Anda di halaman 1dari 13

Askeb Caput Suksedaneum

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL


BY. NY. N UMUR 0 HARI DENGAN CAPUT SUKSEDANEUM
DI BPRB MEI GUNAWATI, KESAMBI BALONGAN
INDRAMAYU JAWA BARAT

No. RM : 6960100

Hari/ tanggal : Kamis, 7 Juni 2012

Waktu : 10.00 WIB

I. PENGKAJIAN DATA Tanggal: 7-06-12 Jam: 10.00 WIB

A. Data Subjektif

1. Identitas bayi

Nama : By. Ny. N

Umur : 0 Hari

Jenis kelamin : Perempuan

Tanggal Lahir : 7-06-12

Pukul : 08.00 WIB

Anak ke : 1 (satu)

2. Identitas orang tua

Ibu Ayah

Nama : Ny. N Tn. A

Umur : 21 Tahun 27 Tahun

Agama : Islam Islam

Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia Jawa/ Indonesia

Pendidikan : SMA SMA

Pekerjaan : IRT Swasta


Alamat : Jl. Sukaurip No.5 Jl. Sukaurip No.5

Balongan Indramayu Balongan Indramayu

3. Keluhan utama

Ny. N mengatakan dirinya merasa khawatir dengan kondisi bayinya, karena pada kepala bayi

terdapat terdapat benjolan dengan batas yang tegas dan tampak bengkak melampaui tulang

kepala bayi. Ibu mengatakan takut terjadi kelainan pada anaknya.

4. Riwayat antenatal

Kehamilan ke: Pertama

a. Riwayat ANC

Trimester I

Frekuensi : 3 kali

Keluhan : mual, muntah

Komplikasi : tidak ada

Terapi : B6, asam folat

Trimester II

Frekuensi : 3 kali

Keluhan : tidak ada

Komplikasi : tidak ada

Terapi : Fe, calcifar, vitamin C

Trimester III

Frekuensi : 3 kali

Keluhan : tidak ada

Komplikasi : tidak ada

Terapi : Fe, calcivar, vitamin C


b. Imunisasi TT : 2 kali

TT I : UK 20 minggu

TT II : UK 24 minggu

c. Kenaikan BB selama hamil : 11 kg

d. Kebiasaan merugikan

Ibu mengatakan dirinya tidak memiliki kebiasaan merugikan seperti merokok, minum jamu

dan minum-minuman beralkohol

5. Riwayat intranatal

a. Lahir tanggal : Kamis, 7 Juni 2012 Jam: 08.00 WIB

b. Usia gestasi : 38+5 minggu

c. Jenis persalinan : Normal dengan tindakan vacum ekstrasi

d. Penolong : dr. SpOG dan Bidan

e. Tempat : BPRB Mei Gunawati

f. Komplikasi : partus lama

g. Air ketuban : Jernih

h. Plasenta : Lengkap, lahir spontan, berat 500 gram,

panjang tali pusat: 50 cm , insersio: di corpus, tidak ada kelainan

i. Episiotomi : tidak dilakukan

j. Robekan : derajat II, di mukosa vagina, kulit perineum,

komisura posterior dan otot perineum

k. lama persalinan

Kala I : 8 jam 35 menit perdarahan kala I : 150 cc

Kala II : 1 jam 50 menit perdarahan kala II : 100 cc

Kala III : - jam 5 menit perarahan kala III : 40 cc


Kala IV : 2 jam menit perdarahan kala IV:

160 cc

Total : 12 jam 30 menit 450 cc

6. Riwayat kesehatan

a. Penyakit yang pernah atau sedang di derita

1) Ibu mengatakan dirinya tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis.

2) Ibu mengatakan dirinya tidak pernah menderita penyakit menurun seperti asma, hipertensi

maupun diabetes.

3) Ibu mengatakan dirinya selama ini tidak pernah menderita penyakit berat seperti jantung.

b. Penyakit yang pernah atau sedang di derita keluarga

1) Ibu mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC,

Hepatitis dan PMS.

2) Ibu mengatakan keluarganya ada yang menderita penyakit menurun yaitu, hipertensi dari

ibunya, tetapi keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit asma

maupun diabetes.

