12-14 (Penerbitan Buku)
12-14 (Penerbitan Buku)
1. Nama : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
Dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri dan selanjutnya disebut
PENGARANG.
Pasal 1
Pasal 2
1
1. PENGARANG menjamin bahwa ia tidak menyerahkan naskah
tersebut kepada pihak lain untuk diterbitkan atau diterjemahkan.
2. PENGARANG menjamin bahwa karyanya tidak mengandung
sesuatu yang melanggar hak cipta pihak lain.
3. PENGARANG menjamin bahwa naskah tersebut tidak
mengandung sesuatu yang dianggap sebagai penghinaan atau fitnahan
terhadap pihak lain.
4. PENGARANG membebaskan PENERBIT dari segala tuntutan
pihak ketiga berdasarkan hal-hal yang dijaminnya dalam ketiga ayat
tersebut di muka ini.
5. a. PENGARANG tidak diperkenankan mengambil kutipan dari
naskah
tersebut kecuali dengan persetujuan PENERBIT.
b. PENGARANG tidak diperkenankan membuat dan/atau menyuruh
orang lain membuat karangan lain yang judul dan/atau isinya dapat
merugikan PENERBIT dalam penjualan naskah tersebut.
c. PENGARANG tidak diperkenankan menerbitkan dan/atau menyuruh
orang/pihak lain menerbitkan atau membantu usaha orang/pihak lain
untuk menerbitkan karya yang judul dan/atau isinya hampir sama
dengan naskah yang dimaksud dalam Pasal 1.
Pasal 3
PENERBIT mengikat diri untuk atas biaya dan resikonya sendiri menerbitkan
naskah tersebut selambat-lambatnya bulan ( ----------------------- ) tahun [( --------- )
( ----- tahun dalam huruf ------- )] kecuali terhalang oleh sebab/keadaan darurat
yang tidak dapat dikuasainya (force majeur).
Pasal 4
2
tersebut akan dicetak dengan pembetulan oleh editor yang menanganinya
tanpa gangguan dan/atau gugatan/tuntutan dari PENGARANG.
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
3
memberikan [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen dari royalti yang
diterima PENERBIT itu kepada PENGARANG.
2. Jika PENERBIT menyelenggarakan sendiri penerjemahan dari
penerbitan dalam bahasa lain, PENERBIT akan memberikan royalti
sebanyak [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen dari harga jual
terbitan dalam bahasa lain itu kepada PENGARANG.
3. Atas pembayaran royalti ini berlaku ketentuan Pasal 6 perjanjian
ini.
Pasal 9
Asli surat perjanjian ini dibuat rangkap dua, masing-masing bermaterai cukup
dan telah ditandatangani oleh kedua belah pihak sehingga masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama, dengan masing-masing pihak
mendapatkan satu eksemplar.
Pasal 10
Demikian perjanjian ini disepakati dan ditandatangani di ( --- tempat --- ) tanggal
( --- tanggal, bulan, dan tahun ---- ).
PENGARANG PENERBIT
[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]
4
13
CONTOH SURAT PERJANJIAN
PENERBITAN BUKU
1. Nama : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
2. Nama : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
Yang bertindak atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut
PENGARANG.
Kedua belah pihak dengan ini menyatakan telah bersepakat untuk mengadakan
perjanjian penerbitan buku berjudul ( ---------------------------------------------------- )
dengan syarat-syarat dan ketentuan yang tertuang dalam 13 (tiga belas) pasal,
sebagai berikut:
Pasal 1
HAK CIPTA
5
1. PENGARANG menyatakan dengan sebenarnya telah
menyerahkan sebuah naskah yang telah diketik rangkap dua dengan jelas
serta ditandatangani yang diberinya judul
( ---------------------------------------------------- ) kepada PENERBIT.
2. PENGARANG menyerahkan karyanya kepada PENERBIT hak
untuk menerbitkan naskah tersebut, hak untuk menerbitkan ke dalam
bahasa lain dan untuk menerbitkan terjemahan naskah itu sendiri atau
menyuruh pihak lain untuk melaksanakannya.
3. Hak cipta dari karya tersebut di atas tetap pada PENGARANG.
Pasal 2
KEWAJIBAN PENGARANG
Pasal 3
TUGAS PENGARANG
6
3. PENGARANG harus memeriksa cetak coba sekurang-kurangnya 1
(satu) kali dan memberikan persetujuan cetak, kecuali karena teknis ia
menguasakan hal tersebut kepada PENERBIT dengan segala
konsekuensinya.
