Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. UMUM
Kegiatan ini bertujuan untuk mencapai keterpaduan dalam proses Pembangunan daerah
dan Rehab Gedung kantor LBK, Pembangunan prasarana dan sarana dengan memberikan
prioritas pada pemanfaatan material, tenaga kerja, dan potensi pembangunan lokal setempat.
Kegiatan pembangunan ini meliputi kegiatan Pembangunan untuk jenis Pekerjaan :
Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor.
Dalam pelaksanaannya proyek ini sangat diharapkan dapat terlaksana secara:
Transparan mencapai sasaran dan tepat waktu, sehingga sumber keuangan dapat
digunakan secara efektif dan efisien.
Partisipatif, mengikut sertakan masyarakat jasa konstruksi.
Accountable, hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi kualitas maupun
pemanfaatannya.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, maka perlu adanya kegiatan perencanaan untuk seluruh
tahapan dalam proses pengelolaan program, mulai dari tahap survey pendahuluan, survey
lapangan, dan pengolahan data sampai tahap pelaksanaannya.
Secara keseluruhan Pelayanan Jasa Konsultan yang ditetapkan sebagai berikut :
1. Konsultan Perencana Teknik, tugasnya membantu Tim Pengelola Daerah Kabupaten Ngawi
dan Pengguna Anggaran (PA) dalam melaksanakan tugas perencanaan teknik serta
menjelaskan syarat - syarat teknis pekerjaan, adapun syarat - syarat teknis yang baku dan
harus dilakukan adalah :
Syarat Teknis Bahan Baku
Syarat Teknis Bahan Olahan
Cara Pelaksanaan ( cara mengelola Bahan dan Syarat Teknis Peralatan )
Syarat Teknis Produk yang harus dan akan dicapai.
1.2. TUJUAN
Tujuan Kegiatan Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor ini adalah :
Mendorong peningkatan, perluasan dan pengembangan pelaksanaan pembangunan
kesejahteraan sosial oleh pemerintah dan masyarakat, di samping memberi pelayanan
secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk
kegiatan pokok.
Meningkatkan kesadaran, kemandirian, serta taraf kesejahteraan social melalui peningkatan /
rehabilitasi gedung kantor.
BAB II
URAIAN KEGIATAN PERENCANAAN
BAB III
METODOLOGI DAN RENCANA KERJA
3.1. UMUM
Dalam melaksanakan Pekerja Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor ini perlu adanya
suatu pengendalian terhadap beberapa aspek untuk dapat mencapai hasil yang sesuai rencana. Hal
ini berkaitan dengan faktor efektifitas, efisiensi, estetika, dan produktifitas terhadap nilai guna
pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Tahapan - tahapan dalam metodologi perencanaan ini merupakan rangkaian kegiatan yang
saling berkesinambungan dan terencana dengan menggunakan standarisasi umum, baik yang
dikeluarkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Ngawi maupun standart-standart lain yang telah disesuaikan
dengan kondisi Indonesia.
BAB IV
PELAKSANAAN PERENCANAAN
Adapun sebagai proses pelaksanaan dalam Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor ini adalah :
a. Tahap Persiapan
Pada tahap ini merupakan tahap awal guna mengoptimalkan perencanaan yang akan
dilaksanakan. Dalam tahap persiapan Konsultan Perencana mengadakan koordinasi dan
konfirmasi awal dengan pihak proyek mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan
yang akan dilaksanakan.
b. Tahap Survey Lapangan
Tahap ini dimaksudkan untuk melihat dari dekat kondisi lapangan yang ada mengenai kerusakan
dan penanganan yang perlu dilaksanakan. Dalam Tahap ini pula dapat untuk mengetahui jenis
jenis pekerjaan dan penanganan yang akan direncanakan.
Dalam pelaksanaan survei lapangan ini konsultan perencana didampingi oleh Dinas Sosial
Kabupaten Ngawi sebagai Dinas Teknis untuk mengarahkan perencanaan yang akan dilaksanakan
agar sesuai dengan usulan yang ada.
c. Tahap Pra-rencana
Tahap ini dimaksudkan untuk membuat rencana awal terkait dengan jenis pekerjaan dan alokasi
dana yang ada mendasar dari survey yang telah dilakukan.
d. Tahap Konsultasi Awal
Dalam hal ini Konsultan Perencana mengadakan konsultasi dengan pihak teknis mengenai desain
pra rencana yang telah dilaksanakan disertai dengan hasil perhitungan baik secara teknis maupun
biayanya.
e. Tahap Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Perhitungan Rencana Anggaran Biaya dapat dilakukan setelah desain awal termasuk didalamnya
tentang dana yang tersedia untuk paket ini disetujui, dan bersamaan dengan pe rhitungan ini dapat
dilakukan penggambaran akhir.
f. Tahap Pembuatan Rencana Kerja dan Syarat - Syarat (RKS) dan Spesifikasi Teknik
Setelah gambar dan biaya sudah sesuai dapat dilanjutkan dengan pembuatan RKS dan
Spesifikasi Teknis. Dalam RKS ini disampaikan informasi umum mengenai proyek (syarat - syarat
Umum) dan tata cara penawaran pekerjaan (oleh kontraktor).
Dalam spesifikasi teknis ini disampaikan syarat - syarat teknis yang harus dilaksanakan dalam
pekerjaan tersebut. Terutama kaitannya dengan kualitas pekerjaan ini.
g. Tahap Konsultasi Akhir
Setelah semua berkas yang terdiri dari gambar rencana, RKS dan spesifikasi Teknis selesai perlu
dikoordinasikan dengan Dinas Teknis dan Pengguna Anggaran untuk mendapatkan legalitas dari
hasil perencanan tersebut.
Semua proses yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu serta
menghasilkan karya perencanaan yang terdiri dari Gambar Rencana, Rencana Anggaran Biaya (RAB) ,
dan Spesifikasi Teknis. Kesemuanya hasil tersebut terlampir dalam laporan ini.
BAB V
PENUTUP
Demikian laporan akhir ini kami buat, yang mengakhiri serangkaian proses perencanaan dari tahap
awal yaitu survei lapangan sampai dengan munculnya produk perencanaan. Semoga laporan ini dapat
dijadikan acuan sebagai tindak lanjut dari rencana pelaksanaan pekerjaan ini.
Ngawi, 2017
Konsultan Perencana
CV. GRAHA CITRA SELARAS
LOKASI
GEDUNG LBK KEC. NGAWI KAB. NGAWI