Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PERIODE KANAK KANAK AKHIR

Dosen Pembimbing:

Disusun Oleh:

1. Anita Devi P (102015002)


2. Intan Retnowati (102015006)
3. Mufida Alfiani (1020150

AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI NUSANTARA SALATIGA

Jl. Argosari No. 25 Randuacir, Argomulyo

2015/2016
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Masa kanak-kanak (late Childhood) berlangsung dari usia enam tahun sampai tiba
saatnya individu menjadi matang secara seksual. Pada awal dan akhir masa kanak-kanak
ditandai oleh kondisi yang sangat mempengaruhi penyesuaian pridadi dan penyesuaian
sosial.

Permulaan akhir masa kanak-kanak ditandai dengan masuknya anak ke kelas satu,
hal ini wajib untuk anak berusia enam tahun. Bagi sebagian besar anak, hal ini
merupakan perubahan besar dalam pola kehidupan anak, juga bagi anak yang telah
pernah mengalami situasi prasekolah selama setahun. Sementara menyesuaikan diri
dengan tuntudan dan harapan baru dari kelas satu, kebanyakan anak berada dalam
keadaan tidak seimbang; anak mengalami gangguan emosional sehingga sulit untuk
hidup bersama dan bekerja sama. Masuk kelas satu merupakan peristiwa penting bagi
kehidupan setiap anak sehingga dapat mengakibatkan perubahan dalam sikap, nilai dan
perilaku.

Selama setahun atau dua tahun terakhir dari masa kanak-kanak terjadi juga
perubahan fisik yang menonjol dan hal ini juga dapat mengakibatkan perubahan dalam
sikap, nilai dan perilaku dengan menjelang berakhirnya periode ini dan anak
mempersiapkan diri, secara fisik dan pesikologis, untuk memasuki masa remaja.
Perubahan fisik yang terjadi menjelang berakhirnya masa kanak-kanak menimbulkan
ketidakseimbangan di mana pola kehidupan yang sudah terbiasa menjadi tergangnu dan
anak selama beberapa saat merasa terganggu sampai tercapainya penyesuaian diri
terhadap perubahan ini.

Tibanya akhir masa kanak-kanak dapat secara tepat diketahui, tetapi orang tidak
dapat mengetahui secara tepat kapan periode ini berakhir karena kematangan seksual
yaitu kriteria yang digunakan untuk memisahkan masa kanak-kanak dengan masa remaja
timbulnya tidak selalu pada usia yang sama.
Ini disebabkan perbedaan dalam kematangan seksual anak laki-laki dan anak
perempuan. Dengan demikain, ada anak yang mengalami masa kanak-kanak yang lebih
lama dan ada pula yang lebih singkat. Bagi rata-rata anak perempuan masa akhir kanak-
kanak berlangsung antara enam sampai tiga belas tahun, suatu rentang tujuh tahun; bagi
anak laki-laki berlangsung antara enam sampai enam belas tahun, rentang delapan tahun.
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Ciri dan Tugas Perkembangan Periode Kanak-kanak Akhir

Periode usia antara 6-12 tahun merupakan masa peralihan dari pra-sekolah ke masa
Sekolah Dasar (SD). Masa ini juga dikenal dengan masa peralihan dari kanak-kanak awal
ke masa kanak-kanak akhir sampai menjelang masa pra-pubertas. Pada umumnya setelah
mencapai usia 6 tahun perkembangan jasmani dan rohani anak telah semakin sempurna.
Pertumbuhan fisik berkembang pesat dan kondisi kesehatannyapun semakin baik, artinya
anak menjadi lebih tahan terhadap berbagai situasi yang dapat menyebabkan terganggunya
kesehatan mereka.
Ciri-ciri pada masa kelas-kelas rendah(6/7 9/10 tahun) :
1. Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi.
2. Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan permainan tradisional.
3. Adanya kecenderungan memuji diri sendiri.
4. Membandingkan dirinya dengan anak yang lain.
5. Apabila tidak dapat menyelesaikan suatu soal, maka soal itu dianggap tidak penting.
6. Pada masa ini (terutama usia 6 8 tahun) anak menghendaki nilai angka rapor yang
baik, tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak.
Ciri-ciri pada masa kelas-kelas tinggi (9/10-12/13 tahun) :
1. Minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret.
2. Sangat realistik, rasa ingin tahu dan ingin belajar.
3. Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal atau mata pelajaran khusus
sebagai mulai menonjolnya bakat-bakat khusus.
4. Sampai usia 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang dewasa lainnya untuk
menyelesaikan tugas dan memenuhi keinginannya. Selepas usia ini pada umumnya
anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk menyelesaikannya.
5. Pada masa ini anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran tepat mengenai
prestasi sekolahnya.
6. Gemar membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama. Dalam permainan itu
mereka tidak terikat lagi dengan aturan permainan tradisional (yang sudah ada), mereka
membuat peraturan sendiri.
Dengan kita mengetahui tugas perkembangan anak sesuai dengan usianya maka
sebagai orangtua dapat memenuhi kebutuhan apa yang diperlukan dalam setiap
perkembangannya agar tidak terjadi penyimpangan perilaku.
Tugas perkembangan merupakan suatu tugas yang muncul pada periode tertentu
dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan
membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas berikutnya, sementara
apabila gagal maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu yang
bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat dan kesulitan dalam menuntaskan
tugas berikutnya (Yusuf 1992:3).
Tugas perkembangan atau development tasks menurut Havighurst adalah tugas
tugas yang harus dipecahkan dan diselesaikan oleh setiap individu pada setiap periode
perkembangannya agar supaya individu menjadi berbahagia.
Munculnya tugas-tugas perkembangan, bersumber pada faktor-faktor berikut:
1. Kematangan fisik, misalnya:
a. Belajar berjalan karena kematangan otot-otot kaki
b. Belajar bertingkah laku, bergaul dengan jenis kelamin yang berbeda pada masa
remaja karena kematangan organ-organ seksual.
2. Tuntutan masyarakat secara kultural, misalnya:
a. Belajar membaca
b. Belajar menulis
c. Belajar berhitung
d. Belajar berorganisasi
3. Tuntutan dari dororngan dan cita-cita individu sendiri, misalnya:
a. Memilih pekerjaan
b. Memilih teman hidup
4. Tuntutan norma agama, misalnya:
a. Taat beribadah kepada Allah SWT
b. Berbuat pada sesama manusia
B. Perkembangan Fisik Periode Kanak-kanak Akhir
Akhir masa kanak-kanak merupaka periode pertumbuhan yang lambat dan relatif
seragam sapai mulai terjadinya perubahan-perubahan pubertas, kira-kira dua tahun
sebelum anak secara seksual menjadi matang pada saat di mana pertumbuhan berkembang
pesat.
Berbagai pertumbuhan fisik penting sembelum pertumbuhan pubertas mulai terjadi
pada:
1. Tinggi
Kenaikan tinggi per tahun adalah 2 sampai 3 inci. Rata-rata anak perempuan sebelas
tahun mempunyai tinggi badan 58 inci dan anak laki-laki 57,5 inci.
2. Berat
Kenaikan berat lebih bervariasi daripada kenaikan tinggi, berkisar antara 3 sampai 5
pon pertahun. Rata-rata anak perempuan sebelas tahun mempeunyai berat badan 88,5
pon dan anak laki-laki 85,5 pon.
3. Perbandingan Tubuh
Meskipun kepala masih terlampau besar dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya,
beberapa perbandingan wajah yang kurang baik menghilang dengan bertambahnya
besarnya mulut dan rahang, dahi melebar dan merata, bibir semakin berisi, hidung
menjadi lebih besar dan lebih berbentuk. Badan memanjang dan menjadi lebih
langsing, leher menjadi lebih panjang, dada melebar, perut tidak membuncit, lengan
dan tungkai memanjang (meskipun kelihatannya kurus dan tidak berbentuk karena otot-
otot belum berkembang), tangan dan kaki dengan lambat tumbuh membesar.
4. Kesederhanaan
Perbandingan tubuh yang kurang baik yang sangat mencolok pada akhir masa kanak-
kanak menyebabkan meningkatnya kesederhanaan pada saat ini. Di samping itu,
kurangnya perhatian terhadap penampilan dan kecendrungan untuk berpakaian seperti
teman-teman tanpa memperdulikan pantas tidaknya, juga menambah kesederhanaan.
5. Perbandingan Otot-Lemak
Selama akhir masa kanak-kanak, jaringan lemak berkembang lebih cepat daripada
jaringan otot yang perkembangannya baru mulai melejit pada awal pubertas. Anak yang
membentuk endomorfik jaringan lemaknya jauh lebih banyak daripada jaringan otot
sedangkan pada tubuh mesomorfik keadaannya terbalik. Pada bentuk tubuh
elektromorfik tidak terdapat jaringan yang melebihi jaringan lainya sehingga cenderung
tampak kurus.
6. Gigi
pada permulaan pubertas, umumnya seorang anak sudah mempunyai dua puluh dua
gigi tetap. Keempat gigi terakhir disebut gigi kebijaksanaan, muncul selama remaja.
C. Perkembangan Kognitif Periode Kanak-kanak Akhir
1. Pengurutan,mampu untuk mengurutan objek menurut ukuran, bentuk, atau ciri lainnya.
2. Klasifikasi,mampu untuk memberi nama dan mengidentifikasi benda
3. Decentering,mempertimbangkan beberapa aspek untuk memecahkan masalah.
4. Reversibility, memahami bahwa jumlah atau benda-benda dapat diubah, kemudian
kembali ke keadaan awal.
5. Konservasi,memahami bahwa kuantitas, panjang, atau jumlah benda-benda adalah tidak
berhubungan dengan pengaturan atau tampilan dari objek atau benda-benda tersebut.
6. Penghilangan sifat Egosentrismekemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut
pandang orang lain
D. Perkembangan Bahasa Periode Kanak-kanak Akhir
Usia sekolah dasar ini merupakan masa berkembangnya kemampuan untuk
mengenal dan menguasai perbendaharaan kata. Pada awal masa ini , anak sudah
menguasai 2.500 kata, dan pada masa kanak-kanak akhir anak mampu menguasai 50.000
kata. Pada kemampuan berpikir anak sudah mengalami perkembangan, dimana anak
sudah memahami mengenai sebab akibat dan waktu (Yusuf, 2004).
E. Perkembangan Sosio Emosional Periode Kanak-kanak Akhir
1. Melalui interaksi sosial, anak-anak mulai mengembangkan rasa bangga dalam prestasi
dan bangga pada kemampuan mereka.
2. Anak-anak yang didorong dan dipuji oleh orang tua dan guru mengembangkan
perasaan kompetensi dan kepercayaan keterampilan mereka. Mereka yang menerima
sedikit atau tidak ada dorongan dari orangtua, guru, akan meragukan kemampuan
mereka untuk menjadi sukses.
3. Mereka yang layak menerima dorongan dan penguatan melalui eksplorasi pribadi akan
muncul dari tahap ini dengan perasaan yang kuat tentang diri dan rasa kemerdekaan dan
kontrol. Mereka yang tetap yakin dengan keyakinan dan keinginan mereka akan tidak
aman dan bingung tentang diri mereka sendiri dan masa depan.
BAB III

ANALISIS KASUS

Anda mungkin juga menyukai