4. PENGARANG berkewajiban melaksanakan tugas koreksi ini
secepat mungkin dan mengembalikan cetak coba itu selambat-lambatnya
[(------ ) ( --- waktu dalam huruf ---)] hari setelah penerimaannya. Apabila
setelah waktu tersebut PENGARANG tidak menyerahkan hasil
koreksiannya, maka PENGARANG dianggap telah menyetujui naskah
tersebut untuk dicetak oleh PENERBIT dengan segala konsekuensinya.
5. PENGARANG tidak diperkenankan mengadakan perubahan atas
naskahnya yang telah selesai tata leta dan telah mendapatkan persetujuan
cetak dari PENGARANG sehingga mengakibatkan pihak percetakan
menuntut biaya tambahan. Apabila PENGARANG bersikeras tetap
menghendaki perubahan, maka segala biaya yang terjadi akan menjadi
tanggungan PENGARANG.
Pasal 4
KEWAJIBAN PENERBIT
Pasal 5
HONORARIUM ATAU ROYALTI
7
2. Honorarium atau royalti dibayarkan PENERBIT kepada
PENGARANG setiap [(------ ) ( --- jumlah dalam huruf ---)] bulan sekali, yaitu
setiap bulan ( ---------------) dan bulan ( ---------------), berdasarkan jumlah
buku yang laku terjual. Pada saat PENERBIT membayarkan honorarium
atau royalti kepada PENGARANG, PENERBIT akan melakukan
pemotongan pajak penghasilan (PPh) PENGARANG sebanyak [(------ ) %
( --- jumlah dalam huruf ---)] persen atau sesuai dengan peraturan pemerintah
yang berlaku.
3. PENGARANG berhak atas biayanya sendiri untuk meminta
bantuan akuntan publik untuk mengetahui jumlah buku yang dicetak dan
yang sudah laku terjual berikut harga penjualannya, untuk menilik
penetapan PENERBIT tentang jumlah royalti yang menjadi hak
PENGARANG.
4. Apabila PENERBIT dapat mengusahakan buku tersebut dibeli oleh
proyek pemerintah, baik proyek pengembangan buku dan minat baca atau
proyek-proyek lainnya dalam cetakan massal, maka PENGARANG harus
menyetujuinya dan Surat Perjanjian ini dapat digunakan PENERBIT
sebagai surat kuasa, dengan pembayaran honorarium atau royalti yang
disesuaikan dengan ketentuan tarif khusus sesuai dengan kelaziman harga
proyek pemerintah, yaitu:
a. Honorarium atau royalti sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf
---)] persen dikalikan jumlah total penerimaan netto PENERBIT dan
dikurangi Pajak Penghasilan (PPh) sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam
huruf ---)] persen atau sesuai dengan ketentuan pemerintah.
b. Perhitungan jumlah halaman yang menjadi hak PENGARANG
adalah setelah dikurangi jumlah halaman ilustrasi atau prosentase
wajar yang menjadi hak illustrator apabila buku tersebut dilengkapi
dengan gambar, bagan, ilustrasi lainnya yang belum dibuat
PENGARANG.
c. Keseluruhan honorarium atau royalti akan dibayarkan PENERBIT
kepada PENGARANG setelah PENERBIT menerima lunas
pembayaran dari proyek pemerintah.
5. Jika naskah karya PENGARANG berhasil disebarluaskan dalam
bentuk-bentuk lain seperti yang tercantum dalam Pasal 4 ayat 4 perjanjian
ini, PENGARANG dan PENERBIT bersepakat bahwa pembagian
honorarium atau royalti dari perjanjian seperti itu ditetapkan ketentuan
keuntungan dibagi [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen untuk
PENGARANG dan [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen untuk
PENERBIT.
Pasal 6
PENERJEMAHAN NASKAH
8
1. Apabila PENERBIT meminta pihak ketiga untuk menerjemahkan
dan menerbitkan naskah PENGARANG dalam bahasa lain, PENERBIT
akan memberikan [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen dari royalti
yang diterima PENERBIT kepada PENGARANG.
2. Apabila PENERBIT menyelenggarakan sendiri penerjemahan dan
penerbitan naskah PENGARANG dalam bahasa lain, PENERBIT akan
memberikan royalti sebanyak [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen
dari harga jual terbitan dalam bahasa lain tersebut kepada PENGARANG.
3. Atas pembayaran royalti ini berlaku ketentuan Pasal 5 perjanjian
ini.
Pasal 7
JUMLAH CETAKAN
Pasal 8
BUKTI TERBIT
Pasal 9
CETAK ULANG
Apabila terbitan naskah PENGARANG habis terjual, untuk cetak ulang naskah
berlaku ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
9
1. PENERBIT harus memberitahukan kepada PENGARANG perihal
cetak ulang tersebut dengan memberikan kesempatan kepada
PENGARANG untuk mengadakan perbaikan atau pembaharuan naskah
untuk cetak ulang dengan sebaik-baiknya dalam jangka waktu [(------ ) ( ---
jumlah dalam huruf ---)] bulan setelah nomor bukti penerbitan cetakan
sebelumnya diterima PENGARANG.
2. PENERBIT berhak menunjuk orang lain yang dianggapnya cakap
untuk melakukan perubahan atau perbaikan naskah dalam hal
PENGARANG meninggal dunia atau berhalangan, setelah sebelumnya
berunding dengan para ahli waris atau wakil PENGARANG.
3. PENGARANG berhak meminta putusan PENERBIT apakah
PENERBIT bermaksud mencetak ulang buku tersebut. PENERBIT wajib
memberikan putusan dalam jangka waktu [(------ ) ( --- jumlah dalam huruf
---)] tahun sejak buku tersebut habis terjual.
4. Apabila PENERBIT tidak bermaksud mencetak ulang buku
tersebut dan PENERBIT tidak memberikan putusan dalam jangka waktu
[(------ ) ( --- jumlah dalam huruf ---)] tahun, maka akibatnya perjanjian ini
batal dengan sendirinya sehingga hak penerbitan kembali kepada
PENGARANG dan PENERBIT wajib menyerahkan kembali naskah
tersebut kepada PENGARANG.
5. Khusus untuk buku-buku yang peredarannya memerlukan Surat
Keputusan penilaian Direktorat Sarana Pendidikan DEPDIKNAS, maka
PENGARANG sepakat untuk memberikan hak penerbitannya kepada
PENERBIT selama [(------ ) ( --- jumlah dalam huruf ---)] tahun sejak Surat
Keputusan penilaian buku tersebut diperoleh PENERBIT. Hal ini
mengingat masa berlaku Surat Keputusan tersebut selama [(------ ) ( ---
jumlah dalam huruf ---)] tahun sejak tanggal dikeluarkan.
6. Honorarium atau royalti berikut cara pembayarannya bagi
PENGARANG berlaku sesuai Pasal 5 perjanjian ini.
Pasal 10
PENGALIHAN NASKAH
PENGARANG tidak berkeberatan apabila karena satu dan lain hal yang
menyebabkan PENERBIT mengalihkan naskah tersebut di atas kepada PIHAK
KETIGA, dengan ketentuan:
1. PENERBIT memberitahukan secara tertulis kepada PENGARANG
perihal pengalihan naskah tersebut.
2. Nama asli atau nama samaran PENGARANG tetap dicantumkan
sesuai kehendak PENGARANG.
3. Honorarium atau royalti berikut cara pembayarannya bagi
PENGARANG tetap berlaku sesuai Pasal 5 perjanjian ini.
10
Pasal 11
HUKUM
Pasal 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 13
LAIN-LAIN
Demikian surat perjanjian ini disepakati dan ditandatangani di ( ----- tempat ------)
pada hari ( ---------) tanggal [( ------) ( --- tanggal dalam huruf ---)] ( --- bulan dalam
huruf ---) tahun [( ----) ( --- tahun dalam huruf ---)].
11
PENGARANG
PENERBIT
[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]
14
CONTOH SURAT PERJANJIAN
PENERBIT PENGARANG
1. Nama : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
2. Nama : ----------------------------------------------------
12
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
Yang bertindak atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.
Pada tanggal [( ------) ( --- tanggal dalam huruf ---)] ( --- bulan dalam huruf ---) tahun
[( ----) ( --- tahun dalam huruf ---)], keduanya sepakat untuk mengadakan
perjanjian penerbitan naskah asli denga judul sementara
( ---------------------------------------------------- ) dengan syarat-syarat dan ketentuan
sebagai berikut:
13
lipat dari nilai pembayaran yang telah dilakukan oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA.
8. Jika selama masa kontrak, terbukti adanya pelanggaran terhadap jaminan
pemberian hak penerbitan hnya pada PIHAK PERTAMA, baik sebagian atau
keseluruhannya, maka PIHAK KEDUA berkewajiban memberikan ganti rugi
kepada PIHAK PERTAMA sebesar [(------ ) ( --- jumlah dalam huruf ---)] kali
lipat dari nilai pembayaran yang telah dilakukan oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA.
9. Dalam hal diadakannya proyek apa pun di luar media buku berbahasa
Indonesia atas naskah tersebut, maka segala teknis pelaksanaannya
diserahkan kepada PIHAK PERTAMA dan pembagian keuntungan yang
timbul dari proyek tersebut dibagi rata untuk kedua belah pihak secara adil.
PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]
14