pembelajaran yang melibatkan semua komponen otak. Yaitu: otak emosional, otak sosial, otak
kognitif, otak kinestetik dan otak reflektif. Menurut Barbara K. Given:
a. Otak emosional berperan dalam membangkitkan hasrat belajar
b. Otak sosial berperan dalam membangun visi untuk melihat apa yang mungkin (peluang)
c. Otak kognitif berperan dalan menumbuhkan niat untuk mengembangkan pengetahuan dan
kecakapan
d. Otak kinestetik berperan dalam mendorong tindakan untuk mengubah mimpi / ide menjadi
kenyataan
e. Otak reflektif berperan dalam mendorong berpikir tingkat tinggi yang akan membuahkan
kebijakan yang membuat seorang pembelajar mampu dan mau berfikir yang senantiasa
mengingat dan mengagungkan kebesaran Tuhannya.
Berdasarkan prinsip student centered, peserta didik merupakan pusat dari suatu
kegiatan belajar, peserta didik melaksanakan proses latihan, tes dan kegiatan lanjutan. Dalam
proses latihan umumnya ada praktik dan ada umpan balik. Tes biasanya dilakukan di akhir
kegiatan pembelajaran, setelah peserta didik melalui berbagai proses pembelajaran,
penyampaian informasi berupa materi pelajaran, latihan maupun praktik. Selanjutnya kegiatan
lanjutan yang merupakan kegiatan yang dikenal dengan istilah follow up dari suatu hasil
kegiatan yang telah dilakukan.
Dalam Metode Pembelajaran Super Brain disebutkan bahwa semua pengetahuan pasti
ada manfaatnya, karena itu jangan pernah menyesal dengan apa yang pernah kita pelajari atau
kita baca. Karena suatu saat akan bermanfaat.
Postulat lain menyebutkan bahwa tidak ada sesuatu yang benar-benar baru. Tetapi
hanya ada kombinasi-kombinasi baru sehingga ditemukanlah ide baru. Karena itu peserta didik
perlu diajari untuk tidak pernah berhenti berfikir. Karena berfikir merupakan proses
menyimpan informasi. Semakin banyak otak digunakan untuk berfikir, semakin banyak
informasi yang disimpan karena kapasitas otak tidak terbatas.
Pada anak usia dini, fase membangun pondasi struktur otak mempunyai dampak
permanent. Karena itu semua pengalaman usia dini memegang peran penting dalam
membangun pondasi dan semua kemampuan otak anak itu.1
1
http://indratambakberas28.blogspot.co.id/2014/11/teori-belajar-active-learning.html 07-04-2017 10.37
Penerapan Metode dan Strategi Pembelajaran Super Brain
Super brain learning adalah model pembelajaran yang berusaha memaksimalkan
potensi intelegensi siswa ( multiple intelegensi ) akan tetapi alam penerapan di lapangan masih
banyak penerapan pembelajaran hanya mentoleransi IQ sebagai kemampuan dasar dan
kompetensi yang harus dicapai tanpa memandang aspek yang lain.
Menurut beberapa penelitian bahwa pembelajaran yang mengedepankan aspek IQ saja
ternyata tidak mampu membentuk anak yang berbudi pekerti luhur dan religious, justru
membentuk anak menjadi anak yang individualis, materialis, toleransi yang rendah, dan lain-
lain. Oleh karena itu beberapa penelitian menyebutkan dalam menentukan kesuksesan IQ
hanya berperan maksimal 20 % selebihnya hampir 80 % EQ menentukan kesuksesan.
Super brain dalam penerapannya akan memaksimalkan potensi siswa baik dari potensi
otak maupun intelegensi. Super brain akan memfasilitasi gaya belajar siswa sehingga siswa
akan belajar dengan nyaman dan tanpa paksaan.
Dalam memfasilitasi potensi otak siswa, Maka super brain memberikan transfer
knowledge dengan menggunakan metode mind map ( peta pikiran ) dalam mencatat maupun
memberikan informasi. Karena mind map mampu menyeimbangkan potensi otak kanan dan
kiri siswa.
Dalam penerapan untuk memfasilitasi kinerja otak juga menggunakan alat bantu berupa
NLP ( Neuro Linguistic Program ) dengan tujuan membentuk lingkungan positif siswa dengan
bahasa-bahasa positif untuk menstimulus otak sehingga mengembalikan kepercayaan diri
siswa yang akan berimbas pada hasil belajar siswa.
Sedangkan untuk memfasilitasi gaya belajar siswa diberikan pelayanan pembelajaran
yang sesuai dengan gaya belajar siswa. ( Visual, Audio atau kinestetik ). Oleh karena itu siswa
akan dikelompokkan menjadi beberapa kelompok homogen, yang sesuai dengan gaya belajar,
dengan harapan siswa lebih nyaman, dan lebih mudah menangkap informasi dengan siswa yang
memiliki gaya belajar yang sama.
