Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

Afriyanti, Diana Dwi. (2010). Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed


Consent) Pasien Bedah di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Karya Tulis
Ilmiah (tidak dipublikasikan). Yogyakarta: Diploma III Rekam Medis
Universitas Gadjah Mada.

Aisyah, Siti. (2013). Faktor-Faktor yang Menyebabkan Ketidaklengkapan


Pengisian Lembar Informed Consent Tindakan Bedah Mata di RS Mata
dr.YAP Yogyakarta. Karya Tulis Ilmiah (tidak dipublikasikan). Yogyakarta:
Diploma III Rekam Medis Universitas Gadjah Mada.

Arifin, Munif. (2012). 5M Dalam Manajemen [internet]. Diakses dari


www.indonesianpublichealth.com pada tanggal 21 Juni.

Azwar, Saifuddin. (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik. (2011). Standar Akreditasi Rumah


Sakit. Jakarta: Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. Diakses dari
www.rspaw.or.id Akreditasi tanggal 1 Oktober 2013.

Direktur Jenderal Pelayanan Medik No. HK.00.06.6.5.1866 Tahun 1999 tentang


Pedoman Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent). Diakses
dari http://id.scribd.com/doc/122521251/Dirjen-Yanmed-Nomor-HK-00-06-
6-5-1866-Tahun-1999-Pedoman-Persetujuan-Tindakan-Kedokteran-
Informed-Consent tanggal 28 Oktober 2013.

Fitasari, Desi Nur. (2009). Analisis Kelengkapan Lembar Informed Consent


Pasien Rawat Inap Bedah Umum di BLUD RSU Banyumas. Karya Tulis
Ilmiah (tidak dipublikasikan). Yogyakarta: Diploma III Rekam Medis
Universitas Gadjah Mada.

Hatta, Gemala R. (2011). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan. Jakarta:


Universitas Indonesia Press.

Hasibuan, Malayu S. P. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:


Bumi Aksara.

Huffman, Edna K. (1994). Health Information Management. Berwyn: Illionis


Physicians Record Company.

Komisi Akreditasi Rumah Sakit. (2013). Pedoman Tata Laksana Survei Akreditasi
Rumah Sakit. Jakarta: Komisi Akreditasi Rumah Sakit. Diakses dari
www.kars.or.id tanggal 30 Juni 2014.

84
85

Konsil Kedokteran Indonesia. (2006). Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran.


Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia. Diakses dari www.kars.or.id
tanggal 30 Juni 2014

Konsil Kedokteran Indonesia (2006). Manual Rekam Medis. Jakarta: Konsil


Kedokteran Indonesia. Diakses dari www.ranocenter.net tanggal 20 Juni
2014

Mawarni, Dian. (2013). Identifikasi Ketidaklengkapan Rekam Medis Pasien


Rawat Inap Rumah Sakit Muhamadiyah Lamongan. Jurnal Unair,
Surabaya.

Moleong, Lexy J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Nawawi, Hadari. (2000). Manajemen Strategik Organisasi Non-Propit Bidang


Pemerintahan. UGM: Yogyakarta

Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:


Rineka Cipta.

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 012 tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah
Sakit. Diakses dari www.depkes.go.id tanggal 20 Juni 2014.

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 55/Menkes/Per/III/2013 tentang


Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis. Diakses dari
www.depkes.go.id tanggal 20 Juni 2014.

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam


Medis. Diakses dari www.depkes.go.id tanggal 11 Oktober 2013.

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 290/Menkes/Per/III/2008 tentang


Persetujuan Tindakan Kedokteran. Diakses dari www.depkes.go.id
tanggal 11 Oktober 2013.

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 512/Menkes/Per/IV/2007 tentang Izin


Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran. Diakses dari
www.depkes.go.id tanggal 11 Oktober 2013.

Peraturan Menteri kesehatan RI No. 1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman


Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan. Diakses
dari www.depkes.go.id tanggal 20 Juni 2014.
86

Undang-Undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Diakses dari


www.depkes.go.id tanggal 11 Oktober 2013.

Saryono dan Mekar Dwi A. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif dan


Kuantitatif. Yogyakarta: Nuha Medika.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV


Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai