Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Teknologi Untuk Pertanian Organik dan Masa Depan Kelestarian
Lingkungan. <http://2012/01/06/pupuk-organik-dari-urine-sapi-dengan-proses-
fermentasi/>. Diakses tanggal 20 Maret 2013.

Balai Penelitian Tanah. 2005. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah. Tanaman. Air dan
Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Departemen Pertanian. Bogor.

Balai Penelitian Tanah. 2009. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah. Tanaman. Air dan
Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Departemen Pertanian. Bogor.

Dierolf, T., Thomas Fairhurst., and Ernst Mutert. 2000. Soil Fertility Kit: A toolkit for
acid upland soil fertility management in Southeast Asia. East and Southeast Asia
Programs. Singapore.

Foth, H. D. 1994. Fundamental of Soil Science (Dasar-dasar Ilmu Tanah. alih bahasa:
Soenartono. A.). Erlangga. Jakarta.

Gasperz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan. Armico. Bandung.

Giller, K.E. 2001. Nitrogen Fixation in Tropical Cropping Systems. 2nd edition. CABI
Publishing. New York.

Goenadi, D. H. 1984. Pengaruh Pupuk Kandang. Pupuk NPK dan Pupuk Organik Urin
sapi Terhadap Stedia Dalam Menara Perkebunan. BPP. Bogor. 53(2):29-34.

Hadisuwito, S. 2012. Membuat Pupuk Organik Cair. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Hakim, N., Yusuf. N., A.M. Lubis, Sutopo G.N., Go Ban Hong, H. H. Barley. 1986.
Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung.

Hanafiah, K. A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Hanudin, E. 2004. Bahan Ajar Kimia Tanah. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian UGM.
Yogyakarta.

Hardjowigeno, S. 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika Pressindo.


Jakarta.

Hanolo, W. 1997. Tanggapan Tanaman Selada dan Sawi Terhadap Dosis dan Cara
Pemberian Pupuk Cair Stimulan. Jurnal Agrotropika 1(1): 25-29

82
Hidayat, A. dan A. Mulyani. 2005. Lahan Kering Untuk Pertanian dalam Teknologi
Pengelolaan Lahan Kering. Deptan. Bogor.

Lingga, P. 1994. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Cetakan I. Penebar Swadaya Jakarta

Maas, A. 1996. Ilmu Tanah dan Pupuk. Akademi Penyuluh Pertanian.

Maathuis, F. J. M. and D. Sanders. 1996. Mechanism of Potassium Absorption by


Higher Plant Roots. Phisiology Plant 96 : 158-168

Naswir. 2003. Pemanfaatan Urine Sapi Yang Dipermentasi sebagai Nutrisi Tanaman.
Pengantar Falsafah Sains. Program Pascasarjana. IPB. Bogor.

Nuryani, S., Suci Handayani dan Azwar Maaz. 2000. Meningkatkan efisisiensi
pemupukan P dengan bahan organik pada Andisol. Jurnal Ilmu Tanah dan
Lingkungan Vol 2 (2).

Pangabean, D., Naswir., dan Oktoyournal. 2004. Peningkatan produksivitas lahan


melalui vertikultur dan pemanfaatan urine sapi yang telah difermentasi sebagai
nutirisi. Di dalam Prosiding Seminar Sehari Hasil Hasil Penelitian Politeknik
Pertanian Negeri Payakumbuh. 4 Maret 2004. Payakumbuh.

Pranata, A.S. 2004. Pupuk Organik Cair Aplikasi dan Manfaatnya. Agromedia Pustaka.
Jakarta.

Resman, Syamsul A. Siradz, dan Bambang H. Sunarminto. 2006. Kajian Beberapa


Sifat Kimia dan Fisika Inceptisol pada Toposekuen Lereng Selatan Gunung
Merapi. Kabupaten Sleman. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 6 (2) p :
101-108.

Ripangi, A. 2012. Budidaya Cabai. Javalitera. Yogyakarta.

Risqiani , NF., Erlina Ambarwati., dan N. D. Yuwono. 2007. Pengaruh Dosis dan
Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Buncis Dataran Rendah. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 7 (1) p: 43-53.

Rohaeni, E. T.. Amali. N., Sumanto. Darmawan. A., dan Subhan. A. 2006. Pengkajian
Integrasi Usaha Tani Jagung dan Ternak Sapi di Lahan Kering Kabupaten Tanah
Laut. Kalimantan Selatan. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi
Pertanian 9 (2) : 129-139.

Rosmarkam, A. dan N. D. Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius.


Yogyakarta.

Sastrosupadi, A. 2000. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian.


Kanisius. Yogyakarta.

Setiadi. 2011. Bertanam Cabai di Lahan dan Pot. Penebar Swadaya. Jakarta.

83
Setyorini. D., L. R. Widowati dan A. Kasno. 2006. Petunjuk Penggunaan Perangkat Uji
Tanah Sawah. Balai Penelitian Tanah. Bogor.

Soil Survey Staf. 2003. Key to Soil Taxonomy, 9th edition. Washington DC: United
States Department of Agricuture. Natural Resources Conservation.

Stevenson, F. J dan Alanah Fitch. 1982. Kimia Pengkomplekan Ion Logam dengan
Organik Larutan Tanah. Dalam Interaksi Mineral Tanah dengan Bahan Organik
dan Mikrobia (Eds. Huang P.M. and Schinitzer. M). Terjemahan D.H Goenadi.
Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Suciptawati. 2010. Metode Statistika. Udayana University Press. Denpasar.

Sudadi, Yuni Nurul. H., Sumami. 2007. Ketersediaan K dan Hasil Kedelai (Glycine
max L. Merril) Pada Tanah Vertisol yang Diberi Mulsa dan Pupuk Kandang.
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 7(1) p: 8-12.

Sutanto. R. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah : Konsep dan Kenyataan. Kanusius.


Yogyakarta

Sutedjo, M. M. 2008. Pupuk dan Cara Pemupukan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Syukur, M.. Rahmi. Y., dan Rahmansyah. D. 2012. Sukses Panen Cabai Tiap Hari.
Penebar Swadaya. Jakarta.

Tan, K. H. 1982. Principles Of Soil Chemistry. The University of Georgia. Georgia.

Tisdale, S.J and W, L. Nelson. 1985. Soils dan Soil fertility. Mc Grow Hill Book. New
York.

84

Anda mungkin juga menyukai