3) Ibu mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit berat seperti jantung.

4) Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat keturunan kembar.

c. Riwayat keturunan kembar

Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suaminya tidak ad yang mempunyai

riwayat keturunan kembar

d. Riwayat alergi obat

Ibu mengatkan dirinya tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan

B. DATA OBYEKTIF

1. Pemeriksaan Umum
KU : Baik

Kesadaran : Composmentis

Vital sign

Suhu : 366 C Nadi : 100 kali/ menit

Respirasi : 50 kali/ menit

BB : 3500 gram PB : 49 cm

Apgar score
No Aspek yang di nilai Waktu
1 menit 5 menit 10 menit
1 Pernafasan 1 2 2
2 Denyut jantung 2 2 2
3 Reaksi terhadap rangsangan 1 2 2
4 Tonus otot 2 2 2
5 Warna kulit 1 1 2
7 9 10

2. Pemeriksaan Fisik

Kepala : Bentuknya mesosephalus, terdapat benjolan dengan batas yang tegas, tampak oedema

melampaui tulang kepala, benjolan teraba lembut dan lunak, terdapat molase, terdapat caput

suksedaneum, tidak ada chepal hematoma.

CFO : 32 cm

CMO : 33 cm

CSOB : 35 cm

CSMB : 34 cm

Muka : Bersih, bentuknya lonjong, tidak ada tanda lahir.

Telinga: Simetris, bersih, tidak ada serumen, reflek pendengaran (+)

Mata : Simetris, bersih, tidak ada secret, sclera putih, tidak strabismus,

reflek pupil (+).

Hidung : Bersih, tidak ada polip,tidak ada pernafasan cuping hidung.


Mulut : Simetris, tidak ada labioskisis, tidak ada palato labioskisis, tidak

ada pembesaran kelenjar tonsil

Leher : Tidak ada pembesaran kelanjar limfe, vena jugularis, tidak ada

pembengkakan kelnjar parotis, tiroid dan paratiroid.

Dada : Terdapat retraksi dinding dada, putting susu simetris, tidak terdapat bunyi wheezing, detak

jantung normal 120 kali/ menit

stremitas atas:

Gerakan aktif, simetris, tidak ada polidaktili dan sindaktili, tidak terdapat fraktur

Ekstremitas bawah:

Simetris, gerakannya aktif, kulit kemerahan, jumlah jari lengkap, tidak ada oedema, tidak ada

polidaktili.

Abdomen : Tidak ada massa, tidak ada perdarahan tali pusat, tidak

ada omfalokel dan gastroskisis, peristaltik usus (+)

Punggung : Tidak ada spina bifida

Genitalia : Terdapat labia mayora, labia minora, klitoris, terdapat lubang vagina, terdapat lubang uretra.

Anus :Tidak atresia ani

Kulit : Tidak terdapat tanda lahir, terdapat vernik kaseosa

II. INTERPRETASI DATA

1. Diagnosa Kebidanan

Seorang bayi baru lahir anak Ny. N umur 0 hari dengan caput suksedanium

Data dasar

Dasar Subjektif

Ibu mengatakan khawatir dengan kondisi anaknya karena terdapat terdapat benjolan dengan

batas yang tegas, kepala bayi tampak bengkak melampaui tulang kepala.

Dasar Objektif
a. Oedema pada kepala bayi melampaui tulang tengkorak

b. Terdapat benjolan pada kepala bayi dengan batas yang tegas

c. Benjolan teraba lembut dan lunak

d. Terdapat molase tulang kepala, tulang kepala tumpang tindih

2. Diagnosa Masalah

Ibu tampak cemas dengan kondisi anaknya

Data dasar

Dasar subjektif: ibu mengatakan dirinya merasa khawatir dengan kondisi anaknya, karena

pada kepalanya terdapat benjolan dengan batas yang tegas. Ibu takut anaknya mengalami

kelainan.

3. Diagnosa Kebutuhan

a. KIE pada ibu dan keluarga tentang kondisi bayinya.

b. KIE pada ibu dan keluarga tentang benjolan pada kepala bayi (caput suksedaneum)

c. KIE pada ibu dan keluarga penyebab benjolan pada kepala bayi (caput suksedaneum)

d. KIE pada ibu dan keluarga cara penanganan benjolan pada kepala bayi (caput suksedaneum)

e. KIE pada ibu dan keluarga cara perawatan bayi baru lahir

f. KIE pada ibu tentang laktasi

g. KIE pada ibu tentang tanda bahaya pada BBL

h. KIE pada ibu jadwal kunjungan ulang

III. DIAGNOSA POTENSIAL

Tidak ada

IV. ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA

Tidak ada
V. PERENCANAAN Tanggal: 7-06-12 jam: 10.15 WIB

1. Beritahu ibu dan keluarga kondisi bayinya saat ini

2. Beri informasi pada ibu dan keluarga tentang penyebab benjolan dengan batas tegas pada

kepala bayi (caput suksedaneum)

3. Beritahu ibu dan keluarga cara penanganan kaput suksedaneum

4. Beritahu ibu dan keluarga cara perawatan bayi baru lahir

5. Beri konseling pada ibu tentang laktasi

6. Mengajari ibu untuk menyendawakan bayi setelah menyusu

7. Ajari ibu cara memelih pakaian yang nyaman digunakan selama proses laktasi

8. Beritahu ibu dean keluarga cara perawatan tali pusat

9. Anjurkan ibu untuk melakukan ambulasi dini

10. Beritahu ibu untuk selalu menjaga kebersihan jalan lahirnya

11. Beritahu ibu tanda bahaya pada bayi baru lahir

12. Beritahu ibu jadwal untuk kunjungan ulang

13. Beri dukungan moral pada ibu

VI. PELAKSANAAN Tanggal: 7-06-12 jam: 10. 20 WIB

1. Memberitahu ibu dan keluarga tentang kondisi bayinya, bahwa setelah dilakukan

pemeriksaan secara umum kondisi bayi ibu sehat, keadaan umumnya baik. Hasil pemeriksaan

vital sign normal:

Suhu : 366 C

Nadi : 120 kali/ menit

Respirasi : 50 kali/ menit

BB : 3500 gram
PB : 49 cm

Apgar score
No Aspek yang di nilai Waktu
1 menit 5 menit 10 menit
1 Pernafasan 1 2 2
2 Denyut jantung 2 2 2
3 Reaksi terhadap rangsangan 1 2 2
4 Tonus otot 2 2 2
5 Warna kulit 1 1 2
7 9 10

Hasil pemeriksaan fisik normal, hanya saja pada kepala bayi terdapat benjolan dengan batas

tegas, tampak bengkak melebihi tengkorak kepala, yang biasa disebut caput suksedanium.

2. Memberi informasi pada ibu dan keluarga penyebab benjolan dengan batas tegas pada kepala

bayi (caput suksedanium), yaitu yang diakibatkan karena proses persalinan yang lama dan

menggunakan vaccum ekstrasi sehingga terdapat tekanan yang kuat pada kepala bayi saat

memasuki jalan lahir, akibat bertumpang tindihnya tulang kepala di daerah sutura pada suatu

proses kelahiran sebagai salah satu upaya bayi untuk mengecilkan lingkaran kepalanya agar

dapat melalui jalan lahir. sehingga terjadi bendungan sirkulasi perifer dan limfe yang disertai

dengan pengeluaran cairan tubuh ke jaringan ekstra vaskuler. Itulah sebabnya pada kepala

bayi terdapat benjolan.

3. Memberitahu ibu cara penanganan caput suksedanium dengan cara meyakinkan dan

menjelaskan pada ibu bahwa, benjolan yang terdapat pada kepala bayi merupakan hal yang

normal, ibu tidak perlu khawatir dengan kondisi bayinya, tidak ada pengobatan secara khusus

yang dapat diberikan. Benjolan ini akan menghilang dengan sendirinya dalam jangka waktu

2-3 minggu setelah kelahiran bayi.

4. Memberitahu ibu dan keluarga cara perawatan bayi baru lahir (BBL), yaitu:

a. Memberitahu ibu untuk selalu menjaga kehangatan tubuh bayi, karena bayi masih sangat

rentan untuk kehilangan panas tubuhnya. Sehingga ibu harus selalu memakaikan pakaian

yang hangat, topi, sarung tangan dan kaki kemudian di bedong.


b. Bayi dimandikan sehari 2x, pagi dan sore. Untuk menghindari kehilangan panas tubuhnya

usahakan memandikan bayi tidak terlalu pagi dan terlalu sore. Air yang digunakan dengan

suhu hangat, sebelum memandikan bayi air harus di cek terlebih dahulu dengan

menggunakan punggung tepak tangan.

c. Memberitahu ibu untuk selalu menjaga personal hygiene bayi, dengan mengganti popok bayi

setiap kali bayi BAK maupun BAK.

5. Memberi konseling pada ibu tentang laktasi, yaitu dengan cara:

a. Menganjurkan ibu untuk sering menyusui bayinya, menyusui bayi tidak boleh di jadwal

harus semau bayi.

b. Mengajari ibu cara meneteki yang benar, yaitu dengan cara:

1) Menganjurkan ibu untuk cuci tangan terlebih dahulu kemudian duduk, rileks, tidak boleh

tegang, kaki ibu tidak boleh menggantung, posisi seperti ini dapat menghindari terjadinya

bengkan pada kaki ibu.

2) Memposisikan bayi dengan cara kepala bayi diletakkan dilengkungan siku ibu, telinga,

badan lengan dan bokong bayi dalam satu garis lurus, bokong bayi disanggah dengan telapak

tangan, dan tangan belakang bayi merangkul badan ibu.

3) Sebelum menyusui ibu diharuskan mengeluarkan ASI sdikit kemudian dioleskan disekitar

putting susu ibu dan sekitara coklat (aerola mamae), karena ASI mengandung antiseptik.

4) Merangsang mulut bayi dengan menempelkan putting susu disekitar mulut atau pipi bayi,

ketika mulut bayi membuka masukkan putting susu dan aerola ibu. Tanda bayi menyusu

dengan benar adalah tidak terdengar bunyi decakan, bayi penyusu pelan, tenang dan dalam.

5) Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya pada kedua payudaranaya, cara melepaskan

hisapan mulut bayi pada putting susu yaitu dengan memasukkan jari kelingking ke sudut

mulut bayi.
6) Sesudah selesai menyusui ibu mengeluarkan sekdikit ASI dan mengoleskannya pada putting

susu dan aerola mamae kemudian cuci tangan.

6. Mengajari ibu untuk menyendawakan bayi setelah menyusui yaitu dengan cara bayi

diletakkan tengkurap di atas paha ibu kemudian di tepuk-tepuk secara halus atau dengan cara

bayi diletakkan di bahu ibu dalam posisi tegak lurus kemudian ditepuk-tepuk secara halus

sampai bunyi sendawa. agar tidak terjadi gumoh pada bayi.

7. Mengajari ibu cara memilih pakaian yang cocok untuk ibu menyususi yaitu dengan memilih

pakaian yang mempunyai kancing di depan agar mudah memberikan ASI pada bayi, tidak

memakai pakaian dalam yang ketat, tetapi cukup yang dapat menyangga payudara saja.

8. Mengajari ibu dan keluarga cara merawat tali puasat yaitu dengan cara di biarkan saja

terbuka, tidak boleh diberi ramuan apapun karena dapat menyebabkan infeksi. Kemudian

cara mencegah infeksi pada tali puasat yaitu dengan cara melipat popok dibawah tali puasat,

agar pada saat bayi BAK tidak merembes sampai tali pusat.

9. Menganjurkan ibu untuk melakukan ambulasi dini, dengan cara: miring kanan kiri, duduk

ditempat tidur, berdiri, berjalan disekitar ruangan. Agar ibu cepat kembali pulih dan dapat

menjalankan aktivitas seperti biasanya

10. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan jalan lahirnya dengan cara, memberitahu ibu

setelah BAK/ BAB cebok seperti biasa kemudian mengeringkan daerah sekitar jalan lahir

dengan menggunakan tissue, tidak lembab. Mengganti pembalut tiap 4-6 jam, sehingga

terhindar dari bakteri.

