Anda di halaman 1dari 6

PEMANFAATAN ALIH MEDIA

UNTUK PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN DIGITAL*


Sri Hartinah **

1. Pendahuluan
Informasi dibutuhkan dalam kehidupan manusia
dari waktu ke waktu. Informasi tersebut digunakan
untuk berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat.
Perkembangan bentuk maupun cara mendapatkan
informasi terjadi sangat cepat dengan adanya
penyediaan informasi yang merupakan gabungan
antara data dan suara secara cepat tanpa batasan ruang
dan waktu. Informasi dapat diperoleh oleh siapa
saja, kapan saja, dimana saja, dengan menggunakan
kecanggihan teknologi informasi. Gambar berikut
menjelaskan terjadinya ledakan informasi yang
terjadi saat ini

Demikian juga dengan informasi, ilmu pengetahuan


tacit dan eksplisit di berbagai wilayah/negara dapat
diakses dengan cepat, tepat dan mudah dengan
berkembangnya perpustakaan digital.

2. Perpustakaan Digital (Digital Library/DL).


Perpustakaan digital adalah pelayanan informasi
dimana seluruh sumber informasi tersedia/diproses
dalam komputer dan fungsi-fungsi akuisisi/
pengambilan, penyimpanan, temu kembali, akses dan
display menggunakan teknologi digital (Oppenheim
and Smithson ,1999).

Dalam sistem perpustakaan digital terdapat empat


Kebutuhan informasi juga menyebabkan perubahan elemen yaitu :
bentuk organisasi dalam hidup bermasyarakat,
bagaimana masyarakat melaksanakan kegiatannya a. Sumber-sumber digital (digital resources)
dan bagaimana mereka berkomunikasi satu sama Perpustakaan digital berisi sumber informasi
lainnya. Di era global saat ini bentuk organisasi dan yang dapat di coding secara sekuens. Tetapi
cara kerja masyarakat bisa terjadi secara maya dengan koleksi dalam perpustakaan digital dalam bentuk
menggunakan fasilitas internet untuk berkomunikasi. digital atau form elektronik. Oleh karena itu
Transaksi bisnis bisa dilaksanakan dimana saja perpustakaan digital berisi obyek digital yang
menggunakan teknologi informasi komunikasi, sangat bervariasi meliputi teks, grafik, gambar,
penggunaan komputer dan fasilitas internet tanpa audio-video, program-program komputer dll.
perlu bertatap muka antar pelaku bisnis. Bahkan
pengobatan pasien dan asistensi saat pelaksanaan b. Teknologi infrastruktur (technological
operasi pada pasien dapat dilaksanankan dari jarak infrastructure)
jauh melalui fasilitas telemedicine. Perpustakaan digital mengintegrasikan kegiatan
komputasi, penyimpanan dan teknologi
* Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Pengkajian komunikasi secara bersama-sama dengan alat
Pengembangan Perpustakaan di Badan Perpustakaan Jawa lain dan teknik-teknik untuk mengoperasikan dan
Tengah, Solo, 16 Oktober 2009 memelihara jaringan sistem informasi digital.
** Kepala Bidang Pengembangan Sistem Pengelolaan Dokumentasi
dan Informasi, PDII-LIPI

VISI PUSTAKA Volume 11 Nomor 3 Desember 2009 13


c. Pengalaman (experience) dan petugas yang ahli Karakter-karakter unik dari perpustakaan digital
(expertise) mencakup:
Faktor manusia juga memberikan prioritas dalam a. Dapat menyimpan secara masal sumber-sumber
mendesain, membangun, mengorganisir, mengelola informasi
dan mengoperasikan sistem perpustakaan digital. b. Sumber-sumber informasi dalam media yang
Pengalaman dan keahlian yang dibutuhkan dalam beragam
perpustakaan digital meliputi pengetahuan, c. Dapat akses melalui transmisi jaringan dari sumber-
ketrampilan, kompetensi dan kapabilitas petugas sumber informasi
perpustakaan dan sumberdaya manusia lain yang d. Mendistribusikan sumber-sumber informasi yang
berhubungan dengan sumber-sumber digital, sudah dikelola dengan cepat
teknologi digital dan desain sistem serta promosi e. Dapat melakukan share sumber-sumber informasi
pelayanan. tingkat tinggi
f. Dapat dilaksanakan kegiatan intelijen teknologi temu
d. Pelayanan perpustakaan digital (Digital kembali informasi
Library services) g. Layanan informasi tanpa batasan tempat dan waktu
Sistem perpustakaan digital, manusia, proses dan
teknologi bekerja bersama-sama memberikan Karakteristik-karakteristik pekerjaan petugas
kepuasan kepada kebutuhan pengguna dimana perpustakaan digital
saja dan setiap saat. Perpustakaan digital Lingkup kegiatan perpustakaan digital di era informasi
berinteraksi dengan sumber-sumber digital, sistem dan peran pustakawan berubah secara bertahap yaitu
organisasi pengetahuan dan pengguna. dari kegiatan memberikan jasa perpustakaan manual
berkembang menjadi seorang navigator dan ahli informasi
Pelayanan perpustakaan digital meliputi : akses untuk melayani informasi kepada masyarakat.
yang terintegrasi kepada sumber-sumber informasi
online; pengambilan informasi secara online Perbedaan pekerjaan petugas perpustakaan digital dan
meliputi: akses, browsing, dan fasilitas-fasilitas perpustakaan tradisional dapat dilihat pada tabel berikut :
pencarian; akses secara elektronik ke database
bibliometrik (di dalam dan di luar perpustakaan); Tabel 1.
akses elektronik pada jurnal dan buku secara Perbedaan Pustakawan dalam Era Perpustakaan
full-text; pelayanan referens secara elektronik; Tradisional dibandingkan Era Perpustakaan
pelayanan inter-library loan meliputi: permintaan Digital
secara online terhadap dokumen-dokumen; Uraian Pustakawan Tradisional Pustakawan Digital
sharing jaringan dan sumber pustaka; publikasi - Peran dalam - Kolektor dan diseminator - Ahli informasi, Pemandu
masyarakat dokumen informasi
elektronik; pelatihan pengguna menggunakan - Lingkungan bekerja - Perpustakaan tradisional - Perpustakaan digital
- Struktur - Tunggal/Satu - Campuran/Banyak
perpustakaan digital, dll. pengetahuan - Setiap pengguna
- Kelompok pembaca - Tetap tersambung ke jaringan
- Platform Layanan - Dalamgedung perp. - Dalam jaringan
- Jenis pekerjaan - Monoton - Beragam
- Model layanan - Pasif - Aktif
- Obyek kegiatan - Hasil cetakan - Koleksi digital
Perpustakaan - Isi layanan - Menyampaikan dokumen - Pemandu dokumen,
Digital konsultasi, menyampaikan
dokumen
- Derajat pekerjaan - Rendah - Tinggi

Sumber Teknologi Pengalaman & Layanan Pepus.


Digital Infrastruktur Keahlian Digital
Kegiatan yang dilaksanakan oleh pustakawan
perpustakaan digital
Obyek digital Komputasi, Pengetahuan, Akses
a. M e n y e l e k s i , m e n g a k u i s i s i , m e m e l i h a r a ,
: Teks, grafik, penyimpanan, ketrampilan, terintegrasi, mengorganisasi dan mengelola koleksi-koleksi
audio, video, komunikasi, kompetensi pengambilan digital
artifact, multimedia, praktisi untuk secara online, b. Mendesain arsitektur teknis perpustakaan digital
program jaringan, internet, mengoperasikan, inter-library loan, c. Mendiskripsikan isi dan atribut dari item-item
komputer, portal Web, dll mengelola dan sharing sumber (metadata)
katalog, dll mempertahankan daya, pelatihan, d. Merencanakan, mengimplementasikan dan menbantu
sistem dll pelayanan digital seperti navigasi informasi
perpustakaan e. Memberikan konsultasi dan menyampaikan layanan
digital
f. Menstabilkan pelayanan yang mudah di dalam
jaringan (friendly user)
Elemen-elemen Perpustakaan Digital g. Mendesain, memaintenance dan menyebarkan nilai
tambah dari produk-produk informasi

14 VISI PUSTAKA Volume 11 Nomor 3 Desember 2009


h. Memproteksi hak kekayaan intelektual digital dalam c. Penyiapan infrastruktur perpustakaan digital:
lingkungan jaringan 1) Penyiapan ruangan : ruang server, ruang koleksi,
i. Memastikan keamanan informasi ruang baca, ruang reproduksi, ruang foto copy,
ruang administrasi, dll.
Di dalam perpustakaan digital, pustakawan melayani 2) Penggelaran jaringan komunikasi, LAN, WAN,
pembaca dengan layanan yang bervariasi, dinamis dan Wireless, Internet
lebih baik dalam pola inisiatif dan inovatif termasuk 3) Pemasangan server, komputer terminal, komputer
kegiatan-kegiatan berikut ini : untuk database koleksi, scanner, printer, foto
copy, dll
a. Menganalisa, memproses sumber informasi dengan 4) Instalasi software komputer dan menyiapkan
berbagai bentuk buku-buku petunjuk teknis yang dibutuhkan
b. Mengaktivasi dan menemukan nilai potensial dalam untuk kelengkapan perpustakaan digital
setiap informasi
c. Menyediakan nilai tambah produk-produk informasi d. Kegiatan alih media koleksi perpustakaan
dan layanan tepat waktu dan tepat tempat 1) Pembuatan daftar dan pengelompokan koleksi
d. Menemukan pengguna yang benar untuk informasi yang akan dilakukan alih media
dan menyediakan secara khusus pada perseorangan 2) Pengambilan koleksi dari ruang koleksi
dan dengan berbagai variasi layanan. 3) Melakukan scan menggunakan scanner terhadap
koleksi sesuai urutan dalam daftar dan kelompok
3. Alih media untuk pengembangan Perpustakaan koleksi
Digital 4) Pengecekan dan pencocokan kelengkapan hasil
Sebagian besar perpustakaan yang ada di Indonesia scan dan koleksi yang di scan
saat ini koleksinya berupa bahan tercetak dengan bahan 5) Pengembalian koleksi ke ruang koleksi
baku kertas. Apabila tidak dilakukan pemeliharaan/ 6) Hasil scan koleksi disimpan ke dalam database
pelestarian dengan baik, akan mengakibatkan kerusakan dan server termasuk membuat backup data,
fisik maupun nilai informasinya dari koleksi tersebut. pemberian nama khusus terhadap file-file untuk
Pada era globalisasi dan kemajuan IPTEK khususnya memudahkan proses temu kembali
teknologi informasi dan komunikasi, perpustakaan harus 7) Hasil scan koleksi disiapkan dalam bentuk CD
berbenah diri memberikan layanan penyediaan informasi atau DVD untuk disimpan dalam ruang koleksi
yang cepat, tepat dan real time kepada pengguna. Hal ini atau untuk kebutuhan diseminasi informasi
dapat dicapai dengan memanfaatkan fasilitas komputer, 8) File-file hasil scan koleksi dihubungkan ke dalam
jaringan internet dan koleksi perpustakaan sudah dialih website perpustakaan digital agar bisa diakses
bentuk kedalam bentuk digital. oleh pengguna melalui jaringan LAN / WAN /
Internet
Alih media atau alih bentuk koleksi perpustakaan 9) Membuat buku petunjuk bagi pengguna tentang
adalah merubah bentuk dari bahan tercetak ke dalam cara melakukan temu kembali / akses informasi
bentuk digital (mikrofice, pita magnetik, CD, DVD, dll). dan peraturan-peraturan terhadap hak kekayaan
Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan nilai informasi intelektual (HaKI) terhadap koleksi bentuk
termasuk koleksi informasi langka, efisiensi ruang digital
simpan, memperbanyak jumlah dan keragaman koleksi
informasi, kecepatan temu kembali informasi, tukar
menukar informasi antar perpustakaan, penggunaan
koleksi bersama, dan memudahkan diseminasi
informasi kepada pengguna.

Tahapan kegiatan menuju alih media koleksi perpustakaan


seperti yang seperti yang dinyatakan oleh Syamsuddin
(2007):
a. Menyusun perencanaan perpustakaan digital (Grand
desain)

b. Persiapan SDM perpustakaan


1) Memiliki kompetensi teknologi informasi dan
komputer
2) Melaksanakan Pendidikan dan pelatihan SDM Gambar: Alih media koleksi menuju perpustakaan digital
yang berkesinambungan
3) Penyediaan fasilitas bagi pengguna jasa layanan e. Pengawasan, kontrol, dan pengembangan perpustakaan
informasi digital digital ke depan.

VISI PUSTAKA Volume 11 Nomor 3 Desember 2009 15


Tahap-Tahap Pelaksanaan Arsitektur Perpustakaan h. alat peraga;
Digital i. peta;
j. terjemahan, tafsir, saduran, dan bunga rampai.

Hak cipta berlaku selama hidup Pencipta dan terus


berlangsung hingga 50 (lima puluh) tahun setelah
Pencipta meninggal dunia.

Disamping karya-karya di atas terdapat karya lain


seperti yang disebutkan dalam UU hak cipta pasal 30
yang meliputi :
a. Program Komputer;
b. sinematografi;
c. fotografi;
d. database; dan
e. karya hasil pengalihwujudan,

Sumber: Ambati, Vamshi,.Balakrishnan ,N, Reddy Raj;, Pratha, Hak cipta berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak
Lakshmi, and C.V. Jawahar. The Digital Library of India Project: pertama kali diumumkan.
Process, Policies and Architecture

Sejalan dengan pengoperasian perpustakaan digital,


Alih Media dokumen langka dan dokumen kuno, maka pengguna layanan jasa perpustakaan harus
dimaksudkan untuk: mematuhi peraturan yang berlaku apabila akan
1. Melestarikan nilai/kandungan informasi memanfaatkan informasi yang memilikli hak kekayaan
2. Meningkatkan akses pada informasi dan pengetahuan intelektualnya.
yang tersembunyi
3. Mempromosikan sumberdaya yang pernah ada Model pyramida Proses Penilaian HaKI dalam
(sejarah, budaya, pengetahuan dll) Perpustakaan Digital
4. Mempromosikan instansi/lembaga sumber
dokumen

Adapun perlakuan dokumen langka dan kuno


menuju koleksi digital
1. Seleksi dokumen berdasarkan prioritas kepentingan
dan kualitas informasi
2. Identifikasi setiap halaman untuk melihat kualitas
fisik
3. Lakukan konservasi bila diperlukan
4. Lakukan alih media atau digitalisasi
5. Organisasikan sesuai aturan pengolahan dokumen
digital
6. Kontrol kualitas informasi & kelengkapannya

4. Hak Kekayaan Intelektual (intellectual property


right) dalam Perpustakaan Digital
Hak kekayaan intelektual (HaKI) adalah bentuk
proteksi hukum kepada penulis atas karya orisinil yang Sumber: Zhang, Wende. 2006.Digital library intellectual property
telah dihasilkan. Berdasarkan UU hak cipta pasal 29 right evaluation and method. Library of Fuzhou University,
tahun 2002, hak cipta atas ciptaan meliputi : Fujian, Peoples Republic of China,
a. buku, pamflet, dan semua hasil karya tulis lain;
b. drama atau drama musikal, tari, koreografi; Efek pada faktor ekonomi dalam evaluasi HaKI
c. segala bentuk seni rupa seperti : seni lukis, seni dalam perpustakaan Digital.
pahat, dan seni patung; (1) Efek Biaya (Cost effects)
d. seni batik; Efek biaya dari evaluasi HaKI dalam perpustakaan
e. lagu atau musik dengan atau tanpa teks; digital meliputi : biaya pengembangan, biaya
f. arsitektur;
g. ceramah, kuliah, pidato dan Ciptaan sejenis
lain;

16 VISI PUSTAKA Volume 11 Nomor 3 Desember 2009


konversi, dan biaya perijinan. Penutup

Biaya pembangunan merujuk pada nilai total 1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
investasi dari kebutuhan sumberdaya manusia, khususnya teknologi informasi, komunikasi
sumber material, investasi capital dan seperti mengharuskan setiap perpustakaan berbenah diri dan
dalam proses pengembangan. Biaya penelitian melaksanakan alih media terhadap seluruh sumber daya
dan pengembangan didominasi oleh total biaya informasi yang dimiliki menuju perpustakaan digital.
komoditi informasi. Untuk biaya kelanjutan dari
komoditi informasi, ada perbedaan proporsi dari 2. Petugas perpustakaan di era perpustakaan digital harus
biaya harga tergantung pada komoditi individu. mahir teknologi informasi, komunikasi, dan komputasi
serta bertindak sebagai pemandu pengguna jasa
(2) Efek Pasar (Market effects) perpustakaan yang memerlukan layanan informasi.
Efek pasar juga memainkan peran dalam evaluasi
HaKI dalam perpustakaan digital. Pertukaran 3. Pengguna perpustakaan harus memahami dan
komoditas harus dilakukan di pasar. Sebagai mengikuti peraturan penerapan HaKI terhadap sumber
sebuah komoditas yang spesial, HaKI dalam informasi dalam perpustakaan digital. Demikian juga
perpustakaan digital juga terbatas dan diakibatkan sebaliknya perpustakaan harus melakukan diseminasi
oleh mekanisme pasar dan oleh regulasi nilai informasi yang cepat dan tepat kepada pengguna.
HaKI. Efek spesifik merefleksikan pada hal
berikut : hubungan antara kebutuhan (demand) dan 4. Perlu digalakkan penggalangan koleksi digital
persediaan (supply) akan secara berefek langsung potensi daerah termasuk dokumen-dokumen langka,
pada harga pasar (market price). pengetahuan tradisional, serta hasil-hasil kajian tentang
daerah.
Secara alamiah, nilai HaKI dalam perpustakaan
digital adalah refleksi harga yang diperbolehkan
atau transfer nilai yang tidak berhubungan dengan
total nilai HaKI dalam perpustakaan digital tetapi
juga secara langsung berefek pada evaluasi HaKI
tersebut. Kebutuhan pasar, volume pasar, dan
hubungan antara kebutuhan-persediaan secara
langsung berberhubungan dengan harga pasar dan
nilai evaluasi HaKI dalam perpustakaan digital.

Dengan demikian penjualan yang diharapkan


dan keuntungan maksimal HaKI dapat diperoleh.
Kebutuhan yang tinggi akan menghasilkan nilai
yang tinggi, demikian pula sebaliknya. Harga
pasar dari HaKI yang lainnya dalam perpustakaan
digital merupakan standard referensi untuk target
pengguna HaKI, dan akan berpengaruh pada evaluasi
selanjutnya terhadap nilai HaKI tersebut.

(3) Efek Risiko (Risk effects)


Efek risiko pada evaluasi HaKI dalam perpustakaan
digital utamanya adalah risiko pada kategori
investasi dan kategori profit. Risiko pada kategori
investasi adalah pemilik HaKI, sedangkan risiko
pada kategori profit adalah perpindahan HaKI.
Dari kedua risiko tersebut, risiko kategori profit
lebih besar berpengaruh pada evaluasi HaKI dalam
perpustakaan digital. Pengaruh utamanya tergantung
pada pada fase apa dari siklus hidup HaKI, yang
akan berefek langsung pada nilai keuntungan yang
diharapkan dan nilai evaluasinya.

VISI PUSTAKA Volume 11 Nomor 3 Desember 2009 17


Daftar Bacaan

1. Ambati, Vamshi,.Balakrishnan ,N, Reddy Raj;, Pratha, 5. Suprihadi, Eddy. 2005. Digitalisasi Informasi Karya
Lakshmi, and C.V. Jawahar. The Digital Library of Ilmiah dan Perlindungan Karya Intelektual. Makalah
India Project: Process, Policies and Architecture. dalam Online Informasi Resource Sharing dan
Bangalore, India Digitalisasi Karya Ilmiah di Lingkungan Perguruan
Tinggi. Universitas Malang, 3 Oktober 2005.
2. Md. Roknuzzaman, Hideaki Kanai, Katsuhiro
Umemoto 2009. Integration of knowledge management 6. Sure, York and Rudi Studer. Semantic Web technologies
process into digital library system a theoretical for digital libraries Library Management ,26 (4/5),
perspective. Library Review, 58 (5) 2009:372-386 2005: pp. 190-195

3. Satriya, Eddy. Dilema penerapan UU Hak Cipta. 7. Tsay, Ming-yueh. 2008 Subject change between citing
MASA (11) 2003. and cited literature on digital libraries The Electronic
C:\edd\my_writings\doc\BiMAS_maj_masa_ Library , 26 ( 5): pp. 702-715
published.doc
8. Zhou, Qian. 2005. The development of digital libraries
4. Syamsuddin. 2007. Alih Media Informasi. http:// in China and the shaping of digital librarians. The
images.postkolonial.multiply.multiplycontent.com Electronic Library , 23 (4): 433-441

18 VISI PUSTAKA Volume 11 Nomor 3 Desember 2009

Anda mungkin juga menyukai