No. Revisi :
NIP.195704301989012000
4. Referensi a. PMK no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
b. Prosedur Penanganan Malaria oleh Subdit Malaria-Dit PPBB Ditjen
PP&PL, 2010
5. Prosedur/La a. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien
ngkah- Pada anamnesa sangat penting diperhatikan :
langkah 1) Keluhan utama : demam, mengigil, berkeringat dan dapat disertai
sakit kepala, mual, muntah, diare dan nyeri otot atau pegal-pegal.
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 2 / 15
2) Kelemahan umum
3) Kejang-kejang
8) Muntah terus-menerus
11) Jumlah air seni kurang (oliguria) sampai tidak ada (anuria)
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 3 / 15
2) Tekanan darah sistolik < 70 mmHg pada orang dewasa dan anak-
anak < 50 mgHg
4) Frekuensi nafas > 35 kali per menit pada orang dewasa atau > 40 kali
per menit pada balita. Anak di bawah 1 tahun > 50 kali per menit.
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 4 / 15
Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan apusan darah tebal dan tipis ditemukan parasit
plasmodium, atau
2) Menggunakan Rapid Diagnostic Test untuk malaria (RDT)
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 5 / 15
Lini II
Kina + Doksisiklin/ Tetrasiklin + Primakuin
PENANGANAN MALARIA
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 6 / 15
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 7 / 15
Amodia
1/4 1/2 1 1 2 3 4 4
kuin
1 Primaku
- - 3/4 1 2 2 2 3
in
Pengobatan lini II
Pengobatan lini II malaria falsiparum diberikan jika pengobatan lini I tidak
efektif dimana ditemukan gejala klinis tidak memburuk tetapi parasit aseksual
tidak berkurang (persisten) atau timbul kembali (rekrudensi).
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 8 / 15
Jenis
Hari 20- 30- 45-
Obat <5 kg 6-19kg > 60 kg
29kg 44kg 59kg
0 -1 1-8 >8 10-14 > 15 > 15
bulan tahun tahun tahun tahun tahun
1-7 Doksisi 2x25m 2x50m 2x75m 2x100
- -
klin g g g mg
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 9 / 15
Lini II
Kina + Doksisiklin/ Tetrasiklin + Primakuin
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 10 / 15
Amo
diaku 1/4 1/2 1 1 2 3 4 4
in
1-14 Prima
- - 1/4 1/2 3/4 1 1 1
kuin
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 11 / 15
Gambaran Laboratorium :
a) Hipoglikemia : gula darah < 40 mg%.
b) Asidemia (pH < 7,25) atau asidosis (bikarbonat plasma < 15 mmol/L).
c) Anemia berat (Hb < 5 gr% atau hematokrit < 15%) pada keadaan
hitung parasit > 10.000/uL, apabila anemianya hipokromik mikrositik
harus dikesampingkan adanya anemia defisiensi besi, talasemia /
hemoglobinopati lainnya.
d) Hiperparasitemia 2%.
e) Hiperlaktemia (asam laktat > 5 ugr/L).
PENANGANAN MALARIA
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 12 / 15
Penatalaksanaan :
a) Pasien malaria berat harus segera dirujuk ke RS yang mempunyai
fasilitas yang lengkap.
b) Artesunate atau Artemeter ataupun Kina Hidroklorida intramuskular
sebagai dosis awal sebelum dirujuk ke RS.
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 13 / 15
1) Plasmodium Falsiparum :
1. ACT ( Ars + Amo),cc tanpa Primakuin, Trimester 2 -3
2. Kina 3 x (2-3) tablet, tanpa Primakuin, Trimester 1 atau gagal ACT
(Kina + Clindamycin 2 x 10 mg/kg BB) / 7 hari
Pemantauan Pengobatan
Dilakukan pada hari ke-4, 14 dan 28 secara klinis dan mikroskopis
Hasil Pengobatan
Hari ke Kriteria Keterangan
Klinis Parasit
4 - - sembuh
4 - << F.U sd H14
Tetap atau Gagal
4 + Pindah Lini II
>>> Pengobatan
memburu
4 << atau >> Malaria berat Rujuk RS
k
14 - - sembuh
14 - << F.U sd H28
Tetap atau Gagal
14 + Pindah Lini II
>>> Pengobatan
memburu
14 << atau >> Malaria berat Rujuk RS
k
28 - - sembuh
Gagal
28 - << Pindah Lini II
Pengobatan
PENANGANAN MALARIA
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 14 / 15
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 15 / 15