Anda di halaman 1dari 3

SPINA BIFIDA

Spina Bifida adalah suatu celah pada tulang belakang (vertebra), yang terjadi karena bagian
dari satu atau beberapa vertebra gagal menutup atau gagal terbentuk secara
sempurna,pada minggu ke3 dan ke4.

Penyebab
Resiko melahirkan anak dengan spina bifida berhubungan erat dengan kekurangan
asam folat, terutama terjadi pada awal kehamilan.

Penonjolan dari korda spinalis dan meningens menyebabkan kerusakan pada korda
spinalis sehingga terjadi gangguan fungsi pada bagian tubuh yang dipersarafi oleh
saraf tersebut.

Radiasi,obat-obatan,malnutrisi,bahan kimia,dan detrminan genetik.

Jenis-jenis spina bifida


1. Spina bifida okulta : merupakan spina bifida yang paling ringan. Satu atau beberapa
vertebra tidak terbentuk secara normal, tetapi korda spinalis dan selaputnya
(meningens) tidak menonjol.

Ditandai dengan;bercak-bercak rambut,lipoma,hilangnya warna kulit


pada linea punggung bawah.

2. Meningokel : meningens menonjol melalui vertebra yang tidak utuh dan teraba
sebagai suatu benjolan berisi cairan di bawah kulit.
3. mielomeningokel: jenis spina bifida yang paling berat, dimana korda spinalis
menonjol dan kulit diatasnya tampak kasar dan merah. Gejala: konstipasi dan
disfungsi kandung kemih,pada wanita;anomali saluran genital.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

Pada trimester pertama, wanita hamil menjalani pemeriksaan darah yang disebut
triple screen. Tes ini merupakan tes penyaringan untuk spina bifida, sindroma Down
dan kelainan bawaan lainnya.

85% wanita yang mengandung bayi dengan spina bifida, akan memiliki kadar serum alfa
fetoprotein yang tinggi.

Pemarikasaan lanjutan
USG yang biasanya dapat menemukan adanya spina bifida.

Kadang dilakukan amniosentesis (analisa cairan ketuban).

Rontgen tulang belakang untuk menentukan luas dan lokasi kelainan.


USG tulang belakang bisa menunjukkan adanya kelainan pda korda spinalis maupun
vertebra

CT scan atau MRI tulang belakang kadang dilakukan untuk menentukan lokasi dan
luasnya kelainan.

Terapi
Tujuan dari pengobatan awal adalah:
1. mengurangi kerusakan saraf akibat spina bifida
2. meminimalkan komplikasi (misalnya infeksi)
3. membantu keluarga dalam menghadapi kelainan ini.

Pembedahan :

dilakukan untuk menutup lubang yang terbentuk dan untuk mengobati


hidrosefalus

kelainan ginjal dan kandung kemih serta kelainan bentuk fisik yang sering
menyertai spina bifida.

Anda mungkin juga menyukai