Anda di halaman 1dari 2

Uji cairan penetrant dapat digunakan untuk mendeteksi : Dalam pencarian cacat dengan probe sudut, pada umumnya

t dengan probe sudut, pada umumnya satu


Cacat terbuka dipermukaan permukaan cacat terlihat pada layer :
1 buah indikasi sudah cukup untuk dianalisa
Kerak (scales) dapat dibersihkan dengan :
Larutan pembuang kerak Rumus dasar pembiasan gelombang untuk mendapatkan gelombang yang
diaplikasikan untuk probe sudut adalah :
Permukaan yang paling baik diuji dengan metoda basah (wet) adalah permukaan yang : Sin / sin = V1 / V2dimana = sudut dating, = sudut bias, V1 =
Halus kecepatan rambat gelombang pada media I, V2 = kecepatan gelombang
rambat pada media 2, D = diameter probe, f = frequensi gelombang
Benda uji feromagnetik diberi medan magnet sirkular cacat yang dapat memberikan
indikasi yang paling tajam adalah : Kouplan yang digunakan dalam pengujian untuk mendapatkan hasil yang
Cacat B effesient harus disesuaikan dengan :
jawaban a, b, dan c semuanya benar
Cara yang lazim digunakan untuk menghilangkan sisa sifat magnet setelah uji partikel
magnetic adalah : Jenis bahan yang mengatenuasi gelombang paling besar adalah :
Berangsur angsur mengurangi kuat medan magnet Besi tuang

Cacat dibawah ini akan memberikan indikasi yang paling tajam : Frekuensi getaran yang keluar dari probe tergantung pada :
Cacat terbuka, bidangnya tegak lurus arah medan magnet Jawaban a dan b semuanya benar

Perbedaan spesifik antara magnet dan benda bukan magnet adalah : Probe dengan frekuensi 4 MHz menghasilkan gelombang transversal
Orientasi kutub domain sama di dalam magnet didalam baja dengan kecepatan rambat VL = 6000 m/det, VT = 3200 m/det
maka panjang gelombang adalah :
Pengumpulan serbuk / partikel magnetic pada uji magnetic disebabkan karena :
Medan bocoran O,8 mm

Cairan penetran boleh mengandung cairan yang bersifat volatile : Lihat gambar :
Dalam jumlah sedikit Kedalaman cacat dari permukaan 40 mm dan 80 mm

Titik nyala cairan penetrant :


Harus tinggi
Prinsip kerja uji UT :
Uji cairan penetrant flurensen dilakukan pada ruangan uji : Untuk memeriksa tebal bahan atau adanya cacat didalam
Yang gelap dengan cahaya merah redup suatu bahan dengan gelombang ultrasonic, dapat dilakukan dengan 3 cara
yaitu teknik resonansi, teknik transmisi, dan teknik gema. Dari ketiga teknik
Uji cairan penetrant non flurensen dapat dilakukan pada ruangan uji : tersebut, teknik gema dengan kontak langsung paling sering digunakan
Jawaban a dan c keduanya benar terutama pada pemeriksaan dilapangan.

Ketiga system uji cairan penetrant diberi nama demikian berdasarkan : Pemeriksaan UT ada 3 cara yaitu :
Cara merbersihkan sisa penetrant yang tidak terserap 1. Teknik Resonansi
Tebal bahan dapat diukur dengan cara mengukur frekwensi
System water washable dapat berupa type : atau panjang gelombang UT yang dapat menimbulkan
Jawaban a dan b benar resonansi maksimum pada bahan tersebut
2. Teknik Transmisi
Belerang yang terdapat pada cairan penetrant akan menyebabkan korosi pada : Adanya cacat didalam bahan diketahui dari adanya penurunan
Paduan nikel tinggi intensitas gelombang ultrasonic yang diterima oleh probe
penerima, sedangkan tebal bahan tidak lazim diukur dengan
Prod tidak boleh digunakan untuk menguji benda : teknik transmisi.
Yang permukaannya telah dipoles sangat halus 3. Teknik Gema
Tebal bahan, lokasi dan besarnya cacat dapat diketahui dari
Demagnetisasi dapat dilakukan dengan arus listrik : waktu rambat dan amplitudo gelombang yang diterima oleh
Jawaban a dan b keduanya benar probe

Untuk mendeteksi cacat terbuka dipermukaan dengan arus kontak langsung hasil yang Prinsip kerja MT :
paling baik diperoleh bila digunakan arus listrik : Arus listrik digunakan untuk memunculkan medan magnet
Bolak balik dalam bahan, arah medan magnet akan dibelokkan sehingga terjadi
kebocoran fluks magnetic bila melalui cacat. Bocoran fluks akan menarik
Dengan metoda prod, besar arus listrik yang digunakan tergantung pada : butir butir ferromagnetic di permukaan sehingga lokasi cacat dapat
Jawaban a dan b keduanya benar ditunjukkan. Bahan yang digunakan ferromagnetic.

Indikasi D adalah : Tiga (3) memagnetkan benda uji :


Pantulan pertama dari back wall benda uji - Benda uji dialiri listrik
- Benda uji diberikan arus medan magnet
Gambar untuk soal dibawah T = 40, range = 200, = 45 derajat, Px = 180, Sc pada skala - Benda uji ditempelkan pada magnet permanent
4 dan jumlah skala layer = 10 :
Tc = 56 Peralatan yang harus ada pada pemeriksaan dengan cara MT
- Unit portable
Uji ultrasonic dengan teknik gema dapat digunakan untuk menentukan cacat apabila : - Unit mobile
Gelombang longitudinal yang masuk kedalam benda uji arahnya tegak lurus terhadap - Unit statis
bidang cacat - Yoke
- Magnet permanent
Uji cairan penetrant dapat dipergunakan pada benda :
Benda padat yang permukaannya tidak menyerap Prinsip kerja PT :
Prinsip kerja dari uji penetrant adalah kapilaritas, bila celah
Cairan penetrant solven removable baik untuk dipergunakan : yang sangat sempit diberi cairan penetrant maka celah tersebut akan
Ada benda uji kecil (spot test) mampu menyedot cairan sehingga celah akan berisi asam, cairan yang
ada di dalam celah akan dapat disedot keluar penuh bila ujung celah diberi
Gelombang ultrasonic dalam perambatannya di dalam benda uji : developer yang daya kapilaritasnya lebih kuat, cairan yang disedot oleh
Mengalami atenuasi tergantung pada jenis bahan yang dilaluinya developer diujung celah akan memberikan indikasi bahwa ditempat
tersebut terdapat celah (cacat)
Bila gelombang ultrasonic mengenai permukaan batas pada bahan yang berbeda dari
plastic ke baja dengan arah rambatan membentuk sudut 35 derajat maka akan terjadi : Syarat dari pemeriksaan Penetrant Test :
Sebagian gelombang dipantulkan, sebagian dibiaskan - Cacat harus pada permukaan
- Benda uji harus bersih dari kotoran, oli, minyak, dsb
Frekuensi gelombang ultrasonic akan berubah bila : - Benda uji harus kering
Jawaban a, b, dan c semuanya salah - Jika bendi uji dicat, cat tersebut harus dibersihkan sampai
habis / bersih
Yang mana diantara teknik uji ultrasonic dibawah ini yang paling banyak digunakan untuk
memeriksa sambungan : Keuntungan Uji Ultrasonic :
Teknik pulsa gema - Tidak merusak bahan
- Dapat dilakukan pada bahan sebanyak yang dinginkan
Dengan teknik pulsa gema uji ultrasonic pada bahan aluminium dapat diketahui : - Dilakukan dilapangan (dilokasi alat/bahan)
Jawaban a, b, dan c semuanya benar
Keuntungan Penetrant Test (PT) :
Bila frekuensi lebih tinggi maka : - Dapat dilakukan pada semua jenis bahan, asal permukaan
Panjang gelombang makin pendek tersebut tidak menyerap penetrant tersebut
- Mampu mendeteksi cacat terbuka pada permukaan suatu
Kemampuan mendeteksi cacat terkecil dalam ultrasonic apabila cacat besarnya : bahan
Lebih besar dari panjang gelombang - Waktu penetrasi pendek

Sebelum pengujian peralatan ultrasonic harus dikalibrasi jarak jangkau / range agar : keuntungan Magnetic Partikel Test (MT) :
Dapat menentukan tebal bahan & kedalaman cacat - Untuk menentukan lokasi dan mengidentifikasikan
diskontinuitas pada bahan ferromagnetic
Kalibrasi (sensitivity) probe normal dapat dilakukan dengan :
Back wall
Tiga (3) macam cairan yang dipakai pada pengujian Penetrant :
- Cleaner
- Dry Penetrant
- Developer
FLUORESCENT POST-
Fungsi kuplan adalah memudahkan merambatnya gelombang dari probe kedalam EMULSIFIED PENETRAN
benda uji, karena apabila antara probe dan benda uji terdapat udara maka hamper 100%
gelombang akan dipantulkan kembali kedalam probe
INSPECTION PROCESS
Jenis jenis kuplan adalah : oli adalah kuplan yang cukup baik, gliserin yang terbaik,
emulsi air, air, stempet, kanji

Prinsip kerja PT :
Prinsip kerja dari uji penetrant adalah kapilaritas, bila celah yang sangat
sempit diberi cairan penetrant maka celah tersebut akan mampu menyedot cairan
sehingga celah akan berisi asam, cairan yang ada di dalam celah akan dapat disedot
keluar penuh bila ujung celah diberi developer yang daya kapilaritasnya lebih kuat, cairan
yang disedot oleh developer diujung celah akan memberikan indikasi bahwa ditempat
tersebut terdapat celah (cacat)

Keuntungan Penetrant Test (PT) :


- Dapat dilakukan pada semua jenis bahan, asal permukaan tersebut tidak
menyerap penetrant tersebut
- Mampu mendeteksi cacat terbuka pada permukaan suatu bahan
Pre-Clining
- Waktu penetrasi pendek
- Cepat digunakan terutama untuk benda uji yang kecil
- Baik digunakan untuk permukaan kasar Apply Penetrant
- Indikasi cacat dapat terlihat dengan jelas

Kerugian Penetrant Test (PT) :


- hanya dapat mendeteksi cacat permukaan yang terbuka saja
- pemeriksaan harus diruang UV untuk PT fluoresen Apply oil Based Penetran Water Rinse
- benda uji tidak boleh terkena air untuk PT fluoresen Emulsifier
- hanya bisa digunakan pada bahan ferromagnetik

keuntungan Magnetic Partikel Test (MT) : Apply Water Based


- Untuk menentukan lokasi dan mengidentifikasikan diskontinuitas pada bahan Penetran Remover
ferromagnetic
- Tidak merusak bahan
- Dapat dilakukan dilapangan
- Dapat dilakukan pada bahan sebanyak yang diinginkan
Water Rinse Water Rinse
Kerugian magnetic partikel test (MT)
- hanya dapat digunakan pada bahan ferromagnetic saja
- terbatas pada cacat permukaan yang bisa dideteksi
- diperlukan proses demagnetisasi
- diperlukan pengalaman dan keahlian untuk menginterprestasikan indikasi
Dry Surface of Apply Aqueous Dry Surface of
- untuk bahan casting dan forging diperlukan arus yang tinggi Components Developer Components

Atenuasi :
Pengurangan intensitas baik karena penyebaran absorbsi maupun hamburan oleh
butiran. Pengurangan intensitas dipengaruh frekuensi gelombang yang melalui bahan
tersebut
Dry Surface of
Factor2 : Jenis bahan / material, Ukuran butir suatu material Components

Kenapa MT yoke lebih banyak digunakan dalam inspeksi roda gigi (In servis)
Karena MT yoke peralatannya ringan dan simple (kecil dan portable), dapat digunakan Apply Dry Apply Nonaqueous
pada daerah terbatas, tidak perlu membongkar peralatan yang diuji, tidak menimbulkan
titik kontak tinggi (hard spot) Developer Wet`Developer

Mengapa cacat permukaan tidak bisa dideteksi dengan teknik pulsa gema
Karena probe normal ada daerah dead zone dan tidak bisa mendeteksi cacat didekat Inspect for Defect
permukaan Under UV Light
Uji penetran fluoresen Uji penetran non fluoresen
Menggunakan bantuan sinar UV tidak menggunakan sinar UV
Dilakukan diruang tertutup dan gelap dilakukan diruang terbuka & diruangan terang
Post Clean
Mengapa probe sudut banyak digunakan untuk memeriksa cacat hasil lasan
Probe normal hanya digunakan untuk memeriksa cacat diluar lasan (laminasi)
Probe sudut banyak digunakan karena mudah memantulkan kembali gelombang dan
kemudian diterima probe

NON FLUORESCENT POST-


EMULSIFIED PENETRAN
INSPECTION PROCESS
Pre-Clining

Apply Penetrant

Remov Excess
Penetran by
Water rinsing

Dry Surface Apply Wet Developer

Apply Dry Or Dry Surface


Non-aqueous Wet
Developer

Inspect

Post Clean

Anda mungkin juga menyukai