Anda di halaman 1dari 14

NKRI

BUKAN NEGARA BIASA

OLEH:
Eka Wahyuni Ambarwati 17011067
Farich Sta'bani 17011068
Fithrotin Niswah 17011069
Nour A'isyah Luthfiyah 17011090

DOSEN PENGAMPU
Lestari Widodo, M.Pd.I., M.Si.

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN & ILMU PENGETAHUAN QOMARUDDIN


Prodi Pendidikan Matematika 2017
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah yang kami beri judul NKRI Bukan Negara Biasa ini diajukan sebagai
tugas Pendidikan Kewarganegaraan tahun 2017 di Sekolah Tinggi Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Qomaruddin Gresik dan dinyatakan telah mendapat persetujuan.

Gresik,12 November 2017

Penulis,

Eka Wahyuni Ambarwati Fithrotin Niswah

Farich Syabani Nour Aisyah Lithfiyah

Dosen Pengampu,

Lestari Widodo, M.Pd.I., M.Si.

1
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu Wataala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul NKRI Bukan Negara Biasa dengan baik
tanpa ada halangan yang berarti.

Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih
kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam
penyelesaian makalah ini.

Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa,
susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , saya
selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari
pembaca.

Dengan karya ini saya berharap dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat
luas.

Gresik, 11 November 2017

Penulis

2
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... 0

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH ............................................................. 4

1.2 RUMUSAN MASALAH .......................................................................... 4

1.3 TUJUAN ................................................................................................ 4

1.4 MANFAAT ............................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 5

2.1 PENGERTIAN NKRI .............................................................................. 5

2.2 SEJARAH NKRI .................................................................................... 6

2.3 FUNGSI & TUJUAN NEGARA ............................................................... 7

2.4 TUGAS NEGARA .................................................................................. 8

2.5 SIFAT NEGARA .................................................................................... 8

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 10

3.1 KESIMPULAN ..................................................................................... 10

3.2 SARAN ................................................................................................ 10

LAMPIRAN 1 DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 11

LAMPIRAN 2 BUKTI FISIK REFERENSI .......................................................... 12

LAMPIRAN 3 BUKTI PROSES PENGERJAAN TUGAS .................................. 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Rakyat yang hidup di bawah lindungan negara apakah sudah
mengenal negaranya sendiri?

Banyak kita temui di negara ini, rakyat yang hanya mengenal kata
Indonesia, namun tidak mengenal negaranya. Seringkali orang mengatakan
Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta, lalu bagaimana
bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air jika tanah airnya sendiri tidak
dikenal. Hal inilah yang kami anggap sesuatu yang penting, untuk mencintai
tanah air dan jiwa nasionalisme, kita haruslah mengenal negara ini.

Dengan makalah ini kami bermaksud untuk menjelaskan tentang


Negara kita tercinta ini dengan judul NKRI Bukan Negara Biasa.

1.2 RUMUSAN MASALAH


a. Apa Pengertian Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia (NKRI)?
b. Bagaimana Sejarah NKRI?
c. Apa Fungsi dan Tujuan Negara Indonesia?
d. Apa saja Tugas Negara Indonesia?
e. Bagaimanakah Sifat Negara Indonesia?

1.3 TUJUAN
a. Mengetahui pengertian Negara Kesatuan Republik Indonesia
b. Mengetahui Sejarah NKRI
c. Mengetahui Fungsi dan Tujuan Negara Indonesia
d. Mengetahui Tugas Negara Indonesia
e. Mengetahui Sifat Negara Indonesia

1.4 MANFAAT
Kita bisa mengenal negara ini, sehingga menumbuhkan rasa Cinta
Tanah Air dan Jiwa Nasionalisme.
Memberi wawasan bagi yang belum mengetahui tentang Negara
Indonesia

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN NKRI

Negara Kesatuan Republik Indonesia ialah negara berkedaulatan rakyat


dengan berdasarkan pada sila-sila dalam Pancasila. Selanjutnya pelaksanaannya
dituangkan dalam pasal 1 ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi : Negara Indonesia
ialah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik. Begitupun dalam pasal 18 UUD
1945; ditentukan lebih lanjut oleh pasal 18A dan 18B, dan Undangan-Undangan
Nomor 22 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam pasal 4 Undangan-Undangan
Nomor 22 disebutkan :

Dalam rangka pelaksanaan asas desentralisasi dibentuk dan disusun


daerah provinsi, daerah kabupaten, dan daerah kota yang berwenang
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat.
Daerah-daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) masing-masing
berdiri sendiri dan dapat mempunyai hubungan hierarki satu sama lain.

Pasal 5 ayat (1) Daerah dibentuk berdasarkan pertimbangan kemampuan


ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial politik, jumlah penduduk, luas
daerah dan pertimbangan lain yang memungkinkan terselenggaranya Otonomi
Daerah.

Pasal & ayat (1) Kewenangan Daerah mencakup kewenangan dalam


seluruh bidang pemerintahan, kecuali kewenangan dalam bidang politik luar
negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama serta
kewenangan bidang lain.

Demikianlah hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia berikut secara


garis besar pelaksanaannya. Marilah kita hormati dan laksanakan dengan baik,
karena semua itu pada hakikatnya sudah merupakan keputusan kita bersama.

5
2.2 SEJARAH NKRI

Setelah pelaksanaan proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945,


maka para pejuang bangsa Indonesia mulai menata kehidupan berbangsa dan
bernegara dengan menyusun alat kelengkapan Negara. Usaha menyusun alat
kelengkapan Negara antara lain dilakukan melalui :

a. Sidang PPKI yang I, tanggal 18 Agustus 1945, keesokan harinya setelah


proklamasi dengan keputusan :
Mengesahkan UUD 1945
Memilih presiden dan wakil presiden
Untuk sementara waktu tugas presiden akan dibantu oleh Komite
Nasional
b. Sidang PPKI yang kedua, tanggal 19 Agustus 1945 ,dengan keputusan :
Menetapkan 12 kementrian
Membagi wilayah RI menjadi 8 propinsi yang dikepalai oleh Gubernur
c. Sidang PPKI yang ketiga, tanggal 22 Agustus 1945, dengan keputusan :
Membentuk Komite Nasional Indonesia yang akan berfungsi sebagai
Dewan Perwakilan Rakyat yang berkedudukan di Jakarta, dengan
ketuanya Mr. Kasman Singodimejo.
Membentuk Partai Nasional Indonesia, yang ditetapkan sebagai satu
satunya partai di Indonesia, namun hal ini menimbulkan reaksi keras dari
berbagai kalangan yang menghendaki agar masyarakat diberi kebebasan
untuk mendirikan partai politik, hal ini mendorong keluarnya maklumat
pemerintah tanggal 3 Nopember 1945 no X yang berisi tentang
pembentukan partai partai politik.
Membentuk Badan Keamanan Rakyat, yang beranggotakan para pemuda
bekas HEIHO, PETA dan KNIL, dan anggota anggota badan semi militer
lainnya.
Pada tanggal 5 oktober 1945 pemerintah membentuk Tentara Keamanan
Rakyat (TKR), sebagai panglimanya diangkat Supriyadi, namun karena
tidak pernah muncul, maka posisinya digantikan oleh Sudirman,
sedangkan sebagai kepala staf umum diangkatlah Oerip Sumoharjo. Nama
TKR kemudian diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI), sesuai
dengan maklumat pemerintah 26 Januari 1946, dan pada tanggal 7 Juni
1947 nama TRI diubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

6
2.3 FUNGSI & TUJUAN NEGARA

Setiap negara tidak terlepas dari ideologi apa yang dianutnya, biasanya
diselenggarakan dengan mengemban beberapa fungsi yang mutlak diperlukan.
Fungsi negara tersebut (termasuk NKRI) adalah :

a. Melakasanakan Penertiban (law and order)

Demi mencapai tujuan bersama dan mencegah perpecahan, maka suatu


negara harus melaksanakan ketertiban yaitu menertibkan atau menindak
masyarakat yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat
dikatakan bahwa negara bertindak sebagai stabilisator terhadap berbagai
gejolak atau gangguan yang mungkin terjadi.

b. Mengusahakan Kesejahteraan dan Kemakmuran Rakyatnya

Fungsi ini sangat penting bagi negara-negara baru. Di Indonesia dicerminkan


dalam usaha pembangunan yang berkesinambungan yang ditujukan untuk
meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

c. Pertahanan

Diwujudkan dengan membentengi diri dengan kekuatan militer dan alat


pertahanan lainnya. Pertahanan yaitu mempertahankan diri dari segala
kemungkinan ancaman dan serangan dari dalam maupun dari luar yang dapat
membahayakan keberadaannya.

d. Menegakkan Keadilan

Pelanggaran hak atau hukum yang dilakukan oleh seseorang dapat diproses
untuk dikembalikan seperti sediakala melalui alat-alat negara penegak hukum
dan keadilan.

e. Perlindungan

Perlindungan Indonesia ditujukan tidak hanya penduduk yang ada di dalam


negeri saja, namun juga penduduk yang ada di luar negeri harus dilindungi
hak-haknya.

7
f. Pelayanan

Negara dengan segala perlengkapannya harus melayani kebutuhan seluruh


warrganya baik yang ada di dalam maupun di luar negeri, sehingga dalam hal
ini pemerintah adalah pelayan dari masyarakat bukan sebaliknya.

Sementara itu menurut Charles E. Merriam menyebutkan bahwa negara


mempunyai lima macam fungsi, yaitu :

a. Keamanan extern
b. Ketertiban extern
c. Keadilan
d. Kesejahteraan umum
e. Kebebasan

2.4 TUGAS NEGARA

Pada dasarnya ada dua macam tujuan negara (termasuk NKRI), yaitu :

a. Tugas Essensial (asli)

Tugas Essensial (asli) adalah tugas yang harus dilaksanakan oleh negara agar
keberadaan negara tersebut dapat dipertahankan. Dapat dibagi menjadi dua, yaitu
:

Ke dalam, seperti melindungi rakyatnya, memelihara ketertiban, menciptakan


ketentraman dan lain-lain.

Ke luar, seperti mempertahankan kemerdekaan, ikut menciptakan perdamaian


dunia dan lain-lain.

b. Tugas Fakultatif (tambahan)

Tugas Fakultatif adalah tugas yang bersifat tambahan atau pelengkap terhadap
tugas essensial. Tugas ini diselenggarakan untuk dapat memperbesar
kesejahteraan rakyat, meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam segala
aspeknya.

2.5 SIFAT NEGARA

Negara memiliki sifat-sifat khusus yang merupakan manifestasi dari


kedaulatan yang dimilikinya dan hanya terdapat pada negara saja, bukan
organisasi lainnya.

8
Memaksa, artinya negara mempunyai kekuasaan untuk memakai
kekerasan fisik secara legal kepada rakyatnya agar melakukan
sesuatu/tidak melakukan sesuatu sehingga putusan negara atau peraturan
perundang-undangan bisa dipatuhi dengan baik.
Monopoli, artinya negara mempunyai hak monopoli dalam menetapkan
tujuan bersama dari masyarakat. Misalnya negara bisa mengatakan aliran
kepercayaan atau politik tertentu dilarang hidup/disebarluaskan karena
dianggap bertentangan dengan dasar negara, konstitusi negara dan lain-
lain.
Mencakup semua, artinya apa yang diputuskan negara misalnya Undang-
undang tentang pajak kekayaan, partai politik, dan lainnya berlaku untk
semua orang tanpa kecuali. Hal ini perlu, sebab kalau seseorang dibiarkan
berada di luar ruang lingkup aktivitas negara maka usaha negara ke arah
tercapainya tujuan yang dicita-citakan akan gagal.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Negara Kesatuan Republik Indonesia ialah negara berkedaulatan rakyat


dengan berdasarkan pada sila-sila dalam Pancasila.
Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk setelah proklamasi
kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945.
Fungsi dan tujuan negara (termasuk NKRI) adalah melaksanakan penertiban
(law and order), mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya,
pertahanan, menegakkan keadilan, perlindungan, dan pelayanan.
Tugas negara (termasuk NKRI) adalah tugas essensial (asli) atau tugas yang
harus dilaksanakan oleh negara agar keberadaan negara tersebut dapat
dipertahankan dan fakultatif (tambahan) atau tugas yang bersifat tambahan
atau pelengkap terhadap tugas essensial.
Sifat negara (termasuk NKRI) adalah memaksa, monopoli, mencakup semua.

3.2 SARAN

Sebagai seorang Warga Negara Indonesia kita harus mengetahui seperti


apakah Negara Kesatuan Republik Indonesia itu.
Pengenalan Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak hanya dari
identitasnya saja, namun juga dapat dilakukan melalui belajar sejarahnya.
Ketidaktahuan tentang negara, akan menghambat rasa kecintaan,
patriotisme dan nasionalisme dalam jiwa seseorang terhadap negaranya.
Sebagai generasi penerus bangsa, penulis, serta pembaca dan seluruh
warga khususnya pemuda indonesia harus mengetahui tentang negaranya
lebih dekat.

10
LAMPIRAN 1

DAFTAR PUSTAKA

http://ahmad-lazuardi.blogspot.co.id/2013/06/makalah-tentang-nkri.html
http://www.yuksinau.id/pengertian-fungsi-tugas-dan-tujuan-
nkri/#Tugas_Negara
http://underpapers.blogspot.co.id/2017/03/makalah-negara-kesatuan-
republik.html
http://kumpulan-makalah-adinbuton.blogspot.co.id/2015/11/makalah-negara-
kesatuan-republik.html
http://www.markijar.com/2015/12/pengertian-fungsi-dan-tujuan-nkri.html
https://sosmedpc.blogspot.co.id/2016/12/nkri-adalah-pengertian-fungsi-dan-
tujuan.html

Diakses pada hari Sabtu, 11 November 2017

11
LAMPIRAN 2

BUKTI FISIK REFERENSI

12
LAMPIRAN 3
BUKTI PROSES PENGERJAAN TUGAS

13

Anda mungkin juga menyukai