Anda di halaman 1dari 6

Hand Out Perilaku dan Proses Mental. Fak. Psikologi UMSby Dra. Wiwik J.

Prihastiwi,
Msi

PERASAAN DAN EMOSI

Emosi - disifatkan sebagaai suatu keadaan jiwa/diri organisme pada suatu waktu akibat
adanya peristiwa-2 yang umumnya datangnya dari luar.

Emosi memiliki beberap sifat:


1. berhubungan dengan peristiwa pengenalan atau pengamatan --merupakan reaksi
terhadap stimulus yang mengenainya
2. bersifat subyektif
3. tingkatannya berbeda-beda

Timbulnya perasaan ttt sangat tergantung pada


1. stimulus dari luar
2. keadaan jasmani indiv yang bersangkutan. Sehat atrau sakit akan berbeda dalam
memberi tanggapan terhadap stimulus
3. struktur pribadi individu
sabar atau temperamental
4 keadaan temporer seseorang

3 Demensi perasaan menurut Wunt


a. Perasaan yg menyenangkan atau tak menyenangkan
b. Peraaan dialami sebagai suatu hal yang excited suatu perasaan yg disertai dengan p.l
dan perbuataan yg nampak
c. Expectancy dan release feeling
Perasaan dapat dialami indv sebagai sesuatu yg masih pengaharapan dan juga
keadaan yg telah nyata

EMOSI- perasaan yang lebih besar kekuatannya


Sehingga keadaan perasaan yg begitu kuat sehingga mengganggu hub
dengan sekitarnya.

Macam emoasi : marah, gembira, senang, sedih, takut

Emosi berhubungan dengan jasmani


saraf simpatis --. Jantung berdebar, berkeringat, tekanan meningkat dll
Hand Out Perilaku dan Proses Mental. Fak. Psikologi UMSby Dra. Wiwik J. Prihastiwi,
Msi

Baron (1989) mengemukanan bahwa emosi meliputi 3 aspek yaitu :


Cognitive States
(Subyektive Feeling)

Physiological Reaction
EMOTION

Expressive Bahavior

Beberapa Teori Emosi

Apakah emosi yg menimbulkan gejala jasmani atau sebaliknya, gejala jasmani yg


menimbulkan emosi.

a. Teori Sentral
Gejala jasmani merupakan suatu akibat dari emosi yg dialami oleh indv
Emosi -------timbul perubahan jasmani

b. Teori Perifir teori Jame-Lange


emosi adalah hasil persepsi sesseorang terhadap perubahan-perubahan yang terjadi
pada tubuh sebagai respon terhadap rangsangan-rangsangan yang datang dari luar.
Teori ini menekankan emosi sebagai respon dari perubahan faali yang terjadi pada
dirinya..
Gejala-2 kejasmanian --. Menimbulkan emosi.
Menyadari jatung berdebar--------lalu muncul emosi takut
Orang menangis -- sedih
Bukan orang sedih ---lalu ia menangis

Emotion provoking stimuli , Physiological Subyective cognitive


event Reaction state we label
Emotionm

( Sumber Baron 1989)

Contoh tentang teori ini sebagai mana yang dijelaskan oleh Atkinson:
Bila Anda tiba-tiba terjerembab di tangga, secara otomatis Anda akan berpegang pada
pegangan tangga sebelum Anda sempat menyadari adanya rasa takut. Setelah saat kritis
itu berlalu, emosi Anda akan terasa dengan adanya persepsi terhadap jantun yang
Hand Out Perilaku dan Proses Mental. Fak. Psikologi UMSby Dra. Wiwik J. Prihastiwi,
Msi

berdebar keras, napas yang terengah-engah, dan perasaan lemas atau gemetar pada tangan
dan kaki. Karena perasaan takut terjadi setelah respon badani, situasi semacam ini
membuat teori ini masuk akal.

(Sumber Atkinson)
Umpan balik ke otak
Persepsi thd Pengaktifan dari respon badani
stimulus yg respon visceral menimbulkan
menimbulkan emosi dan skeletal pengalaman emosi

Banyak pendapat menolak pendapat jame-lange ini atara lain ditentang oleh Walter
Cannon

Pendapat Walter Canon:


Peranan utama emosi berada di talamus, yg merupakan bagian dari inti pusat otak
Talamus memberi respon terhadap stimulus yang membangkitkan emosi dengan
mengirim impuls secara serentak ke kortek cerebral dan ke bag tubuh lain.

Peranan emosional merupakan akibat keterbangkitan koteks dan sistem saraf


simpatis

C. Teori Cannon - Bard


Perubahan badaniah dan pengalaman emosi terjadi pada saat yang sama

Bahwa hipolatamus dan bagian ttt dari sitem limbik merupakan pusat otak yg paling
banyak terlibat langsung dalam integrasi respon emosional.

Teori Canon-Bard
Pesan ke korteks me-
nimbulkan pengalaman
emosi
Stimulus diproses oleh
Persepsi thd hipothalamus yg scr
stimulus yg serentak mengirim
menimbulkan pesan ke kortek dan
emosi bag tubuh lain Pesan dr hipothalamus
mengaktikan respon
visceral dan skeletal

Teori Canon-Bard (Baron,1989)


Hand Out Perilaku dan Proses Mental. Fak. Psikologi UMSby Dra. Wiwik J. Prihastiwi,
Msi

Subyekctive Cognitive
states we label as
EMOTIONS

Emotional provoking stimuli,


Event
Various physiological
Reactions

c. Teori Kognitif /Teori Shachter-Singer


Schachter-Singer Theory / two-factor theory of emotion
Alur teori Schachter-Singer dapat dijelaskan sebagai berikut: Dimulai dari stimulus
yang diterima dari luar kemudian memicu terjadinya perubahan fisiologis dalam
tubuh. Selanjutnya terjadi persepsi dan interpretasi terhadap keterbangkitan itu pada
situasi khusus yang sudah dikenal dari informasi dan pengalaman yang sudah
tersimpan sebelumnya, kemudian terjadilah emosi yang bersifat subyektif.

Penilain seseorang terhadap situasi yg menimbulkan emosi merupakan faktor penentu


respon emosional.
Schachter - emosi merpk fungsi interaksi faktor kognitif dan keadaan
keterbangkitan fisiologis

Teori kognitif-fisologis ttg emosi mengemukakan bahwa umpan balik ke otak dari
aktivitas fisiologis menimbulkan keadaan keterbangkitan yg tidak berbeda, tetapi
emosi yg dirasakan ditentukan oleh label yang diberikan pada keadaan terbangkit
itu.
Penentu label merupakan proses kognitif indiv menggunakan informasi dari
pengalaman masa lampau dan persepsi-2 ttg keadaan saat itu.

FAKTOR KOGNITIF
Ingatan ttg pengalaman masa
lampau dan penilaian thd situasi
saat ini menimbulkan masukan
informasi tambahan

Pengalaman emosi FAKTOR STIMULASI


yg disadari Masukan ke otak dari
Intregrasi masukan stimulus eksternal yg
FAKTOR FISIOLOGIS mengenai sistem saraf
Masukan ke otak dari dari 3 sumber
organ internal dan otot
rangka

pengalaman
(untuk menginterpretasikan & mempersepsiskan stimulus sekarang)
Hand Out Perilaku dan Proses Mental. Fak. Psikologi UMSby Dra. Wiwik J. Prihastiwi,
Msi

Emosi sebagai Integrasi Informasi


Pengalaman emosi yang disadari melibatkan integrasi informasi dari 3 sumber . Umpan balik ke otak dari
organ internal dan bagian tubuh lain yang diaktifkan oleh sistem syaraf simpatis menimbulkan keadaan
keterbangkitkan yang tidak berbeda,tetapi emosi yang dialami ditentukan oleh interpretasi subyek
terhadap keadaan keterbangkitan itu. Informasi yang disimpan dalam ingatan dan persepsi tentang apa
yang terjadi di lingkungan digunakan untuk menginterpretasikan situasi saat ini. Interpretasi (yang
berinteraski dengan umpan balik dari perubahan dadani (faktor fisiologi) untuk mennetukan keadaan
emosi

Stimulus ---panca indra------sinyal masuk ke otak------otak memberi umpan balik


ke organ internal (simtim limbik---dan organ lain)-----------keterbangkitan---------
pengalaman emosi

Respon fisiologis dlm emosi

Perubahan fisiologis yg terjadi selama keterbangkitkan emosional disebabkan


pengaktifan bagian simpatis sistem saraf otonom, pada saat mempersiapkan tubuh untuk
melakukan tindakan darurat.
Sistem saraf simpatis bertanggung jawa atas perubahan-2
1. tekanan darah dan detak jangtung meningkat
2. pernafasan makin cepat
3. anak mata membesar
4. keringat
5. kadar gula darah meningkat
6. gerak sistem gastrointentinal menurun

hormon endorphin ----- hormon bahagia, senang dan bersemnagat


kerja endorphin tdak dpt lepas dari neurotranmistter yaitu serotonin.
Serotonin mempengaruhi sebagian besar bagian dan fungsi otak spt nafsu makan, belajar,
memori, mood dan perilaku sosial, keinginan seksual dll

Endophrin secara alami diproduksi oleh tubuh kita saat tubuh merasa stress dan nyeri.
Tujuan agar terjadi recavery di tubuh dan rasa nyeri dan stress berkurang,

Endophinr keluar----saat tertawa

bila emosi menurun, sistem parasimpatis mengambil alih dan memulihkan organ pada
keadaan normal

Intensitas emosional dan keterbangkitan.


Intensitas emosi - ditentukan oleh sensasi tubuh
Hand Out Perilaku dan Proses Mental. Fak. Psikologi UMSby Dra. Wiwik J. Prihastiwi,
Msi

Apa peran emosi dlam kehidupan kita ?

Apakah emosi membantu kelangsungan hidup atau sumber gangguan ?

Tingkat keterbangkitan yang rendah cenderung menimbulkan kesiapan dan minat pada
tugas yg ada
Namun tingkat keterbangkitan emosi yg kuat baik yg menyenangkan maupun yg tidak
menyenangkan akan menurunkan performance

EKSPRESI EMOSI
1. Ekspresi wajah
2. Kontak mata
Stevenson mengemukakan bahwa mata Adalah jendela jiwa. Klienke, (1986)
mengemuakkan bahwa Pola dari kontak mata orang lain dengan kita (dimana
mereka menatap mata kita atau berpaling)akan menyatakan keadaan emosi nya.
Tingginya tingkat kontak mata sering sebagai tanda perasaan positif . dan juga
sebagai tanga percaya diri.
3. Body Language: gesture dan gerakan

Anda mungkin juga menyukai