
Re
L ab
's
la

Disusun Oleh:
de

Nama : Jason Mandela NIM :2014/365675/PA/16132


an

Partner : - Dwi Ratih Purwaningsih


- E Devina S
M

Fakultas/Prodi : MIPA/Kimia
n

Hari/Tanggal/Jam : Senin/2 November 2015/14.00-17.30 WIB


so

Asisten Pembimbing : Heru Susanto


Ja

LABORATORIUM KIMIA FISIK


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015
Penentuan Kinetika Ester Saponifikasi dengan Metode Konduktometri
I. Tujuan
Menentukan orde reaksi, konstanta laju reaksi, dan energi aktivasi dari saponifikasi ester
dengan metode konduktometri
II. Landasan Teori
1. Daya Hantar Listrik
Pergerakan ion-ion biasanya diukur dengan melihat besarnya suatu hambatan
(R) bila listrik dialirkan dalam larutan yang berisi ion-ion tersebut. Daya hantar

rt
listrik adalah kebalikan dari hambatan listrik (R) dengan satuan siemens (S).

po
Daya hantar listrik tergantung dari jumlah ion yang ada di dalam suatu larutan.
Hal ini disebut sebagai konduktivitas molar (Atkins,2009).

Re
2. Konstanta Laju Reaksi
Konstanta laju reaksi adalah suatu koefisien yang selalu ada di dalam

v = kr [A][B]
L ab
persamaan laju reaksi. Konstanta laju reaksi biasanya dilambangkan dengan kr.

Konstanta laju reaksi tidak tergantung pada konsentrasi reaktan, tetapi


's

tergantung terhadap temperatur suatu reaksi. Setiap reaksi kimia yang berbeda
la

memiliki konstanta laju reaksi yang berbeda (House,2007).


de

3. Orde Reaksi
Orde reaksi adalah kekuatan dari konsentrasi spesies kimia (baik produk
an

maupun reaktan) terhadap persamaan laju reaksinya.Orde reaksi hanya bisa


M

ditentukan dengan eksperimen.


v = kr[A]a[B]b
n

Di mana a dan b adalah orde reaksi. Orde reaksi total adalah jumlah dari orde
so

reaksi dari masing-masing spesies kimia (Atkins, 2006).


Ja

4. Energi Aktivasi
Jumlah suatu energi minimal yang dibutuhkan oleh reaktan agar bisa bereaksi
dan menghasilkan produk adalah energi aktivasi. Energi aktivasi bergantung
pada konstanta laju reaksi dan temperatur reaksi. Hal ini biasanya dirumuskan ke
dalam persamaan Arrhenius :
kr = Ae-Ea/RT
di mana A adalah faktor tumbukan, Ea adalah energi aktivasi, dan T adalah
temperatur reaksi (Laidler,1984)
III. Metode Percobaan
1. Alat dan Bahan
i. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah gelas beker
250mL, gelas ukur 100mL, pipet ukur 2mL, labu takar 500mL, propipet,
konduktometer, pemanas listrik, stop watch, pipet tetes, corong, dan
termometer.
ii. Bahan

rt
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah larutan

po
CH3COOC2H5, larutan NaOH 0.5M, dan akuadest.
2. Langkah Kerja

Re
L ab
's
la
de
an
M
n
so
Ja

3. Gambar Alat

Konduktometer
Ja
so
n
M
an
de
la
's
Lab
Re
po
rt
Ja
so
n
M
an
de
la
's
Lab
Re
po
rt
Ja
so
n
M
an
de
la
's
Lab
Re
po
rt
Ja
so
n
M
an
de
la
's
Lab
Re
po
rt
V. Kesimpulan
Reaksi saponifikasi antara etil asetat dan NaOH mengikuti orde dua.
Konstanta laju reaksi dari reaksi saponifikasi antara etil asetat dan NaOH adalah
6x10-7 S-1detik-1 (30oC dan 40oC) dan 1x10-6 S-1detik-1 (50oC).
Energi aktivasi dari reaksi saponifikasi antara etil asetat dan NaOH adalah
sebesar 20.5738244 kJ/mol.

VI. Daftar Pustaka

rt
Atkins, P., Cady, M., De Paula, J. dan Trapp, C., 2009. Solutions manual to accompany

po
Elements of physical chemistry, fifth edition. Oxford University Press, Oxford.
Atkins, P. dan De Paula, J. 2006. Atkins' Physical chemistry. Oxford University Press,

Re
Oxford.
House, J. 2007. Principles of chemical kinetics. Elsevier/Academic Press, Amsterdam.

Education, vol. 61, no. 6, pp 494.


L ab
Laidler, K. 1984. The development of the Arrhenius equation. Journal of Chemical
's
la

LEMBAR PENGESAHAN
Praktikum Kimia Fisik I
de

Penentuan Kinetika Ester Saponifikasi dengan Metode Konduktometri


an

Mengetahui, Yogyakarta, 4 November 2015


M

Asisten Pembimbing Praktikan,


n
so
Ja

(Heru Susanto) (Jason Mandela)

Lampiran : - Perhitungan

- Laporan Sementara
Perhitungan

At-A 1/At-A (1/S)


Waktu (s)
30oC 40oC 50oC 30oC 40oC 50oC
0 1338 1377 1422 0.000747 0.000726 0.000703
30 1298 1357 1352 0.00077 0.000737 0.00074
60 1258 1327 1292 0.000795 0.000754 0.000774
90 1228 1297 1242 0.000814 0.000771 0.000805
120 1198 1267 1192 0.000835 0.000789 0.000839
150 1168 1237 1142 0.000856 0.000808 0.000876

rt
180 1148 1207 1102 0.000871 0.000829 0.000907

po
210 1128 1177 1062 0.000887 0.00085 0.000942
240 1108 1147 1032 0.000903 0.000872 0.000969

Re
270 1088 1117 1002 0.000919 0.000895 0.000998
300 1068 1097 992 0.000936 0.000912 0.001008

Penentuan Harga Konstanta Laju Reaksi (kr)


L ab
's
la
de
an
M
n
so
Ja

Dari kurva di atas diperoleh persamaan garis y=6x10-7x + 0.0008

Harga konstanta laju reaksi (kr) adalah slope = 6x10-7 S-1detik-1

R = 0.9969
rt
po
Re
Dari kurva di atas diperoleh persamaan garis y=6x10-7x + 0.0007

R = 0.9975
L ab
Harga konstanta laju reaksi (kr) adalah slope = 6x10-7 S-1detik-1
's
la
de
an
M
n
so
Ja

Dari kurva di atas diperoleh persamaan garis y=1x10-6x + 0.0007

Harga konstanta laju reaksi (kr) adalah slope = 1x10-6 S-1detik-1

R = 0.9971
Penentuan Harga Energi Aktivasi (Ea)

Temperature (K) 1/T (K-1) kr (S-1s-1) ln kr


303.15 0.003299 6.00E-07 -14.3263
313.15 0.003193 6.00E-07 -14.3263
323.15 0.003095 1.00E-06 -13.8155

rt
po
Re
L ab
's
la

Dari kurva di atas diperoleh y=-2474.6x - 6.2483 dengan slope sebesar -2474.6
de

Dari harga slope, maka dapat diperoleh harga energi aktivasi (Ea)
an

-Ea/R = slope
Ea = -(-2474.6) x 8.314 J/mol
M

= 20573.8244 J/mol
n

= 20.5738244 kJ/mol
so
Ja

Anda mungkin juga menyukai