KELOMPOK 5
SURAKARTA
2017
I. RESEP ASLI
Ada seorang pasien wanita Nn.Arum membawa resep dari dokter Ahmad Sutamat,
SpOG. Setelah anda hitung biaya obatnya, pasien merasa terlalu mahal dan minta obat yang
lebih murah. Anda menyarankan diganti dengan generik, pasien tidak mau. Obat apa yang
anda pilihkan dan bagaimana anda mengkomunikasikan dengan dokter penulis resep.
Penyelesaiannya:
a. Tanyakan kepada pasien tentang No.telp, berat badan
2. Skrining Farmasetis
Sesuai Resep
No. Nama Obat Sediaan Dosis Aturan pakai
1 Sedrofen Kapsul 500 mg 3 x sehari 1 kapsul
2 Interzol Tablet - 2 x sehari 1 kapsul
3 Gitas plus Kapsul - 3 x sehari 1 kaplet
4 Lusanoc krim Krim - 2 x sehari dioles
Sesuai Literatur
No. Nama Obat Keterangan
1 Sedrofen Sediaan: kapsul
Dosis :250 mg, 500mg
Kandungan: Cefadroxil
monohidrat
Stabilitas: -
Kompatibilitas:-
2 Interzol Sediaan: Tablet
Dosis :200 mg
Kandungan: Ketokonazole
Stabilitas: -
Kompatibilitas:-
3 Gitas plus Sediaan: Kaplet
Kandungan: Hiosina-N-butil
bromida 10 mg, Parasetamol
500 mg
Stabilitas: -
Kompatibilitas:-
4 Lusanoc krim Sediaan: Krim
Kandungan Ketokonazole 2%
Stabilitas: -
Kompatibilitas:-
3. Skrining Farmakologi
1. Sedrofen
Kandungan : Tiap kapsul mengandung cefadroxil monohydrate 500 mg
Sediaan : Cefadroxil monohidrat 250 mg; 500 mg/kapsul, 125 mg; 250
mg/5 ml sirup.
Dosis : Dewasa: Infeksi saluran kemih dan saluran nafas 2 x sehari
500
mg-1000 mg, infeksi kulit dan jaringan lunak 2 x sehari 500
mg.
Anak-anak: 30 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi setiap 12
jam.
Aturan Pakai : Sesudah makan
Indikasi : Pengobatan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme
yang sensitif seperti: infeksi saluran pernafasan (tonsillitis,
faringitis, peneumonia), otitis media, infeksi kulit dan jaringan
lunak, infeksi saluran kemih.
Kontaindikasi : Hipersensitif atau alergi terhadap cefadroxil dan sefalosforin
lainnya, porfiria.
Efek Samping :Mual, muntah, diare, ruam kulit, gatal-gatal
Interaksi Obat :Obat-obat yang bersifat nefrotoksik dapat meningkatkan
toksisitas sefalosporin terhadap ginjal.
Perhatian : Penderita alergi penisilin, gangguan fungsi ginjal
Harga : Cefadroxil 3x10 kapsul 250 mg = 110.000
Cefadroxil 500 mg x 30 = Rp. 210.000; sirup 60 ml Rp. 29.000
2. Interzol
Kandungan : Ketokonazole 200 mg
Sediaan : 200 mg
Dosis : Dewasa: 1 x sehari 1 tablet; Anak-anak: < 15 kg 20 mg 3 x
sehari, 30 kg 100 mg 1 x sehari.
Aturan Pakai : Sesudah makan
Indikasi : Infeksi mikosis sistemik, kandidiasis mukokutan kronik yang
tidak respinsif terhadap nistatin dan obat lain.
Kontaindikasi : Hipersensitif terhadap ketokonazol, penyakit hati akut
Efek Samping :Mual, muntah, hepatotoksik, sakit kepala, pusing
Interaksi Obat : Rifampisin, antasida, simetidin, amfoterisin
Perhatian : Hati-hati untuk pemakaian pada ibu hamil harus sesuai
dengan
resep dokter
Harga : 50 tablet = Rp. 180.000
3. Gitas plus
Kandungan : Hiosina-N-butil bromida 10 mg, Parasetamol 500 mg
Sediaan :-
Dosis : Dewasa: 3x sehari 1-2 kaplet, ditelan utuh dengan sedikit air,
dosis maksimum sehari 6 kaplet
Aturan pakai : Sesudah makan
Indikasi : Nyeri paroksima pada penyakit lambung atau usus halus,
nyeri
spastik pada saluran empedu, saluran kemih dan organ
genitalis.
Kontraindikasi : Glaukoma, hipertrofi prostat dengan kecenderungan retensi
urin, stenosis mekanis di daerah saluran cerna, takikardia,
megakolon, hipersensitif, porfiria, penderita gangguan hati.
Efek samping : Kekeringan pada mulut dan kulit, konstipasi, palpitasi, aritmia
jantung, bradikardia dan takikardia, hati-hati dalam
mengemudikan kendaraan bermotor, dosis besar menyebabkan
kerusakan hati.
Interaksi Obat : Metoclopramide, Carbamazepine, Fenobarbital, Fenitoin,
Kolestiramin, Lixisenatide, Warfarin, Kumarin.
Perhatian :Pemakaian harus dihentikan jika muncul tanda-tanda awal
reaksi alergi seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam,
pucat, perhatian pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan
hati.
Harga : 5 x 10 Rp.65.000,-
4. Lusanoc krim
Kandungan : Tiap g krim: ketokonazol 2%
Sediaan : 1 tube 10 g krim
Dosis : Oleskan 1-2x sehari
Aturan pakai : Dioleskan secara tipis-tipis
Indikasi : Infeksi dermatofit pada kulit seperti tinea corporis, tinea
cruris,
tinea manus, tinea pedis, tinea versicolor, kutaneus kandidiasis.
Kontraindikasi : Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada ketoconazole
atau obat golongan imidazole lainnya.
Efek samping : Iritasi, rasa terbakar, gatal dan perih
Interaksi Obat :-
Perhatian :Pemakaian harus dihentikan jika muncul ruam kulit atau tanda
lain yang menunjukkan reaksi alergi.
Harga : Rp.13.000/tube
III. PERMASALAHAN
1. Pada resep pertama pasien mendapatkan obat Sedrofen, harga obat Sedrofen
Rp 7000 per tablet dan pasien mendapatkan 10 tablet sehingga total obat
Sedrofen adalah Rp 70.000, obat tersebut terlalu mahal bagi pasien, sehingga
pasien minta diganti dengan obat yang lebih murah tetapi bukan obat generik.
2. Pada resep kedua pasien mendapatkan obat Interzol dimana kandungannya
ketokonazol, ketokonazol merupana obat katagori C untuk ibu hamil. Dan
pasien sudah mendapatkan lusanoc krim yang isinya juga ketokonazol.
Sehingga pasien mendapatkan dua obat dengan kandungan yang sama, maka
untuk keamanan pasien yang sedang hamil sebaiknya perlu dilakukan
konfirmasi dengan dokter yang meresepkan.
Asisten Apoteker : Selamat malam bu, ada yang bisa saya bantu ?
Pasien : Malam mbak, ini saya mau menebus resep obat (sambil memberikan
resep ke asisten apoteker)
Asisten Apoteker : Mohon maaf bu sebelumnya, apa ini resep untuk ibu sendiri?
Pasien : Iya itu resep untuk saya sendiri mbak.
Asispen apoteker : Baik bu, silahkan tunggu sebentar (sambil menunjuk ruang tunggu
apotek) saya berikan dulu resepnya ke Apoteker
Apoteker :Saya Dina apoteker dari apotek Setia Budi. Bisa bicara dengan dr.
Ahmad Sutamat?
Dokter : Iya mbak,kebetulan saya sendiri. Ada keperluan apa ya?
Apoteker : Apakah saya bisa minta waktunya sebentar dok?
Dokter : Iya bisa mbak
Apoteker : Ini saya mau menanyakan apa benar pasien dengan nama
Nn.Arumusia 23 tahun yang beralamat di Jl.nguter rt 01 rw 07 adalah
pasien dokter?
Dokter : Iya bener mbak.
Apoteker : Begini dok, disini dokter menuliskan resep, obat yang diberikan pada
pasien ada sedrofen 10 kapsul, interzol 10 tablet, gitas plus 10 kaplet
dan lusanoc krim 1 tube, apa benar seperti itu dok?
Dokter : Iya benar, saya menuliskan resep seperti itu.
Apoteker : Setelah saya skrining dan saya hitung harganya, pasien tidak setuju
karena harga obatnya terlalu mahal, kemudian saya menawarkan obat
generik, tetapi pasien juga tidak mau diganti dengan generik, saran
saya sedrofen diganti dengan librocef yang memiliki kandungan sama
yaitu Cefadroxil monohidrat dimana indikasinya juga sama tapi
harganya lebih murah, menurut dokter bagaimana?
Dokter : Iya saya setuju mbak, silahkan diganti seperti yang mbak apoteker
sarankan, asalkan kandungan dan dosisnya juga sama
Apoteker : Baik dok, kemudian saya juga mau menanyakan resep yang kedua
disini pasien mendapatkan obat Interzol dimana kandungan obat ini
adalah Ketokonazol kemudian pasien juga mendapatkan obat Lusanoc
krim yang juga mengandung Ketokonazol, Sehingga pasien
mendapatkan dua obat dengan kandungan yang sama. Apa sebaiknya
tidak digunakan salah satu saja dok ?
Dokter :Iya silahkan dipilih salah satu, mbak Apoteker mau menyarankan
yang mana?
Apoteker : Menurut saya sebaiknya dipilihkan lusanoc krim saja dok, karena
untuk pasien ibu hamil lebih aman menggunakan obat topikal jika
dibandingkan obat oral. Selain itu obat Interzol juga termasuk kategori
obat C yang memiliki resiko jika diberikan pada ibu hamil.
Dokter : Kalau begitu saya sependapat dengan mbak apoteker, terimakasih ya
mbak sudah mau mengkorfirmasi saya.
Apoteker : Iya dok, sama-sama terimakasih juga, maaf mengganggu waktu
dokter, selamat malam.
Dokter : Iya tidak apa-apa mbak, selamat malam.
Apoteker menyuruh Asisten Apoteker untuk menyiapkan obat didalam resep
Apoteker : Mbak, tolong bantu saya ambilkan libocef 10 kapsul, gitas plus 10
kaplet, sama lusonac krim 1 tube ya
Asisten Apoteker : Iya bu
Beberapa saat kemudian
Asisten Apoteker : Ini bu obatnya (sambil menyerahkan obat ke apoteker)
Kemudian apoteker kembali memanggil pasien
Apoteker : Atas nama Nn. Arum.
Pasien : Iya mbak
Apoteker : Ini saya berikan obatnya (sambil memberikan obat Librocef ) sebagai
penggantiobat Sedrofen, obat ini memiliki khasiat yang sama namun
harganya relatif lebih murah dibandingkan Sedrofen yaitu Rp 31.500.
Sebelumnya apakah dokter sudah menjelaskan tentang obat yang ibu
peroleh, cara aturan minum obat, dan harapan setelah minum obat ini
bu?
Apoteker : Baik bu, sekarang saya hanya akan mengulangi apa yang sudah
dijelaskan dokter ke ibu, jadi ini ibu mendapatkan 3 macam obat, kalau
obat librocef ini merupakan obat antibiotik diminum 3 x sehari setiap 8
jam sesudah makan dan obatnya dihabiskan, gitas plus diminum 3 x
sehari sesudah makan, dan lusanoc krim dioleskan tipis 2 x sehari pada
bagian yang terinfeksi. Apakah ibu sudah faham dengan apa yang saya
sampaikan?
Pasien : Iya saya sudah faham apa yang mbak apoteker sampaikan.
Apoteker : Kalau begitu saya boleh minta ibu untuk mengulangi apa yang saya
sampaikan tadi?
Pasien : Saya mendapatkan 3 macam obat yaitu, Librocef, Gitas plus,
Lusanoc krim, obat librocef merupakan obat antibiotik diminum 3 x
sehari setiap 8 jam sesudah makan dan obatnya dihabiskan, gitas plus 3
x sehari sesudah makan, dan lusanoc krim dioleskan tipis 2 x sehari
pada bagian yang terinfeksi.
Apoteker : Iya benar sekali bu, sepertinya ibu Arum sudah faham, apa ada yang
mau ibu tanyakan?
Pasien : Apakah ada efek sampingnya mbak?
Apoteker :Efek sampingnya antara lain mulut kering, ruam kulit, rasa terbakar,
mengantuk, tetapi apabila ibu menggunakan obatnya secara tepat
sesuai aturan dokter dan seperti yang sudah saya jelaskan,
kemungkinan efek samping tersebut tidak akan muncul. Jika setelah
minum obat belum ada perubahan dan belum sembuh saran saya
sebaiknya ibu periksa lagi ke dr. Ahmad Sutamat. Dan kalau misalya
di rumah ibu punya kotak obat, sebaiknya disimpan dikotak obat ya bu,
agar tidak cepat rusak. Sebaiknya hindari juga memakai pakain dalam
yang ketat dan terbuat dari bahan yang tidak dapat menyerap keringat,
jangan lupa jaga kebersihan, makan makanan yang bergizi, dan
istirahat yang cukup ya bu.
Pasien : Iya mbak, saya akan melakukan yang mbak apoteker sarankan
Apoteker : Untuk pembayarannya ibu bisa langsung ke kasir ya bu.
Pasien : Iya mbak. Terimakasih
Apoteker : Sama sama bu, jika ada informasi yang kurang jelas ibu bisa
tanyakan ke sini lagi, semoga lekas sembuh. Hati-hati dijalan ya bu.
Pasien : Iya mbak.
V. PERHITUNGAN HARGA
1. Librocef : Rp. 30.000
Tuslah : Rp. 1.000
Embalase :Rp. 500
Total :Rp. 31.500
2. Gitas Plus :Rp. 13.000
Tuslah : Rp 1000
Embalase : Rp. 500
Total : Rp. 14.500
3. Lusonak krim :Rp. 13.000
Tuslah : Rp. 1.000
Embalase :Rp. 500
Total : Rp. 14.500
Total biaya semuanya Rp. 60.500
VI. ETIKET
APOTEK SETIA BUDI
Jl. Kapten Mulyadi No. 30 (Telp. 0271-2500060)
Apoteker: Dina F S. Farm., Apt
SIPA: 1720343723
Nn. Arum
3x sehari 1 kapsul
(Sesudah /sebelum makan)
R/ Librocef
Nn. Arum
3 x sehari 1 kaplet
(Sesudah /sebelum makan)
R/ Gitas plus
Nn. Arum
Lusanoc krim
oleskan tipis-tipis pada bagian yang sakit 2 x sehari
OBAT LUAR
VII. DAFTAR PUSTAKA
1. ISO volume 44 tahun 2009-2010
2. MIMS
3. Medscape