Anda di halaman 1dari 5

MODEL DIAGRAM

Terdapat empat model produksi tanaman yang dinyatakan dalam bentuk


diagram. Model diagram ini dikembangkan untuk berbagai kondisi lingkungan
dan dikenal dengan model produksi tingkat 1,2,3 dan 4.

a. Produksi Tingkat 1

Gambar 1. Interaksi di antara unsur unsur yang mendukung sistem produksi


tanaman pada keadaan faktor pembatas pertumbuhan tidak ada yaitu model
produksi tingkat 1

Produksi tanaman pada model ini merupakan hasil proses pertmbuhan


pada kondisi dimana dibutuhkan unsur hara dan air yang cukup.Pertumbuhan
tanaman, Pembentukan biomassa berjalan dengan waktu, melalui proses
fotosintesis dibatasi hanya olehfaktor iklim seperti radiasi matahari (kuanta
cahaya) dan temperatur .
Hasil tanaman berkisar diantara 150 350 kg bahan kering per hektar per
hari apabila kanopi menutupi tanah secara keseluruhan.Unsur utama dalam kelas
sistem ini adalah berat kering daun ,batan, organ penyimpan reproduktif akar dan
luas jaringan organ fotosintesa. Proses utama meliputi reduksi CO2 ,
pemeliharaan, pertumbuhan (sintesis bahan tanaman ), paartisi ( pembagian
)fotosintat dan perkembangan luas daun.
b. Produksi Tingkat 2

Gambar 2. Interaksi diantara unsur unsur yang mendukung sistem produksi


tanaman pada keadaan pertumbuhan yang dibatasi air yaitu model produksi
tingkat 2
Pertumbuhan tanaman dibatasi oleh kekurangan air paling sedikit selama
masa tertentu dalam pertumbuhan tanaman.Apabila air dicukupi, maka laju
pertumbuhanakan meningkat mencapai maksimumsesuai dengan kondisi
iklim.Fenomena ini dapat dijumpai pada daerah beriklim kering atau pada musim
kering.

Pada habitat yang cukup air sekalipun,tanaman dapat mengalami


kekurangan air temporer pada siang hari akibat laju transpirasi yang tidak dapat
diimbangi laju penyerapan air oleh akar. Unsur tambahan yang penting dalam
klas sistem ini adalah keseimbangan air tanaman dan tanah, dan proses yang
krusial adalah transpirasi dan hubungannya dengan asimilasi CO2 sera semua
proses yang terlibat dalam proses kehilangan air dari tanah seperti evaporasi,
drainase dan limpasan permukaan. Keseimbangan panas kanopi perlu
dipertimbangkan dalam analisis detail karena hubungannya degan keseimbangan
air.
c. Produksi Tingkat 3

Gambar 3. Interaksi di antara unsur unsur yang mendukung sistem produksi


tanaman pada keadaan pertumbuhan yang dibatasi unsur hara nitrogen,air dan
kondisi iklim yang lai n yaitu model produksi tingkat 3
Pertumbuhan pada klas sistem ini dibatasi oleh kekurangan nitrogen paling
sedikit selama masa tertentu dalam siklus pertumbuhan tanaman, air dan kondisi
iklim pada bagian lain dari siklus pertumbuhan .Ini merupakan fenomen umum
pada kebanyakan sistem pertanian sekalipun pupuk diberi dalam jumlah yang
cukup.

Kekurangan nitrogen umum berkembang pada tanaman saat akhir masa


pertumbuhan.Ini dapat disebabkan unsur nitrogen yang tidak cukup tersedia dalam
tanah dan terutama oleh aar yang menurun akibat kekurangan energi yang
diperlukan, karena sebegian besar energi digunakan untuk bagian generatif

Unsur penting dalam klas sistem ini adalah berbagai bentuk nitrogen
dalam tanah dan tanaman, dan prosespentingnya ialah transformasi senyawa
senyawa nitrogen dalam tanah kedalam bentuk yang lebih / atau kurang ersedia
untuk tanaman, pencucian, dinitrifikasi, absorpsi nitrogen oleh akar, tanggapan
pertumbuhan terhadap nitrogen tersedia dan redistribusi nitrogen dalam tanaman
dari organ organ yang sudah tua ke organ organ yang sedang.tumbuh.
d. Produksi Tingkat 4

Gambar 4. Interaksi diantara unsur unsur yang mendukung sistem produksi


tanaman pada keadaan pertumbuhan yang dibatasi unsur hara khusus nya fosfat
dan air serta faktor iklim lain yaitu model produksi tingkat 4
Pertumbuhan dibatasi oleh ketersediaan fosfat atau oleh unsur hara yang
lain seperti kalium yang rendah paling sedikit selama masa tertentu dalam siklus
hidup tanaman dan air atau kondisi lingkungan pada bagian lain dari siklus
pertumbuhan

Pada kondisi kekurangan P menrik untuk dikaji karena hubungannya


dengan metabolisme nitrogen. Laju pertumbuhan biasanya hanya sekitar 10 50
kg bahan kering per hektar per hari selama masa pertumbuhan 100 hari atau
kurang.Pada kondisi ini sering terjadi pada daerah yang tereksploitasi berat
dimana pupuk tidak digunakan . Elemen elemen penting dalam klas sistem ini
adalah kandungan P atau mineral lain tanah dan tanaman dan proses penting
adalah transformasi unsur unsur dalambahan organik adan an organik dengan
tingkat ketersediaan yang terbatas , absorbsi mineral oleh akar dan respon
pertumbuhan tanaman serta ketersediaan absolutnya.

EFISIENSI PENGGUNAAN RADIASI

Pengembangan suatu model produksi dapat diawali secara sederhana


dengan melibatkan hanya satu faktor iklim.Kunci utama dalam pengembangan
model produksi terletak pada kemampuan menaksir produksi biomassa total
dapat. Apabila ini dapat dilakukan, makahasil ekonomis kemudian dapat dihitung
dengan pengaetahuan mengenai indeks panen tanaman yang dipertimbangkan.
Penaksiran produksi biomassa total secara sederhana dapat dilakukan dengan
membuat produksi biomassa tergantung hanya pada kuanta radiasi
matahari.Pendekatan demikian dapat bermanfaat apabila kesulitan terjadi dalam
penyelidikan masukan data yang banyak untuk penaksiran produksi biomassa
yang komphrensif

Toshida ( 1983 ) mengembangkan model yang ditujukan pertama tama


untuk menghitung efisiensi penguunaan radiasi matahari, yang kemudian dalam
tulisan yaitu model EFISIENSI PENGGUNAAN RADIASI (EPR)

EPR = K.W/ S = K.W/s.T atau W = EPR.S/K

Dimana K = konstanta konsversi biomassa tanaman ke kalori yang diperoleh dari


panas pembakaran biomassa (cal/g), W = produksi biomassa selama selang
waktu tertentu (g/m2) ,S = jumlah radiasi matahari ( kumulatif radiasi matahari )
selama selang waktu tertentu (cal/m2) , s = rata rata radiasi matahari harian
( cal/m2/hari) dan T adalah selang waktu yang dipertimbangkan ( Hari ). Dengan
demikian EPR adalah suatu parameter yang tidak mempunyai satuan.

Anda mungkin juga menyukai