Anda di halaman 1dari 19

Pelatihan Metode Active Isolated Stretching Lebih Efektif Daripada Contract Relax Stretching dalam Meningkatkan Fleksibilitas

Otot Hamstring

PELATIHAN METODE ACTIVE ISOLATED STRETCHING LEBIH


EFEKTIF DARIPADA CONTRACT RELAX STRETCHING DALAM
MENINGKATKAN FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING

Wismanto
Fisioterapi Rumah Sakit Advent Bandung
Jalan Cihampelas No.161 Bandung, Jawa Barat 40131
wismanto.ft@yahoo.com

Abstrak
Latar Belakang: Fleksibilitas adalah kemampuan suatu jaringan atau otot untuk
memanjang semaksimal mungkin, sehingga tubuh dapat bergerak dengan lingkup gerak
sendi yang penuh, tanpa disertai rasa nyeri. Berkurangnya fleksibilitas otot hamstring
sering terjadi di masyarakat. Hal tersebut akan mempengaruhi keseimbangan kerja otot,
perubahan sikap, gangguan aktifitas berjalan, kekakuan sendi, gangguan kapsul dan
tendon. Untuk mengatasi hal tersebut perlu stretching yang tepat, untuk mendapatkan
hasil maksimal dan untuk keberhasilan tersebut, peran fisioterapi sangat besar. Tujuan:
Untuk mengetahui perbedaan efektifitas pelatihan metode Active Isolated Stretching dan
Contract Relax Stretching dalam meningkatkan fleksibilitas otot hamstring. Metode:
Penelitian ini memilih subyek penelitian dari karyawan Rumah Sakit Advent Bandung,
berusia 30 tahun sampai dengan 49 tahun., berjumlah 24 orang, sesuai perhitungan
sampel dalam rumus Pocock. Sampel dibagi menjadi 2 group, masing-masing terdiri dari
12 orang yaitu kelompok perlakuan I (Active Isolated Stretching) dan kelompok
perlakuan II (Contract Relax Stretching), dilakukan pengukuran fleksibilitas otot
hamstring dengan sit and reach test untuk mendapatkan data awal sebelum pelatihan
dan data akhir sesudah pelatihan. Pelatihan dilakukan 3 kali seminggu selama 10
minggu. Hasil : Pada pengujian hipotesis I dengan uji Wilcoxon Sign Rank Test, nilai p<
0,05, berarti ada perbedaan yang bermakna pelatihan metode Active Isolated Stretching
dalam meningkatkan fleksibilitas otot hamstring. Pengujian hipotesis II dengan uji Paired
Sample t-test, didapatkan nilai p<0,05, berarti ada perbedaan yang bermakna pelatihan
metode Contract Relax Stretching dalam meningkatkan fleksibilitas otot hamstring.
Pengujian hipotesis III dengan uji Mann-Whitney U Test, didapatkan nilai p<0,05, berarti
ada perbedaan yang bermakna dimana pelatihan metode Active Isolated Stretching
lebih efektif daripada Contract Relax Stretching dalam meningkatkan fleksibilitas otot
hamstring. Active Isolated Stretching merupakan stretching aktif, menggunakan terapi
myofacial release dan stretching untuk otot, tendon dan facia. Kesimpulan: pelatihan
metode Active Isolated Stretching lebih efektif daripada Contract Relax Stretching dalam
meningkatkan fleksibilitas otot hamstring Manfaat lain dari Active Isolated Stretching
yaitu tidak perlu menghabiskan waktu lama untuk menjalankan pelatihan peregangan
dan program fitness. Hal tersebut sedang dipergunakan secara international
diperkenalkan kepada para pelatih pribadi, pelatih atlit, physiotherapist, atlit-atlit
profesional dan atlit olimpiade dan perlu disosialisasikan kepada masyarakat tentang
pentingnya latihan stretching disamping untuk mencegah terjadinya cidera lebih lanjut.
Sangat bermanfaat bagi masyarakat luas karena disamping dapat dikerjakan sendiri
dirumah, tanpa pertolongan pelatih, juga menghemat waktu dan biaya.

Kata kunci : Fleksibilitas, Active Isolated Stretching, Contract Relax Stretching

Abstract
Background: The ability of tissue or muscle stretching to the maximum is called
flexibility; this enables the body to move in full joint movement scope without
experiencing any pain. There are occurrences in the community when the hamstring
muscle flexibility was reduced. This will affect the balance of muscle contraction, posture
Jurnal Fisioterapi Vol. 11 No. 1, April 2011 77
Pelatihan Metode Active Isolated Stretching Lebih Efektif Daripada Contract Relax Stretching dalam Meningkatkan Fleksibilitas
Otot Hamstring

changes, and disturbances in walking, joint stiffness, capsule and tendon disorders. To
overcome this problem, proper stretching is needed and physiotherapy plays a big role in
achieving maximum result and success. Conducting muscle training by rational approach
to increase hamstring muscle flexibility. Objective : This study aims to determine
difference between the training using Active Isolated Stretching with Contract Relax
Stretching in increasing the hamstring muscle flexibility. Method : Subjects participating
for this research are 24 employees of Bandung Adventist Hospital with age ranging from
30 to 49 years old according to the sample calculation by Pocock formula. The samples
were divided into two groups consisting 12 people; Group I (Active Isolated Stretching)
and Group II (ContractRelaxStretching); hamstring muscle flexibility measurement was
conducted through sit and reach test to obtain preliminary data (before training) and
final data (after training). The training was conducted 3 times a week for a period of 10
weeks. Result : Hypothesis I was tested using Wilcoxon Sign Rank test, the p value (<
0.05) showed a significant difference on Active Isolated Stretching exercise in increasing
hamstring muscle flexibility. Hypothesis II was tested using Paired Sample t-test, the
pvalue (< 0.05) showed a significant difference on Contract Relax Stretching in
increasing hamstring muscle flexibility. Hypothesis III was tested using Mann-Whitney U
Test, the p value (< 0.05) showed a significant difference where the training using Active
Isolated Stretching showed more efficacies compared to Contract Relax Stretching in
increasing the hamstring muscle flexibility. Congclution : The training using Active
Isolated Stretching showed more efficacies compared to Contract Relax Stretching in
increasing the hamstring muscle flexibility. The Active Isolated Stretchingtechnique is a
myofacial release and stretching muscles, tendon and facia, and utilizes active movement
and reciprocal inhibition to reduce co-contraction and optimize flexibility. Other benefit of
Active Isolated Stretching comprises the less time spent in conducting stretching and
fitness programs. This method is currently practiced by personal trainer, athlete trainers,
physiotherapists, professional athletes and also Olympic athletes worldwide, thus there is
a need to introduce the importance of beneficial stretching exercise to the community in
order to overcome hamstring muscle flexibility disturbances, as well as to prevent further
injuries. This exercise will be beneficial to the community because other than being able
to perform this exercise at home without trainer's assistance, it also saves time and
money.

Keywords: Flexibility, Active Isolated Stretching, Contract Relax Stretching

Pendahuluan usia, jenis kelamin, latihan/aktivitas, suhu


Dalam kehidupan sehari-hari manusia tubuh, serta kehamilan.
bekerja dan beraktivitas melakukan kegiatan Kurangnya mobilitas pada otot dalam
yang melibatkan seluruh anggota gerak tubuh. waktu yang lama akan mengakibatkan pemen-
Gerakan hanya dapat terjadi bila ada suatu dekan. Selain daripada itu frekuensi pemakaian
kontraksi dari otot-otot yang bersangkutan. kerja otot yang berlebihan akan mengakibatkan
Selain itu, untuk melakukan suatu gerakan otot mengalami kelelahan berupa kontraktur
dibutuhkan mobilitas dari sendi dan fleksibilitas sebagai reaksi pemendekan jaringan lunak. Pe-
yang baik pada jaringan lunak (otot, jaringan mendekan pada otot sering dan banyak sekali
pengikat, dan kulit). Mobilitas yang dimaksud terjadi di masyarakat, walaupun kadang tidak
adalah kemampuan dari sendi untuk mela- dirasakan sebagai suatu masalah yang serius.
kukan mobilisasi/gerakan tanpa adanya ham- Sebagai contoh, diwaktu masa kanak-kanak,
batan gerak dan bebas dari rasa nyeri. Flek- mereka tidak mengalami kesukaran untuk men-
sibilitas adalah kemampuan suatu jaringan cium lutut, dalam posisi duduk dengan kaki
atau otot untuk memanjang semaksimal mung- lurus. Tetapi menjelang dewasa sudah mulai
kin sehingga tubuh dapat bergerak dengan ada keterbatasan karena otot hamstring telah
lingkup gerak sendi yang penuh, tanpa disertai mengalami pemendekan dimana perubahan
rasa nyeri. Fleksibilitas otot dipengaruhi oleh pemendekan otot tersebut terjadi tanpa disa-
berbagai faktor, di antaranya struktur sendi, dari oleh individu, sehingga mereka sudah tidak

