No. RM : 6960100
A. Data Subjektif
1. Identitas bayi
Umur : 0 Hari
Anak ke : 1 (satu)
Ibu Ayah
3. Keluhan utama
Ny. N mengatakan dirinya merasa khawatir dengan kondisi bayinya, karena pada kepala bayi
terdapat terdapat benjolan dengan batas yang tegas dan tampak bengkak melampaui tulang
4. Riwayat antenatal
a. Riwayat ANC
Trimester I
Frekuensi : 3 kali
Trimester II
Frekuensi : 3 kali
Trimester III
Frekuensi : 3 kali
TT I : UK 20 minggu
TT II : UK 24 minggu
d. Kebiasaan merugikan
Ibu mengatakan dirinya tidak memiliki kebiasaan merugikan seperti merokok, minum jamu
5. Riwayat intranatal
k. lama persalinan
160 cc
6. Riwayat kesehatan
1) Ibu mengatakan dirinya tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis.
2) Ibu mengatakan dirinya tidak pernah menderita penyakit menurun seperti asma, hipertensi
maupun diabetes.
3) Ibu mengatakan dirinya selama ini tidak pernah menderita penyakit berat seperti jantung.
1) Ibu mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC,
2) Ibu mengatakan keluarganya ada yang menderita penyakit menurun yaitu, hipertensi dari
ibunya, tetapi keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit asma
maupun diabetes.
3) Ibu mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit berat seperti jantung.
4) Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat keturunan kembar.
Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suaminya tidak ad yang mempunyai
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
Vital sign
BB : 3500 gram PB : 49 cm
Apgar score
No Aspek yang di nilai Waktu
1 menit 5 menit 10 menit
1 Pernafasan 1 2 2
2 Denyut jantung 2 2 2
3 Reaksi terhadap rangsangan 1 2 2
4 Tonus otot 2 2 2
5 Warna kulit 1 1 2
7 9 10
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Bentuknya mesosephalus, terdapat benjolan dengan batas yang tegas, tampak oedema
melampaui tulang kepala, benjolan teraba lembut dan lunak, terdapat molase, terdapat caput
CFO : 32 cm
CMO : 33 cm
CSOB : 35 cm
CSMB : 34 cm
Mata : Simetris, bersih, tidak ada secret, sclera putih, tidak strabismus,
Leher : Tidak ada pembesaran kelanjar limfe, vena jugularis, tidak ada
Dada : Terdapat retraksi dinding dada, putting susu simetris, tidak terdapat bunyi wheezing, detak
stremitas atas:
Gerakan aktif, simetris, tidak ada polidaktili dan sindaktili, tidak terdapat fraktur
Ekstremitas bawah:
Simetris, gerakannya aktif, kulit kemerahan, jumlah jari lengkap, tidak ada oedema, tidak ada
polidaktili.
Abdomen : Tidak ada massa, tidak ada perdarahan tali pusat, tidak
Genitalia : Terdapat labia mayora, labia minora, klitoris, terdapat lubang vagina, terdapat lubang uretra.
1. Diagnosa Kebidanan
Seorang bayi baru lahir anak Ny. N umur 0 hari dengan caput suksedanium
Data dasar
Dasar Subjektif
Ibu mengatakan khawatir dengan kondisi anaknya karena terdapat terdapat benjolan dengan
batas yang tegas, kepala bayi tampak bengkak melampaui tulang kepala.
Dasar Objektif
a. Oedema pada kepala bayi melampaui tulang tengkorak
2. Diagnosa Masalah
Data dasar
Dasar subjektif: ibu mengatakan dirinya merasa khawatir dengan kondisi anaknya, karena
pada kepalanya terdapat benjolan dengan batas yang tegas. Ibu takut anaknya mengalami
kelainan.
3. Diagnosa Kebutuhan
b. KIE pada ibu dan keluarga tentang benjolan pada kepala bayi (caput suksedaneum)
c. KIE pada ibu dan keluarga penyebab benjolan pada kepala bayi (caput suksedaneum)
d. KIE pada ibu dan keluarga cara penanganan benjolan pada kepala bayi (caput suksedaneum)
e. KIE pada ibu dan keluarga cara perawatan bayi baru lahir
Tidak ada
Tidak ada
V. PERENCANAAN Tanggal: 7-06-12 jam: 10.15 WIB
2. Beri informasi pada ibu dan keluarga tentang penyebab benjolan dengan batas tegas pada
7. Ajari ibu cara memelih pakaian yang nyaman digunakan selama proses laktasi
1. Memberitahu ibu dan keluarga tentang kondisi bayinya, bahwa setelah dilakukan
pemeriksaan secara umum kondisi bayi ibu sehat, keadaan umumnya baik. Hasil pemeriksaan
Suhu : 366 C
BB : 3500 gram
PB : 49 cm
Apgar score
No Aspek yang di nilai Waktu
1 menit 5 menit 10 menit
1 Pernafasan 1 2 2
2 Denyut jantung 2 2 2
3 Reaksi terhadap rangsangan 1 2 2
4 Tonus otot 2 2 2
5 Warna kulit 1 1 2
7 9 10
Hasil pemeriksaan fisik normal, hanya saja pada kepala bayi terdapat benjolan dengan batas
tegas, tampak bengkak melebihi tengkorak kepala, yang biasa disebut caput suksedanium.
2. Memberi informasi pada ibu dan keluarga penyebab benjolan dengan batas tegas pada kepala
bayi (caput suksedanium), yaitu yang diakibatkan karena proses persalinan yang lama dan
menggunakan vaccum ekstrasi sehingga terdapat tekanan yang kuat pada kepala bayi saat
memasuki jalan lahir, akibat bertumpang tindihnya tulang kepala di daerah sutura pada suatu
proses kelahiran sebagai salah satu upaya bayi untuk mengecilkan lingkaran kepalanya agar
dapat melalui jalan lahir. sehingga terjadi bendungan sirkulasi perifer dan limfe yang disertai
dengan pengeluaran cairan tubuh ke jaringan ekstra vaskuler. Itulah sebabnya pada kepala
3. Memberitahu ibu cara penanganan caput suksedanium dengan cara meyakinkan dan
menjelaskan pada ibu bahwa, benjolan yang terdapat pada kepala bayi merupakan hal yang
normal, ibu tidak perlu khawatir dengan kondisi bayinya, tidak ada pengobatan secara khusus
yang dapat diberikan. Benjolan ini akan menghilang dengan sendirinya dalam jangka waktu
4. Memberitahu ibu dan keluarga cara perawatan bayi baru lahir (BBL), yaitu:
a. Memberitahu ibu untuk selalu menjaga kehangatan tubuh bayi, karena bayi masih sangat
rentan untuk kehilangan panas tubuhnya. Sehingga ibu harus selalu memakaikan pakaian
usahakan memandikan bayi tidak terlalu pagi dan terlalu sore. Air yang digunakan dengan
suhu hangat, sebelum memandikan bayi air harus di cek terlebih dahulu dengan
c. Memberitahu ibu untuk selalu menjaga personal hygiene bayi, dengan mengganti popok bayi
a. Menganjurkan ibu untuk sering menyusui bayinya, menyusui bayi tidak boleh di jadwal
1) Menganjurkan ibu untuk cuci tangan terlebih dahulu kemudian duduk, rileks, tidak boleh
tegang, kaki ibu tidak boleh menggantung, posisi seperti ini dapat menghindari terjadinya
2) Memposisikan bayi dengan cara kepala bayi diletakkan dilengkungan siku ibu, telinga,
badan lengan dan bokong bayi dalam satu garis lurus, bokong bayi disanggah dengan telapak
3) Sebelum menyusui ibu diharuskan mengeluarkan ASI sdikit kemudian dioleskan disekitar
putting susu ibu dan sekitara coklat (aerola mamae), karena ASI mengandung antiseptik.
4) Merangsang mulut bayi dengan menempelkan putting susu disekitar mulut atau pipi bayi,
ketika mulut bayi membuka masukkan putting susu dan aerola ibu. Tanda bayi menyusu
dengan benar adalah tidak terdengar bunyi decakan, bayi penyusu pelan, tenang dan dalam.
5) Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya pada kedua payudaranaya, cara melepaskan
hisapan mulut bayi pada putting susu yaitu dengan memasukkan jari kelingking ke sudut
mulut bayi.
6) Sesudah selesai menyusui ibu mengeluarkan sekdikit ASI dan mengoleskannya pada putting
6. Mengajari ibu untuk menyendawakan bayi setelah menyusui yaitu dengan cara bayi
diletakkan tengkurap di atas paha ibu kemudian di tepuk-tepuk secara halus atau dengan cara
bayi diletakkan di bahu ibu dalam posisi tegak lurus kemudian ditepuk-tepuk secara halus
7. Mengajari ibu cara memilih pakaian yang cocok untuk ibu menyususi yaitu dengan memilih
pakaian yang mempunyai kancing di depan agar mudah memberikan ASI pada bayi, tidak
memakai pakaian dalam yang ketat, tetapi cukup yang dapat menyangga payudara saja.
