Anda di halaman 1dari 3

Analisis Tegasan Utama pada Sungai Banyumeneng, Demak, Jawa Tengah

t.geologi16@gmail.com
1
Teknik Geologi Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Sari

Kekar merupakan struktur rekahan pada batuan dimana tidak ada atau relative tanpa mengalami pergeseran pada bidang
rekahannya. Kekar dapat terjadi pada semua jenis batuan, dengan ukuran yang hanya beberapa millimeter (kekar mikro) hingga ratusan
kilometer (kekar mayor). Maksud dari pembuatan paper ini ialah dapat mengukur data kekar yang bertujuan untuk menganalisis tegasan
utama kekar pada sungai Banyumeneng. Data yang digunakan untuk membuat paper ialah pengambilan data secara langsung lapangan.
Metode yang digunakan dalam penulisan serta pengumpulan data dari tulisan ini adalah menggunakan metode studi kasus dan studi pustaka
serta pengolahan data dari lapangan yang telah diambil sebagai pendukung pembuatan paper dan memuat informasi lebih detail. Serta
mengolah data dari pengukuran kekar gerus di lapangan sebanyak 36 pasang kekar gerus. Dengan menganalisis kekar dapat menentukan arah
tegasan utama yang bekerja.daerah yang menjadi objek penelitian berada pada di Sungai Banyumeng,Demak,Jawa Tengah.Dan arah tegasan
yang bekerja pada daerah tersebut berarah Timur Laut Barat Daya. Dengan arah tegasan sigma 1 38,N266 E, sigma 2 50,N62 E, dan
sigma 3 80 ,N137 E.
Kata Kunci : Kekar, Gaya utama, Arah tegasan, Sungai Banyumeneng

Pendahuluan Formasi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu


Data yang digunakan untuk membuat paper dengan bagian bawah dan bagian atas. Bagian bawah formasi
mengambil sampling pengukuran kekar di daerah Sungai Kalibeng tersusun oleh napal tak berlapis setebal 600 meter,
Banyumeneng. Pengambilan sampling kekar pada Sungai berwarna putih kekuning-kuningan sampai abu-abu kebiru-
Banyumeneng sebanyak 30 kekar gerus. biruan, kaya akan kanndungan foraminifera plantonik.
Dari hasil sampling, di lanjutkan dengan a. Formasi Kalibeng bagian bawah
pengolahan data berupa mencari arah tegasan dengan Formasi Kalibeng bagian bawah ini terdapat
menggunakan mika dan plotting nets serta data kekar yang beberapa perlapisan tipis batupasir yang ke arah
telah diukur di lapangan, kemudian dilanjutkan dengan Kendeng bagian barat berkembang menjadi suatu
untuk mengetahui arah tegasan serta gaya utama dominan endapan aliran rombakan, yang disebut sebagai
yang terjadi pada daerah Sungai Banyumeneng. Formasi Banyak (Harsono, 1983 dalam Rahardjo,
2004) atau anggota Banyak dari formasi Kalibeng
Tinjauan Pustaka (Nahrowi dan Suratman, 1990 dalam Rahardjo,
Tucker (1991) menyatakan bahwa batuan sedimen 2004), ke arah Jawa Timur, yaitu di sekitar Gunung
dapat dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan proses Pandan, Gunung Antasangin dan Gunung Soko,
pembentukannya. Kelompok pertama adalah sedimen bagian atas formasi ini berkembang sebagai
siliklastik atau disebut juga terrigenous atau epiklastik yaitu endapan vulkanik laut yang menunjukkan struktur
sedimen yang terdiri dari fragmen-fragmen yang berasal dari turbidit. Fasies tersebut disebut sebagai anggota
batuan yang telah ada sebelumnya yang tertransportasi dan Antasangin (Harsono, 1983 dalam Rahardjo,
terdeposisi melalui proses fisik. Contoh batuannya adalah 2004).
konglomerat, breksi, batupasir dan mudrocks. Kelompok b. Formasi Kalibeng bagian atas
kedua adalah sedimen hasil kegiatan biogenik, biokimia dan Bagian atas dari formasi ini oleh Harsono (1983)
organik. Contoh batuannya adalah batugamping, deposit disebut sebagai Formasi Sonde, yang tersusun
fosfat, batubara, dan chert. Kelompok ketiga adalah sedimen mula-mula oleh anggota Klitik yaitu kalkarenit
hasil proses kimiawi, contohnya deposit evaporit. Kelompok putih kekuning-kuningan, lunak, mengandung
keempat adalah sedimen volkaniklastik, yaitu sedimen yang foraminifera plangtonik maupun besar, moluska,
terbentuk oleh fragmen batuan asil kegiatan vulkanik. koral, algae dan bersifat napalan atau pasiran
Masing-masing jenis batuan sedimen tersebut di atas dengan berlapis baik. Bagian paling atas tersusun
memiliki komposisi partikel sedimen yang berbeda-beda. atas breksi dengan fragmen gamping berukuran
Informasi mengenai komposisi partikel sedimen kerikil dan semen karbonat. Kemudian disusul
antara lain dapat dimanfaatkan untuk menentukan: nama endapan napal pasiran, semakin keatas napalnya
batuan sedimen, mekanisme proses pembentukan, bersifat semakin bersifat lempungan. Bagian
lingkungan pengendapan, provenance, daniklim pada saat teratas ditempati oleh lempung berwarna hijau
sedimen tersebut terbentuk. kebiru-biruan. Formasi Sonde ini ditemukan
sepanjang sayap lipatan bagian selatan
antiklinorium Kendeng dengan ketebalan berkisar
Geologi Regional 27 589 meter dan berumur Pliosen (N19 N21).
Formasi Kalibeng

1
Metodologi NGAI_BANYUMENENG_DEMAK_JAWA_TENGA
Metode yang digunakan dalam penulisan serta H (Diakses pada hari Selasa, 17 Oktober 2017 pukul
pengumpulan data dari tulisan ini adalah menggunakan 22.00 WIB
metode studi kasus dan studi pustaka serta pengolahan data
dari lapangan yang telah diambil sebagai pendukung
pembuatan paper dan memuat informasi lebih detail. Studi Lampiran
pustaka yang dimaksud adalah melakukan pengkajian materi
dari tulisan atau publikasi dari orang yang sudah melakukan
Tabel 1.1 Data Kekar
penelitian di daerah tersebut. Selain mengkaji, penulis juga
mencoba mengolah data dari pengukuran kekar gerus di Kekar
lapangan sebanyak 36 pasang kekar gerus. No. Strike DIP0 = Strike DIP0
1 N 2960E 35 N 390E 68
Hasil Analisis Kekar
Dari hasil analisis stereografis dapat dilihat bahwa arah 2 N 300E 82 N 2880E 50
tegasan struktur kekar di daerah Sungai Banyumeneng 3 N 500E 82 N 3140E 34
adalah dari arah barat ke timur. Hal ini dapat dilihat dari N 3140E 39 N 470E 74
4
trend dan plunge dari ketiga arah tegasan yaitu tegasan
5 N 500E 72 N 3350E 46
utama 38 / N266 E, tegasan intermediet 50 / N62 E, dan
tegasan terkecil 80 / N137 E. 6 N 2900E 45 N 1300E 80
7 N 600E 80 N 2850E 50
Pembahasan
8 N 300E 50 N 1000E 60
Setelah melakukan analisis pada data yang telah di ukur pada
0 0
saat di lapangan dimana kekar gerus yang dianalisis terbentk 9 N 20 E 70 N 270 E 60
akibat gaya kompresi yang lurus, memiliki bidang yang rata, 10 N 3000E 50 N 2600E 58
serta memotong fragmen batuan. Adanya sudut lancip yang
11 N 3100E 35 N 500E 70
dibentuk oleh kekar berpasangan ini memiliki kedudukan
berhadapan dengan tegasan utama, sudut tumpul berhadapan 12 N 3350E 35 N 650E 75
dengan tegasan terkecil, dan tegasan intermediet 13 N 2260E 61 N 2250E 79
kedudukannya sejajar dengan garis hasil perpotongan N 2180E 73 N 2920E 51
14
bidang kekar yang berpasangan.
Dari diagram rose yang telah diolah dari data maka didapat 15 N 2150E 66 N 3090E 53
bahwa tegasan utamanya dari West - East, sehingga dapat 16 N 2240E 69 N 2650E 29
menentukan sumbu lipatan ataupun gaya arah tegasan pada N 2140E 76 N 2780E 47
17
daerah batuan, dimana pada analisis yang telah dilakukan
18 N 2150E 83 N 2630E 50
maka didapat arah tegasan utamanya adalah Barat Timur
yang membentuk Utara - Selatan akibat adanya kompresi 19 N 2800E 58 N 370E 65
tersebut, serta arah tegasan terkecilnya adalah Barat - Timur, 20 N 2840E 40 N 3500E 50
sedangkan sebagai sigma 2nya yang menjadi penahan. Arah
21 N 3440E 38 N 2590E 55
penunjaman pada daerah ini dari hasil data yang di dapat
dengan sigma 1> sigma 2> sigma 3 maka didapatkan 22 N 2500E 64 N 3100E 35
struktur yang terbentuk adalah sesar naik. 23 N 3100E 35 N 2610E 56
Pergeseran lempeng yang terjadi diinterpretasikan dari arah N 51E 75 N 40E 69
24
Kesimpulan 25 N 1500E 78 N 700E 84
Dari pengolahan data dengan menggunakan 26 N 610E 76 N 3280E 76
stereografis sehingga hasil analisis stereografis dapat 27 N 3000E 50 N 850E 74
diketahui bahwa arah tegasan utamanya adalah tegasan N 600E 84 N 1940E 72
28
utama Utasra - Selatan yang dapat mengindikasikan
29 N 2310E 71 N 3310E 60
bahwa arah tegasan yang membentuk struktur geologi
di Sungai Banyumeneng adalah dari arah Barat dan 30 N 3140E 53 N 2950E 74
Timur membentuk Utara dan Selatan. 31 N 2350E 40 N 2400E 35
32 N 2800E 10 N 2250E 45
33 N 2200E 32 N 2400E 5

Referensi 34 N 2800E 25 N 2400E 28


[1]Tim Asiten Dosen Geologi Struktur 2017. Buku 35 N 2800E 45 N 3140E 76
Panduan Geologi Struktur 2017. Departemen Teknik N 2300E 42 N 3220E 78
36
Geologi, UNDIP.
[2]http://www.academia.edu/9587161/ANALISIS_ARAH_
TEGASAN_STRUKTUR_GEOLOGI_KEKAR_DI_SU

2
Gambar 1.2 Singkapan Kekar

Gambar 1.3 Kekar Gerus

Anda mungkin juga menyukai