78 Jurnal Fisioterapi Vol. 11 No. 1, April 2011


Pelatihan Metode Active Isolated Stretching Lebih Efektif Daripada Contract Relax Stretching dalam Meningkatkan Fleksibilitas
Otot Hamstring

bisa mencium lutut lagi seperti dimasa kanak- Cidera Olah Raga, menyatakan bahwa Program
kanak dulu. latihan peregangan (stretching) dapat mence-
Kondisi otot hamstring yang mengalami gah terjadinya ketegangan pada sekelompok
pemendekan mempengaruhi keseimbangan otot, menjaga fleksibilitas otot dan persendian.
kerja otot yang berdampak terhadap muncul- Untuk mengatasi masalah pemendekan
nya gangguan-gangguan lainnya dalan akti- yang terjadi serta meningkatkan kerja otot
vitas individu. Salah satu di antaranya adalah hamstring secara optimal, maka dibutuhkan
perubahan sikap postur mempengaruhi biome- suatu terapi/latihan yang bersifat mengulur
kanik yang pada akhirnya dapat memunculkan jaringan/otot yang mengalami /pemendekan
keluhan nyeri punggung bawah. Selain itu juga yang dikenal dengan istilah stretching. Stret-
mempengaruhi aktivitas berjalan dimana pene- ching merupakan suatu aktivitas yang sudah
litian Bing et-Al (2008) menunjukkan bahwa banyak diterapkan di lingkungan masyarakat.
kecepatan pemanjangan otot hamstring secara Sebagai contoh misalnya, sebelum melakukan
signifikan lebih tinggi selama fase menapak di- aktivitas olahraga, biasanya dilakukan pemana-
bandingkan fase mengayun. Untuk dapat me- san terlebih dulu, di antaranya adalah pengu-
lakukan aktivitas berjalan dengan efisien de- luran otot atau stretching
ngan resiko cedera kecil membutuhkan flek- Otot hamstring merupakan otot tipe I
sibilitas otot hamstring yang adekuat. (tonik) atau otot postural, yang berfungsi untuk
Dengan angka kejadian yang cukup melakukan gerakan fleksi hip, ekstensi knee,
tinggi di masyarakat tentang penurunan flek- serta membantu gerakan eksternal dan internal
sibilitas otot hamstring akibat pemendekan rotasi hip.
yang terjadi tanpa disadari maka resiko gang- Masalah-masalah yang timbul akibat da-
guan aktivitas sebagaimana dijelaskan di atas ri pemendekan yang terjadi pada otot hams-
perlu di cari metode stretching otot hamstring tring yaitu:
yang dapat meningkatkan fleksibilitas otot 1. Nyeri, dapat terjadi karena menurunnya
hamstring. fleksibilitas pada otot yang berarti kemam-
Menurut penelitian Odunaiya N.A., puan otot untuk mengulur dan kembali ke
Hamzat T.K., Ajayi OF (2005) dari African Jour- bentuk semula mengalami gangguan. Hal
nal of Biomedical Research Article, mengatakan ini dapat terjadi karena otot tersebut jarang
bahwa pemendekan otot hamstring mengaki- sekali atau bahkan tidak pernah terulur
batkan meningkatnya tekanan patelo femoral secara maksimal sesuai dengan kemam-
sindrome. puannya pada saat seseorang melakukan
Selanjutnya menurut penelitian Cecilia aktivitas, baik itu tidur, duduk, berlutut,
Ferreira de Aquino yang dipublikasikan pada berdiri maupun berjalan, yang menyebab-
Journal Bras Med Esporte Vol. 12 Agustus kan otot kehilangan kemampuan fleksibili-
2006, mengutip pendapat John and Wright tasnya secara normal, sehingga bila terjadi
(1962) menunjukkan bahwa kontraktur jari- penguluran pada otot tersebut, komponen
ngan otot mempengaruhi kekakuan sendi se- dalam otot (golgi tendon) secara otomatis
banyak 41% dan berkontribusi pada gangguan akan memberikan reaksi perlawanan yang
kapsul 47% serta pada tendon 10%. menimbulkan nyeri pada saat dilakukan
Dengan demikian dapat disimpulkan penguluran.
bahwa setiap kejadian baik sendi, kapsul mau- 2. Keterbatasan gerak, akibat adanya rasa
pun tendon selalu melibatkan kontribusi ter- nyeri serta fleksibilitas otot hamstring yang
hadap kontraktur otot. Untuk mengatasi pe- menurun, tubuh secara otomatis akan
mendekan otot hamstring, perlu tindakan pe- membatasi gerakan-gerakan yang akan me-
nguluran yang tepat untuk mendapatkan hasil ngulur otot hamstring tersebut agar tidak
yang maksimal, dimana untuk mendapatkan timbul nyeri.
hasil tersebut, peran fisioterapi sangat besar. 3. Penurunan lingkup gerak sendi lutut dapat
Pemililihan intervensi stretching dalam terjadi karena adanya nyeri dan keter-
mengatasi pemendekan otot hamstring adalah batasan gerak pada otot hamstring sehing-
sangat tepat dan rasional. Paul M. Taylor ga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
(2002) dalam buku Mencegah & Mengatasi
Jurnal Fisioterapi Vol. 11 No. 1, April 2011 79
Pelatihan Metode Active Isolated Stretching Lebih Efektif Daripada Contract Relax Stretching dalam Meningkatkan Fleksibilitas
Otot Hamstring

4. Kelemahan otot, reaksi tubuh untuk meng- menjadi relaksasi, dimana relaksasi ini mem-
hindari timbulnya rasa nyeri pada otot bantu menurunkan berbagai tekanan dan siap
hamstring yaitu dengan membatasi gera- untuk melakukan peregangan selanjutnya.
kan penguluran penyebab nyeri tersebut.
Pembatasan gerakan yang terjadi menye- Fleksibilitas Otot Hamstring
babkan otot hamstring sangat jarang atau Panjang otot hamstring sangat dipe-
tidak pernah terulur secara maksimal dan ngaruhi oleh fleksibilitas otot. Fleksibilitas
lama kelamaan akan menyebabkan terja- adalah kemampuan otot untuk memanjang/
dinya kelemahan pada otot tersebut. mengulur semaksimal mungkin sehingga tubuh
5. Gangguan postur, untuk menghindari rasa dapat bergerak dengan Range Of Motion yang
tidak nyaman/nyeri yang mengganggu ak- maksimal tanpa disertai dengan rasa tidak
tivitas, tubuh akan memposisikan dirinya nyaman/nyeri. Fleksibilitas merupakan factor
pada posisi yang berlawanan dengan tim- penting untuk melakukan suatu gerakan baik
bulnya rasa nyeri, walaupun tidak dalam dalam berolahraga ataupun aktivitas fisik
posisi yang benar. Posisi yang salah yang lainnya. Setiap manusia mempunyai tingkat
dilakukan secara terus-menerus, lama ke- fleksibilitas yang berbeda. Pada diri seorangpun
lamaan akan menjadi kebiasaan dan me- mempunyai fleksibilitas yang berbeda antara
netap. Hal ini akan membentuk postur tu- bagian dari tubuhnya. Sebagai contoh sese-
buh yang asymetris dan gerakan yang di- orang mempunyai fleksibilitas yang baik pada
lakukan juga akan menjadi tidak efisien. bahu belum tentu memiliki fleksibilitas yang
baik pula pada pada hamstringnya.
Bermacam-macam teknik yang dapat Fleksibilitas berkaitan erat dengan jari-
digunakan dalam melakukan penguluran otot ngan lunak seperti ligament, tendon dan otot,
diantaranya stretching dengan metode active di samping struktur tulang dan sendi itu sen-
isolated stretching dan metode contract relax diri. Biasanya peningkatan lemak tubuh sese-
stretching orang diikuti dengan penurunan fleksibilitas.
Active isolated stretching adalah suatu Kurangnya aktivitas pada individu membuat
metode penguluran/ yang biasa dilakukan pada fleksibilitas otot menurun. Jaringan lunak dan
otot-otot postural sebagai suatu latihan flek- sendi menjadi kehilangan ekstensibilitas ketika
sibilitas yang dilakukan secara aktif. Active iso- otot pada posisi memendek dalam waktu yang
lated stretching meningkatkan fleksibilitas se- lama. Terbiasa dalam posture tertentu dan ker-
cara aktif dan menguatkan otot agonis. Pada ja berat yang terus menerus pada jarak gerak
saat melakukan Active isolated stretching, sendi tertentu juga dapat membuat otot me-
komponen yang ada dalam otot yakni golgi mendek akibat adaptasi. Aktivitas fisik dengan
tendon dan muscle spindle, dirangsang untuk jarak gerak sendi yang cukup luas dapat
melakukan kontraksi pada otot antagonis dan mencegah hilangnya fleksibilitas otot.
relaksasi pada otot agonis sehingga akan di- Secara umum, menurunnya fleksibilitas
peroleh suatu penguluran yang berarti. Te- lebih diakibatkan oleh kebiasaan bergerak da-
kanan pada otot agonis saat melakukan pe- lam pola tertentu pada seorang individu dan
regangan secara aktif akan membantu relak- pada gerakan tertentu dibandingkan dengan
sasi pada otot yang di regang (antagonis). usia atau jenis kelamin. Fleksibilitas juga ber-
Contract relax stretching merupakan kaitan dengan ukuran tubuh seseorang, jenis
salah satu teknik dalam proprioceptive neuro- kelamin, usia, dan aktivitas fisik yang dila-
muscular fascilitation (PNF) yang melibatkan kukan.
kontraksi isometric dari otot yang mengalami
spasme/ketegangan yang diikuti fase relaksasi Proses pemanjangan otot
kemudian diberikan stretching secara pasif dari Tingkat fleksibilitas otot sangat menen-
otot yang mengalami ketegangan tersebut. tukan ukuran panjang otot itu sendiri. Pada
Pada contract relax stretching, ketika saat otot berkontraksi dan relaksasi, akan ter-
otot berkontraksi mencapai initial stretch jadi perubahan panjang dari otot tersebut. Ke-
(stretch awal) maka kebalikannya stretch reflex kuatan total dari sebuah otot yang berkontraksi
(respon regang) membuat otot tersebut adalah merupakan hasil dari sejumlah serabut
80 Jurnal Fisioterapi Vol. 11 No. 1, April 2011
Pelatihan Metode Active Isolated Stretching Lebih Efektif Daripada Contract Relax Stretching dalam Meningkatkan Fleksibilitas
Otot Hamstring

otot yang berkontraksi, sehingga panjang total pada saat otot dipertahankan pada posisi
yang dihasilkan oleh otot yang diulur adalah terulur maka spindel otot akan terbiasa dengan
juga merupakan hasil dari penguluran sejumlah panjang otot yang baru dan akan mengurangi
serabut otot. Dalam hal ini berarti semakin sinyal tadi.
banyak serabut otot yang terulur maka akan Secara bertahap reseptor stretch akan
menyebabkan semakin besar panjang otot terlatih untuk memberikan panjang yang lebih
yang dihasilkan penguluran yang diberikan besar lagi terhadap otot. Hal ini tidak terlepas
pada otot tersebut. Pada saat otot terulur dari adanya proses adaptasi dalam tubuh ma-
maka spindel otot juga terulur. nusia. Adaptasi merupakan karakteristik utama
Spindel otot akan melaporkan peruba- pada otot skeletal sebagai respon dari latihan,
han panjang dan seberapa cepat perubahan perubahan akut dapat terjadi pada sistem,
panjang itu terjadi serta memberikan sinyal ke organ atau sel. Pada latihan stretching dengan
medula spinalis untuk meneruskan informasi ini Active isolated stretching ataupun dengan
ke susunan saraf pusat. Spindel otot akan contract relax stretching akan memberikan
memicu stretch refleks atau refleks miostatis dampak atau respon terhadap otot. Adaptasi
untuk mencoba menahan perubahan panjang yang dapat terjadi setelah latihan di antaranya
otot yang terjadi oleh golgi tendon dengan adalah adaptasi neurologikal, adaptasi struk-
cara otot yang diulur tadi kemudian berkon- tural dan adaptasi metabolik.
traksi. Semakin tiba-tiba terjadi perubahan
panjang otot maka akan menyebabkan otot Adaptasi Neurologikal
berkontraksi semakin kuat. Ketika otot diulur/ Pada orang tak terlatih yang memulai
di-stretch, baik dengan auto stretching maupun program latihan penguluran pertama kali akan
contract relax stretching, otot tersebut akan merasakan penambahan panjang otot secara
dibiarkan terulur dalam jangka waktu tertentu dramatis. Peningkatan ini akan berlanjut secara
baru kemudian rileks sehingga komponen yang linier selama 8-12 minggu. Mekanisme yang
ada dalam otot akan ikut terulur. Pada saat mendominasi pada awal latihan penguatan
melakukan auto stretching, otot antagonis adalah adaptasi neurologi secara alami.
(group otot pada sisi yang tidak di-stretch) dan Adaptasi ini dapat terjadi dengan atau tanpa
otot agonis (otot yang akan di-stretch) ke- peningkatan cross sectional area. Faktor utama
duanya relax. Secara perlahan dan lembut, pada stretching exercise untuk menambah pan-
gerakan tubuh meningkatkan tekanan pada jang otot dengan meningkatkan fleksibilitas
group otot yang akan di-stretch. Tekanan pada otot adalah pengetahuan dan koordinasi. Adap-
otot agonis saat peregangan secara aktif akan tasi neurologi yang terjadi mengalami tahapan
membuat otot mudah terulur, di mana muscle sebagai berikut:
spindle tidak terstimulasi optimal dan stimulasi 1. Peningkatan koordinasi inter-muscular.
optimal terjadi pada golgi tendon, sehingga Hal ini meningkatkan kerjasama antara
akan diperoleh suatu penguluran yang berarti. grup otot yang berbeda agar terjadi pening-
Pemberian Active isolated stretching yang dila- katan efisiensi gerakan koordinasi. Peruba-
kukan secara perlahan juga akan menghasilkan han ini terjadi selama 2-3 minggu pertama
peregangan pada sarkomer sehingga perega- setelah latihan rutin.
ngan akan mengembalikan elastisitas sarkomer 2. Peningkatan koordinasi intra-musculer.
yang terganggu. Hal ini meningkatkan kerja sama serabut
Pada contract relax stretching, ketika otot untuk meningkatkan produksi tenaga.
otot berkontraksi mencapai initial stretch Perubahan ini terjadi selama 4-6 minggu.
(stretch awal) maka kebalikannya stretch reflex 3. Peningkatan fleksibilitas otot.
(respon regang) membuat otot tersebut men- Adaptasi ini merupakan restrukturisasi pada
jadi relaksasi (reverse innervation), di mana jaringan otot sebagai peningkatan fungsio-
relaksasi ini membantu menurunkan berbagai nal pada massa otot. Otot menambahkan
tekanan dan siap untuk melakukan perega- elemen kontraktil dan meningkatkan inte-
ngan/penguluran pada otot tersebut. Salah gritas struktural. Penambahan jaringan ko-
satu alasan untuk mempertahankan suatu pen- nektif ini meningkatkan ketahanan jaringan
guluran dalam jangka waktu yang lama adalah terhadap cidera. Adaptasi ini terjadi pada
Jurnal Fisioterapi Vol. 11 No. 1, April 2011 81
Pelatihan Metode Active Isolated Stretching Lebih Efektif Daripada Contract Relax Stretching dalam Meningkatkan Fleksibilitas
Otot Hamstring

4. bulan setelah adaptasi awal stretching umum yang digunakan untuk menggambarkan
exercise. suatu manuver terapeutik yang bertujuan untuk
5. Stagnasi (setelah 5 bulan). memanjangkan struktur jaringan lunak yang
Adaptasi struktural dan fungsional mulai memendek secara patologis maupun non
menjadi lebih lambat. Untuk melanjutkan patologis sehingga dapat meningkatkan lingkup
perkembangan pada tahap ini adalah sa- gerak sendi. Pada umumnya stretching dibagi
ngat penting untuk menentukan kondisi dalam dua kelompok yaitu aktif stretching
stagnasi, apakah terjadi pengurangan pan- (peregangan aktif) latihan fleksibilitas dan pasif
jang otot, pengurangan volume dan inten- stretching (peregangan pasif). Ada beberapa
sitas atau pengurangan currebt adaptive tipe stretching yaitu: auto stretching (perega-
reserve (CAR) pada tubuh yang terjadi ngan aktif), latihan fleksibilitas., passive stret-
sekitar 18-22 minggu. ching dan contract relax stretching.
Ada 2 hal yang perlu diperhatikan
Adaptasi Struktural dalam melakukan stretching, yaitu:
Adaptasi struktural pertama pada 1. Fleksibilitas
stretching exercise untuk menambah panjang Fleksibilitas adalah kemampuan untuk
otot adalah bertambahnya panjang jaringan itu menggerakan sendi atau beberapa sendi
sendiri. Fleksibilitas otot yang meningkat atau melalui lingkup gerak sendi yang bebas
penambahan panjang otot skeletal dengan nyeri. Fleksibilitas bergantung pada eksten-
stretching exercise dapat dilihat sebagai sibilitas otot, yang menyebabkan otot dapat
adaptasi struktural yang utama. Kompensasi ini melewati suatu sendi dengan releks, me-
merupakan penyesuaian untuk meningkatkan manjang dan berada dalam medan gaya
kapasitas otot dalam menghasilkan regangan stretch. Arthrokinematik dari sendi yang
sehingga otot dapat lebih fleksibel. Panjang bergerak serta kemampuan jaringan ko-
otot secara langsung berhubungan dengan nektif periartikular untuk berubah bentuk
sintesis material selular, terutama pada protein (memanjang) juga mempengaruhi lingkup
elemen kontraktil. Peningkatan jumlah protein gerak sendi dan fleksibilitas secara kese-
kontraktil terjadi secara paralel terhadap luruhan. Seringkali istilah fleksibilitas di-
peningkatan jumlah volume mitokondria dalam gunakan merujuk lebih spesifik pada ke-
sel otot. Di dalam sel, miofibril menjadi ber- mampuan unit muskulotendinogen untuk
tambah ukuran dan jumlah serta penambahan memanjang sebagaiman segmen tubuh
sarcomer terbentuk sebagai sintesis protein atau sendi bergerak melalui lingkup gerak
yang di percepat dan secara bersamaan menu- sendi penuh.
runkan kerusakan protein. Dampak utama Fleksibilitas dinamik merupakan aktif ling-
yang tampak pada bertambahnya panjang otot kup gerak sendi. Aspek fleksibilitas ini ber-
adalah meningkatnya fleksibilitas serta elasti- gantung pada derajat lingkup gerak sendi
sitas jaringan. yang dihasilkan oleh kontraksi otot dan
besarnya tahanan jaringan yang terulur se-
Adaptasi Metabolik lama pergerakan aktif.
Pada adaptasi metabolik terdapat tiga Fleksibilitas pasif merupakan derajat ling-
enzim kompleks yang terlibat dalam adaptasi kup gerak sendi yang secara pasif dapat di-
stretching exercise, yaitu phosphocreatine ATP gerakkan melalui lingkup gerak sendi yang
kompleks, glikolisis/glikogenolosis kompleks ada dan bergantung pada ekstensibilitas
dan lipolisis kompleks. Adaptasi ini merupakan otot dan jaringan konektif yang melewati
adaptasi yang berkaitan dengan sistem energi dan mengelilingi sendi. Pasif fleksibilitas
yang digunakan selama latihan. biasanya merupakan prasyarat untuk di-
namik fleksibilitas, tetapi tidak mutlak.
Stretching
Kysner Caroline & Colby Lyn Allen Overstretch
(2007) dalam buku Therapeutic Exercise Foun- Overstretch adalah suatu peregangan
dation and Techniques, menerangkan bahwa melampaui lingkup gerak sendi normal sendi
stretching atau peregangan merupakan istilah dan jaringan lunak di sekitarnya, sehinga
82 Jurnal Fisioterapi Vol. 11 No. 1, April 2011
Pelatihan Metode Active Isolated Stretching Lebih Efektif Daripada Contract Relax Stretching dalam Meningkatkan Fleksibilitas
Otot Hamstring

menghasilkan hipermobilitas. Overstretch di-


perlukan bagi orang-orang tertentu yang sehat Stretch refleks mempunyai dua komponen yaitu
dengan kekuatan dan stabilitas normal yaitu komponen statis dan komponen dinamis.
orang-orang tertentu berperan aktif dalam Komponen statis ditemukan di sepanjang pada
olahraga yang memerlukan fleksibilitas ber- saat otot terulur. Komponen dinamis ditemukan
lebihan. Overstretch menjadi abnormal ketika hanya pada akhir saat otot diulur dan
struktur penopang sendi dan kekuatan otot di responnya menyebabkan perubahan panjang
sekitar sendi tidak cukup dan tidak dapat mem- otot yang segera. Alasan yang mendasari
petahankan stabilitas sendi dan posisi fung- stretch refleks mempunyai dua komponen
sional selama aktivitas. Kondisi ini seringkali adalah karena terdapat dua serabut otot
dikenal sebagai stretch weakness. Sebelum intrafusal yaitu serabut rantai nuklear (nuclear
menerapkan teknik stretching ada beberapa chain fibers) yang bertanggung jawab untuk
konsep dasar dan konsep neurofisiologis yang komponen statis dan serabut tas nuklear
berperan penting saat terjadi stretching otot. (nuclear bag fibers) yang bertanggung jawab
Beberapa konsep dasar stretching telah untuk komponen dinamis. Serabut rantai
dibahas pada materi yang membahas tentang nuklear (nuclear chain fibers) panjang dan tipis
otot seperti konsep sistem muskuloskeletal, dan segera memanjang pada saat diulur. Pada
komposisi otot, proses terjadinya suatu kon- saat serabut ini diulur saraf stretch refleks akan
traksi otot, jenis serabut otot, dan jaringan meningkatkan tingkat sinyalnya yang diikuti
penghubung, kerja kelompok otot, tipe kon- dengan segera peningkatan panjang otot. Hal
traksi otot. Selanjutnya akan dibahas tentang ini merupakan komponen statis stretch refleks.
konsep dasar dan konsep neurofisiologis lain Serabut tas nuklear (nuclear bag fibers)
yang berperan penting saat terjadi stretching berkumpul di tengah otot sehingga mereka
otot seperti propioseptor, stretch refleks dan lebih elastis. Nerve ending stretching pada
komponennya, reaksi pemanjangan otot dan serabut ini terbungkus di daerah tengah yang
juga resiprokal inhibisi. memanjang dengan cepat saat serabut otot
terulur. Daerah tengah bagian luar adalah
Stretch refleks dan komponennya kebalikannya beraksi seperti terisi cairan kental
Pada saat otot terulur maka spindel yang menghambat kecepatan penguluran dan
otot juga terulur. Spindel otot akan melaporkan kemudian memanjang di bawah pengaruh te-
perubahan panjang dan seberapa cepat gangan otot yang panjang. Jadi ketika meng-
perubahan panjang itu terjadi serta mem- inginkan penguluran yang cepat pada serabut
berikan sinyal ke medula spinalis untuk mene- ini daerah tengah luar memanjang dan daerah
ruskan informasi ini ke susunan saraf pusat. tengah menjadi sangat memendek.
Spindel otot akan memicu stretch refleks yang
biasa disebut juga dengan refleks miostatis Respon Mekanik dan Neurofisiologi
untuk mencoba menahan perubahan panjang Otot terhadap Stretching
otot yang terjadi dengan cara otot yang diulur Stretching yang diberikan pada otot
tadi kemudian berkontraksi. Semakin tiba-tiba maka akan memiliki pengaruh yang pertama
terjadi perubahan panjang otot maka akan akan terjadi pada komponen elastin (aktin dan
menyebabkan otot berkontraksi semakin kuat. miosin) dan tegangan dalam otot meningkat
Fungsi dasar spindel otot ini membantu dengan tajam, sarkomer memanjang dan bila
memelihara tonus otot dan mencegah cidera dilakukan terus-menerus otot akan beradaptasi
otot. Salah satu alasan untuk mempertahankan dan hal ini hanya bertahan sementara untuk
suatu penguluran dalam jangka waktu yang mendapatkan panjang otot yang diinginkan
lama adalah pada saat otot dipertahankan Respon mekanik otot terhadap peregangan
pada posisi terulur maka spindel otot akan bergantung pada myofibril dan sarkomer otot.
terbiasa dengan panjang otot yang baru dan Setiap otot tersusun dari beberapa serabut
akan mengurangi sinyal tadi. Secara bertahap otot. Satu serabut otot terdiri atas beberapa
reseptor stretch akan terlatih untuk mem- myofibril. Serabut myofibril tersusun dari be-
berikan panjang yang lebih besar lagi terhadap berapa sarkomer yang terletak sejajar dengan
otot. serabut otot. Sarkomer merupakan unit kon-
Jurnal Fisioterapi Vol. 11 No. 1, April 2011 83
Pelatihan Metode Active Isolated Stretching Lebih Efektif Daripada Contract Relax Stretching dalam Meningkatkan Fleksibilitas
Otot Hamstring

traktil dari myofibril dan terdiri atas filamen penanganan manual tidak menghasilkan dam-
aktin dan miosin yang saling tumpang tindih. pak yang baik.
Sarkomer memberikan kemampuan pada otot Pseudomiostatik Contraktur: Pada u-
untuk berkontraksi dan relaksasi, serta mem- mumnya diakibatkan gangguan pada susunan
punyai kemampuan elastisitas jika diregang- saraf pusat sehingga mengakibatkan gangguan
kan. Ketika otot secara pasif diregang, maka sistem muskuloskeletal.
pemanjangan awal terjadi pada rangkaian
komponen elastis (sarkomer) dan tension Kontra indikasi stretching
meningkat secara drastis. Kemudian, ketika 1. Terdapat fraktur yang masih baru pada
gaya regangan dilepaskan maka setiap sar- daerah hip joint,
komer akan kembali ke posisi resting length. 2. Post immobilisasi yang lama karena otot
Kecenderungan otot untuk kembali ke posisi sudah kehilangan tensile strength,
resting length setelah peregangan disebut 3. Ditemukan adanya tanda-tanda inflamasi
dengan elastisitas. akut.
Respon neurofisiologi otot terhadap pe-
regangan bergantung pada struktur muscle Manfaat Stretching
spindle dan golgi tendon organ. Ketika otot 1. Meningkatkan fleksibilitas otot
diregang dengan sangat cepat, maka serabut 2. Meningkatkan lingkup gerak sendi.
afferent primer merangsang (alpha) motor- 3. Menghilangkan spasme otot.
neuron pada medulla spinalis dan memfasilitasi 4. Meningkatkan panjang jaringan lunak (soft
kontraksi serabut ekstrafusal yaitu mening- tissue).
katkan ketegangan (tension) pada otot. Hal ini 5. Meningkatkan komplians jaringan sebagai
dinamakan dengan monosynaptik stretch persiapan pertandingan
refleks. Tetapi jika peregangan dilakukan seca-
ra lambat pada otot, maka golgi tendon organ Tipe Stretching
terstimulasi dan menginhibisi ketegangan pada Ada beberapa tipe stretching yang digu-
otot sehinggga memberikan pemanjangan pa- nakan dalam penambahan panjang otot hams-
da komponen elastik otot yang paralel. tring, misalnya auto stretching, active stret-
ching, passive stretching, Active Isolated Stret-
Indikasi Stretching ching, contract relax stretching.
Miostatik kontraktur: merupakan kasus
yang paling sering terjadi biasanya tanpa Active Isolated Stretching
disertai patologis pada jaringan lunak (soft Active Isolated Stretching mengandung
tissue) dan dapat diatasi dengan gentle pengertian proses penguluran suatu otot terjadi
stretching exercise dalam waktu yang pendek secara aktif yang melibatkan sistem neuro-
misalnya pada otot hamstring, otot rektus muskuler. Menurut dr. Kochno dalam journal
femoris dan otot gastrocnemius. Active Isolated Stretching menyatakan bahwa
Scar Tissue Contracture Adhession: pa- Active Isolated Stretching merupakan stret-
ling sering terjadi pada kapsul sendi bahu dan ching aktif yang melibatkan komonen sistem
bila pasien menggerakkan bahu terdapat nyeri neuromuskuler, kemudian didalam terapi dise-
sehingga pasien cenderung melakukan imo- but metode Mattes.
bilisasi akibatnya kadar glikoaminoglikans dan Metode Mattes digunakan terapi myo-
air dalam sendi berkurang sehingga fleksibilitas facial release dan penguluran untuk otot yang
dan ekstensibilitas sendi berkurang. dangkal maupun yang dalam, tendon dan facia.
Fibrotic Adhession: kasus yang lebih Stretching ini berguna untuk mengoptimalkan
berat dari kondisi kedua di atas karena bia- fleksibilitas. Gerakan aktif yang memungkinkan
sanya bersifat kronis dan terdapat jaringan fi- otot antagonis untuk relaksasi, sehingga terjadi
brotik sepeti pada kondisi tortikolis. peningkatan fleksibilitas tanpa hambatan.
Ireversibel Contraktur: biasanya digu- Adapun tujuan dari pemberian Active
nakan untuk mengembalikan lingkup gerak Isolated Stretching adalah untuk mencegah
sendi dengan tindakan operatif karena dengan dan atau mengurangi kekakuan serta mengulur
struktur jaringan lunak (soft tissue) yang ber-
84 Jurnal Fisioterapi Vol. 11 No. 1, April 2011
Pelatihan Metode Active Isolated Stretching Lebih Efektif Daripada Contract Relax Stretching dalam Meningkatkan Fleksibilitas
Otot Hamstring

