Anda di halaman 1dari 2

VAKSIN INFLUENZA

Indikasi:

Profilaksis terhadap influenza pada anak di atas 6 bulan dan dewasa.

Peringatan:

Pemberian vaksin harus ditunda pada subyek yang menderita demam; vaksin ini tidak
melindungi flu-like symptoms karena penyebab lain. Vaksin influenza tidak boleh diberikan
secara intravaskular. Pemberian vaksin influenza pada ibu hamil dan menyusui harus atas
petunjuk dokter.

Interaksi:

Efek imunisasi dapat terpengaruh pada pemberian bersamaan dengan terapi imunosupresan atau
pada kondisi imunodefisiensi.

Kontraindikasi:

Hipersensitivitas terhadap zat aktif dan bahan tambahannya, telur, protein yang berasal dari
ayam, neomisin, formaldehid, dan oktoksinol-9. Imunisasi harus ditunda sekurangnya 2 minggu
pada pasien yang mengalami demam dan infeksi akut.

Efek Samping:

Reaksi lokal: kemerahan, nyeri, bengkak, indurasi dan tekanan, tetapi dapat hilang segera.
Reaksi sistemik: malaise, fatigue, gemetar, demam, berkeringat, sakit kepala, nyeri sendi dan
otot. Gejala di atas hilang dalam 1-2 hari tanpa obat. Jarang: neuralgia, paraestesia, kejang dan
trombositopenia sementara, alergi yang dapat menjadi renjatan, vaskulitis, gangguan saraf seperti
ensefalomielitis, neuritis dan sindrom Gulliain-Barre.

Dosis:

Anak mulai 36 bulan dan dewasa, 1 dosis 0,5 mL. Anak 6 35 bulan, 1 dosis 0,25 mL. Vaksin
influenza diberikan secara intramuskular atau subkutan.

Sumber : http://pionas.pom.go.id/monografi/vaksin-influenza
Pencegahan epidemi menjadi isu serius yang diantisipasi berbagai pihak untuk mencegah dampak negatif yang
ditimbulkan. Salah satu langkah pencegahan epidemi influenza adalah vaksinasi. Sekitar 50 negara sudah
mempersiapkan dana untuk melakukan program imunisasi dan vaksin influenza, vaksin juga kini sudah tersedia di
beberapa negara. Sekitar 234 juta orang dari 6 miliar penduduk dunia sudah mendapat imunisasi influenza pada
tahun 2000.Sumber: Nicholson, K.G., J.M. Wood, & M. Zambon. 2003. Influenza. The Lancet. 362: 17331745.

Sejak diperkenalkan, keberhasilan vaksinasi virus influenza bervariasi. Dalam beberapa tahun terakhir vaksin
mampu memberi perlindungan terhadap influenza sebesar 70%-100% pada orang dewasa yang sehat dan 30%-
60% pada anak-anak dan lanjut usia. Sumber: Couch, R.B. 2000. Prevention and Treatment of Influenza. The New
England Journal of Medicine, 343(24): 17781787.

Pada bayi dan anak-anak penularan terjadi sebelum timbul gejala sampai pekan ke dua terjadinya penyakit setelah
terlihat gejala klinis, sedangkan pada orang dewasa penularan virus biasanya hanya berlangsung beberapa hari
saja. Masa inkubasi influenza berkisar dari 1-4 hari dengan rata-rata 2 hari (WHO, 2012). Hingga kini, diperkirakan
tingkat serangan tahunan influenza berkisar antara 5% -10% pada orang dewasa dan 20% -30% pada anak-anak
(WHO, 2012): sumber World Health Organization. 2012. Vaccines Against Influenza WHO Position Paper-November
2012. Weekly Epidemiological Record, 47(87): 461476.

Pencegahan dengan Vaksinasi. Vaksin baru yang diproduksi untuk setiap musim flu, masing-
masing melindungi terhadap dua strain influenza A dan satu strain influenza. Anak-anak usia
enam bulan sampai delapan tahun yang belum pernah diimunisasi membutuhkan dua dosis, tapi
satu dosis akan cukup untuk orang lain.

Suntik vaksin dapat diberikan kepada hampir semua orang, kecuali orang-orang yang alergi
terhadap telur atau vaksin itu sendiri. Efek samping yang ringan dan jarang, sedikit sakit atau
demam. Imunisasi dapat mengurangi risiko terkena flu hingga 80%. Berikut adalah daftar
prioritas tinggi untuk mendapatkan vaksin:

1. Semua anak-anak usia enam bulan sampai empat tahun


2. Semua orang dewasa usia 50 dan lebih tua
3. Anak-anak dan remaja usia 6 bulan sampai 18 tahun yang menerima terapi aspirin jangka
panjang
4. Wanita yang cenderung hamil selama musim flu
5. Orang-orang yang memiliki asma, diabetes, atau penyakit kronis paru-paru mereka,
jantung, darah, ginjal, atau hati
6. Orang yang memiliki penyakit atau mengambil obat yang merusak sistem kekebalan
tubuh
7. Warga fasilitas perawatan kronis
8. Petugas kesehatan dan penyedia perawatan anak
9. Pengasuh dengan resiko tinggi

Sumber http://www.sridianti.com/cara-mencegah-penyakit-influenza.html

Anda mungkin juga menyukai