Anda di halaman 1dari 12

PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE DENGAN

METODE ZACHMAN FRAMEWORK


(STUDI KASUS : PT. MAJATERA)

IMELDA
Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi
Universitas Komputer Indonesia

Abstrak

Setiap organisasi/enterprise saat ini memiliki kecenderungan untuk


meningkatkan kemampuannya dalam hal memberikan pelayanan yang
maksimal kepada seluruh konsumennya.Keinginan tersebut tentunya
harus didukung oleh organisasi. Dukungan tersebut akan optimal jika
diawali dengan perencanaan dan perancangan yang baik. Oleh karena
itu perlu dibuat suatu perancangan arsitektur enterprise yang
merupakan suatu upaya memandang elemen elemen dalam enterprise
secara keseluruhan. Zachman framework merupakan salah satu metode
untuk membuat perancangan model arsitektur enterprise yang dapat
membantu semua pihak manajemen untuk mendefenisikan enterprise
secara menyeluruh sehingga memiliki kemampuan untuk menyediakan
struktur dasar organisasi yang mendukung akses, integrasi, interpretasi,
pengembangan, pengelolaan dan perubahan perangkat arsitektural dari
sistem informasi organisasi/enterprise

1. Pendahuluan meningkatkan kemampuan


Saat ini teknologi dan sistem dalam memberikan pelayanan
informasi berkembang semakin maksimal kepada seluruh
pesat, keduanya merupakan hal konsumennya. Keinginan
yang tidak terpisahkan baik tersebut tentunya harus
untuk kalangan organisasi didukung oleh organisasi.
besar, menengah ataupun Dukungan tersebut akan
organisasi kecil.Pembangunan optimal jika diawali dengan
sistem yang mengacu pada perencanaan dan perancangan
penerapan teknologi informasi yang baik. Oleh karena itu
merupakan dasar bagi perlu dibuat suatu perancangan
organisasi untuk lebih arsitektur enterprise yang
maju.Dengan demikinan merupakan suatu upaya
diharapkan organisasi dapat memandang elemen elemen
bersaing. dalam enterprise secara
Salah satu cara agar dapat keseluruhan. Zachman
bersaing adalah dengan framework merupakan salah
satu metode untuk membuat struktur baik fisik maupun
perancangan model arsitektur konseptual baik nyata
enterprise yang dapat maupun maya
membantu semua pihak - Arsitektur adalah struktur
manajemen untuk dari komponen dimana
mendefenisikan enterprise masing masing saling
secara menyeluruh sehingga berelasi dan prinsip dan
memiliki kemampuan untuk padnuan dalam merancang
menyediakan struktur dasar yang selalu berevolusi
organisasi yang mendukung setiap saat
akses, integrasi, interpretasi,
pengembangan, pengelolaan Zachman Framework
dan perubahan perangkat merupakan salah satu
arsitektural dari sistem metode untuk membuat
informasi organisasi/enterprise. perancangan model
2. Kajian Pustaka arsitektur enterprise yang
Berikut ini adalah beberapa dapat membantu semua
defenisi atau pemahaman pihak manajemen untuk
mengenai arsitektur : mendefenisikan enterprise
- Arsitektur adalah secara menyeluruh,
organisasi fundamental sehingga memiliki
dari sistem yang kemampuan untuk
diwujudkan dengan menyediakan struktur dasar
komponen organisasi yang
komponennya, mendukung akses, integrasi
keterhubungannya satu intepretasi, pengembangan,
sama lain dan erhadap pengelolaan dan perubahan
lingkungannya dan prinsip perangkat arsitektural dari
sebagai pedoman sistem informasi
rancangan dan evolusinya organisasi/enterprise.
( IEEE 1471 2000)
- Arsitektur adalah
rancangan dari segala jenis
Gambar 2.1 Zachman Framework

Zachman Framework 4. Pembangun;