8. Mengajari ibu dan keluarga cara merawat tali puasat yaitu dengan cara di biarkan saja
terbuka, tidak boleh diberi ramuan apapun karena dapat menyebabkan infeksi. Kemudian
cara mencegah infeksi pada tali puasat yaitu dengan cara melipat popok dibawah tali puasat,
agar pada saat bayi BAK tidak merembes sampai tali pusat.
9. Menganjurkan ibu untuk melakukan ambulasi dini, dengan cara: miring kanan kiri, duduk
ditempat tidur, berdiri, berjalan disekitar ruangan. Agar ibu cepat kembali pulih dan dapat
10. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan jalan lahirnya dengan cara, memberitahu ibu
setelah BAK/ BAB cebok seperti biasa kemudian mengeringkan daerah sekitar jalan lahir
dengan menggunakan tissue, tidak lembab. Mengganti pembalut tiap 4-6 jam, sehingga
11. Memberitahu ibu tanda bahaya pada bayi baru lahir, yaitu:
a. Bayi rewel
b. Malas menyusu
12. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi, untuk mengetahui
perkembangan luka perineum ibu, memberitahu ibu jadwal imunisasi bayinya yaitu pada I
minggu pertama kumjungan ulang bayi ibu akan di beri imunisasi BCG, agar dapat terhindar
13. Memberi dukungan moral pada ibu dengan cara menunjukkan perhatian pada ibu,
mendengarkan keluhan ibu dan member solusi atas permasalahan yang ibu hadapi dengan
1. Ibu sudah mengetahui kondisi bayinya saat ini, ibu mengatakan dirinya merasa tenang
karena anaknya saat ini dalam kondisi sehat, keadaan umumnya baik.
2. Setelah bidan menjelaskan pada ibu tentang penyebab adanya benjolan pada kepala bayinya,
ibu merasa senang karena benjolan itu bukan merupakan suatu tanda bahaya yang terjadi
pada anaknya. Melainkan dikarenakan proses persalinan yang lama dan dilakukannya
3. Setelah mendapatkan penjelasan tentang penanganan benjolan dikepala bayinya dari bidan,
ibu dan keluarga tidak tidak merasa khawatir lagi bagaimana cara mengatasinya, karena hal
4. Ibu mengatakan sudah mengerti cara perawatan bayi baru lahir yang meliputi: cara menjaga
kehangatan tubuh bayi, memandikan bayi dan menjaga personal hygiene bayi dari ibu bidan
5. Ibu mengatakan setelah mendapat penjelasan dari bidan tentang proses laktasi, ibu
mempunyai gambaran cara menyusui anaknya dengan benar. Ibu juga mengatakan sudah
mempraktekkan secara langsung kepada anaknya dan hasilnya anaknya dapat menyusu
6. Ibu mengtakan sudah mampu menyendawakan bayinya setelah menyusu, setelah bidan
7. Ibu mengatakan dirinya akan memakai pakaian yang dianjurkan oleh bidan selama dirinya
menyusui bayinya.
8. Ibu dan keluarganya mengerti bahwa perawatan tali pusat pada bayinya yaitu dengan cara
dibiarkan terbuka tanpa ditambahkan ramuan apapun, Karena dapat menyebabkan infeksi
9. Setelan mendapat penjelasan dari bidan manfaat ambulasi dini, ibu segera langsung
10. Ibu mengatakan dirinya akan menjaga kebersihan daerah sekitar jalan lahirnya dengan
menjaga agar tetap bersih, kering dan mengganti pembalut tiap 4-6 jam atau setiap kali
11. Setelah mendapatkan informasi dari bidan mengenai tanda bahaya pada bayi baru lahir ibu
selalu memperhatikan anaknya, dan mewaspadai jika terjadi bayi rewel, malas menyusu,
12. Ibu mengerti jadwal kunjungan ulang dan mengatakan akan datang 7 hari lagi untuk
melakukan control jahitan perineum dan imunisasi BCG pada untuk anaknya
13. Ibu merasa diperhatikan oleh bidan, karena ibu merasa bidan selalu memberikan