Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

MENYUNTIK YANG AMAN

RSIA PURI ADHYA PARAMITA

TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya
penulis dapat menyusun Proposal ini, di Dalam Proposal ini kami mengulas tentang cara
menyuntik yang aman.

Kami amat menginginkan kerja samanya dari seluruh pihak terutama direktur RSIA
PURI ADHYA PARAMITA yang dapat mambantu terlaksananya salah satu program kerja
Pengendalian penyakit infeksi.

Kami menyadari bahwa Proposal kami masih jauh dari harapan kami, dari pihak
penyusun meminta kritik dan saran berbagai pihak sangat kami harapkan untuk menghasilkan
proposal yang lebih baik untuk yang akan datang.

Atas semua hormat kami ucapkan banyak terimakasih pada seluruh pihak yang bersedia
bekerja sama daalam pemeriksaan kesehatan karyawan/i RSIA Puri Adhya Paramita.

Bandarjaya,

Penulis
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Infeksi adalah suatu kondisi penyakit akibat masuknya kuman patogen atau
mikroorganisme lain kedalam tubuh sehingga menimbulkan gejala tertentu.
Infeksi nasokomial merupakan infeksi yang terjadi dirumah sakit cerasal dari
fasilitas rumah sakit atau tenaga kesehatan atau pasien lain. Tanda-tanda infeksi
diantaranya :
Kemerahan
Panas
Nyeri
Bengkak
Perubahan/penurunan fungsi

Pemberian obat yang paling disukai dan aman adalah melalui mulut atau per oral.
Pemberian secara suntikan umumnya untuk tujuan agar obatnya cepat
memberikan khasiat. Pemberian melalui suntikan cukup beresiko dibandingkan
melalui mulut.
Kulit berfungsi sebagai pelindung. Tubuh kita hampir tidak dapat terinfeksi
melalui kulit, bila kulit tidak rusak atau tidak dilukai melalui tusukkan jarum
suntik atau trauma mekanik lainnya. Berbagai upaya dapat dilakukkan untuk
mencegah terjadinya infeksi karena suntikan. Salah satunya cara menyuntik yang
aman.

B. Definisi
Menyuntik yang aman adalah suatu tindakan insersi yang dilakukan oleh dokter
atau perawat kepada pasien dengan menjaga keamanan pasien dan dokter atau
perawat yang melakukan insersi.

1. Tujuan
a) Untuk mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi dan terapi.
b) Untuk melindungi dokter atau perawat dalam melakukan insersi agar tidak
terjadi kecelakaan kerja.
c) Untuk mencegah dan mengendalikan infeksi dirumah sakit dengan
meningkatkan kewaspadaan standar.
2. Prosedur
a) Lakukan kebersihan tangan
b) Gunakan APD sesuai indikasi
c) Lakukan desinfeksi pada area insersi
d) Pakai jarum yang steril, sekali pakai pada tiap suntikan untuk mencegah
kontaminasi pada peralatan dan terapi.
e) Bila memungkinkan sekali pakai vial walaupun multidose
f) Tidak diperbolehkan menggunakan jarum atau spuit yang dipakai ulang
untuk mengambil obat dalam vial multidose karena dapat menimbulkan
kontaminasi mikroba yang dapat menyebar saat obat dipakai untuk pasien
lain
g) Lakukan prinsip pemberian obat dengan tujuan benar
h) Lakukan insersi sesuai petunjuk pemberian (im, iv, sc, ic).

II. Tujuan
1. Untuk memberikan pengetahuan pentingnya tata cara menyuntik yang aman.
2. Untuk melindungi dokter atau perawat agar tidak terjadi kecelakaan kerja serta
melindungi pasien.
3. Untuk mencegah dan mengendalikan infeksi dirumah sakit.

III. Sasaran
Seluruh karyawan paramedis Rumah Sakit Ibu Dan Anak Puri Adhya Paramita.

IV. Tempat Pelaksanaan


Aula Rumah Sakit Ibu Dan Anak Puri Adhya Parmita.

V. Waktu Pelaksanaan
VI. Daftar rencana kebutuhan (Anggaran)
Adapun rencana kebutuhan anggaran kegiatan pelatihan cara menyuntik yang aman
sebagai berikut :

No Nama Barang Jumlah Harga Total

1 Spuit 3 cc 5 pics @Rp.6.000 @Rp.30.000

2 Alkohol sweb 5 pics @Rp.250 @Rp.1.250

3 Water steril 25 ml 1 flas @Rp.6.500 @Rp.6.500

4 Plester 1 roll kecil @Rp.5.000 @Rp.5.000

5 Snack 25 Peserta @Rp.2.000 @Rp.50.000

6 Air mineral 1 Dos @Rp.20.000 @Rp.20.000

Total Keseluruhan @Rp.112.750


VII. Kesimpulan
Demikian Proposal ini dibuat sebagai bahan pertimbangan dan dasar penyelenggaraan
kegiatan sosialisasi tentang cara menyuntik yang aman untuk seluruh karyawan
paramedis di Rumah Sakit Puri Adhya Paramita.

Bandar jaya,

Mengetahui, Disetujui oleh

Direktur Ketua Komite PPI

dr. Adhyanovic Hadi Pradipta dr. Indah Dwi Pratiwi

Anda mungkin juga menyukai