Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NPM : 0116124072
Kelas : Regular B2 / C
Pada tanggal 5 Januari 20XA ditandatangani akad pembiayaan mudharabah antara BPRS Minang
Raya dengan PT. Ufi Widi, senilai Rp. 100.000.000 untuk pembiayaan proyek renovasi 2 unit
puskesmas dari Pemerintah Kota Padang. Bagi hasil usaha didasarkan atas laba bruto proyek dengan
komposisi 25% untuk BPRS. Buatlah jurnal untuk rangkaian transaksi berikut:
Silakan anda membuat pertanyaan sendiri berikut Jawabannya. Soal yg berkaitan dengan materi
PSAK 105 (Akuntansi Transaksi Mudharabah)
Jawaban Kasus 1
5 Jan 20XA
Cr. Pendapatan nasabah 200.000
10 Mar 20XA
Cr. Pendapatan Bagi hasil 5.000.000
Mudharabah
Dr. Kas 4.000.000
27 Apr 20XA
Cr. Tagihan Bagi Hasil 4.000.000
Mudharabah
Dr. Kas 100.000.000
10 Mei 20XA
Cr. Investasi Mudharabah 100.000.000
Jawaban Kasus 2
Contoh soal :
PT. JIT sepakat melakukan pembayaran modal pembiayaan mudharabah secara bertahap sebanyak
tiga kali dengan komposisi :
Prinsip yang digunakan pada perhitungan adalah prinsip keadilan dimana modal yang
dikembalikan kepada shohibul maal pada dasarnya merupakan pengurang investasinya sehingga
nisbah yang menjadi hak shohibul maal juga menurun sejalan dengan penurunan modalnya.
Misalnya pada tahun ke-2 sebelum pengembalian modal yang kedua, PT. JIT mendapatkan laba
sebesar Rp 100.000.000,- maka bagian hak shohibul maal adalah 30% saja yaitu Rp 30.000.000,-
karena pada akhir tahun pertama PT. JIT telah mengembalikan modal sejumlah Rp 250.000.000.
Catatan : kerugian penyerahan aktiva dimaksudkan untuk mengeliminasi keuntungan yang sudah
diakui pada saat penyerahan awal aktiva mudharabah non kas.
Kasus ini menggunakan informasi yang terdapat dalam ilustrasi 1 akad mudharabah antara bank
syariah IQTISADUNA dan PT. jogja information technology (JIT) dengan pembiayaan sebesar Rp
10.000.000,- dan nisbah 40:60. Atas pengelolaan dana mudharabah tersebut PT. JIT mencatat laba
bersih sebesar Rp 10.000.000,- pada tahun pertama dan segera dibagihasilkan kepada bank syariah
IQTISADUNA pada awal tahun kedua akad. Adapun pembagian porsi untuk masing-masing pihak
adalah sebagai berikut :
Buatlah Jurnal pada saat menerima bagi hasil tersebut yang dibuat oleh bank sayriah IQTISADUNA?
Jika PT. JIT mengalami kerugian pada tahun pertama sebesar Rp 100.000.000,- dan berdasarkan
fakta yang disepakati antara kedua belah pihak terungkap bahwa kerugian terjadi karena bencana
alam sehingga mengakibatkan rusaknya sebagian aktiva mudharabah dan diluar kemampuan
mudharib untuk menghindarinya, maka jurnal yang dibuat bank syariah IQTISADUNA atas kejadian
tersebut adalah :
1. Pada saat pembentukan cadangan kerugian pembiayaan mudharabah
Bank syariah IQTISADUNA tidak mencatat kejadian ini dalam jurnal karena kerugian yang
diakibatkan oleh pengelola dana (mudharib ) menjadi beban dari pengelola dana tanpa mengurangi
investasi mudharabah bank syariah IQTISADUNA.