kaitan dengan spasme sehingga dapat inhibisi dalam otot menyebabkan sarkomer
meningkatkan lingkup gerak sendi (LGS). memanjang.
Evjenth Olaf & Hamberg Jean (1997) Dalam penerapan prosedur Active Iso-
dalam buku Auto Stertching. Alfa Rehab Forlag ated Stretching pasien menunjukkan suatu
AB. Sweden, Hal 119 menjelaskan tentang kontraksi isotonik dari otot yang mengalami
active stretching merupakan stretching yang pemendekan, secara aktif otot memanjang.
efektif, karena berpengaruh terhadap semua Alasan penerapan teknik ini adalah bahwa
otot yang membatasi gerakan. kontraksi isotonik yang dilakukan saat Active
Teknik Active Isolated Stretching meru- Isolated Stretching dari otot yang mengalami
pakan aspek penting dari program latihan di pemendekan akan menghasilkan otot meman-
rumah (home training program) dan meru- jang secara maksimal tanpa perlawanan. Ada-
pakan penatalaksanaan terapi jangka panjang nya kontraksi isotonik akan membantu meng-
pada beberapa gangguan muskuloskeletal. gerakkan stretch reseptor dari spindel otot
Pemberian edukasi terhadap pasien tentang untuk segera mengulur panjang otot yang
cara yang aman melakukan prosedur Active maksimal. Golgi tendon organ akan terlibat dan
Isolated Stretching di rumah sangat penting menghambat ketegangan otot bila otot sudah
untuk pencegahan injuri kembali atau mengulur maksimal sehingga otot dapat
mencegah terjadinya disfungsi di masa akan dengan mudah dipanjangkan.
datang. Adapun prinsip untuk mengaplikasikan
Active Isolated Stretching adalah sebagai Mekanisme Penambahan Panjang
berikut : Otot dengan metode Active Isolated
1. Posisi awal harus aman dan stabil. Stretching
2. Latihan harus selalu terkontrol dan Pemberian Active Isolated Stretching
mempunyai dampak yang sesuai. dapat mengurangi iritasi terhadap saraf A dan
3. Otot atau grup otot harus dalam keadaan saraf tipe C yang menimbulkan nyeri akibat
terulur di berbagai posisi dan memanjang adanya abnormal cross link. Hal ini dapat ter-
sebisa mungkin sehingga dapat mencapai jadi karena pada saat diberikan Active Isolated
batas dari mobilitas normal. Stretching serabut otot ditarik keluar sampai
panjang sarkomer penuh. Ketika hal ini terjadi
Prinsip-prinsip vital ini yang membuat maka akan membantu meluruskan kembali
Active Isolated Stretching efektif dan aman. beberapa serabut atau abnormal cross link
Active Isolated Stretching membantu bergerak pada otot yang memendek. Active Isolated
dengan mudah dan lebih baik. Tidak ada reaksi Stretching dapat bermanfaat pada serabut otot
perlindungan yang ditimbulkan dan tidak ter- yang mengalami pemendekan. Serabut otot
dapat resiko overstretch atau kerobekan pada yang terganggu akan menyebabkan penurunan
otot jika stretching dilakukan secara perlahan elastisitas otot akibat adanya taut band dalam
dan lembut. serabut otot. Sarkomer sebagai komponen
elastis di dalam serabut otot akan mengalami
Respon neurofisiologis otot pada gangguan.
Active Isolated Stretching Pemberian Active Isolated Stretching
Secara umum Active Isolated Stretching yang dilakukan secara perlahan akan meng-
dilakukan untuk mendapatkan penambahan hasilkan peregangan pada sarkomer sehingga
panjang dari otot dan jaringan ikat Apabila peregangan akan mengembalikan elastisitas
suatu otot terulur dengan sangat cepat maka sarkomer yang terganggu. Active Isolated
spindel otot berkontraksi untuk menghantarkan Stretching dapat mencegah dan atau mengu-
rangsangan serabut afferen primer yang rangi kekakuan dan perasaan yang tidak nya-
menimbulkan ekstrafusal melaju dan tegangan man. Active Isolated Stretching merupakan
otot meningkat. Peristiwa ini disebut mono- stretching yang efektif, karena berpengaruh
sinaptik refleks stretch. Sedangkan jika otot terhadap semua otot hamstring yang mem-
diulur dengan kekuatan yang sedang dan per- batasi gerakan.
lahan-lahan maka laju golgi tendon organ dan

Jurnal Fisioterapi Vol. 11 No. 1, April 2011 85


Pelatihan Metode Active Isolated Stretching Lebih Efektif Daripada Contract Relax Stretching dalam Meningkatkan Fleksibilitas
Otot Hamstring

Prosedur latihan Active Isolated Stretching: yang diberikan dengan durasi 30 detik dapat
1. Posisi awal, dimulai pada posisi duduk, menghasilkan efek maksimal pada minggu
kemudian klien disuruh duduk dengan tum- keenam dan ketujuh.
puan bukan dipantat, tetapi bertumpu pada Apabila suatu otot terulur dengan
tulang duduk (os ichii), kedua tungkai sangat cepat maka spindel otot berkontraksi
ditekuk, sehingga terjadi fleksi hip dan untuk menghantarkan rangsangan serabut
knee. afferen primer yang menimbulkan ekstrafusal
2. Stretching, gerakan dilanjutkan kedua ta- melaju dan tegangan otot meningkat. Peristiwa
ngan lurus kedepan dengan arah untuk ini disebut monosinaptik refleks stretch.
mencapai ujung kaki. Kemudian secara per- Contract relax stretching yang dilakukan
lahan sendi hip dan knee diluruskan. dengan kecepatan tinggi dapat meningkatkan
Menurut Arbor Wellness dalam journal Ac- tegangan dalam otot. Sedangkan jika otot
tive Isolated Stretching for Runners). diulur dengan kekuatan yang sedang dan
Stretch akhir ditahan ini selama 2-3 detik, perlahan-lahan maka laju golgi tendo organ
gerakan diulang 10-12 kali. dan inhibisi dalam otot menyebabkan sarkomer
memanjang. Dalam penerapan prosedur
Contract Relax Stretching contract relax stretching pasien menunjukkan
Contract relax stretching merupakan suatu kontraksi isometrik dari otot yang
kombinasi dari tipe stretching isometrik dengan mengalami ketegangan sebelum secara pasif
stretching pasif. Dikatakan demikian karena otot dipanjangkan. Alasan penerapan teknik ini
teknik contract relax stretching yang dilakukan adalah bahwa kontraksi isometrik yang
memberikan kontraksi isometrik pada otot diberikan sebelum stretching dari otot yang
yang memendek dan kemudian dilanjutkan de- mengalami ketegangan akan menghasilkan
ngan rileksasi dan stretching pasif pada otot rileksasi sebagai hasil dari autogenic inhibition.
tersebut. Adapun tujuan dari pemberian Adanya kontraksi isometrik akan membantu
contract relax stretching adalah untuk me- menggerakkan stretch reseptor dari spindel
manjangkan/ mengulur struktur jaringan lunak otot untuk segera menyesuaikan panjang
(soft tissue) seperti otot, fasia tendon dan liga- panjang otot yang maksimal. Golgi tendon
men yang memendek secara patologis maupun organ dapat terlibat dan menghambat
non patologis sehingga dapat meningkatkan ketegangan otot sehingga otot dapat dengan
lingkup gerak sendi dan mengurangi nyeri aki- mudah dipanjangkan.
bat spasme, pemendekan otot/ akibat fibrosis.
Respon Otot Terhadap Contract Relax
Respon Neurofisiologis Otot terhadap Stretching
Contract Relax Stretching Contract relax stretching pada otot
Secara umum contract relax dasarnya terjadi pada komponen elastik (aktin
stretching dilakukan untuk mendapatkan efek dan miosin) dan tegangan dalam otot
rileksasi dan pengembalian panjang dari otot meningkat dengan tajam, sarkomer
dan jaringan ikat. Jaringan ikat membutuhkan memanjang dan bila hal ini dilakukan terus-
waktu 20 detik untuk mencapai efek rileksasi menerus otot akan beradaptasi dan hal ini
sedangkan otot membutuhkan waktu 2 menit hanya bertahan sementara untuk mendapatkan
untuk dapat mencapai efek rileksasi. Efek panjang otot yang diinginkan (Kischner &
contract relax stretching jangka panjang pada Colby, 2007).
manusia didapatkan bahwa individu yang Contract relax stretching yang dilakukan
mendapatkan contract relax stretching dengan pada serabut otot pertama kali mempengaruhi
durasi 15-45 detik menunjukkan panjang otot sarkomer yang merupakan unit kontraksi dasar
yang maksimum. Contract relax stretching pada serabut otot. Pada saat sarkomer
dengan durasi 20 dan 30 detik dapat mencapai berkontraksi area yang tumpang tindih antara
efek yang maksimal pada minggu ke-7 dan komponen miofilamen tebal dan komponen
contract relax stretching dengan durasi 10 miofilamen tipis akan meningkat. Apabila
detik mencapai efek maksimal pada minggu terjadi penguluran (stretch) area yang tumpang
ke-10 sedangkan contract relax stretching
86 Jurnal Fisioterapi Vol. 11 No. 1, April 2011
Pelatihan Metode Active Isolated Stretching Lebih Efektif Daripada Contract Relax Stretching dalam Meningkatkan Fleksibilitas
Otot Hamstring

tindih ini akan berkurang yang menyebabkan stretching maka panjang otot dapat dikem-
serabut otot memanjang. balikan dengan mengaktifasi golgi tendon or-
Pada saat serabut otot berada pada gan sehingga rileksasi dapat dicapai dan nyeri
posisi memanjang yang maksimum maka akibat ketegangan otot dapat diturunkan dan
seluruh sarkomer terulur secara penuh dan mata rantai viscous circle dapat diputuskan.
memberikan dorongan kepada jaringan Pemberian intervensi contract relax stretching
penghubung yang ada disekitarnya. Sehingga dapat megurangi iritasi terhadap saraf A dan
pada saat ketegangan meningkat serabut C yang menimbulkan nyeri akibat adanya
kolagen pada jaringan penghubung berubah abnormal crosslinks dapat diturunkan. Hal ini
posisinya di sepanjang diterimanya dorongan dapat terjadi karena pada saat diberikan
tersebut. Oleh sebab itu pada saat terjadi intervensi contract relax stretching serabut otot
suatu penguluran maka serabut otot akan ditarik keluar sampai panjang sarkomer penuh.
terulur penuh melebihi panjang serabut otot itu Ketika hal ini terjadi maka akan membantu
pada kondisi normal yang dihasilkan oleh meluruskan kembali beberapa kekacauan
sarkomer. Ketika penguluran terjadi hal ini serabut atau akibat abnormal cross links pada
menyebabkan serabut yang berada pada posisi ketegangan akibat pemendekan otot.
yang tidak teratur dirubah posisinya sehingga Adanya kontraksi isometrik pada
menjadi lurus sesuai dengan arah ketegangan intervensi contract relax stretching akan
yang diterima. Perubahan dan pelurusan posisi membantu menggerakkan stretch reseptor dari
ini memulihkan jaringan parut untuk kembali spindel otot untuk segera menyesuaikan
normal. panjang otot maksimal. Pada kontraksi
Pada saat otot diulur beberapa dari isometrik ini terjadi penurunan stroke volume
serabutnya akan memanjang tetapi beberapa jantung, diafragma menekan organ dalam dan
serabut otot yang lain mungkin berada pada pembuluh darah yang ada di dalamnya
posisi yang diam. Panjang yang dihasilkan di sehingga menekan darah agar keluar dari
dalam otot tergantung kepada jumlah serabut organ dalam. Pada kontraksi isometrik selama
otot yang terulur. Hal tersebut sesuai dengan 6 detik yang diikuti dengan inspirasi maksimal
Syner Stretch yaitu kantong-kantong kecil yang akan mengaktifkan motor unit maksimal yang
menahan serabut otot menyebar di sepanjang ada pada seluruh otot. Menurut Jacobson
otot tubuh yang terulur dan serabut otot yang kontraksi maksimal ini juga akan menstimulus
lainnya. Kekuatan total dari sebuah otot yang golgi tendo organ sehingga memicu rileksasi
berkontraksi adalah merupakan hasil dari otot setelah kontraksi (reverse innervation)
sejumlah serabut otot yang berkontraksi, yang menyebabkan terjadinya pelepasan
sehingga panjang total yang dihasilkan oleh adhesi yang terdapat di dalam intermiofibril
otot yang diulur adalah juga merupakan hasil dan tendon dengan perbandingan 2:3.
dari penguluran sejumlah serabut otot Pada metode contract relax stretching
sehingga semakin banyak serabut otot yang rileksasi setelah kontraksi isometrik dilakukan
terulur maka akan menyebabkan semakin selama 7-15 detik dimana dalam proses ini
besar panjang otot yang dihasilkan penguluran diperoleh rileksasi maksimal yang difasilitasi
yang diberikan pada otot tersebut. oleh reverse innervation tadi. Proses rileksasi
yang diikuti ekspirasi maksimal akan
Mekanisme Penambahan Panjang memudahkan perolehan pelemasan otot.
Otot dengan Contract Relax Stret- Apabila dilakukan peregangan secara
ching bersamaan pada saat rileksasi dan ekspirasi
Mekanisme penambahan panjang otot maksimal maka diperoleh pelepasan adhesi
hamstring dengan intervensi contract relax yang optimal pada jaringan ikat otot (fasia dan
stretching adalah dengan kontraksi isometrik tendo). Pada intervensi contract relax
pada contract relax stretching akan mening- stretching dengan adanya kontraksi dan
katkan rileksasi otot melalui pelepasan anal- stretching yang diikuti ekspirasi maksimal yang
gesik endogenus opiat sehingga nyeri regang dilakukan dengan ritmis menimbulkan reaksi
dapat diturunkan atau dihilangkan. Adanya pumping action yang ritmis pula sehingga akan
komponen stretching pada contract relax membantu memindahkan produk sampah/ zat-
Jurnal Fisioterapi Vol. 11 No. 1, April 2011 87
Pelatihan Metode Active Isolated Stretching Lebih Efektif Daripada Contract Relax Stretching dalam Meningkatkan Fleksibilitas
Otot Hamstring

zat iritan penyebab nyeri otot kembali ke Populasi terjangkau


jantung. Dalam penelitian ini populasi terjangkau
adalah karyawan yang dalam waktu Juni
Prosedur Aplikasi Contract relax sampai September 2010 masih bekerja di RS.
stretching Advent Bandung.
1. Posisi pasien tidur terlentang di bed dan Sampel dalam penelitian adalah jumlah
pastikan pasien merasa nyaman dengan sampel yang diambil dari populasi terjangkau,
posisi tersebut. disesuaikan dengan kriteria inklusi yang
2. Jelaskan prosedur, tujuan dan efek contract dibahas dalam kriteria eligibilitas.
relax stretching yang dirasakan. Kriteria Inklusi
3. Posisi terapis berada disamping pasien, - Karyawan Rumah Sakit Advent
posisi pasien relax. - Berusia 30 sampai 45 tahun
4. Klien tidur terlentang, kemudian diminta - Adanya gangguan fleksibilitas otot hams-
untuk menggerakkan kaki keatas (straigt tring.
leg raising), dengan fleksi hip 0 -70. - Tidak hamil selama penelitian.
- Tidak melakukan olah raga / senam yang
Menurut B. Appleton, didalam journal Stret- teratur.
ching and flexibility klien disuruh melakukan - Klien bersedia menjadi sampel penelitian
kontraksi isometric otot hamstring, dimana dan bersedia menjalankan prosedur yang
gerakan menekuk lutut, tetapi tetap ditahan ditetapkan.
oleh terapis sehingga tidak terjadi gerakan
fleksi lutut selama 7-15 detik dan klien diminta Kriteria eksklusi
untuk inspirasi. Adanya kontraktur hamstring patologi fungsi
1. Kemudian diikuti gerakan relaksasi selama - Pasien yang hypermobility
2-3 detik yang benar-benar disadari oleh - Tidak dalam keadaan cedera pada lower
klien, sambil melakukan ekspirasi panjang. back, hip, lutut dan ankle.
2. Gerakan diteruskan dengan terapis mem-
berikan stretching otot hamstring selama Kriteria Pengguguran
10-15 detik. - Tidak mengikuti program latihan sampai
3. Setelah istirahat 20 detik, tindakan tadi akhir penelitian
dilakukan sebanyak 3-5 kali pengulangan. - Mengalami cedera selama periode program
latihan dalam penelitian.
Metode Penelitian - Tidak mengikuti latihan sesuai prosedur
Dalam penelitian ini menggunakan be- latihan.
berapa rancangan antara lain: Rancangan pe-
nelitian deskriptif untuk menggambarkan ka- Besar sampel yang diperlukan dalam
rakteristik sampel dalam dan Rancangan pene- penelitian ini berdasarkan rumus Pocock :
litian analitik Two group pre and post test Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang
design. dilakukan oleh J. George, A. Tunstall, R. Tepe,
Penelitian akan dilakukan di Rumah Sa- C. Skaggs (2009), The Effects of Active Release
kit Advent Bandung. Selama 10 minggu dan Technique on Hamstring Flexibility: diterbitkan
akan dilaksanakan pada bulan Juli sampai pada Journal of Manipulative and Physiological
September 2010. Therapeutics, Vol 29, hal 224-227 , didapatkan
hasil rerata tes skor fleksibilitas otot hamstring
Populasi Target pada kelompok I, 1 = 35,5 standar deviasi
Dalam penelitian ini populasi target = 7,56 dengan harapan peningkatan setelah
adalah sekelompok subyek yang menjadi pelatihan sebesar 25% yaitu rerata 2 = 44,3.
sasaran penelitian yaitu seluruh karyawan yang Dengan demikian dapat dihitung sebagai
berada di Rumah Sakit Advent Bandung. berikut :

88 Jurnal Fisioterapi Vol. 11 No. 1, April 2011


Pelatihan Metode Active Isolated Stretching Lebih Efektif Daripada Contract Relax Stretching dalam Meningkatkan Fleksibilitas
Otot Hamstring

2(7,56) 2 Quinn E (2008) dalam journal Sit And


n x7,9 11
44,3 35,5 2
Reach Flexibility Test, menjelaskan dimana
hasil akhir (final score) adalah rata-rata total
Dari hasil perhitungan sample di atas, maka gerakan pengulangan 3 kali dibagi 3, dimana
jumlah sample dalam penelitian ini ditetapkan peneliti mencatat perubahan yang terjadi, dari
12 sampel setiap kelompok sehingga jumlah sebelum sampai sesudah terjadi perubahan
keseluruhan sample pada kedua kelompok angka pada meteran dan mencatatnya sebagai
sebesar 24 orang nilai awal sebelum intervensi. Setelah pela-
tihan, klien diminta untuk melakukan penguku-
ran seperti yang dilakukan pada awal sebelum
Instrumen penelitian
terapi. Ini merupakan hasil yang terjadi setelah
Pengukuran ini dilakukan sehari se-
diberikan intervensi. Setiap pengurangan atau-
belum dilakukan program latihan, (pre test) pun penambahan angka diukur dalam centi-
kemudian dilakukan pengukuran setelah stret-
meter (cm).
ching selama 10 minggu (post test) dengan Pada kedua Kelompok Perlakuan dan
frekwensi latihan 3 kali seminggu. Prosedur ini Kelompok Kontrol dilakukan pengukuran untuk
dilakukan pada awal penelitian sebagai data
kemudian dimasukkan kedalam kriteria peni-
awal dan dilakukan evaluasi pada akhir pene-
laian panjang otot. Hasil pengukuran tes ini
litian sebagai data akhir. akan dianalisa antara Kelompok Perlakuan dan
Penelitian ini menggunakan instrument/
Kelompok Kontrol sebelum dan sesudah per-
alat yaitu: sit-and-reah test box, calculator , lakuan.
midline, test result/ test record
Pembahasan dan Hasil Penelitian
Sampel dalam penelitian ini berasal dari
Karyawan Rumah Sakit Advent yang telah
dilakukan assesmen, termasuk kriteria inklusif,
dan bersedia mengikuti program latihan stret-
ching otot hamstring selama 10 minggu,
terhitung mulai bulan Juli 2010 sampai dengan
Gambar 1 bulan September 2010. Pengambilan sampel
Sit and reach test dilakukan dengan dua cara yaitu yang pertama
karyawan diminta datang ke Instalasi Fisio-
Sebelum pengukuran dimulai klien diminta terapi Rumah Sakit Advent dan cara yang ke-
untuk melepaskan alas kaki, prosedur pengu- dua untuk lebih efisien waktu, peneliti datang
kuran dilakukan dengan metode sit and reach di setiap departemen untuk mendapatkan
test. Posisi klien duduk di lantai dengan lutut sampel yang termasuk kriteria inklusif dengan
ekstensi/lurus dan telapak kaki menempel pada waktu yang relatif cepat.
sit and reach test box. Berdasarkan table 1 pada Kelompok
Dalam Journal Sit and reach Flexibility Perlakuan I (active isolated stretching) menun-
Test, menerangkan mengenai prosedur pengu- jukkan sampel laki-laki berjumlah 3 orang
kuran sebagai berikut: Posisi tangan saling (12.50%) dan perempuan berjumlah 9 orang
bertumpuk, dengan telapak tangan mengha- (37.50%) dengan jumlah seluruhnya 12 orang
dap ke bawah,klien diminta untuk meraih se- (50%). Pada Kelompok Perlakuan II (contract
jauh mungkin, dan peneliti menahan kedua lu- relax stretching) menunjukkan sampel laki-laki
tut klien agar tetap dalam posisi ekstensi. berjumlah 4 orang (16.67%) dan sampel pe-
Dipastikan tangan tetap pada tingkat yang rempuan berjumlah 8 orang (33.33%) dengan
sama, tidak saling ke depan dan tidak ada jumlah seluruhnya 12 orang (50%.). Sehingga
gerakan gemetar. Klien diminta untuk mencoba jumlah sampel dalam Kelompok Perlakuan I
meraih selama 3 kali, gerakan paling jauh di- (active isolated stretching) dan Kelompok Per-
suruh menahan gerakan selama 2 detik, lakuan II (contract relax stretching) berjumlah
dicatat hasilnya. 24 orang (100%).