Untuk memfasilitasi multiple intelegenci, super brain memberikan pelatihan pra
pembelajaran berupa training ESQ, dengan harapan siswa mampu memiliki emosional yang
baik demikian juga dengan aspek spiritual. Sedangkan dalam aspek pembelajaran. setiap materi
pembelajaran akan selalu dikaitkan dengan penciptaan.
Agar siswa selalu ingat kebesaran Sang pencipta dengan harapan akan membentuk
manusia yang ber IPTEK, dan ber IMTAK yang sesuai dengan tujuan pembelajaran Indonesia.
Dengan demikian pusat sumber belajar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan
pada akhirnya akan memberikan perubahan pada system pendidikan negeri ini.
Ada tiga strategi utama yang dapat dikembangkan dalam implementasi metode super
brain.
Pertama, menciptakan lingkungan belajar yang menantang lingkungan berfikir peserta didik.
Kedua, menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan.
Ketiga, menciptakan situasi pembelajaran yang aktif dan bermakna bagi peserta didik.
Metode Pembelajaran Super Brain dapat dipraktekkan dan dikembangkan diruang kelas
sekolah kita atau pun di luar kelas.
Alasan Menggunakan Metode Pembelajaran Super Brain
Sebagai metode baru, Metode Pembelajaran Super Brain cocok untuk diterapkan oleh
para pendidik dalam KBM (kegiatan belajar mengajar), diantara beberapa alasannya adalah
sebagai berikut:
1. Dapat memberikan perubahan mendasar sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran tidak saja menjadi sangat efektif, tapi juga hampir seluruh potensi yang dimiliki
peserta didik akan tergarap dan terbangkitkan secara lebih optimal.
2. Meminimalisir adanya perkembangan emosi negatif, perlu diketahui bahwasannya kurangnya
stimulasi dan eksplorasi terhadap otak anak akan menghambat perkembangannya. Hal ini
dibuktikan pada hewan yang dipelihara dikebun binatang memiliki otak 20% sampai 30% lebih
kecil dibandingkan dengan hewan yang dipelihara di alam liar.
3. Menjadikan karakter anak semakin kuat. Dalam membentuk karakter anak, otak kiri dan otak
kanan bekerja seimbang. Otak kanan akan menyatukan perasaan benar/salah yang merupakan
domain otak kanan, dengan pengetahuan baik dan buruk yang merupakan domain otak kiri.
4. Peserta didik mampu merekam dan menyimpan informasi dengan baik.
5. Pendidik dapat memperbaiki dan melejitkan kualitas pendidikan.
6. Dapat dijadikan rujukan dalam membuat kurikulum.
Kita semua dilahirkan dengan rasa ingin tahu yang tak pernah
terpuaskan, dan kita semua mempunyai alat-alat yang kita perlukan untuk
memuaskanya. Kalau kita memperhatikan seorang bayi yang meneliti
dengan seksama sebuah mainan baru, ia memasukkannya kedalam mulut
untuk mengetahui rasanya ia memasukkanya di telinga, membongkar
bagian-bagiannya dan menyeledikinya satu demi satu. Proses ini disebut
belajar secara menyeluruh merupakan cara efektif dan alamia bagi seorang
manusia untuk mempelajari bahwa otak seorang anak hingga usia 6-7
tahun adalah seperti sepon, menyerap berbagai fakta, sifat-sifat fisik dan
kerumitan bahasa yang kacau dengan cara yang menyenangkan dan bebas
setres. Dan pada usia itu pula anda menjalani apa yang oleh para pakar
pendidikan dianggap sebagai tugas belajar tersulit yang dapat dilakukan
oleh manusia. Anda belajar membaca, anda melakukan semua ini berkat
kekuatan luar biasa otak anda. Lalu pada suatu hari guru anda dan teman-
teman anda menertawakan jawaban anda dan menyalahkannya sehingga
membuat keyakinan anda terguncang dan benih-benih keraguan mulai
tertanam dalam jiwa anda. Bagi banyak orang inilah awal terbentuknya
citra negatif diri sejak saat itu, belajar menjadi tugas berat, keraguan
tumbuh dalam diri anda dan yang demikian merupakan umpan balik negatif
yang sangat berbahaya.
C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui bagian dasar otak manusia.
Otak manusia mempunyai tiga bagian dasar yang oleh seorang peneliti
Dr. Paul Maclean menyebutnya otak triune karena terdiri dari tiga bagian
yaitu batang atau otak reptil, sistem limblik atau otak mamalia dan
neokorteks.
Yang pertama dalam perkembangan evolusi adalah batang atau otak reptil
ini adalah komponen kecerdasan terendah dari spesies manusia. Bagian
otak ini bertanggung jawab atas fungsi-fungsi motor sensor yaitu
pengetahuan tentang realitas fisik yang berasal dari panca indra. Prilaku
yang ada dalam otak reptil berkaitan dengan instink mempertahankan
hidup, dorongan untuk mengembangkan spesies, jika otak reptil ini
dominan, manusia tidak dapat berfikir pada tingkatan yang sangat tinggi.
Di sekeliling otak reptil ini terdapat sistem limblik yang sangat kompleks
dan luas atau otak mamalia. Sistem limblik ini terletak pada bagian tengah
dari otak manusia. Fungsinya bersifat emosional dan kognitif yaitu otak ini
menyimpan perasaan, pengalaman yang menyenangkan memori dan
kemampuan belajar manusia. Sistem limblik merupakan panel kontrol
utama manusia yang menggunakan informasi dari indra penglihatan,
pendengaran, sensori tubuh, indra peraba dan penciuman sebagai input
kemudian informasi tersebut didistribusikan kebagian pemikir didalam otak
manusia yaitu neokorteks.
Semua kecerdasan ini ada dalam otak sejak lahir dan selama lebih
dari tujuh tahun pertama kehidupan, kecerdasan ini dapat disingkapkan
jika dirawat dengan baik agar kecerdasan-kecerdasan ini terawat secara
baik, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi
Tiga bagian otak anda juga dibagi menjadi belahan kanan dan
belahan kiri. Kini dua belahan ini lebih dikenal sebagai otak kanan dan
otak kiri. Eksperimen terhadap dua belahan tersebut telah menunjukkan
bahwa masing-masing belahan bertanggung jawab terhadapn cara berfikir,
dan masing-masing mempunyai sepesialisasi dalam kemampuan-
kemampuan tertentu, walaupun ada babarapa persilangan dan interaksi
antara kedua sisi.
Otak Kita
Kiri Kanan
Logis Intutitif
Sekuensial Lateral
Linier Holistik
Rasional
Proses berfikir otak kiri bersifat logis, sekuensial, linier dan rasional.
Sisi ini sangat teratur walaupun berdasarkan realitas ia melakukan
penafsiran abstrak dan simbolis. Cara berfikirnya sesuai untuk tugas-tugas
teratur ekspresi verbal, menulis, membaca, asosiasi auditorial,
menempatkan detail dan fakta, fonetik, serta simbolisme.
Cara berfikir otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan
holistik. Cara pikiranya sesuai dengan cara-cara untuk mengetahui yang
bersifat non verbal, seperti perasaan dan emosi, kesadaran yang
berkenaan dengan perasaan (merasakan kehadiran suatu benda atau
orang), kesadaran spasial, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni,
kepekaan warna, kreatifitas dan visualisasi.
Di antaranya adalah:
2
http://jgatraya.blogspot.co.id/2009/03/daftar-isi-kata-pengantar-i-daftar-isi_14.html 07-04-2017 10.54
harian atau catatan pribadi Anda, dan simpan hal-hal itu dalam alat
perekam)
4. Mengubah setiap hal yang tidak dipahami menjadi suatu masalah dan
memecahkannya dengan ke-3 cara di atas.
Salah satu jalan yang paling sering di gunakan untuk sampai pada
level jenius adalah menemukan kecakapan yang bermanfaat bagi siswa.
Operasikan kecakapan siswa itu. Temukan cara untuk tetap dalam
kecakapan tersebut. Temukan cara untuk kembali kepada kecakapan
tersebut hingga semua hal lainnya terserap kedalam kecakapan itu
sehingga siswa mulai menyadari bahwa siswa memang benar seorang
jenius.
Otak mempunyai 3 bagian dasar yaitu otak reptil, mamalia, dan neokorteks
yang ketiganya disebut otak Triune. Masing-masing berkembang pada
waktu yang berbeda dalam sejarah evolusi, masing masing bagian juga
mempunyai struktur syaraf tertentu dan mengatur tugas-tugas yang
harus dilakukan, ke 3 bagian otak manusia juga dibagi menjadi belahan
kanan dan belahan kiri yang masing-masing belahan bertanggung jawab
terhadap cara berfikir dan mempunyai sepesialisasi dalam kemampuan-
kemampuan tertentu, walaupun ada beberapa persilangan antaer kedua
sisi. Selain kedua belahan itu, otak juga mempunyai 4 gelombang, yaitu
Beta, Alfa, Teta, dan Delta.
2. Adapun kiat untuk memperoleh kecakapan kecil dalam belajar dengan hasil
perolehan yang luar biasa antara lain dengan 5 kiat jitu terbaik di atas,
yang paling efektif dalam meningkatkan hasil belajar dengan mencontoh
cara orang-orang yang jenius