Anda di halaman 1dari 2

1.

Risiko yang dihadapi auditor saat audit meggunakan sample :


Terdapat adanya kesalahan penyajian material, dengan asumsi bahwa
tidak terdapat pengendalian yang terkait. Risiko salah saji demikian adalah
lebih besar pada saldo akun atau golongan transaksi tertentu dibandingkan
dengan yang lain.
Adanya ketidakpastian yang ada pada waktu auditor tidak memeriksa
100% saldo akun atau golongan transaksi, dan sebagian lagi karena
ketidakpastian lain yang ada, walaupun saldo akun atau golongan
transaksi tersebut diperiksa 100%. Ketidakpastian lain semacam itu timbul
karena auditor mungkin memilih suatu prosedur audit yang tidak sesuai,
menerapkan secara keliru prosedur yang semestinya, atau menafsirkan
secara keliru hasil audit.

2. Potensi Fraud yang dapat terjadi pada revenue cycle :


Pesanan pelanggan yang tidak lengkap atau tidak akurat
Habisnya persediaan, biaya penggudangan, dan pengurangan harga
Kesalahan pengiriman: barang dag., jumlah dan alamat yang salah
Pencurian persediaan
Kegagalan untuk menagih pelanggan
Kesalahan dalam penagihan
Kesalahan dalam memasukkan data ketika memperbarui piutang usaha
Pencurian kas
Kehilangan data
Kinerja yang buruk

3. Cycles

Cycle Overstatement / Alasan


Understatement
Revenue Overstatement Karena mau menimbulkan keuntungan, agar
pencapaian hasil penjualannya makin bagus
sewaktu-waktu
Expenditure Understatement Karena ada kenaikan harga barangnya, sehingga
biaya yang dibutuhkan semakin berkurang bukan
bertambah
Inventory Overstatement Agar persediaan barang tersebut harus ada setiap saat
dikarenakan banyak masyarakat yang mau beli
produk tersebut, supaya perputaran arus kasnya
makin tinggi

4. Kickback
a. Kickback merupakan suatu bagian ofisial dari dana yang digelapkan dari
alokasi untuk organisasinya.
b. Departemen yang berpotensi melakukan kickback
1. Purchasing and Payroll
Fraud dalam purchasing biasanya dilakukan dengan cara:
- Invoice palsu yang dibuat sendiri oleh pihak yang mengurus
pembelian, kemudian ditagihkan ke perusahaan dan dibayar.
- Manipulasi data supplier misalnya nomor rekening pembayaran ke
supplier diubah ke rekening orang lain. Sementara fraud dalam payroll
misalnya jam overtime yang berlebih.
2. Sales and inventory
Fraud dalam jenis ini misalnya:
Pencurian inventory baik yang sedang disimpan atau dalam pengiriman
Transaksi penjualan dengan sengaja tidak dicatat atau dikurangi
pencatatannya dan uang yang diterima atas penjualan tersebut masuk
ke kantong pribadi
Mengurangi atau menghapuskan jumlah utang konsumen atas barang
yang sudah dijual secara kredit
Mencatat transaksi penjualan palsu untuk mendapatkan komisi atau
bonus terkait dengan penjualan
Memberikan diskon berlebihan kepada konsumen (biasanya dengan
imbalan kickback)
3. Information Technology
IT fraud meliputi hacking, mail-bombing, spamming, domain name
hijacking, server takeovers, denial of service, internet money laundering,
electronic eavesdropping, electronic vandalism and terrorrism.
c. Revenue Cycle yang terjadi saat kickback
d. Internal control yang baik untuk mencegah Kickback Perlu adanya
pengawasan / harus dipasangkan CCTV di setiap ruangan departemen
masing-masing, agar jika ada masalah bisa diselesaikan langsung saat itu juga.
Agar tidak terjadi Fraud yang ditimbulkan, buatlah akun password / harus
diverifikasi dan divalidasi ulang sehingga semua orang tidak boleh
membukanya

5. Substantive n audit objective


No. soal Substantive Audit Objective
A Existence Occurence
B Validity Completeness
C Existence Valuation and allocation
D Rights and Obligation Completeness
E Presentation and Disclosure Accuracy

Anda mungkin juga menyukai