menyajikan enam pandangan pengawas/pengatur dalam
(perspektif) sebagaimana yang menghasilkan produk/jasa
dipandang oleh perencana, akhir
pemilik, perancang, 5. Subkontraktor ;
pembangun dan terakhir bertanggung jawab
functioning enterprise itu membangun dan merakit
sendiri. bagian bagian dari
produk/jasa akhir
1. Perencanaan; yang 6. Functioning Enterprise ;
menetapkan objek dalam wujud nyata dari
pembahasan, latar produk/jasa akhir
belakang, lingkup dan
tujuan Keenam kolom pada gambar 1
2. Pemilik ; penerima atau diatas menyajikan fokus
pemakai produk/jasa akhir (abstraksi atau topic) dari
dari enterprise arsitektur enterprise yaitu data,
3. Perancang ; perantara fungsi, jaringan, manusia,
antara apa yang diinginkan waktu dan motivasi. Enam
(pemilik) dan apa yang fokus ini masing masing
dapat dicapai secara teknis berkaitan dengan pertanyaan
dan fisik dasar : apa, bagaimana,
dimana, siapa, kapan dan
mengapa. Pertemuan antar Misi : Menjadi tujuan
baris dan kolom disebut utama konsumen dalam
sebagai sel. Isi dari setiap sel berbelanja untuk
dapat berupa satu atau beberapa memenuhi kebutuhan
artefak (objek atau deskripsi sehari hari dan
penyajian arsitektural) yang memberikan pelayanan
berhubungan dengan baris dan yang terbaik untuk
kolom yang terkait. kepuasan konsumen.

