Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM 4.

EMULSI

PENDAHULUAN
1. Macam-macam emulgator berdasarkan sumbernya:
Emulgator alam
Contoh: tragakan, Na-alginat, Na. CMC
Emulgator sintesis
Contoh: Surfaktan (tween, span)
2. Pembuatan Emulsi
a. Menggunakan emulgator sintesis (surfaktan)
1. Emulgator dan bahan lain yang larut minyak dicampurkan ke dalam minyak dan
dipanaskan sampai suhu 60 -70 oC.
2. Emulgator dan bahan lain yang larut air dicampurkan ke dalam air dan dipanaskan
sampai suhu 60 -70 oC.
3. Campurkan kedua fase sambil diaduk dengan menggunakan stirer dalam waktu
tertentu.
4. Tambahkan bahan pengental yang sudah dikembangkan ke dalam emulsi yang telah
terbentuk sambil diaduk dengan stirer.
b. Menggunakan emulgator alam (cara basah)
1. Kembangkan emulgator alam yang akan digunakan sesuai dengan aturan
pengembangan masing-masing emulgator.
2. Campurkan dengan minyak, aduk kuat dan masukkan air sedikit demi sedikit sambil
diaduk sampai terbentuk korpus emulsi (campuran minyak, air dan emulgator).
3. Tambahkan bahan tambahan (zat pengawet, penstabil, perasa, dll) yang telah
dilarutkan dahulu baru dicampur dengan emulsi utama) dan sisa air ditambahkan
sambil diaduk cepat sampai mencapai volume sediaan yang diinginkan.
c. Menggunakan emulgator alam (cara kering)
1. Membuat korpus emulsi dengan menggabungkan minyak, air, dan emulgator tanpa
mengembangkan emulgator terlebih dahulu.
2. Tambahkan bahan tambahan (zat pengawet, penstabil, perasa, dll) yang telah
dilarutkan dahulu baru dicampur dengan emulsi utama) dan sisa air ditambahkan
sambil diaduk cepat sampai mencapai volume sediaan yang diinginkan.
3. Contoh perhitungan jumlah emulgator yang digunakan:
4. Nilai HLB surfaktan

Anda mungkin juga menyukai