MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA
Kedua : Kebijakan Pelayanan Pasien RS Lavalette sebagaimana dimaksud dalam Diktum
Kesatu sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jember
Pada tanggal 2015
Karumkit Tk. III Baladhika Husada,
2. Ketentuan Khusus
a. Sebelum diberikan asuhan pelayanan, setiap pasien harus dilakukan skrining untuk
menentukan kebutuhan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kondisi sakitnya, dan
sesuai dengan kemampuan pemberian pelayanan rumah sakit
b. Skrining non klinis dilakukan oleh petugas pendaftaran/admission untuk mengetahui
bantuan yang diperlukan atas kendala fisik, bahasa, pendidikan, dan risiko lainnya yang
mungkin terjadi selama pelayanan pasien di rumah sakit
c. Dokter dan atau perawat akan melakukan asesmen utilitas dengan mengumpulkan
berbagai informasi klinis (anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dsb.),
psiko-sosial, sosio-ekonomis, maupun sistem pembayaran yang dimiliki pasien
d. Berdasarkan analisis informasi tersebut dihasilkan kesimpulan berupa masalah, kondisi,
dan diagnosis untuk mengidentifikasi kebutuhan pelayanan pasien, dan ditentukan DPJP
yang sesuai untuk menentukan rencana pelayanan pasien tersebut
e. DPJP menentukan penatalaksanaan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan pasien, dan
melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain yang diperlukan
f. Sedikitnya sekali dalam sehari, DPJP akan melakukan asesmen ulang dengan melakukan
kunjungan langsung kepada pasien (visite), termasuk hari libur, atau menunjuk pengganti
yang sesuai dengan kompetensinya.
g. Selama memberikan asuhan pelayanan pasien, semua tenaga kesehatan wajib melakukan
pencatatan asuhan pasien pada berkas rekam medis
h. Aktivitas asuhan pasien yang berupa pemberian perintah seyogyanya dilakukan secara
tertulis pada lembar tertentu untuk memudahkan akses bagi penerima perintah untuk
melaksanakan perintah tersebut secara tepat.
i. Pelayanan berisiko tinggi dilaksanakan secara khusus berdasarkan ketentuan yang telah
ditetapkan, berupa:
1) Pelayanan emergensi
2) Pelayanan resusitasi
3) Pelayanan pemberian darah dan produk darah
4) Pelayanan penggunaan peralatan bantuan hidup dasar
5) Pelayanan penyakit menular dan penurunan daya tahan tubuh (immune-suppressed)
6) Pelayanan dialysis
7) Pelayanan pasien dengan penghalang (restraint)
8) Pelayanan pasien usia lanjut, cacat, anak-anak, dan pasien berisiko disiksa
9) Pelayanan kemoterapi
j. Sebelum memberikan suatu tindakan khusus yang invasif dan berisiko, DPJP wajib
memberikan informasi dan meminta persetujuan tindakan medis secara tertulis
k. Pimpinan rumah sakit menjamin asuhan pelayanan pasien sampai saat-saat akhir
kehidupannya.
l. Masing-masing PPA yang melakukan tindakan asuhan pasien baik diagnostic maupun
terapeutik wajib menuliskan pada berkas rekam medis.
m. A
n.
Ditetapkan di Jember
Pada tanggal 2015
Karumkit Tk. III Baladhika Husada,