3. Objek dan metode Fungsi fungsi bisnis yang


Penelitian terdapat pada PT. Majatera
PT. Majatera adalah adalah sebagai berikut :
perusahaan yang bergerak IT
dalam bisnis supermarket Pada fungsi bisnis IT proses
yang menyediakan proses yang terjadi adalah
beragam barang barang hal hal yang berkaitan
retail yang dibutuhkan oleh dengan fungsi divisi IT
masyarakt mulai dari dalam menyediakan sarana
kebutuhan pokok seperti teknologi informasi sebagai
pakaian dan makanan alat dalam penyajian
hingga kebutuhan sekunder informasi bagi perusahaan
seperti hiburan, alat tulis Personalia
dan lain lain. Maka Pada fungsi bisnis
kegiatan pembelian barang personalia, proses proses
dari pemasok (supplier) yang terjadi adalah hal hal
dan penjualan kembali yang berhubungan dengan
barang retail ke masyarakt kepegawaian. Proses -
pembeli merupakan fungsi proses yang terjadi pada
utama dan vital dari fungsi bisnis personalia
supermarket ini.PT. adalah hal hal yang
Majatera dipimpin oleh berkaitan dengan hal hal
seorang direktur utma yang berikut :
membawahi beberapa - Perencanaan Sumber
manajer, kepala cabang dan Daya Manusia
staf operasional. - Administrasi Personalia
- Kompensasi (insentif)
Berikut adalah vidi dan - Kinerja Personel
misi PT. Majatera : - Pendidikan dan Pelatihan
Visi : Terus berkembang - Pemutusan hubungan
dan menjadi yang terdepan kerja/pensiun
dalam bisnis serta dapat Operasional
membantu pemerintah Pada fungsi opersional
dalam pembangunan proses proses yang terjadi
nasional
adalah hal hal yang diajukan permintaan
berkaitan dengan pengadaan pembelian sejumlah barang
barang, penjualan barang, yang akan dijual di ruang
penerimaan barang dan penjualan. Pihak
penyimpanan barang manajemen pembelian
Keuangan barang kemudian
Pada fungsi bisnis memeriksa permintaan
keuangan, proses proses tersebut dan minta
yang terjadi adalah hal yang persetujuan pihak manajer
berhubungan dengan perusahaan. Bagian
keuangan (arus kas) baik keuangan) untuk pembelian
uang masuk maupun uang sejumlah barang tersebut.
keluar Selanjutnya pembelian
barang dilakukan dengan
4. Hasil Penelitian didahului pemesanan ke
Dalam penelitian ini kasus pemasok atau langsung
yang diangkat adalah hal dibeli dari penyalur besar.
hal yang berhubungan Pasokan barang diterima
dengan proses yang terjadi oleh bagian gudang.
pada unit/fungsi Sedangkan pembayaran
operasional. dilakukan oleh bagian
keuangan. Pencatatan
Sistem pengelolaan barang kedatangan barang pasokan
pada supermarket akan dilakukan oleh bagian
melibatkan unit unit kerja di pembelian dan juga bertugas
lingkungan supermarket antara mencocokkan spesifikasi
lain : barang sesuai dengan
- Bagian pemesanan.
pembelian/pengadaan b) Tugas dari bagian penjualan
barang adalah memantau keadaaan
- Bagian penyimpanan barang barang yang dipajang di
(gudang) ruang penjualan dan
- Bagian penjualan (kasir) mencatat junlah dari setiap
- Bagian ekspedisi/angkutan jenis barang yang terjual,
barang serta bekerjasama dengan
- Bagian keuangan gudang mengelola
- Manajemen persediaan barang dengan
Sedangkan pihak luar yang cara melaporkan jumlah
terlibat adalah supplier. Aliran setiap jenis barang yang
proses bisnis pada pengelolaan masih tersisa di ruang
barang dalam pasar retail penjualan setiap hari.
diasumsikan sebagai berikut : Inventarisasi atau
a) Berdasarkan pemantauan pencatatan jumlah barang
pihak manajer operasional, sisa penjualan (stock
opname) dilakukan pada aktivitas aktivitas dalam
saat pasar swalayan tutup di setiap proses untuk setiap
malam hari bagian pekerjaan.
c) Bagian gudang bertugas View Perencana (Planner
memantau pemasokan View)
barang dari luar (supplier) Planner view berisikan
dan mencatat jumlah barang tentang ruang lingkup dan
yang masuk dan yang keluar memodelkan fungsi bisnis
untuk dipajang di ruang terhadap :
penjualan, guna memantau - Data
persediaan barang di gudang Data data yang diperlukan
setiap hari. Disamping yaitu data barang,
mengatur pemasukan dan persediaan barang, supplier
pengeluaran barang juga dengan atribut sebagai
memeriksa kondisi barang berikut :
yang akan dipajang di ruang Petugas = (*NIP, nama,
penjualan untuk selanjutnya bagian)
di laporkan kepihak Keuangan = (*No_inv, tgl,
manajemen jml)
d) Bagian ekspedisi/angkutan Gudang = (*kd_brg,
barang membantu bagian nm_brg, tgl_msk, jml_msk,
pembelian dalam angkutan tgl_kel, Jml_kel)
barang yang dibeli bebas Supplier = (*kd_splr,
atau pengantaran barang nm_splr, add_splr)
dalam pembelian barang - Fungsi
elektronik berukuran besar ( Fungsi fungsi yang terlibat
TV, Kulkas, Mesin Cuci dan adalah bagian
sebagainya) pembelian/pengadaan
barang, bagian
Laporan dari setiap bagian ke penyimpanan barang
pihak manajemen dilakukan (gudang), bagian penjualan
periodic berupa laporan (kasir), bagian
operasional harian, laporan ekspedisi/angkutan barang,
bulanan dan laporan tengah bagian keuangan dan
tahunan. manajemen
Maka berdasarkan asumsi - Jaringan
diatas aktivitas aktivitas Arsitektur jaringan yang
diatas dapat dikelompokkan terdapat pada supermarket
menjadi tiga pekerjaan utama yang dijalankan oleh PT.
yaitu pemeriksaan barang, Majatera terbagi atas
pengadaan (purchasing) barang beberapa jaringan LAN
dan penerimaan barang dan yang terpisah pisah antara
dapat di identifikasikan proses tiap unit bisnis (divisi) dan
proses, pelaku proses dan terpisah antara kantor pusat
dengan kantor cabang dan informasi yang
dimana semuanya terhubung terkandung di dalamnya
pada server utama. Tiap unit - Hub
memiliki server dan client Digunakan untuk
sendiri, dimana kesemuanya memperkuat sinyal yang
terhubung pada server dikirimkan
utama.Hak akses diatur oleh - Router
administrator yang Digunakan untuk meneruskan
mengelola seluruh jaringan. data yang berada pada
jaringan yang berbeda
Arsitektur jaringan yang - Switch
digunakan adalah sebagai Digunakan untuk mengurangi
berikut : kemacetan yang disebabkan
- Topologi jaringan oleh padatnya arus lalu lintas
Topologi jaringan yang data
digunakan adalah topologi - Firewall
jaringan star bus yang Firewall dalam bentuk
merupakan perpaduan antara perangkat keras dan
topologi star dan bus. perangkat lunak yang
Topologi jaringan jenis ini digunakan untuk menjaga
murah dan mudah dalam keamanan data dan jaringan
penerapannya.Bila ada terutama dari gangguan pihak
kebutuhan penambahan luar
jaringan, topologi sta bus
sangat memunginkan dalam View Pemilik (Owner View)
implementasinya. Selain itu Owner view membahas
bila ada kesalahan atau mengenai bagaimana usaha
masalah dalam jaringan, harus dijalankan ( Model
mudah untuk dideteksi Proses Bisnis) terhadap :
- Server a) Aritektur Data
Server terdiri dari server Konseptual
utama dan server server Pada kolom data dan
yang digunakan pada tiap unit baris model bisnis
pada kantor pusat dan tiap merupakan suatu tahapan
kantor cabang. Tiap tiap yangmengidentifikasikan
server di unit unit dan entitas data yang penting
kantor cabang terhubung untuk dikelola dalam
dengan server utama. Server mendukung proses
utama merupakan tempat pengelolaan barang yang
penyimpanan utama dimana dilakukan. Entitas yang
terdapat database dan aplikasi terlibat dalam proses ini
- Client yaitu barang, gudang dan
Berupa PC biasa yang supplier. Semua entitas
merupakan pengguna sistem ini dilengkapi dengan
atribut atribuat dan bawah ini. Diagram ER
relasi yang tersebut dinamakan
menghubungkan satu model konseptual dari
entitas dengan entitas suatu enterprise
yang lain. Diagram ER
arsitektur data dapat
dilihat pada gambar di

