Fly Ash 2
Fly Ash 2
PENDAHULUAN
Adapun yang menjadi alasan penggunaan fly ash sebagai tambahan perekat pada
pembuatan batako diantaranya karena fly ash memiliki ukuran butir yang lebih halus
dan memiliki warna yang lebih terang ( keabu-abuan ) dari pada bottom ash serta
butiran fly ash bervariasi dalam ukuran dan struktur yang dimilikinya. Perbedaan ini
terutama merupakan fungsi dari tiga faktor utama, yaitu komposisi kimia ,
Fly ash dengan butiran yang berbentuk bundar atau bola-bola beraturan biasanya
sangat aktif, sehingga mudah mengeras apabila dicampur dengan kapur atau air.
Ukuran butir yang cukup halus ini mempunyai luas permukaan spesifik yang besar dan
erat hubungannya dengan keaktifan yang baik. Dilihat dari segi komposisi kimianya,
fly ash banyak mengandung silika yang amorf dan dapat memberi sumbangan
keaktifan, sehingga dengan mudah mengadakan kontak dan bereaksi dengan kapur
yang ditambahkan, membentuk kalsium silikat yang banyak. Kadar silika di dalam fly
ash harus lebih besar dari 40%. Reaksi yang terjadi pada pencampuran tersebut adalah
:
Ca(OH)2 + SiO2 + H2O xCaO.ySiO2.zH2O
Sisa pembakaran sekam padi yang berupa abu sekam memiliki kandungan silika
yang tinggi, yaitu 94% 96% ( Houston, 1972 ). Kandungan oksida silika ( SiO2) yang
tinggi memberikan sifat pozolanik yang baik pada RHA jika dimanfaatkan sebagai
bahan tambah parsial pada semen, terutama untuk memperbaiki daerah transisi antara
agregat dengan pasta semen di dalam beton. Mohammad ( 2009 ) menyatakan bahwa
ada tiga faktor yang mempengaruhi kekuatan beton, yaitu :
1. Kekuatan pasta semen.
2. Kualitas agregat.
3. Daya lekat antara pasta semen dengan agregat.
Kekuatan pasta semen memegang peranan paling penting yang dipengaruhi secara
langsung oleh kualitas semen, air dan porositas pastanya. Porositas yang kecil akan
meningkatkan kekuatan pasta semen dan sangat dipengaruhi oleh perbandingan air
dengan semen ( water cement ratio, w/c ) di dalam campuran. Kualitas agregat yang
menentukan adalah kekuatannya, kekasaran permukaannya dan gradasinya, disamping
harus dijamin terbebas dari kotoran dan bahan-bahan kimia reaktif. Agregat mengisi
sekitar 70% volume beton sehingga kekuatan beton tidak terlepas dari kekuatan agregat