Jurnal Fisioterapi Vol. 11 No. 1, April 2011 89


Pelatihan Metode Active Isolated Stretching Lebih Efektif Daripada Contract Relax Stretching dalam Meningkatkan Fleksibilitas
Otot Hamstring

Tabel 1
Distribusi sampel menurut jenis kelamin
Jenis Kelompok perlakuan I Kelompok perlakuan total
kelamin II
N % N % N %
Laki-laki 3 12.50% 4 16.67% 7 29.17%
Perempuan 9 37.50% 8 33.33% 17 70.83%
Jumlah 12 50% 12 50% 24 100%

Tabel 2
Distribusi sampel menurut usia
Usia Kelompok perlakuan I Kelompok perlakuan II Total
N % N % N %
30-39 6 25% 8 33.33% 14 58.33%
40-49 6 25% 4 16.67% 10 41.67%
Jumlah 12 50% 12 50% 24 100%

Berdasarkan tabel.2 pada Kelompok Perlakuan sehingga jumlah sampel dalam Kelompok
I sampel usia 30-39 tahun berjumlah 6 orang Perlakuan I dan Kelompok Perlakuan II
(50 %), dan pada usia 40-49 tahun berjumlah berjumlah 24 orang (100%). Dan dapat dilihat
6 orang (50%) sehingga berjumlah 12 orang bahwa jumlah usia 30-39 tahun dan usia 40-49
(50%). Pada Kelompok Perlakuan II sampel tahun pada Kelompok Perlakuan I jumlahnya
usia 30-39 tahun berjumlah 8 orang (33.33%), sama. Sedangkan pada Kelompok Perlakuan II,
dan pada usia 40-49 tahun berjumlah 4 orang kelompok usia 30-39 tahun lebih banyak
(16,67%) sehingga berjumlah 12 orang (50%), dibandingkan kelompok usia 40-49 tahun.
Tabel 3
Distribusi sampel menurut criteria penilaian
Kriteria Kelompok Perlakuan I Kelompok Perlakuan II Total
Penilaian
N % N % N %
Fair 8 33.33% 11 45.83% 19 79.17%
Need 4 16.67% 1 4.17% 5 20.83%
Improvement
Jumlah 12 50% 12 50% 24 100%

Berdasarkan tabel 3 pada Kelompok Perlakuan banyak bila dibandingkan dengan sampel yang
I sampel dengan kriteria penilaian Fair ber- mempunyai kriteria Need improvement.
jumlah 8 orang (33.33%), kriteria Need Berdasarakan tabel 4 menunjukkan
improvement berjumlah 4 orang (16.67). Pada bahwa pada kelompok perlakuan I yaitu pela-
Kelompok Perlakuan II sampel dengan kriteria tihan active isolated stretching didapatkan nilai
penilaian Fair berjumlah 11 orang (45.83%), rerata fleksibilitas otot hamstring sebelum pe-
pada kriteria penilaian Need improvement latihan sebesar (24,42 3,56) cm dengan dan
berjumlah 1 orang (4.17). Pada Kelompok sesudah pelatihan didapatkan nilai sebesar
Perlakuan I dan Kelompok Perlakuan II terlihat (34,57 2,49) cm. Dari data tersebut menun-
bahwa sampel dengan kriteria Fair lebih jukkan peningkatan fleksibilitas otot hamstring
yang diukur melalui sit and reach test.
90 Jurnal Fisioterapi Vol. 11 No. 1, April 2011
Pelatihan Metode Active Isolated Stretching Lebih Efektif Daripada Contract Relax Stretching dalam Meningkatkan Fleksibilitas
Otot Hamstring

Tabel 4
Nilai fleksibilitas (sit and reach test) otot hamstring Kelompok Perlakuan I
Sampel Kelompok perlakuan I
Sebelum perlakuan Sesudah perlakuan
Mean 24.42 34.57
SD 3.56 2.49

Tabel5
Nilai fleksibilitas (sit and reach test) otot hamstring sebelum dan sesudah pelatihan
pada Kelompok Perlakuan II
Sampel Kelompok perlakuan I
Sebelum perlakuan Sesudah
perlakuan
Mean 26.32 30.47
SD 3.82 2.73

Berdasarakan tabel 5 menunjukkan bahwa pa-


da kelompok perlakuan II yaitu pelatihan Con- Uji Normalitas Distribusi Dan Homoge-
tract Realx Stretching didapatkan nilai rerata nitas
fleksibilitas otot hamstring sebelum pelatihan Pada pengujian normalitas distribusi
sebesar (26,32 3,82) cm dan sesudah pela- menggunakan uji Shapiro-Wilk, dan Homoge-
tihan didapatkan nilai sebesar (30,47 2,73) nitas dengan Levenes test, maka didapatkan
cm. Dari data tersebut menunjukkan pening- hasil sebagai berikut :
katan fleksibilitas otot hamstring yang diukur
melalui sit and reach test.
Tabel 6
Uji Normalitas dan Homogenitas data pada klp I dan II
Shapiro-Wilk Test Levenes Test
Pelatihan KLP I KLP II
Statistic df P Statistic df P P
Sebelum 0.837 12 0,026 0,891 12 0,122 0,123
Sesudah 0,913 12 0,232 0,893 12 0,128 0,405
Selisih 2,850 12 0,036 2,868 12 0,062 0,185

Dari hasil pengujian normalitas tersebut, maka Contract Relax Stretching dalam mening-
ditetapkan pengujian hipotesis sebagai berikut: katkan fleksibilitas otot Hamstring. Pengu-
1. Uji Hipotesis I yaitu : jian hipotesis dengan menggunakan Mann-
Pelatihan metode Active Isolated Stret- Whitney U Test.
ching meningkatkan fleksibilitas otot Hams-
tring. Pengujian hipotesis dengan Pengujian Hipotesis I
menggunakan Wilcoxon Singed Ranks Test. Dari hasil pengujian hipotesis dengan
2. Uji Hipotesis II yaitu menggunakan uji Wilcoxon Singed Ranks Test,
Pelatihan metode Contract Relax Stret- maka didapatkan nilai P = 0,002, dimana P <
ching meningkatkan fleksibilitas otot Hams- (0,05) yang berarti bahwa:
tring. Pengujian hipotesis dengan meng- Ada pengaruh yang bermakna pelatihan
gunakan Paired Sample t-test. metode Active Isolated Stretching dalam
3. Uji Hipotesis III, yaitu meningkatkan fleksibilitas otot Hamstring.
Pelatihan metode Active Isolated Stret-
ching lebih efektif dari pada latihan metode
Jurnal Fisioterapi Vol. 11 No. 1, April 2011 91
Pelatihan Metode Active Isolated Stretching Lebih Efektif Daripada Contract Relax Stretching dalam Meningkatkan Fleksibilitas
Otot Hamstring

Tabel 7
Nilai penambahan panjang otot hamstring
pada Kelompok Perlakuan I sebelum dan sesudah latihan
Kelompok Re-rata Skor fleksibilitas
Data Sebelum Sesudah Z p
perlakuan perlakuan

Mean 24.42 34.57 -3,066 0,002


SD 3.56 2.49

Pengujian Hipotesis II

Tabel 8
Nilai penambahan panjang otot hamstring pada Kelompok Perlakuan II
sebelum dan sesudah latihan
Kelompok Re-rata Skor fleksibilitas
Data Sebelum Sesudah t p
perlakuan perlakuan

Mean 26.32 30.47 -8,130 0,000


SD 3.82 2.73

Dari hasil pengujian hipotesis dengan meng- Ada pengaruh yang bermakna pelatihan me-
gunakan Paired Sample t- test, maka didapat- tode Contract Relax Stretching dalam mening-
kan nilai P = 0,000 dimana P < (0,05) yang katkan fleksibilitas otot Hamstring.
berarti bahwa:
Pengujian Hipotesis III
Tabel 9
Nilai penambahan panjang otot hamstring pada Kelompok
Perlakuan I dan II sebelum dan sesudah latihan
Kelompok Re-rata Skor fleksibilitas
Data Kelompok 1 Kelompok 2 Z p

