PROPOSAL
Disusun oleh:
SUMARLING
D II.13.51.052
BAB I
LATAR BELAKANG MASALAH
Midi makassar dapat terpenuhi sehingga dapat bekerja dengan baik. Akan tetapi
pemberian Insentif yang memadai sebaliknya harus diikuti dengan kenaikan
produktitas kerja dan kenaikan laba perusahaan, agar perusahaan tidak merasa
dirugikan.
4
BAB II
RUMUSAN MASALAH
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Insentif
3.1.1 Pengertian Insentif
Insentif adalah segala sesuatu yang diterima para Karyawan Alfa Midi
makassar sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Dalam penjelasan lain, Insentif
adalah seluruh imbalan yang dikontrol dan didistribusikan secara langsung oleh
organisasi dan sifatnya terwujud (extrinsic reward) yang diterima oleh Karyawan
Alfa Midi makassar dalam bentuk upah atau gaji, insentif atau bonus, dan
beberapa tunjangan (benefit). Dalam beberapa definisi yaitu menurut Handoko
(2003:155), Insentif adalah segala sesuatu yang diterima para Karyawan Alfa Midi
makassar sebagai balas jasa untuk kerja mereka.
Upah atau gaji pokok adalah pembayaran yang diterima Karyawan Alfa
Midi secara bulanan, mingguan, atau setiap jam sebagai hasil dari pekerjaan
mereka. Insentif merupakan imbalan yang ditambahkan terhadap upah atau gaji
dan biasanya berkaitan secara langsung dengan prestasi kerja, (seperti: bonus,
komisi). Sedangkan tunjangan (benefit) adalah imbalan yang diterima Karyawan
Alfa Midi makassar sebagai hasil dari pekerjaan dan posisi mereka dalam
organisasi, (seperti pembayaran hari libur, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan
tunjangan pensiun).
Menurut Panggabean (2002), mengemukakan Insentif dapat didefinisikan
sebagai setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada Karyawan Alfa Midi
makassar sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada
organisasi. Seperti tunjangan hari raya, uang pensiun, pakaian dinas, olahraga
dan darma wisata (family gathering). Dari penjelasan yang telah diuraikan, dapat
disimpulkan bahwa Insentif adalah suatu balas jasa yang diberikan oleh
perusahaan kepada Karyawan Alfa Midi makassar dalam rangka kontribusi yang
diberikan dalam bentuk upah atau gaji, reward, insentif atau bonus, komisi, dan
lain-lain.
6
karena kinerja Karyawan Alfa Midi makassar menyangkut hasil akhir dari penilaian
yang menjadi pertimbangan bagi manajer perusahaan untuk mengevaluasi seluruh
kegiatan dalam perusahaan dan juga manajer mempunyai wewenang untuk
memberikan suatu Insentif berupa: penghargaan (reward), naik jabatan, naik gaji
dan lain-lain.
Jika program Insentif ditetapkan cukup besar, pengadaan Karyawan Alfa Midi
makassar yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah. Dalam
hubungannya dengan upaya rekrutmen dan seleksi organisasi, program
Insentif dapat membantu memastikan bahwa pembayaran cukup untuk menarik
orang yang tepat, pada waktu yang tepat, untuk pekerjaan yang tepat.
4. Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi
bawahannya.
5. Stabilitas Karyawan Alfa Midi makassar
Administrasi pengupahan atau penggajian berusaha untuk memenuhi prinsip
keadilan. Keadilan atau konsistensi internal dan eksternal sangat penting
diperhatikan dalam penentuan tingkat Insentif.
6. Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin Karyawan Alfa
Midi makassar semakin baik. Mereka akan menyadari serta mentaati
peraturan-peraturan yang berlaku.
Insentif yang tepat tidak hanya mengandung unsur mengikat dan menimbulkan
semangat dan kegairahan kerja, melainkan Insentif yang diberikan juga harus
mengandung unsur keadilan. Pemberian Insentif harus dilakukan secara adil,
bukan karena suka atau tidak suka.
5. Insentif tidak boleh bersifat statis
Insentif yang diberikan oleh perusahaan dapat berupa uang,tetapi
ada juga yang tidak berwujud uang. Untuk Insentif yang berwujud uangkemung
kinan nilai riilnya akan turun naik. Dengan demikian besarnya Insentif akan
selalu berubah-ubah juga sesuai dengan naiknya nilai riil uang.
3.2 Motivasi
3.2.1 Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang berarti dorongan atau
penggerakan. Secara umum motivasi dapat diartikan sebagai dorongan dan
keinginan serta upaya yang muncul dari diri seorang individu untuk melakukan
suatu hal.
Robbin (2002:55) dalam Brahmasari dan Suprayetno (2008:125)
mengemukakan bahwa motivasi adalah keinginan untuk melakukan sebagai
kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi,
yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan
individual. Seorang individu melakukan sesuatu atas dasar keinginan serta adanya
dorongan untuk memenuhi kebutuhan. Motivasi sebagai dorongan seorang
individu menjadi sangat penting, tanpa adanya dorongan tersebut maka individu
tersebut tidak termotivasi untuk melaksanakan tugas dan pekerjaan yang
dibebankan.
Morrison (1993) dalam Hakim (2006:167) memberikan pengertian motivasi
sebagai kecenderungan seseorang melibatkan diri dalam kegiatan yang mengarah
ke sasaran. Jika perilaku tersebut mangarah pada suatu obyek atau sasarannya
maka dengan motivasi tersebut akan diperoleh pencapaian target atau sasaran
sebesar-besarnya sehingga pelaksanaan tugas dapat dikerjakan dengan sebaik-
baiknya, sehingga efektifitas kerja dapat dicapai. Dengan adanya target atau
12
sasaran itulah yang mengarahkan serta memotivasi Karyawan Alfa Midi makassar
untuk mengerjakan sesuatu.
Berdasarkan pembahasan tentang berbagai pengertian motivasi, maka
dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja melingkupi beberapa komponen yaitu:
1. Kebutuhan, hal ini terjadi bila seseorang individu merasa tidak ada
keseimbangan antara apa yang dimiliki dan yang diharapkan.
2. Dorongan, dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan perbuatan
atau kegiatan tertentu.
3. Tujuan, tujuan merupakan hal yang ingin dicapai oleh individu.
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja
adalah keseluruhan daya penggerak atau tenaga pendorong baik yang berasal
dari dalam (intrinsik) maupun dari luar (ekstrinsik) yang menimbulkan adanya
keinginan untuk melakukan suatu kegiatan atau aktivitas dalam menjalankan
tugas sebagai seorang Karyawan Alfa Midi makassar.
organisasi tersebut, karena motivasi inilah yang menekankan perilaku manusia yang
bekerja atau dengan kata lain perilaku merupakan cerminan yang paling sederhana
dari motivasi.
Pengertian motivasi yang disampaikan Hasibuan (2001:141) adalah sebagai
berikut: Motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau
menggerakkan. Motivasi (motivation) dalam manajemen hanya ditunjukkan pada
sumber daya manusia umumnya dan bawahan khususnya. Motivasi mempersoalkan
bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja
sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah
ditentukan. Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan,
menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan
antusias mencapai hasil yang optimal. Motivasi semakin penting karena manajer
membagikan pekerjaan pada bawahannya untuk dikerjakan dengan baik dan
terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan.
Berdasarkan pembahasan di atas dapat diduga bahwa Insentif dapat
memberikan pengaruh terhadap motivasi kerja Karyawan Alfa Midi makassar.
16
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA