Anda di halaman 1dari 7

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Dasar Pikir Penelitian

Edukasi diabetes adalah pendidikan dan latihan mengenai pengetahuan

dan ketrampilan dalam pengelolaan, penyakit diabetes, tim kesehatan

mendampingi pasien dalam perubahan perilaku sehat yang memerlukan

partisipasi aktif dari pasien dan keluarga pasien. Upaya edukasi dilakukan

secara komphrehensif dan berupaya meningkatkan motivasi pasien untuk

memiliki perilaku sehat.

Kegiatan edukasi yang dilakukan meliputi perencanaan makanan dimana

penderita atau keluarga diajarkan bagaimana membuat perencanaan makanan

yang baik sesuai kebutuhan setiap hari, dan dilanjutkan pada proses

pelaksanaan dari pada perencanaan yang telah disusun sebelumnya, dan

seteah itu dilakukan evauasi sejauh mana tingkat pemahaman dan pengertian

keluarga dan penderita dalam melakukan diet makanan, dengan demikian

pasien dan keluarga dapat tahu akan pentingnya diet makanan bagi penderita

penyakit diabetes

Pelaksanaan edukasi tidak lain adalah mengajarkan kepada penderita

dan keluarga tentang bagaimana diet yang baik dan benar sehingga dengan

demikian akan mendorong adanya perubahan perilaku penderita agar tidak

terjadi konflikasi bagi yang sudah terkena diabetes dan yang ditak menderita

akan lebih menjaga pola makan dan menu yang yang sehat

40
B. Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Perencanaan edukasi

Pelaksanaan edukasi Pengetahuan diet


makanan

Evaluasi edukasi

Deteksi Dini

Keterangan : : Variabel Independen yang di teliti


: Veriabel Independen yang tidak diteliti
: Veriabel Dependen
: Hubungan antara Variabel

Gambar 1. Kerangka Konsep penelitian

C. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Variabel independen (bebas) : Perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi edukasi

2. Variabel dependen (terikat) : pengetahuan diet makanan

D. Definisi Operasional dan Kriteria Obyektif

Definisi operasional dan kriteria objektif dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

41
1. Pengetahuan masyarakat tentang diet penyakit diabetes

Pengetahuan masyarakat ialah segalah sesuatu yang diketahui oleh

masyarakat tentang diet bagi penderita diabetes baik dari segi jumlah,

frekuensi makanannya dan waktu.

Untuk mengukur pengetahuan masyarakat secara umum diberikan

10 pertanyaan dalam lembar kuisioner yang didapatkan dengan

memberikan pertanyaan kepada reponden dengan menggunakan skala

Gutman yakni jawaban benar diberi skor (1) dan jawaban salah diberi skor

(0), Jawaban tertinggi berbobot 10 dan terendah berbobot 0.

Rumus :

R
I=
K

100
= =50%
2

Dimana :

I : Interval

R : Range/kisaran ( 100 % - 0 % = 100 %)

K : Jumlah kategori 2 ( cukup dan kurang )

Skor tertinggi : 1 x 10 = 10 ( 100 %)

Skor terendah : 0 x 10 = 0 (0%)

Interval kelas : 100/2 = 50%

: 100 50 = 50 %

Kriteria Obyektif:

Baik : Bila total skor jawaban responden > 50%

Kurang : Bila total skor jawaban responden 50% (Sugiyono, 2014).

42
2. Perencanaan edukasi

Perencanaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perencanaan diet

makanan pada penderita penyakit diabetes yang dilakukan oleh petugas

kesehatan dalam edukasi tentang penyakit diabetes mellitus.

Untuk mengukur pengetahuan masyarakat tentang perencanaan

edukasi diberikan 10 pertanyaan dalam lembar kuisioner yang didapatkan

dengan memberikan pertanyaan kepada reponden dengan menggunakan

skala Gutman yakni jawaban benar diberi skor (1) dan jawaban salah diberi

skor (0).

Rumus :

R
I=
K

100
= =50%
2

Dimana :

I : Interval

R : Range/kisaran ( 100 % - 0 % = 100 %)

K : Jumlah kategori 2 ( cukup dan kurang )

Skor tertinggi : 1 x 10 = 10 ( 100 %)

Skor terendah : 0 x 10 = 0 (0%)

Interval kelas : 100/2 = 50%

: 100 50 = 50 %

Kriteria Obyektif:

Cukup : Bila total skor jawaban responden > 50%

Kurang : Bila total skor jawaban responden 50% (Sugiyono, 2014).

43
3. Pelaksanaan edukasi

Pelaksanaan edukasi ialah pelaksanaan diet makanan oleh penderita

sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat oleh petugas kesehatan

bersama peserta Prolanis dalam edukasi tentang penyakit diabetes melitus.

Untuk mengukur pelaksanaan edukasi diberikan 10 pertanyaan

dalam lembar kuisioner yang didapatkan dengan memberikan pertanyaan

kepada responden dengan menggunakanskala Gutman yakni jawaban

benar diberi skor (1) dan jawaban salahdiberi skor (0).

Rumus :

R
I=
K

100
= =50%
2

Dimana :

I : Interval

R : Range/kisaran ( 100 % - 0 % = 100 %)

K : Jumlah kategori 2 ( cukup dan kurang )

Skor tertinggi : 1 x 10 = 10 ( 100 %)

Skor terendah : 0 x 10 = 0 (0%)

Interval kelas : 100/2 = 50%

: 100 50 = 50 %

Kriteria Obyektif:

Cukup : Bila total skor jawaban responden > 50%

Kurang : Bila total skor jawaban responden 50% (Sugiyono, 2014).

44
4. Evaluasi edukasi

Evaluasi edukasi ialah mengukur tingkat pencapaian/ perkembangan

edukasi tentang diet makanan pada penderita diabetes oleh petugas

kesehatan.

Untuk mengukur pengetahuan masyarakat tentang evaluasi edukasi

diberikan 10 pertanyaan dalam lembar kuisioner yang didapatkan dengan

memberikan pertanyaan kepada responden dengan menggunakan skala

Gutman yakni jawaban benar diberi skor (1) dan jawaban salah diberi skor

(0).

Rumus :

R
I=
K

100
= =50%
2

Dimana :

I : Interval

R : Range/kisaran ( 100 % - 0 % = 100 %)

K : Jumlah kategori 2 ( baik dan kurang )

Skor tertinggi : 1 x 10 = 10 ( 100 %)

Skor terendah : 0 x 10 = 0 (0%)

Interval kelas : 100/2 = 50%

: 100 50 = 50 %
Kriteria Obyektif:

Baik : Bila total skor jawaban responden > 50%

Kurang : Bila total skor jawaban responden 50% (Sugiyono, 2014).

45
E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan edukasi

Ha : Ada hubungan antara perencanaan edukasi penyakit Diabetes

Melitus dengan pengetahuan diet makanan pada peserta

prolanis di Puskesmas Lepo - Lepo Kota Kendari tahun 2016

Ho : Tidak ada hubungan antara perencanaan edukasi penyakit

Diabetes Melitus dengan pengetahuan diet makanan pada

peserta prolanis di Puskesmas Lepo - Lepo Kota Kendari

tahun 2016.

2. Pelaksanaan edukasi

Ha : Ada hubungan antara pelaksanaan edukasi penyakit Diabetes

Melitus dengan pengetahuan diet makanan pada peserta

prolanis di Puskesmas Lepo - Lepo Kota Kendari tahun 2016.

Ho : Tidak ada hubungan antara pelaksanaan edukasi penyakit

Diabetes Melitus dengan pengetahuan diet makanan pada

peserta prolanis di Puskesmas Lepo - Lepo Kota Kendari

tahun 2016.

3. Evaluasi edukasi

Ha : Ada hubungan antara evaluasi edukasi penyakit Diabetes

Melitus dengan pengetahuan diet makanan pada peserta

prolanis di Puskesmas Lepo - Lepo Kota Kendari tahun 2016.

Ho : Tidak ada hubungan antara evaluasi edukasi penyakit Diabetes

Melitus dengan pengetahuan diet makanan pada peserta

prolanis di Puskesmas Lepo - Lepo Kota Kendari tahun 2016.

46

Anda mungkin juga menyukai