Mean 10.15 4.16 -3,941 0,000


SD 3.26 1.77

Dari hasil pengujian hipotesis dengan sibilitas Kelompok I lebih besar secara signi-
menggunakan Mann-Whitney U Test, maka fikan dibandingkan Kelompok II.
didapatkan nilai P = 0,000 dimana P < Dengan kata lain bahwa pelatihan
(0,05) yang berarti bahwa: Ada perbedaan pe- metode Active Isolated Stretching lebih efektif
ngaruh yang bermakna metode pelatihan Ac- daripada Contract Relax Stretching dalam
tive Isolated Stretching dan Contract Relax meningkatkan fleksibilitas otot hamstring.
Stretching dalam meningkatkan flexibilitas otot
hamstring.
Kesimpulan
Dari nilai mean fleksibilitas kelompok 1
Berdasarkan hasil penelitian dan pem-
dengan pelatihan Active Isolated Stretching
bahasan maka kesimpulan yang dapat diambil
sebesar 10.16 cm dan kelompok 2 dengan pe-
yakni, Pemberian pelatihan metode Active Iso-
latihan Contract Relax Stretching sebesar 4.16
lated Stretching memberi pengaruh yang ber-
cm menunjukkan bahwa peningkatan flek-
makna terhadap penambahan panjang otot
92 Jurnal Fisioterapi Vol. 11 No. 1, April 2011
Pelatihan Metode Active Isolated Stretching Lebih Efektif Daripada Contract Relax Stretching dalam Meningkatkan Fleksibilitas
Otot Hamstring

hamstring. Pemberian pelatihan metode Brook, M, Active Isolated Stretching:


Contract Relax Stretching memberi pengaruh Empowerment through Flexibility,
yang bermakna terhadap penambahan panjang Journal, November, Vol. 9, Issue 11
otot hamstring. Terdapat perbedaan penam- 2009.
bahan panjang otot hamstring yang bermakna
antara Active Isolated Stretching dengan Caroline, K. & Allen, C.L, Therapeutic Exercise
Contract Relax Stretching, yang berarti bahwa Foundation and Techniques, FA. Davis,
pelatihan metode Active Isolated Stretching Philadephia, 2007.
lebih efektif daripada Contract Relax Stretching
dalam meningkatkan fleksibilitas otot hams- de Aquino, C.F., Goncalves, G.G.P., Teixeria, S.,
tring. and Mancini, M.C, Analysis of the
relation between flexibility and passive
stiffness of the hamstrings, Journal Bras
Daftar Pustaka
Med Esporte-Vol. 12 Agustus 2006.
Irawan, A.M, Glukosa & Metabolisme Energi,
journal Polton Sport Science &
Courtney, J.D, Active Isolated Stretching,
Performance Lab., Volume 01, 2007.
http://lifespringarts.com/services_assis
ted_stretching.shtml, diakses 15
Brad, A, Stretching and Flexibility-Types of
Desember 2010.
Stretching,
www.bradapp.net/Diakses tanggal 26
Falsone, S, Active Isolated Stretching,
Februari 2010.
http://journals.lww.com/acsm-msse/
Abstract/1992/12000/ Effect_ of_ pelvic
Baechle, TR and Earle, RW, Essentials of
_position_and_stret ching_ method_on.
Strength Training and Conditioning, 2nd
12.aspx. Diakses tanggal 5 Maret 2010.
Edition, Champaign, IL: Human Kinetics,
www.sport-fitness-advisor.com, diakses
Guyton , A.C., Hall, J.E, Buku Ajar Fisiologi
tanggal 22 Maret 2010
Kedokeran, Edisi 11 Buku Kedokteran
EGC, Jakarta, 2006.
Bakta, I. M, Diktat Mata Kuliah Metodelogi
Penelitian, Program Studi Ergonomi dan George, J., Tunstall, A.,Tepe,R., Skaggs, C.
Fisiologi Olahraga Universitas Udayana, The Effects of Active Release
Denpasar, 1997. Technique on Hamstring Flexibility,
diterbitkan pada Journal of
Manipulative and Physiological
Benjamin, B. with Haggquist, J, Discovering
Therapeutics, Vol 29, hal 224-227,
the Power of Aaron Mattes,
2009.
Active Isolated Stretching,
www.benbenjamin.com/pdfs/AIS. pdf.
Gunawan, A., Mekanisme dan Mekanika
Diakses tanggal 15 Desember 2010.
Pergerakan Otot, Integral, vol.6, No. 2.
Available from: http://home.unpar.
Yu, B., Queen, R.M., Abbey, A.N., Liu, Y.,
ac.id/~integral/ Volume%206/Integral%
Moorman, C.T., Garrett, W.E, Hamstring
206%20no%202/Adi_Gunawan_M.pdf.
muscle kinematics and activation during
Diakses tanggal 25 Maret 2010.
overground sprinting, Journal
Biomechanics, Volume 41, Issue 15, 14
Jan, H.P.K., Mulder, I., Goeken, L.N.H., Eisma,
November 2008.
W.H, Acute Effect on Passive Muscle
Binhasyim, Stretch reflex dan pengendalian Moment and Extensibility of Short
otot, binhasyim.wordpress.com/2008/ Hamstrings, Arch Phys Med Rehabil;
04/04/stretch-reflex-dan-pengendalian- 80:407-14, 1999.
otot-bag6 Diakses tanggal 25 Juni 2010.

Jurnal Fisioterapi Vol. 11 No. 1, April 2011 93


Pelatihan Metode Active Isolated Stretching Lebih Efektif Daripada Contract Relax Stretching dalam Meningkatkan Fleksibilitas
Otot Hamstring

Heyward, V. H, Advanced Fitness Asses-ment in Sports and Exercise, 34(5)


and Exercise Prescription, Fith Edition, Supplement 1:S151.
Human Kinetics,Champaign, IL, 2006.
Nilsson, N, Muscular System- Hamstring
Irfan, M, Biostatistik Deskriptif, UIEU Muscle, http://www. criticalbench.com
University Press, Jakarta, 2008. /hamstring-muscles.htm. diakses
tanggal: 20 Februari 2010.
Johnson, B. L., Nelson, J. K, Practical
Measurements For Evaluation in Odunaiya, N.A., Hamzat T.K., Ajayi OF, The
Physical Education, fourth editon. Effects of Static Stretch Duration on the
Macmillan Publishing Company. Texas, Flexibility of Hamstring Muscles,
2006. Africans Journal of Biomedical research,
Vol.8 (2005): 79-82. Ibadan, 2005.
Michel, K, Contract Relax Stretching, Sport
Sciene and Medicine, Olaf, E. & Jean, H, Auto Stretching, Alfa
www.answers.com/topic/ con tract- Rehab Forlag AB, Sweden, 1997.
relax-stretching, diakses tanggal 12
Maret 2010. Putz & Pabst, R, Sobotta, Atlas Anatomi
Manusia, Edisi 20, Munchen &
Kochno, Active Isolated Stretching: The Hannover, EGC, Jakarta, 1995.
Mattes Method, http://www.drkochno.
com/mattes-methode.htm, Diakses Pocock, Stuart, J, Clinical Trial A Practical
tanggal 2 Desember 2009. Approach, John Wiley & Sons, England,
2008.
Liemohn, W., Mazis, N. & Zhang, S, Effect of
active isolated and static stretch Quinn, E, Medical Review Board, Sit And
training on active straight leg Active Reach Flexibility Test, Available
Isolated Stretching performance. from:http://sportsmedicine.about.com/o
Medicine and Science in Sports and d/fitnessevalandassesment/qt/sitandrea
Exercise, 31(5) Supplement:S116, ch.htm. Diakses tanggal 5 Mei 2010.
1999.
Ridho, Metode Pengembangan Daya Tahan,
Mattes, A.L, Active Isolated Stretching, the http://ridhoml.blogspot.com/2009 /01/
Mattes method, Sarasota, FL Aaron L. metode-pengembangan-daya-
Mattes, p. 1-5, 2000. tahan.html, diakses tanggal 25 Februari
2010.
Mattes, A.L, Active Isolated Stretching, GC
Life Center 4 Health- Pain Relief Center. Stephen, M.P, Hamstring Pulls and Tears:
Available from: Prevention and Treatment,
www.gc4health.com/active.html, http://www.drpribut.com/sports/hamstri
diakses 15 Desember 2010. ng.html. Diakses tanggal 28 Februari
2010.
Mattes, A.L. t.t, Active Isolated Stretching
for Runners, Arbor Wellness Massage Taylor, P.M, Tailor DK, Mencegah dan
Therapy, Available from : mengatasi Cedera Olah Raga, (Jamal
www.arborwellness.com. Diakses Khabib, Pentj). Jakarta, 2007.
tanggal 12 Februari 2010.
Thompson, D, Exercise to Increase Flexibility
Middag, T.R. & Harmer, P, Active-isolated Lab for week 2,
stretching is not more effective than http://moon.ouhsc.edu/dtomso/namics/l
static stretching for increasing abs/flexlab.htm . Diakses 3 Maret 2010.
hamstring ROM. Medicine and Science
94 Jurnal Fisioterapi Vol. 11 No. 1, April 2011
Pelatihan Metode Active Isolated Stretching Lebih Efektif Daripada Contract Relax Stretching dalam Meningkatkan Fleksibilitas
Otot Hamstring

Topendsport, Physical Readiness Test, com/ archives /myotatic-stretch-


http://www.topendsports.com/ testing reflex.php. diakses tanggal 28 Juni
store-sit-reach.htm, diakses 10 Oktober 2010.
2010.
Wilmore, J.H. and Costill, D.L, Training for
Tsatsouline, P, Relax into Stretch, 1 st Sport and Activity, (3 rd edition) Iowa,
edition, Dragon Door Publication Inch, Wm. C. Brown Publisher. Available
USA, 2001. from: http://www.edb.utexas.edu/ssn/
CCA%20PDF/Run-10K%20Train%2016
Turner, M., Jensen, R., Johnson, G, Effect of wk.PDF, diakses tanggal 25 Februari
Agonist-Contract Stretching on 2010.
Hamstring Flexibility, University of
Saint Agustine for Health Sciences, Worley, H, Massage Therapists Build Tools to
Malaga, 1998. Address Clinical Conditions at Advanced
Active Isolated Stretching Seminar,
Walker, B. and The Stretching Institute, http://www. massagemag.com/News/
Article Understanding the Stretch massage-news.php?id=2520. diakses 15
Reflex, Available from: Desember 2010.
http://www.thestretchinghandbook.

Jurnal Fisioterapi Vol. 11 No. 1, April 2011 95

Anda mungkin juga menyukai