Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM

Segala puji bagi ALLAH SWT, Rabb semesta alam. Kepada-Mu kamu memuji,

memohon pertolongan dan pengampunan. Kami berlindung dari keburukan jiwa kami dan

kejelekan amal kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh-Mu, maka tiada seorang pun

yang mampu menyesatkannya dan barang siapa yang telah disesatkannya, maka tiada

seorangpun yang mampu memberi petunjuk baginya. Alhamdulillah atas segala limpahan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat

waktunya yang berjudul DASAR-DASAR PEMAHAMAN PESERTA DIDIK. Makalah

ini disusun sebagai tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki

banyak kekurangan dan sangat jauh dari kata sempurna. Karena itu, penulis

mengharapkan kritikan dan saran-saran yang sifatnya membangun dari semua pihak. Namun

penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................i
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................2
C. Tujuan Masalah................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemahaman Peserta Didik.............................................................3
B. Dasar-dasar pemahaman peserta didik...........................................................3
C. Apa Pentingnya Memahami Peserta Didik......................................................4
D. Tekhnik-tekhnik dalam Memahami Peserta Didik..........................................4

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.........................................................................................................7
B. Saran...................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bimbingan konseling adalah proses pemberian bantuan melalui wawancara (face to face),
oleh seorang ahli terhadap individu (klien) yang tengah memiliki masalah, dengan tujuan
memfasilitasi individu tersebut untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi, kemudian
mengambil keputusan atas masalah yang ada serta mampu merencankan masa depan lebih
baik untuk menuju kesejahteraan hidup.
Hal yang sangat penting dalam memberikan bimbingan adalah memahami peserta didik
secara keseluruhan, utuh dan radikal, baik masalah yang dihadapinya maupun latar
belakangnya. Dengan demikian peserta didik akan mendapatkan bimbingan yang tepat dan
terarah. Pemahaman akan peserta didik ini merupakan langkah awal yang harus dilakukan
oleh konselor. Pemahaman peserta didik adalah kunci utama konselor untuk mengambil
keputusan dan tindakan.
Diagnosa, prognasi dan treatment itu dapat dilakukan dengan dasar mengetahui terlebih
dahulu peserta didiknya yang tengah mengalami masalah. Dalam realitanya seorang
konselor jarang mau memperhatikan sebegitu dalam pribadi dari seporang peserta didik.
akibatnya, terkadang bimbingan yang diberikan oleh konselor tidak dirasa sesuai dengang
yang diharapkan oleh peserta didik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pemahaman peserta didik ?
2. Apa saja dasar pemahaman peserta didik?
3. Apa pentingnya memahami peserta didik?
4. Apa saja teknik-teknik dalam memahami peserta didik ?
5. Faktor faktor apakah yang harus diketahui dalam dasar dasar pemahaman peserta
didik ?
C. Manfaat dan Tujuan
1. Memahami arti dari pemahaman peserta didik
2. Memahami dasar-dasar pemahaman peserta didik
3. Memahami pentingnya pemahaman tentang peserta didik
4. Memahami teknik-teknik dalam memahami peserta didik
5. Mengetahui faktor faktor yang harus diketahui dalam dasar dasar pemahaman
peserta didik.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK

Pemahaman (understanding) adalah bagaimana seorang mempertahankan, membedakan,


menduga (estimates), menerangkan, memperluas, menyimpulkan dan mengeneralisasikan,
memberikan contoh, menuliskan kembali, dan memperkirakan.
Dalam perspektif psikologis, peserta didik adalah individu yang sedang berada dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun psikis menurut fitrahnya masing-
masing. Jadi pemahaman peserta didik adalah mengenali, memahami dan menyimpulkan
atas seorang individu baik dari pertumbuhan dan perkembangannya. Mengenali diri peserta
didik secara untuh, menyeluruh dan sistematis.
Pemahaman (understanding) pada pembelajaran dapat dibedakan menjadi
dua. Pertama, disebut pemahaman instruksional (instructional
understanding).Kedua, pemahaman relasional (relational understanding).

B. DASAR-DASAR PEMAHAMAN PESERTA DIDIK

Dasar memahami peserta didik, meliputi tiga aspek:


1. Aspek psikologis
Aspek psikologis adalah sisi kejiwaan dari seorang peserta didik. aspek psikologis
meliputi: mental, cara berfikir, emosi, moralitas, dan norma.
2. Aspek fisiologis
Aspek fisiologis adalah kondisi jasmani dari peserta didik. fisiologis juga dapat diartikan
sebagai jasmaniah seseorang. Aspek fisiologis meliputi: hereditas, kematangan dan
kesehatan
3. Aspek sosiologis
Aspek sosiologis adalah interaksi yang terjadi didalam diri peserta didik, interaksi dengan
teman, guru, orang tua dan masyarakat. Aspek sosiologis juga menyangkur pengaruh
lingkungan dalam pembentukan karakteristik dari masing-masing peserta didik.
Aspek sosiologis ini meliputi: lingkungan mikro, lingkungan makro, motivasi,
persaingan, kerjasama, ketergantungan dan keterkaitan.
C. PENTINGNYA MEMAHAMI PESERTA DIDIK

Dalam bimbingan dan konseling ada hal sangat penting untuk diketahui oleh seorang
konselor, yaitu memahami peserta didik secara keseluruhan, baik masalah yang dihadapi,
keribadian, dan latang belakang pribadi dan kehidupannya.
Pemahaman tentang peserta didik ini lah yang nanti akan menjadi tolak ukur dan acuan
seorang konselor dalam melakukan bimbingan. Dengan pemahaman akan pesera didik
secara utuh, dapat berakibat pada ketepatan pengambilan keputusan dan tindakan bagi
konselor itu sendiri. Konselor memberikan tindakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
serta taraf perkembangan peserta didik tersebut. Jadi pemahaman tentang peserta didik ini
sngat penting karena pemahaman ini digunakan sebagai acuan, pedoman dan tolak ukur
pelaksanaan bimbingan agar bimbingan yang dilakukan tepat dan sesuai sehingga dapat
menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan sangat baik.

D. TEKHNIK DALAM MEMAHAMI PESERTA DIDIK

Teknik atau cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data guna memahami
peserta didik ada berbagai macam, yaitu:
1. Wawancara
Adalah teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber
data. Komunikasi itu dilakukan dengan dialog. Wawancara ada dua
jenis. Pertma, wawancara langsung yaitu apabila data yang dikumpulkan diperoleh langsung
dari individu yang bersangkutan. Kedua,wawancara tak langsung yaitu wawancara yang
dilakukan dengan seseorang untuk memperoleh keterangan mengenai orang lain.
Sebagai teknik pengumpulan data, wawancara banyak memiliki keuntungan, yaitu:
a. Teknik yang dapat mengungkap keadaan pribadi.
b. Dapat dilaksanakan kepada setiap individu.
c. Tidak dibatasi oleh kemampuan membaca dan menulis.
d. Dapat dilakukan secara serempak.
e. Memngkinkan menghasilkan data yang banyak dan tepat.
f. Kerahasiaan pribadi lebih terjamin.
2. Observasi
Observasi merupakan suatu teknik untuk mengamati secara langsung ataupun tidak
langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung. Teknik observasi merupakan
teknik yang biasa dan simpel, tidak pula memerlukan keahlian yang luar biasa.
Beberapa keuntungan observasi sebagai teknik pengumpulan data, yaitu:
1. Dapat digunakan untuk mengetahui aspek tingkah laku.
2. Bagi observant teknik observasi lebih meringankan
3. Dengan observasi observer tidak memerlukan bahasa yang verbal sebagai alat untuk
memperoleh data.
4. Dengan observasi dapat diperoleh data gejala atau kejadian yang sebenarnya dan
langsung
3. Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan komunikasi dengan
sumber data. Bila wawancara dilakukan dengan komunikasi langsung melalui dialog lisan,
maka komunikasi dalam angket dilakukan dengan tertulis. Data yang di inginkan dijabarkan
dalam bentuk pertanyaan dan responden menjawab pertanyaan tersebut secara tertulis.
Beberapa keuntungan menggunkan angket sebagai teknik pengumpulan data, yaitu:
a. Dapat dipergunakan untuk mengumpulkan data yang banyak namun
hanya membutuhkan waktu yang singkat.
b. Sejumlah responden menerima pertanyaan yang sama.
c. Dengan angket responden dapat dengan leluasa mengungkapkan pendapatnya.
d. Responden memiliki cukup waktu untuk menjawab pertanyaan.
e. Subjektifitas dapat dihindari.

4. Sosiometri
Sosiometri merupakan alat yang tepat untuk mengumpulkan data tentang hubngan-
hubngan sosial dan tingkah laku sosial peserta didik.dengan teknik ini kita dapat
memperoleh data tetang susunan hubungan antar individu, struktur hubungan individu dan
arah hubungan sosial

5. Pemeriksaan kesehatan
Teknik pengumpulan data mengenai kondisi fisik dan kesehatan yaitu dengan memeriksa
keadaan fisik dan kesehatan nya secara medis. Masalah kesehatan pemeriksaannya
dilakukan oleh para ahli baik dokter dan perawat. Dan masalah selain medis, seperti tinggi
badan, berat badan dan ciri-ciri fisik dapat dilakukan oleh guru yang berwewenang.

6. Tes hasil belajar


Tes hasil belajar merupakan tes yang amat penting dalam rangka memberikan bimbingan
kepada peserta didik. Dengan hasil belajar yang dicapai kita dapat menetapkan jenis
bimbingan yang diperlukan oleh peserta didik

7. Tes psikologis
Tes psikologis digunakan untuk memperoleh data yang potensil, seperti inteligensi, bakat,
minat, kepribadian, dan sikap. Tes psikologis tidak dapat dilakukan oleh semua orang, tapi
harus oleh orang yang ahli dan berwenang. Tes-tes psikologi adalah tes yang sudah
distandarisasikan, artinya sudah ditetapkan tingkat kebaikannya

8. Biografi
Biografi atau riwayat hidup dan catatan harian dapat menjadi salah satu teknik
pengumpulan data tentang peserta didik. murid disuruh mencatan sebagian tetang dirinya
baik yang sudah dialami, sedang dialami dan masih menjadi cita-cita. Bentuk yang paling
sederhana dalam teknik ini adalah dengan meminta peserta didik membuat karanga yang
menyangkut dirinya.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pemahaman peserta didik adalah kemampuan untuk mengerti, menganalisa, membedakan


dan menunjukkan sesuatu berdasarkan alur logis pemikiran masing-masing, dan bila
dikaitkan dengan peserta didik berarti sejauhmana seorang konselor mengenal dan
memahami peserta didik itu secara utuh dan menyeluruh.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemahaman peserta didik adalah aspek
psikologis, aspek fisiologis dan aspek sosiologis.
pemahaman tentang peserta didik ini sngat penting karena pemahaman ini digunakan
sebagai acuan, pedoman dan tolak ukur pelaksanaan bimbingan agar bimbingan yang
dilakukan tepat dan sesuai sehingga dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan
sangat baik.
Teknik atau cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data guna memahami
peserta didik ada berbagai macam, yaitu:
a. Wawancara
b. Observasi
c. Angket
d. Sosiometri
e. Pemeriksaan kesehatan
f. Tes hasil belajar
g. Tes psokologis
h. Biografi

B. SARAN

Kepada pembaca, mohon kritikannya untuk makalah in agar makalah ini menjadi lebih
baik untuk dibaca.
DAFTAR PUSTAKA

- http://ayarasikhun.blogspot.com/2013/12/teknik-pemahaman-peserta-
didik.html (diakses pada 27 oktober 2015)
- http://jamaludin270790.blogspot.com/2011/05/dasar-dasar-pemahaman-peserta-
didik.html (diakses pada 27 oktober 2015)

Anda mungkin juga menyukai