11. Memberitahu ibu tanda bahaya pada bayi baru lahir, yaitu:

a. Bayi rewel

b. Malas menyusu

c. Letargi atau hanya bergerak jika diberi rangsangan.

d. Suhu tubuhnya tinggi


menganjurkan ibu untuk segera datang ketenaga kesehatan jika menemui tanda dan gejala

tanda bahaya pada bayi baru lahir

12. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi, untuk mengetahui

perkembangan luka perineum ibu, memberitahu ibu jadwal imunisasi bayinya yaitu pada I

minggu pertama kumjungan ulang bayi ibu akan di beri imunisasi BCG, agar dapat terhindar

dari penyakit TBC.

13. Memberi dukungan moral pada ibu dengan cara menunjukkan perhatian pada ibu,

mendengarkan keluhan ibu dan member solusi atas permasalahan yang ibu hadapi dengan

penuh rasa empati.

VII. EVALUASI Tanggal: 7-06-12 jam: 10.45WIB

1. Ibu sudah mengetahui kondisi bayinya saat ini, ibu mengatakan dirinya merasa tenang

karena anaknya saat ini dalam kondisi sehat, keadaan umumnya baik.

2. Setelah bidan menjelaskan pada ibu tentang penyebab adanya benjolan pada kepala bayinya,

ibu merasa senang karena benjolan itu bukan merupakan suatu tanda bahaya yang terjadi

pada anaknya. Melainkan dikarenakan proses persalinan yang lama dan dilakukannya

tindakan vaccum ekstrasi.

3. Setelah mendapatkan penjelasan tentang penanganan benjolan dikepala bayinya dari bidan,

ibu dan keluarga tidak tidak merasa khawatir lagi bagaimana cara mengatasinya, karena hal

tersebut dapat menghilang 2-3 minggu kemudian.

4. Ibu mengatakan sudah mengerti cara perawatan bayi baru lahir yang meliputi: cara menjaga

kehangatan tubuh bayi, memandikan bayi dan menjaga personal hygiene bayi dari ibu bidan

5. Ibu mengatakan setelah mendapat penjelasan dari bidan tentang proses laktasi, ibu

mempunyai gambaran cara menyusui anaknya dengan benar. Ibu juga mengatakan sudah
mempraktekkan secara langsung kepada anaknya dan hasilnya anaknya dapat menyusu

dengan tenang dan ibu merasa nyaman.

6. Ibu mengtakan sudah mampu menyendawakan bayinya setelah menyusu, setelah bidan

mengajarkan cara menyendawakan bayi pada ibu.

7. Ibu mengatakan dirinya akan memakai pakaian yang dianjurkan oleh bidan selama dirinya

menyusui bayinya.

8. Ibu dan keluarganya mengerti bahwa perawatan tali pusat pada bayinya yaitu dengan cara

dibiarkan terbuka tanpa ditambahkan ramuan apapun, Karena dapat menyebabkan infeksi

pada tali pusat bayi.

9. Setelan mendapat penjelasan dari bidan manfaat ambulasi dini, ibu segera langsung

melakukan ambulasi dini secara perlahan di bantu keluarganya

10. Ibu mengatakan dirinya akan menjaga kebersihan daerah sekitar jalan lahirnya dengan

menjaga agar tetap bersih, kering dan mengganti pembalut tiap 4-6 jam atau setiap kali

pembalut penuh dan ibu merasa tidak nyaman.

11. Setelah mendapatkan informasi dari bidan mengenai tanda bahaya pada bayi baru lahir ibu

selalu memperhatikan anaknya, dan mewaspadai jika terjadi bayi rewel, malas menyusu,

letargi dan suhunya tinggi.

12. Ibu mengerti jadwal kunjungan ulang dan mengatakan akan datang 7 hari lagi untuk

melakukan control jahitan perineum dan imunisasi BCG pada untuk anaknya

13. Ibu merasa diperhatikan oleh bidan, karena ibu merasa bidan selalu memberikan

mendukungan dan selalu memberikan informasi yang ia butuhkan.

Anda mungkin juga menyukai