Anda di halaman 1dari 1

Metode Inspeksi Vsiual sebagai pemeriksaan awal pada kanker serviks di gunakan untuk

pertama kalinya pada tahun 1930 an yang tepatnya di lakukan oleh seorang dokter yang
bernama Schiller pada tahun 1930 yang di kenal sebagai Schiller test. Di Tahun 1933,
Schiller mempublikasikan sebuah artikel dimana dengan menggunakan iodine solution pada
serviks untuk mendeteksi lesi neoplastik servikal. Hal yang diperkenalkan oleh Schiller
adalah dengan menggunakan aplikasi larutan iodium di leher rahim, pada epitel vagina
normal akan memberikan warna coklat. Hal ini dikarenakan Iodium tersebut diabil oleh
glikogen pada epitel normal tersebut. Sedangkan, pada daerah yang kurang glikogen akan
berwarna putih atau kuning keputihan, dan mungkin menunjukkan leukoplakia (lesi putih)
atau jaringan kanker. Pada tahun 1980, ide untuk melihat pada sekviks dengan mata
telanjang untuk deteksi awal penyakit pada sumber daya rendah di promosikan oleh
Stjernswrd . Sejak 1990, digunakan dilusi asam asetat 3 5% pada serviks untuk sebagai
skrining pada semua perempuan terkhusus pada daerah yang memiliki sumber daya rendah
dengan insiden dan mortalitas kanker serviks yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai