Homecare Services Potential at the UMM Hospital: Analysis on the Disease Cases, Public
Social and Economy
ABSTRAK
Keterbatasan masyarakat untuk membiayai pelayanan kesehatan pada kasus-kasus penyakit degeneratif
yang memerlukan perawatan yang relatif lama, dengan demikian berdampak makin meningkatnya kasus
yang memerlukan tindak lanjut keperawatan dirumah. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi masalah
kesehatan masyarakat yang membutuhan layanan homecare, mengidentifikasi asset yang diperlukan
untuk layanan homecare, menyeleksi isu permasalahan dengan analisa mendalam terhadap karakteristik
permasalahan homecare, mendefinisikan kebutuhan layanan homecare dengan terminologi yang terukur
meliputi faktor ekononi dan social, merumuskan rancang bangun model pelayanan homecare (pelayanan
di dalam gedung dan luar gedung). Metode penelitian observasional. Hasil penelitian teridentifikasi
masalah kesehatan yang berpotensi untuk dilakukan homecare adalah perawata luka, perawatan antenatal,
perawatan tali pusat, kasus paliatif . Model jasa pelayanan homecare perlu dikembangkan dalam bentuk
discharge planning di RS UMM.
ABSTRACT
Limitations of the community to pay for health services in cases of degenerative diseases requires a
relatively long treatment, thus impacting the ever increasing cases that require follow-up nursing home.
This study aims to identify the public health problems which need at service homecare, identify the assets
required to service homecare, selecting issues problems with depth analysis of the problem
characteristics homecare, define service needs homecare terminology measurable factors include
economy and social, formulate design service model homecare (services inside the building and outside
the building). Observational method is used in this research. The results of the study identified health
issues that have the potential to do homecare is wound care, antenatal care, clean cord care, palliative
cases. The model of homecare services need to be developed in the form of discharge planning in RS
UMM
Potensi Layanan Homecare Di RS UMM Didasarkan pada Analisa Kasus Penyakit, Ekonomi dan Sosial Masyarakat 70
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 7, Nomor 1, Januari 2016 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view
Potensi Layanan Homecare Di RS UMM Didasarkan pada Analisa Kasus Penyakit, Ekonomi dan Sosial Masyarakat 71
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 7, Nomor 1, Januari 2016 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view
sekitar RSUMM. Sampel penelitian diambil 15%, dan sisanya adalah kasus lain yang
secara accidental sampling. Populasi dalam potensial membutuhkan layanan homecare
mendefinisikan layanan homecare berbasis seperti kasus paliatif (kanker stadium
faktor ekonomi dan sosial adalah lanjut) sebanyak 7%.
masyarakat sekitar RS UMM dan pasien
Data diatas menunjukkan bahwa
yang sedang dirawat di RS UMM. Sampel
perawatan kesehatan di rumah merupakan
penelitian diambil secara accidental
salah satu jenis dari perawatan jangka
sampling. Populasi dalam rancang bangun
panjang (long term care) yang dapat
model layanan homecare adalah berbagai
diberikan oleh tenaga profesional maupun
literature primer (jurnal ilmiah). Penelitian
non profesional yang telah mendapatkan
ini dilakukan di RS UMM
pelatihan (Helwiah, 2006). Perawatan
kesehatan di rumah yang merupakan salah
satu bentuk pelayanan kesehatan adalah
HASIL DAN PEMBAHASAN
suatu komponen rentang pelayanan
Identifikasi masalah kesehatan kesehatan yang berkesinambungan dan
masyarakat yang membutuhkan layanan komprehensif diberikan kepada individu
homecare dan keluarga di tempat tinggal mereka yang
bertujuan untuk meningkatkan,
Berdasarkan hasil studi rekam mempertahankan atau memulihkan
medik di RS UMM yang telah dilakukan kesehatan serta memaksimalkan tingkat
selama kurun waktu bulan Maret 2014- kemandirian dan meminimalkan akibat dari
Oktober 2015 diperoleh hasil bahwa berikut penyakit termasuk penyakit terminal.
adalah kasus- kasus yang potensial Pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan
membutuhkan layanan homecare (Tabel 1). pasien individual dan keluarga,
Tabel 1: Kasus yang potensial membutuhkan direncanakan, dikoordinasi dan disediakan
layanan homecara di RSUMM Tahun 2015 oleh pemberi pelayanan yang diorganisir
untuk memberi homecare melalui staf atau
No Jenis Kasus Prosentase
1 Perawatan Luka 48%
pengaturan berdasarkan perjanjian atau
2 Perawatan Antenatal 30% kombinasi dari keduanya (Warhola, 1980
(perawatan tali pusat, perawatan dalam Helwiah, 2006).
ibu post partum)
3 Rehabilitasi Pasca Stroke 15% Sherwen (1991 dalam Helwiah,
4 Kasus paliatif 7% 2006) dan Parson, et al (2011)
TOTAL 100% mendefinisikan perawatan kesehatan di
rumah sebagai bagian integral dari
pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh
Dari data tersebut, diketahui bahwa
perawat untuk membantu individu, keluarga
kasus perawatan luka menjadi kasus
dan masyarakat mencapai kemandirian
prioritas yang membutuhkan layanan
dalam menyelesaikan masalah kesehatan
homecare karena berdasarkan hasil studi
yang mereka hadapi. Sedangkan Stuart
rekam medis memiliki prosentase tertinggi
(1998 dalam Helwiah, 2006) menjabarkan
sebesar 48%. Disusul dengan kasus
perawatan kesehatan di rumah sebagai
perawatan antenatal (meliputi perawatan
bagian dari proses keperawatan di rumah
tali pusat bayi dan perawatan ibu nifas)
sakit, yang merupakan kelanjutan dari
sebanyak 30% kasus, perawatan
rencana pemulangan (discharge planning),
rehabilitasi pasien pasca stroke sebesar
bagi klien yang sudah waktunya pulang dari
Potensi Layanan Homecare Di RS UMM Didasarkan pada Analisa Kasus Penyakit, Ekonomi dan Sosial Masyarakat 72
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 7, Nomor 1, Januari 2016 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view
rumah sakit. Perawatan di rumah ini masyarakat yang dapat diperoleh melalui
biasanya dilakukan oleh perawat dari rumah dua indicator yaitu angka prevalensi dan
sakit semula, dilaksanakan oleh perawat insidens (Zlotnick., 2006). Angka
komunitas dimana klien berada, atau prevalensi menggambarkan banyaknya
dilaksanakan oleh tim khusus yang jumlah kasus penyakit (kasus lama dan
menangani perawatan di rumah. Menurut baru) pada suatu waktu tertentu per 1.000
American of Nurses Association (1992 penduduk (Dodd 2006). Indikator ini dapat
dalam Helwiah, 2006) pelayanan kesehatan berfungsi untuk memeberikan gambaran
di rumah adalah perpaduan perawatan dari situasi kesehatan terkini. Sedangkan
kesehatan masyarakat dan ketrampilan ,angka insidens merujuk pada jumlah kasus
teknis yang terpilih dari perawat spesialis penyakit baru yang muncul pada saat
yang terdiri dari perawat komunitas, tertentu per 1000 penduduk. Angka
perawat gerontologi, perawat psikiatri, insidens penyakit berguna dalam evaluasi
perawat maternitas dan perawat medikal efektifitas suatu program yang dilaksanakan
bedah. untuk menanggulangi suatu penyakit (Shi,
2007; Dodd, 2006).
Selain dari jenis kasus diatas
tampak pada tabel 2 bahwa masyarakat di Selain angka kesakitan, angka
sekitar RS UMM juga mengalami kondisi kematian bertujuan untuk menggambarkan
morbiditas atau angka kesakitan berbagai jumlah kasus kematian pada suatu
penyakit akut atau kronis. Hal ini juga dapat masyarakat, yang dapat diperoleh melalui
dilihat dari daftar 10 penyakit terbesar yang perhitungan beberapa indicator antara lain
dirawat di RS UMM. adalah: Angka Kematian Kasar (Crude
Birth Rate), Angka kematian penduduk
Tabel 2: Daftar 10 penyakit terbanyak di
pada usia tertentu (ASDR), Angka Harapan
RSUMM Tahun 2015
Hidup (Life Expectancy), Angka Kematian
Tahun 2015 Ibu (Maternal Mortality Rate), dan Angka
Jenis penyakit
Mei Juni Juli Agustus September
Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)
Dengue hemmorhagic 1 2 2 2 10
(Bleumink, 2006).
Thypoid fever 2 3 3 3 1
Fever unspecified 3 1 1 1 9
Nausea and 4 5 5 5 4
vomitting
Seleksi isu permasalahan homecare
Dengue fever 5 8 6 6 7
Grastritis 6 4 4 4 8 Berdasarkan hasil diskusi dengan
Stroke 7 7 7 7 5
beberapa tenaga medis, diketahui bahwa isu
New born diseases 8 6 8 8 6
permasalahan homecare yang menjadi
Acut gastritis 9 9 10 9 2
Supervision of high 10 10 9 10 prioritas
3 untuk segera diselesaikan adalah :
risk 1) kurangnya koordinasi yang dilakukan
dengan manajemen rumah sakit dengan
tenaga medis dan paramedis, dalam hal
Tampak pada tabel 2 angka
mengkoordinasikan pasien pasca discharge
kesakitan masyarakat disebabkan oleh
planning yang masih membutuhkan
penyakit akut yang terbanyak adalah
layanan perawatan kesehatan di rumah
dengeu hemmorhagic dan penyakit kronis
dengan tenaga medis yang bersangkutan,
terbanyak adalah stroke. Angka kesakitan
sehingga banyak pasien post discharge
merupakan indikator yang digunakan untuk
planning (dari RS UMM) maupun pasien
mengetahui kasus penyakit tertentu pada
Potensi Layanan Homecare Di RS UMM Didasarkan pada Analisa Kasus Penyakit, Ekonomi dan Sosial Masyarakat 73
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 7, Nomor 1, Januari 2016 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view
luar RS UMM yang belum tertangani secara perawat baik alumni RS UMM maupun
optimal, perawat lain yang ada di puskesmas
maupun rumah sakit. Klien adalah penerima
Belum adanya prosedur di RS UMM
perawatan kesehatan di rumah dengan
yang mengatur secara terintegrasi tentang
melibatkan salah satu anggota keluarga
pemberian layanan perawatan kesehatan di
sebagai penanggung jawab yang mewakili
rumah baik bagi pasien pasca discharge
klien. Apabila diperlukan keluarga dapat
planning maupun bagi pasien dari luar RS
juga menunjukkan seseorang yang akan
UMM yang membutuhkan layanan
menjadi pengasuh (caregiver) yang
homecare. Manajemen industri homecare
melayani kebutuhan seharihari dari klien.
terdiri dari 3 (tiga) unsur yaitu pengelola
pelayanan, pelaksanaan pelayanan dan
klien. Pengelola Pelayanan adalah agensi
Identifikasi layanan homecare berbasis
atau unit yang bertanggung jawab terhadap
ekonomi dan sosial
seluruh pengelolaan perawatan kesehatan
dirumah baik penyediaan tenaga, sarana dan Identifikasi layanan homecare
peralatan serta mekanisme pelayanan sesuai berbasis ekonomi dan sosial disini artinya
standar yang ditetapkan. Pelaksana bahwa untuk memberikan layanan
pelayanan adalah pelaksana pelayanan homecare memerlukan analisis pasar terkait
terdiri dari tenaga perawatan professional dengan kekuatan ekonomi yang dimiliki
dibantu dengan tenagatenaga professional oleh masyarakat sekitar RS UMM.
lain terkait dan tenaga non professional. Kekuatan ekonomi ini dapat dilihat dari
Pelaksanan pelayanan tersebut terdiri dari penggung biaya meliputi: umum, BPJS,
koordinator kasus dan pelaksanan asuransi lainnya. Selain penanggu biaya
pelayanan. Pelakasana pelayanan ini juga dapat dilihat dari ruang rawat inap
melibatkan dosen keperawatan sebagai yang digunakan oleh klien. Tampak pada
manager kasus dan dibantu oleh perawat- tabel 3 dan tabel 4 menggambarkan hal ini.
Potensi Layanan Homecare Di RS UMM Didasarkan pada Analisa Kasus Penyakit, Ekonomi dan Sosial Masyarakat 74
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 7, Nomor 1, Januari 2016 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view
Potensi Layanan Homecare Di RS UMM Didasarkan pada Analisa Kasus Penyakit, Ekonomi dan Sosial Masyarakat 75
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 7, Nomor 1, Januari 2016 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view
Potensi Layanan Homecare Di RS UMM Didasarkan pada Analisa Kasus Penyakit, Ekonomi dan Sosial Masyarakat 76
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 7, Nomor 1, Januari 2016 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view
Potensi Layanan Homecare Di RS UMM Didasarkan pada Analisa Kasus Penyakit, Ekonomi dan Sosial Masyarakat 77
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 7, Nomor 1, Januari 2016 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view
Potensi Layanan Homecare Di RS UMM Didasarkan pada Analisa Kasus Penyakit, Ekonomi dan Sosial Masyarakat 78