Anda di halaman 1dari 4

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dan bisnis yang sangat pesat telah mengubah laju
kehidupan sosial masyarakat. Para pelaku bisnis kegiatannya makin menggeliat, tidak terkecuali para
masyarakat umum yang taraf kehidupannya secara ekonomi meningkat. Pada situasi seperti ini, mereka
membutuhkan alat transportasi yang cepat dan efisien seperti pesawat terbang untuk berpergian wisata
ataupun perjalanan bisnis walaupun harus mengeluarkan biaya lebih dibandingkan dengan alat
transportasi lain. Oleh karena itu, dibutuhkan tempat yang memadai untuk menampung geliat
masyarakat yang menggunakan moda transportasi pesawat terbang, yaitu bandar udara. PT. Angkasa
Pura 1 ( Persero ) sebagai perusahaan bandar udara dituntut untuk menyediakan bandar udara sesuai
dengan kebutuhan masyarakat. Bandar udara yang biasa disingkat menjadi bandara haruslah dapat
menampung penumpang secara baik, tidak terjadi penumpukan dan juga jadwal yang kacau balau.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, PT. Angkasa Pura 1 ( Persero ) harus melakukan manajemen yang
baik dalam mengelola bandara. Bandara yang ideal adalah bandara yang bersih dan tertata rapi. Ini
menjadi tantangan tersendiri bagi PT. Angkasa Pura 1 ( persero ) dalam menyiapkan kualitas bandara
yang ideal. 2 Bandara pun harus memiliki sistem informasi dan komunikasi yang sangat baik sehingga
masyarakat tidak bingung ketika berada di lingkungan bandara. Hal ini merujuk pada kenyataan dimana
masyarakat acap kali dibuat bingung akibat dari kurangnya informasi tentang bandara., juga lemahnya
sistem komunikasi antara pengelola bandara dengan pihak maskapai yang berujung pada kurang
puasnya masyarakat terhadap pelayanan. PT. Angkasa pura 1 ( persero ) melihat hal ini sebagai salah
satu persoalan yang harus segera diselesaikan. Sebagai perusahaan bandar udara, PT. Angkasa Pura 1 (
Persero ) harus menomor satukan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan bandara. Maka dari itu,
sistem komunikasi yang baik harus segera dilakukan oleh PT. Angkasa Pura 1 ( Persero ) agar persoalan
tersebut segera teratasi. Komunikasi yang baik merupakan cara PT. Angkasa Pura 1 ( Persero ) untuk
dapat mengerti dirinya sendiri, mengerti orang lain, memahami lingkungannya dan mendapatkan
informasi-informasi yang baru. Dengan berkomunikasi secara efektif maka, kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh PT. Angkasa Pura 1 ( Persero ) bisa berjalan dengan baik. Tanpa adanya komunikasi yang
baik dapat mengakibatkan ketidak-teraturan dalam kegiatan yang dilakukan PT. Angkasa Pura 1 (
Persero ). Public Relations merupakan suatu bentuk komunikasi yang berlaku terhadap semua jenis
organisasi, baik yang bersifat komersil maupun non komersil disektor publik swasta maupun negeri,
serta suatu rangkaian yang terorganisasi sedemikian rupa, sebagai salah satu rangkaian yang
terprogram, 3 berlangsung secara berkesinambungan dan teratur. Public Relations merupakan bagian
integral dari suatu kelembagaan atau organisasi, artinya Public Relations bukanlah merupakan fungsi
terpisah dari kelembagaan dan melekat pada manajemen perusahaan. Dalam melaksanakan tugas dan
aktifitasnya, Public Relations harus memahami dan mengerti cara berkomunikasi sesuai dengan etika
yang berlaku, agar pesan yang disampaikan oleh seorang Public Relations dapat diterima dengan baik
tanpa ada kesalahpahaman. Public Relations berperan sebagai fasilitator komunikasi. Fasiltator bekerja
sebagai penghubung antara organisasi dengan publiknya. Komunikasi akan selalu dijaga supaya berjalan
dua arah dan memfasilitasi komunikasi tersebut dengan menyingkirkan segala rintangan sambil terus
membuka jalur komunikasi. Tujuannya adalah memberi informasi yang dibutuhkan baik oleh instansi,
dalam hal ini manajemen, maupun publiknya untuk membuat suatu keputusan atau pandangan demi
kepentingan bersama. Melalui proses komunikasi, Public Relations di tuntut untuk dapat melaksanakan
fungsi manajemen berupa mendefinisikan program Public Relations, perencanaan dan pemprograman,
mengambil tindakan ,berkomunikasi dan mengevaluasi program, setelah itu masalah atau peluang
Public Relations didefenisikan di dalam riset dan analisis, untuk mengatasi masalah tersebut maka di
buat perencanaan strategis guna menjalankan program yang dikenal dengan strategi.1 1Arif Corporate
Communication Officer.PT. Angkasa Pura I (Persero) . April 2014 4 Strategi pada hakikatnya adalah
perencanaan (planning) dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai
tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah saja, melainkan
harus mampu menunjukan bagaimana taktik operasionalnya.2 Suatu strategi adalah keseluruhan
keputusan kondisional tentang tindakan yang akan di jalankan untuk mencapai tujuan. Strategi adalah
pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan
eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi
tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip
pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai
tujuan secara efektif. Ketika berbicara tentang strategi komunikasi, berarti berbicara tentang bagaimana
sebuah perubahan diciptakan pada khalayak dengan mudah dan cepat. Perubahan merupakan hasil dari
proses komunikasi yang tidak dapat di hindari, semuapihak yang berkomunikasi pasti mengalami
perubahan baik kecil ataupun besar. Itulah sebabnya komunikasi memiliki kedudukan yang sangat
strategis dalam keseluruhan perubahan masyarakat atau perubahan sosial. Sebagaimana diketahui
bahwa proses perubahan social itu berjalan tanpa henti, baik terjadi secara spontan maupun disengaja.
Proses social dapat dilihat dari usaha pembaharuan dan pembangunan yang dilakukan masyarakat.
Dalam hal ini ide, gagasan dan teknologi baru disebarkan serta ditujukan untuk masyarakat. 2Onong
Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Rosda. Cetakan Kedua Puluh Tiga 2011. hal 32 5
Dalam hal pengembangan Bandara Internasional Juanda Surabaya, Public Relations yang berada di
dalam corporate communications mempunyai peranan penting dalam mensosialisasikan
program,kegiatan dan proyek pengembangan bandara. Melalui strategi komunikasi Public Relations,
diharapkan sosialisasi dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang direncanakan. Bandara
Juanda merupakan salah satu dari 13 Bandara yang dikelola PT. Angkasa Pura I (Persero) yang memiliki
jumlah penumpang terbanyak di PT. Angkasa Pura I (Persero). Bandara Juanda berada di kota Sidoarjo,
Jawa timur Surabaya yang merupakan pusat bisnis kedua terbesar di Indonesia. Oleh sebab itu,
pengembangan dan pembenahan sarana prasarana bandar udara di harapkan dapat memenuhi dan
menunjang sektor bisnis dan pariwisata di Provinsi Surabaya. Bandara Juanda Surabaya sering
mendapatkan apresiasi berupa penghargaan kategori bandara terbersih,pelayanan terbaik dan bandara
terbaik. Dengan kapasitas Terminal 1 yang 6 JPT (juta penumpang pertahun), Bandara Internasional
Juanda Surabaya telah mengalami over capacity dengan total 17,662,593 penumpang di tahun 2013
dengan peningkatan lebih dari 15 % selama tahun 2009-2013. Sehingga untuk memenuhi kapasitas
terminal, maka dilakukan pemanfaatan kembali terminal lama Bandara Juanda terutama untuk
menunjang sektor bisnis dan pariwiata di surabaya. Mega proyek ini menelan anggaran Rp 946 miliar,
terbagi dalam pembangunan terminal domestik senilai Rp 460 miliar dan terminal internasional sebesar
Rp 486 miliar. 3 3 PT. Angkasa Pura I (Persero).Data Corporate Planning and Peformance.Tahun 2014 6
PT. Angkasa Pura I (Persero) sebagai BUMN pengelola jasa bandar udara bertekad mewujudkan
perusahaan berkelas dunia yang profesional. Perusahaan tersebut yakin dapat melakukan yang terbaik
dengan memberikan pelayanan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan berstandar internasional bagi
para pelanggan. Periode tahun 2013-2014 telah dilakukan pengembangan bandara juanda Surabaya
melalui proyek terminal 2 juanda. Pada Februari 2014, diresmikan terminal 2 yang merupakan wujud
upaya PT. Angkasa Pura I untuk memiliki terminal baru berkelas Internasional dan diharapkan dapat
memberikan kualitas infrastruktur dan pelayanan yang lebih baik kepada seluruh penguna jasa. Terminal
2 bandara juanda Surabaya memilikiluas 49.500 m2 dan menampung 6 Jutapenumpang per tahun.
Terminal 2 Juanda akan menjadi bandara di Indonesia yang mengadopsi konsep Meeting Point yang
dimana penumpang dan penjemput bisa masuk ke lokasi tenant di bandara. Fasilitas pemeriksaan
(Screening Check Point) juga akan dibedakan antara penumpang laki-laki dan perempuan. Fasilitas air
minum yang langsung dapatdinikmati oleh penumpang dan pengantar. Adanya sistem bagasi yang
lebihmoderen akan mempermudah penumpang di Terminal 2 Bandara Juanda. Selain itu guna
meningkatkan kualitas layanan bagi pengguna jasa, PT Angkasa Pura I melakukan kolaborasi strategis
dengan Bandara Incheon Korea Selatan. Kolaborasi salah satunya dalam mengusung konsep barubagi
areal penyewaan komersial di kompleks bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur.4 4
PT.Angkasapura1.co.id. PT.Angkasa Pura I (Persero), 26 Maret 2014 7 Dikarenakan terminal juanda
merupakan terminal baru, maka permasalahannya adalah kurangnya informasi terhadap para pengguna
jasa Bandar udara mengenai terminal tersebut . Oleh sebab itu, perlu adanya upaya dari PT.
AngkasaPura I (Persero) dalam mensosialisasikan operasional terminal 2 juanda surabaya seperti konsep
infrastruktur, sistem pelayanan , fasilitas sarana prasarana dan konsep areal penyewaan
komersial.Sosialisasi tersebut dilakukan dengan menggunakan ruang lingkup komunikasi secara umum.
Berdasarkan pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti berbagai bentuk sosialisasi tersebut dilakukan
sebelumdan sesudah terminal di operasionalkan dengan menggunakan media public relation. Sosialisasi
yang dilakukan sebelum beroperasional ditujukan agar mendapatkan calon pengguna jasa di bidang
komersial terminal (Airlines dan tenants) dan sosialisasi yang dilakukan setelah beroperasional ditujukan
agar menambah informasi dan pemahaman mengenai terminal 2 sehingga menghindari keterlambatan,
ketidakteraturan dan kerugian bagi para pengguna jasa. Oleh karena itu, Public Relations harusbisa
melakukan komunikasi secara internal dan eksternal , yang dalam hal ini hubungan antara PT. Angkasa
Pura I (Persero) dengan para penggunajasa Bandar udara. Bagi PT. Angkasa Pura I (Persero) yang
menjadi factor utama dalam menjalankan fungsi utamanya adalah factor keselamatan, kenyamanan dan
kepercayaan para pengguna jasa karena PT. Angkasa Pura I (Persero) merupakan perusahaan BUMN
pengelola jasa pelayanan penerbangan yang memiliki visi misi menjadi World Class Airport Company. 8
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dengan ini peneliti ingin meneliti strategi Public
Relations PT. Angkasa Pura I (Persero) dalam mensosialisasikan Operasional T2 Juanda kepada
masyarakat umum terutama para pengguna jasa bandar udara sehingga bermanfaat bagi semua pihak
termasuk perusahaan. Dari uraian latar belakang masalah diatas maka peneliti akan meneliti mengenai :
Strategi Public Relations PT. Angkasa Pura I (Persero) Dalam Mensosialisasikan Operasional Terminal 2
Juanda Surabaya. 1.2 Fokus Penelitian Agar peneletian ini fokus dan terarah, maka peneliti
memfokuskan penelitian pada periode 2013-2014. Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah di
uraikan, maka rumusan masalah adalah sebagai berikut : Bagaimana Strategi Public Relations PT.
Angkasa Pura I (Persero) dalam Mensosialisasikan OperasionalTerminal 2 (T2) Juanda Surabaya. 1.3
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui Strategi Public Relations PT. Angkasa Pura I (Persero) dalam
Mensosialisasikan Operasional Terminal 2 (T2) Juanda Surabaya. 9 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat
Teoritis Manfaat teoritis penelitian ini adalah guna menambah pengetahuan dan pemikiran ilmu bidang
komunikasi dan teori Public Relations mengenai strategi Public Relations khususnyadalam hal
mensosialisasikan operasional terminal bandaraPT. Angkasa Pura I (Persero). 1.4.2 Manfaat Praktis
Diharapkan memberikan sumbangan pemikiran pada PT. Angkasa Pura I (Persero) dalam menggunakan
strategi Public Relations untuk mensosialisasikan operasional terminal bandara sehingga tujuan-tujuan
yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai