Keluhan kesehatan adalah gangguan terhadap kondisi fisik maupun jiwa, termasuk
karena kecelakaan, atau hal lain yang menyebabkan terganggunya kegiatan sehari-hari. Pada
umumnya keluhan kesehatan utama yang banyak dialami oleh penduduk adalah panas, sakit
kepala, batuk, pilek, diare, asma/sesak nafas, sakit gigi. Orang yang menderita penyakit kronis
dianggap mempunyai keluhan kesehatan walaupun pada waktu survei (satu bulan terakhir) yang
bersangkutan tidak kambuh penyakitnya.
(https://sirusa.bps.go.id/index.php?r=indikator/view&id=16)
Rumusan :
= 100
AM = angka morbiditas
JPKK =jumlah penduduk yang mengalami keluhan kesehatan dan terganggunya aktivitas
JP = jumlah penduduk
Indikator ini dapat dimanfaatkan untuk mengukur tingkat kesehatan masyarakat secara
umum yang dilihat dari adanya keluhan yang mengindikasikan terkena suatu penyakit tertentu.
Pengetahuan mengenai derajat kesehatan suatu masyarakat dapat menjadi pertimbangan dalam
pembangunan bidang kesehatan, yang bertujuan agar semua lapisan masyarakat memperoleh
pelayanan kesehatan secara mudah, murah dan merata. Melalui upaya tersebut, diharapkan akan
tercapai derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Cara mengintepretasi adalah semakin
banyak penduduk yang mengalami keluhan kesehatan berarti semakin rendah derajat kesehatan
dari masyarakat bersangkutan. Data tentang keluhan kesehatan ini didapat dari Survei Sosial
Ekonomi Nasional (SUSENAS)
Berikut adalah data persentase pengguna listrik dari 34 provinsi di Indonesia pada tahun
2015.
60
50
40
30
20
10
0
KALIMANTAN BARAT
MALUKU UTARA
BALI
BANTEN
SULAWESI UTARA
DKI JAKARTA
PAPUA BARAT
PAPUA
SUMATERA BARAT
LAMPUNG
JAWA BARAT
DI YOGYAKARTA
KALIMANTAN TIMUR
SULAWESI TENGGARA
MALUKU
JAWA TENGAH
KALIMANTAN UTARA
SULAWESI TENGAH
GORONTALO
SULAWESI BARAT
SULAWESI SELATAN
ACEH
RIAU
JAMBI
SUMATERA SELATAN
BENGKULU
SUMATERA UTARA
KEP. RIAU
JAWA TIMUR
KEP. BANGKA BELITUNG
KALIMANTAN TENGAH
KALIMANTAN SELATAN
Provinsi
Dari data persentase jumlah penduduk yang mengalami keluhan kesehatan tahun 2015
yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) (Data lengkap terlampir), kami
menganalisis statistik deskriptif sebagai berikut.
Tabel ?.? Analisis Statistik Deskriptif Data Persentase Jumlah Penduduk yang Mengalami
Keluhan Kesehatan Tahun 2015
Kita dapat melihat bahwa ternyata Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi provinsi dengan
persentase jumlah penduduk yang mengalami keluhan kesehatan tertinggi yaitu sebesar 39,58%.
Provinsi dengan persentase jumlah penduduk yang mengalami keluhan kesehatan terendah
adalah provinsi Maluku Utara, yaitu sebesar 16,71%. Sedangkan rata-rata dari 34 provinsi yang
ada di Indonesia adalah sebesar 28,42%.
Standar deviasi data adalah 6,11. Kemencengan data (skewness) adalah sebesar -0,048
artinya data cenderung berdistribusi normal atau simetris. Keruncingan data (kurtosis) adalah
sebesar 0,548 artinya bentuk kurva data adalah platykurtis dimana sebaran data merata.
Dari grafik, dapat dilihat juga bahwa tidak ada provinsi di Indonesia yang persentase
keluhan kesehatannya lebih dari 50%. Secara rinci, jangkauan nilai data persentase keluhan
kesehatan ini adalah antara sekitar 15%--40%.
VARIABEL PERSENTASE PENGGUNA LISTRIK
Menurut Badan Pusat Statistik dalam publikasi Statistic Captive Power 2016, energi
listrik merupakan salah satu jenis energi yang ketersediaannya sangat dibutuhkan oleh
perusahaan, baik yang melakukan secara komersial maupun non komersial. Banyak kegiatan
yang sangat tergantung pada kontinuitas ketersediaan energi listrik, diantaranya adalah
perguruan tinggi, perbankan dan pusat perkantoran.
Berikut adalah data persentase pengguna listrik dari 34 provinsi di Indonesia pada tahun
2015.
70
60
50
40
30
20
10
0
BANTEN
BALI
DKI JAKARTA
KALIMANTAN UTARA
SULAWESI UTARA
PAPUA BARAT
PAPUA
SULAWESI SELATAN
LAMPUNG
JAMBI
JAWA BARAT
JAWA TENGAH
SULAWESI TENGAH
SULAWESI TENGGARA
SUMATERA BARAT
DI YOGYAKARTA
GORONTALO
SULAWESI BARAT
MALUKU
MALUKU UTARA
ACEH
SUMATERA SELATAN
KEP. RIAU
KALIMANTAN SELATAN
KALIMANTAN TIMUR
SUMATERA UTARA
RIAU
BENGKULU
JAWA TIMUR
KALIMANTAN BARAT
KALIMANTAN TENGAH
Provinsi
Dari data persentase pengguna listrik tahun 2015 yang dipublikasikan oleh Badan Pusat
Statistik (BPS) (Data lengkap terlampir), kami menganalisis statistik deskriptif sebagai berikut.
Tabel ?.? Analisis Statistik Deskriptif Data Pengguna Listrik Tahun 2015
Dari grafik ?.?, dapat dilihat bahwa sebagian besar provinsi di Indonesia sudah mencapai
lebih dari 90%, sehingga disimpulkan bahwa pemenuhan kebutuhan listrik di sebagian besar
provinsi di Indonesia sudah baik. Namun begitu, ada beberapa provinsi yang masih jauh dari
angka tersebut, yaitu provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu sebesar 73,91% dan provinsi Papua
dengan posisi terendah yaitu hanya 53,17% penduduk saja yang menikmati ketersediaan listrik.
Standard deviasi adalah 9,007. Kemencengan data (skewness) adalah sebesar -3,354
artinya data cenderung menceng kiri atau frekuensi data banyak terkonsentrasi pada nilai data
yang tinggi. Keruncingan data (kurtosis) adalah sebesar 13,379 artinya bentuk kurva data adalah
leptokurtis yaitu puncaknya sangat runcing.
Tabel ?.? Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Tahun 2015
Persentase Penduduk yang
No Provinsi Mengalami Keluhan
Kesehatan (%)
(1) (2) (3)
1 ACEH 27,92
2 SUMATERA UTARA 23,04
3 SUMATERA BARAT 28,92
4 RIAU 29,71
5 JAMBI 24,45
6 SUMATERA SELATAN 29,41
7 BENGKULU 27,96
8 LAMPUNG 31,42
9 KEP. BANGKA BELITUNG 30,42
10 KEP. RIAU 21,28
11 DKI JAKARTA 33,39
12 JAWA BARAT 28,11
13 JAWA TENGAH 35,52
14 DI YOGYAKARTA 39,58
15 JAWA TIMUR 33,45
16 BANTEN 30,34
17 BALI 35,29
18 NUSA TENGGARA BARAT 34,87
19 NUSA TENGGARA TIMUR 37,03
20 KALIMANTAN BARAT 25,62
21 KALIMANTAN TENGAH 25,39
22 KALIMANTAN SELATAN 39,27
23 KALIMANTAN TIMUR 21,98
24 KALIMANTAN UTARA 23,65
25 SULAWESI UTARA 27,31
26 SULAWESI TENGAH 29,21
27 SULAWESI SELATAN 26,30
28 SULAWESI TENGGARA 25,86
29 GORONTALO 37,43
30 SULAWESI BARAT 29,60
31 MALUKU 17,59
32 MALUKU UTARA 16,71
33 PAPUA BARAT 20,39
34 PAPUA 17,79
Sumber : Publikasi Website Badan Pusat Statistik Republik Indonesia