Anda di halaman 1dari 7

EVOLUSI RAMBUT PADA PRIMATA

Disusun Oleh:
Nurul Bunga As Shyfa (B1A015043)
Ulfah Nuraini (B1A015044)
Khoni Hani Alfais (B1A015047)
Angellina (B1A015049)
Rafi Anggriawan ()
Akhmad Ismail ()

TUGAS TERSTRUKTUR EVOLUSI

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO
2017
BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu
populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini
disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat
yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu
makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi,
keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari
perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada
spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh
rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi
ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu
populasi.
Evolusi mempunyai arti suatu proses perubahan atau perkembangan secara bertahap
dan perlahan-lahan. Perubahan yang terjadi menuju ke arah semakin kompleksnya struktur
dan fungsi makhluk hidup dan semakin banyak ragam jenis yang ada. Definisi lain tentang
evolusi adalah proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit, memakan waktu
lama, dan menghasilkan perkembangan spesies baru. Evolusi juga dapat diartikan sebagai
suatu perubahan secara bertahap dalam waktu yang lama akibat seleksi alam terhadap variasi
gen dalam suatu individu hingga menghasilkan perkembangan spesies baru.
Evolusi mempunyai arti suatu proses perubahan atau perkembangan secara bertahap
dan perlahan-lahan. Perubahan yang terjadi menuju ke arah semakin kompleksnya struktur
dan fungsi makhluk hidup dan semakin banyak ragam jenis yang ada. Definisi lain tentang
evolusi adalah proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit, memakan waktu
lama, dan menghasilkan perkembangan spesies baru. Evolusi juga dapat diartikan sebagai
suatu perubahan secara bertahap dalam waktu yang lama akibat seleksi alam terhadap variasi
gen dalam suatu individu hingga menghasilkan perkembangan spesies baru. Spesies baru
yang terbentuk mengalami perkembangan dari sederhana menuju kompleks.

B. Perumusan Masalah
Mengapa manusia kehilangan rambut pada tubuhnya?
C. Tujuan
Untuk mengetahui perkembangan terbaru hilangnya rambut tubuh pada manusia
II. PEMBAHASAN

Berdasarkan teori evolusi Darwin menyatakan bahwa variasi pada organisme


merupakan variasi karakteristik yang muncul pada kenampakan fenotip pada organisme, serta
terjadi seleksi alam dalam kehidupan suatu organisme, sebab individu yang mempunyai
variasi yang sesuai dengan lingkungannya maka ia dapat bertahan hidup dan berkembang
biak, dan sebaliknya. Pada teori Darwin ia juga menyatakan bahwa manusia itu berasal dari
nenek moyang mereka yakni kera.
Selama proses evolusi yang diperkirakan berawal 4-5 juta tahun lalu, terdapat
beberapa bentuk transisi antara manusia modern dan nenek moyangnya, terdapat 4 kategori
dasar:
1. Australopithecus (kera dari selatan), evolusionis menyatakan bahwa Australopithecus
memiliki anatomi kera.
2. Homo habilis (kera yang dinyatakan sebagai manusia)
3. Homo erectus
Makhluk ini diduga hidup pada 1,5-0,5 juta tahun yang lalu. Homo erectus dapat
berjalan tegak, kakinya panjang dan lurus dan tulang tungkainya lebih maju, Homo erectus
sebagai manusia purba sudah pandai membuat perkakas, misalnya kapak genggam,
walaupun masih agak kasar, kehidupannya dengan berburu mamalia besar. Telah
menggunakan api, sudah dapat bicara untuk mengajari anaknya bagaimana membuat
perkakas
4. Homo sapiens (mendekati bentuk manusia)
Darwin mengatakan bahwa manusia itu berasal dari monyet yang mengalami evolusi
karna adanya seleksi alam.
Para ilmuwan memberikan penjelasan mengapa manusia kini tidak memiliki rambut
sebanyak primata. Hipotesis aquatic-ape menunjukkan bahwa enam juta sampai delapan juta
tahun yang lalu, nenek moyang manusia mirip kera memiliki gaya hidup di perairan dangkal.
Rambut bukanlah alat pengaman yang efektif dalam air, jadi teori tersebut menegaskan
bahwa kita berevolusi kehilangan rambut dengan tingkat lemak tubuh yang relatif tinggi.
Teori kedua adalah bahwa kita kehilangan rambut kita untuk mengendalikan suhu
tubuh kita saat menyesuaikan diri dengan kehidupan di padang rumput yang panas. Rambut
berfungsi untuk menahan panas saat iklim dingin dan menjaga panas di lingkungan yang
panas, sehingga membantu termoregulasi yang memiliki nilai kelangsungan hidup dalam
mempertahankan spesies di bawah variasi iklim yang ekstrem terjadi di Afrika. Pada primata
non-manusia, rambut juga sarana untuk bayi baru lahir menempel pada ibu. Jika rambut
sangat penting pada primata, mengapa ada pengurangan penutup rambut pada manusia?
Sebenarnya, jumlah rambut pada manusia tidak jauh lebih rendah daripada di kera, ada
sekitar 60 rambut per cm2 pada kulit kita. Tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil
dibandingkan kera. Pengurangan kepadatan dan ukuran rambut pada manusia saat ini
berfungsi dalam termoregulasi dengan cara menghilangkan uap panas tubuh melalui
berkeringat. Kulit yang tidak berambut tidak akan menimbulkan penghalang untuk
penguapan sementara jika memiliki banyak rambut akan mengurangi penguapan panas tubuh.
Sedangkan, rambut lain seperti pada mata, di dalam dan telinga luar berfungsi untuk
memberikan perlindungan dari luar. Contoh lainnya yaitu pada rambut alis untuk mencegah
keringat masuk ke mata, rambut kepala dapat membantu menstabilkan suhu otak (Yesudian,
2013).
Ilmuwan lain memberikan penjelasan mengapa manusia kini tidak memiliki rambut
sebanyak mamalia dan primata lainya. Hipotesis menunjukkan bahwa seiring dengan
bipedalisme atau cara organisme berjalan tegak diatas dua kaki dan memiliki otak yang besar
merupakan karakteristik manusia yang paling nyata terilhat evolusi hilangnya rambut
manusia secara langsung terkait dengan pertumbuhan otak, dan menggunakan teori yang
didasarkan pada prinsip-prinsip biokimia dan metabolik yang ada. Bukti yang cukup untuk
memungkinkan kita dapat memperkirakan bahwa otak manusia mulai tumbuh setelah
sebagian besar penutup rambut hilang sekitar beberapa 2,2-2,4 (juta tahun lalu).
Semua rambut mengandung sejumlah besar asam amino yang penting untuk
perkembangan otak, fungsi, dan juga komponen struktural dari semua rambut. Terdapat
empat asam amino esensial, yaitu metionin, sistein, arginin dan tirosin. Beberapa asam amino
disintesis secara internal dan sisanya diperoleh dari makanan yang harus disediakan dalam
jumlah yang cukup, apabila kurang dapat menghambat perkembangan. Data menunjukkan
bahwa ensefalisasi hanya bisa berkembang dalam spesies omnivora, karena hominid berbulu
tidak akan mampu mengembangkan otak yang besar. Pengembangan kasus ini, dilakukan
dengan cara merangkum peran umum asam amino dan meninjau persyaratan asam amino
metabolisme otak. Selanjutnya melihat ketergantungan ensefalisasi dan kehilangan rambut
dengan cara estimasi metabolisme didasarkan pada gizi primata. Akhirnya diusulkan skenario
evolusi untuk memperhitungkan pertumbuhan otak dan kehilangan rambut, jika asam amino
esensial yang hilang karena kerja otak yang terlalu menguras asam amino maka
pertumbuhan, perkembangan dan banyak fungsi lainnya terganggu dan akhirnya berhenti.
Semakin tinggi tingkat kehilangan asam amino maka semakin besar ketergantungan pada
sumber gizi eksternal. Hal ini penting pada primata berotak besar dan penting pada manusia
yang berotak jauh lebih besar, di mana kebutuhan energi mendominasi otak yang besar.
Bagaimana dan kapan rambut rontok ? simulasi mengarah ke kesimpulan sementara
bahwa mantel padat rambut dan otak yang besar tidak dapat hidup berdampingan.
Implikasinya adalah bahwa rambut tubuh harus hilang untuk memungkinkan otak untuk
tumbuh, di mana individu kurang berbulu memiliki keuntungan lebih dari yang berbulu pada
saat pertumbuhan otak yang cepat. Dalam mengikuti kehilangan rambut adalah penting untuk
dicatat bahwa manusia tidak kehilangan kapasitas untuk menumbuhkan rambut, masih
memiliki pelengkap piliary dan menghasilkan sejumlah besar rambut pada tubuh dan kepala.
Hilanganya rambut dalam populasi akan dikurangi sementara ukuran otak meningkat
sehingga berlaku hubungan rambut primata dengan metabolisme dalam otak. Hal ini
dipengaruhi kebutuhan protein yang tinggi. Tingkat konsumsi protein tersebut mirip dengan
manusia dewasa modern dan harus cukup untuk mendukung kedua otak dan rambut. Titik
terang pada temuan muncul pada perilaku predator simpanse, telah diusulkan bahwa
simpanse kekurangan protein, disarankan bahwa semua primata ber otak lebih besar harus
memiliki asam amino. Pertama, jika rambut hilang dan otak besar berjalan beriringan, itu
dapat diduga bahwa individu berotak besar dan kurang berbulu akan lebih mungkin untuk
mencapai status yang tinggi dan memiliki keberhasilan reproduksi yang lebih besar. Kedua,
diduga hubungan rambut dan otak hanya akan mungkin terjadi bawah kondisi iklim hangat
dan stabil. Ini cocok dengan konsep evolusi khatulistiwa, estimasi dari komposisi asam amino
yang bervariasi antara individu dengan individu lainya dan waktu ke waktu dari rambut
primate . Hal ini juga dapat mempersempit dalam menyelesaikan perdebatan tentang rambut.
III. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Teori evolusi Darwin menyatakan bahwa variasi karakteristik yang muncul pada
kenampakan fenotip pada organisme, serta terjadi seleksi alam dalam kehidupan, dan
juga menyatakan bahwa manusia itu berasal dari nenek moyang yaitu kera.
2. Pengurangan kepadatan dan ukuran rambut pada manusia saat ini berfungsi dalam
termoregulasi dengan cara menghilangkan uap panas tubuh melalui berkeringat. Kulit
yang tidak berambut tidak akan menimbulkan penghalang untuk penguapan sementara
jika memiliki banyak rambut akan mengurangi penguapan panas tubuh.
3. Kehilangan rambut harus didahului oleh peningkatan ukuran otak , dalam hal ini kita
melihat bahwa hilanya rambut sebagai kekuatan utama dalam evolusi manusia.

Anda mungkin juga menyukai