Semester Ganjil
2016/2017
OLEH/KELAS :
Kelompok 1 / IX C
KETUA : Marizka Maulidina ...
1. Rumusan Masalah
a) Jelaskan alur perjalanan dakwah di Nusantara
b) Jelaskan cara-cara dakwah di Nusantara
c) Jelaskan kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara
2. Tujuan
a) Memahami alur perjalanan dakwah di Nusantara
b) Memahami cara-cara dakwah di Nusantara
c) Memahami kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara
BAB II
Pembahasan
1. Alur Perjalanan Dakwah di Nusantara
Berikut ini adalah beberapa sumber sejarah yang menjadi bukti masuknya
Islam ke Nusantara :
Perkampungan islam yang terdapat di selat malaka pada abad ke 7 M dan ke 8
M.
Batu bersurat pada sebuah makam seorang wanita muslimah di Leran, Gresik,
Jatim atas nama Fatimah Binti Maimun. Berangka tahun 475 M (1082 M).
Catatan kisah perjalanan marcopollo (musafir Venesia) yang singgah di perlak
aceh utara pada tahun 1292 M.
Batu nisan makam sultan malik as saleh, raja samudra pasai yang berangka
tahun 1345 M.
Santri Jawa
Kesenian
Sebelum islam datang, kesenian dan kebudayaan hindu-buddha telah
mengakar kuat di tengah-tengah masyarakat. Kesenian tersebut tidak
dihilangkan, justru dijadikan sebagai sarana dakwah. Mereka tidak pernah
meminta upah ketika menggelar pertunjukan, penonton/pengunjung gratis
menyaksikan pertunjukan tersebut. Mereka hanya di minta agar mengikutinya
mengucapkan dua kalimat syahadat, hal itu berarti para penonton telah masuk
islam
Kerajaan Pajang
Tempat : di daerah Kartasura sekarang
Tahun berdiri : 1568 M
Raja yang memerintah : Jaka Tingkir (Sultan Hadiwijaya)
Arya Pangiri
Pangeran Benowo
Sutawijaya
Raja yang terkenal/masa kejayaan :
Akhir pemerintahan : sutawijaya memindahkan pusat pemerintahan ke
mataram (1586 M)
Kerajaan Banjar
Tempat : di sekitar Kuin Utara (sekarang Banjarmasin)
Tahun berdiri : 1526 M
Raja yang memerintah : Sultan Suriansyah (Raden Samudera)
Sultan Muhammad Seman (1862-1905 M)
Akhir pemerintahan : runtuh pada saat berakhirnya perang banjar pada
tahun 1905 M
Kerajaan Gowa-Tallo
Tempat : Sulawesi Selatan
Masuk islam: 1605 M
Raja yang memerintah :
Sultan Malikussaid
Sultan Hasanuddin
Raja yang terkenal/masa kejayaan :
Sultan Hasanuddin
Akhir pemerintahan : sejak kekalahan
dengan Belanda terutama setelah
hancurnya benteng somba opu, maka
sejak itu pula keagungan gowa yang
sudah berlangsung berabad-abad
lamanya akhirnya mengalami
kemunduran
Sultan Hasanuddin
Kerajaan Ternate
Tempat : Sampalu, Pulau Ternate
Tahun berdiri : abad ke 13
Raja yang memerintah : Sultan Marhum
Zainal Abidin
Sultan Sirullah
Sultan Khairun
Sultan Baabullah
Raja yang terkenal/masa kejayaan : Sultan Baabullah
Akhir pemerintahan : terjadi pemberontakan dan konflik internal di
kerajaan Ternate, sehingga kerajaan ternate mulai melemah dan akhirnya
runtuh
Kerajaan Tidore
Tempat : Kota Tidore, Maluku Utara
Tahun berdiri : 1471 M
Raja yang memerintah : Syahadati/Muhammad Naqal
Sultan Jamaluddin
Sultan Nuku
Zainal Abidin
Raja yang terkenal/masa kejayaan : Sultan Nuku (1789-1805 M)
Akhir pemerintahan : pelayaran dan perdagangan maju pesat sehingga
tidak terikat oleh bangsa lain
A) Kesimpulan
Islam masuk di Nusantara melalui jalur perdagangan berlangsung
dengan cara-cara damai
Agama Islam sudah masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M. Namun,
agama Islam muli menyebar sekitar abad ke-13 M.
Menurut ara sejarawan, teori-teori tentang kedatangan Islam ke
Indonesia dapat dibagi menjadi: teori Mekah, teori Gujarat, teori
Persia, dan teori Cina.
Kerajaan Samudra Pasai di Aceh merupakan kerajaan Islam pertama
di Nusantara.
Proses penyebaran dan perkembangan agama dan kebudayaan Islam
dilakukan melalui : perdagangan, perkawinan, pendidikan, hubungan
sosial dan kesenian.
Kerjaan Islam di Sumatera yaitu Kerajaan Samudera Pasai dan
Kerajaan Aceh.
Kerajaan Islam pertama di Jawa adalah kerajaan Demak. Kerajaan
Demak diteruskan Kerajaan Pajang dan Kerajaan Mataram Islam.
Kerajaan Banjar merupakan kerajaan Islam di Kalimantan.
Kerajaan Islam di Sulawesi yaitu Kerajaan Gowa-Tallo, dan di Maluku
Utara terdapat Kerajaan Ternate dan Kerajaan Tidore.
B) Saran/Harapan