Petugas Supplier Keuangan

*NIP Ajukan mengirim


*kd_splr *no_inv
NamaSupply Nm_splr tgl
Bagian Ad_splr Add_splr
mengirim

Gudang

*kd_ brg
Nm_brg
Tgl_msk
Jml_msk
Tgl_klr
Jml_klr

Gambar 4.1 Diagram ER Model Konseptual

b) Arsitektur Function barang sesuai dengan


Logical yang tercantum pada
Entitas yang terlibat dalam PO.Pada saat
pengelolaan barang mengirimkan barang
adalah petugas, disertakan dokumen
keuangan, gudang dan pengiriman barang dan
supplier. Setelah invoice.Dokumen
memeriksa barang pengiriman barang
pajangan di etalase diserahkan pada bagian
supermarket maka gudang untuk dilakukan
petugas akan pengecekan apakah
mengajukan usulan PO sudah sesuai dengan
(Pengajuan Order) yang permintaan atau tidak.
dikirimkan ke supplier. Setelah pemeriksaan
Kemudian supplier selesai dilakukan maka
menindak lanjuti dengan bagian gudang akan
melakukan pengiriman membuat laporan
persediaan barang c) Jaringan
masuk. Invoice Berikut adalah gambaran
diserahkan pada bagian usulan usulan arsitektur
keuangan untuk
jaringan yang diajukan
penyelesaian
pembayaran order yang pada owner
dilakukan

Server Router

WAN
Switch

Clt CLT Clt

Gambar 4.2 Arsitektur Jaringan

View Perancang ( Designer


View)

Designer View membahas


mengenai model logic dan
mendefenisikan kebutuhan
kebutuhan terhadap :

a) Arsitektur Data Logical


Dari hasil data konseptual
dihasilkan arsitektur data
logical sebagai berikut
Petugas Supplier Keuangan

*NIP *Kd_splr *No_inv


Nama Nm_spir Tgl
Bagian Add_Spir Jml

Gudang
Barang
*KD_brg
Nm_brg *Kd_splr
Tgl_msk Kd_brg
Jml_msk
Tgl_klr
Jml_klr

Gambar 3.2 Arsitektur Data Logical

b) Fungsi dari supplier, bagian


Pada tahapan ini digunakan gudang melakukan
diagram alir data (Data pengecekan dan membuat
Flow Diagram). Entitas laporan hasil pengecekan,
luar yang terlibat adalah setelah pemeriksaan
petugas, keuangan dan selesai lalu membuat
supplier. Seperti terlihat laporan persediaan barang
pada gambar dan pada yang masuk.
penjelasan sebelumnya
terlihat dimana setelah
mendapat kiriman barang
Petugas Keuangan

Usulan PO Invoice

Sistem
Informasi
Pengelolaan
Barang

Invoice, dok. Pengiriman barang


Supplier

Gambar 4.3 Diagram konteks


c) Jaringan
Gambar berikut menunjukkan
arsitektur jaringan secara
keseluruhan. Pada kantor pusat
dan masing masing kantor
cabang jaringan yang dipakai
adalah jaringan LAN (Local
Area Network). Jaringan LAN
tersebut dihubungkan ke jaringan
yan lebih luas yaitu WAN (Wide
Area Network)
dengan,menggunakan router.

5. Kesimpulan dan Saran


Dari usulan yang telah dijelaskan
diatas diharapkan arsitektur
enterprise yang dirancang lebih
mudah dipahami.Dengan
menggunakan framework
zachman dalam perancangan
arsitektur enterprise perancangan
tidak hanya dilihat dari sisi
desainer saja tetapi juga dilihat
dari sisi owner dan juga planner
sehingga sudut pandangnya lebih
luas.

Daftar Pustaka

W. Stallings, Komununikasi Data


dan Komputer, Edisi 1, Salemba
Teknika, Jakarta, 2001
Zachman, J.A, A Framework for
Information System Architecture,
IBM Systems Journal, 1987
Zachman Institute for Framework
Advancement : The Framework for
Enterprise Architecture

Anda mungkin juga menyukai