E21109272
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2013
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
ABSTRAK
ABSTRACT
Makassar, Mei
2013
Menyetujui,
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilmu Administrasi
kepada Sang Maha Pencipta sebagai rasa syukur atas segala nikmat yang telah
diberikan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Tak lupa juga kita senantiasa
bershalawat atas Nabi Besar Muhammad SAW Sang Idola terbaik sepanjang
zaman sehingga skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana sosial di Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Terima kasih tak terhingga kepada kedua orang tua tercinta, Ayahandaku
Drs. Muh. Arif Muhammadiyah dan Ibundaku Dra. Jumiati Arif yang tak lelah
mensupport dan mendoakan yang terbaik buat penulis. Terima kasih telah
mencurahkan cinta dan kasih sayang yang begitu tulus selama ini. Meskipun tak
akan terbalaskan, penulis akan selalu berjanji dan berusaha untuk menjadi anak
Nurhidayat Fatwa Arif, SE dan Rahmy Nurhardi Arif, SE yang telah menjadi
kakak sekaligus guru hidup yang memberikan banyak motivasi dan inspirasi bagi
penulis. Usaha dan perjuangan kalian kini telah membuat Mama Bapak dan
perhatiannya selama ini. Dan untuk adik tersayang, Muhammad Taufik Arif,
tetaplah belajar dan berusaha agar bisa menjadi yang lebih baik.
namun banyak pihak yang mendukung dalam bentuk bimbingan, nasehat, doa,
bantuan tenaga maupun materil. Oleh karena itu, izinkan penulis menggoreskan
Hasanuddin
2. Prof. Dr. Hamka Naping selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Hasanuddin
3. Prof. Dr. Sangkala, MA dan Dr. Hamsinah, M.Si selaku pimpinan dan
sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Hasanuddin
5. Dr. H. Badu Ahmad, M.Si selaku dosen pembimbing I dan Drs. Nelman
6. Dr. Hamsinah, M.Si, Dr. H. Baharuddin, M.Si, dan Drs. H. Nurdin Nara,
di bangku kuliah.
kuliah, seminar proposal, seminar hasil hingga ujian meja (Kak Achi, Kak
10. Guru-guru, siswa-siswi, serta staf pegawai SMK Negeri 1 Watampone yang
melakukan penelitian.
Rika Nong, Oppa, Cemm, Muqe, Unhy Purple, Unhy Jabe, Upla, Adiz, Aiy,
Memey, Fila, Fera, Tety, Myta, Rara Dj, Neny, Rahmah, Nia, Gaby, Erik,
Yunus, Celung, Uceng, Irvan, Alim, Adam, Anto, Denden, Okta, Rony, dan
semoga di masa depan nanti kita akan bertemu dengan kesuksesan yang
12. Kanda-kanda senior ADM yang telah mengajarkan banyak hal yakni Kanda
bungsu terkecil yang sering dikader, kedekatan yang kita jalin semoga tak
KNingsi, Santy, Uni, dan Aini terima kasih atas kebersamaannya selama
ini. Suka duka, canda tawa, keceriaan, indahnya berbagi dan banyak
kebaikan yang kudapatkan selama mengenal kalian. Semoga silaturrohim
Suri, Darni, AL, Tari, Niar, KFajrin, KAwal, KDiyat, KFarid, KFendy dan
karunia yang luar biasa bisa menjadi bagian dari kalian. Perjalanan masih
panjang, terus berjuang untuk cita-cita kita yang mulia. Selalu ingat kalimat
ini, Jika bukan kita yang peduli, siapa lagi?. Semangaaat ^_^
Warda, Risma, Baya, Icha, Fikram, Lia, Dinda, Sukma, Irma, Agung, Alika,
Sule, Mita, Duni, dan semua-muanya tanpa terkecuali, terima kasih telah
meraih mimpi, maka mimpi itu akan dekat dan semakin dekat. Pesan
penting, jangan berhenti belajar agar masa depan kalian tidak di jalanan
terus!!!. OK
mengislamkan bumi sospol memang tidak mudah, namun janji Allah itu
pasti. Selama ukhuwah yang kita bangun tetap kuat maka usaha pun tak
akan sia-sia. Terima kasih atas cinta selama ini, cinta yang indah atas
dasar akidah.
18. Teman-teman menulisku. FLP Unhas (KAsra, KQia, KOpu, KFajrin, Dewi,
Hikmah) dan FireC Fisip (KIpul, KSyifa, KDewi, Isma, Ayu). Rasanya
menjadi tempat berbagi ilmu dan sharing pengalaman yang tak akan
19. Keluarga baruku Cabbenge Crew, Ibu Isa, Ade Immang, KEvhy, Rina,
Cantika, Adam, dan Ardy. Terima kasih telah menjadi sahabat dan
keluarga yang baik saat KKN di Kel. Cabbenge, Kec. Lilirilau, Kab.
Soppeng. Suka duka yang terlewati bersama seolah tak akan hilang dari
ingatan.
Untuk semua pihak yang telah membantu dan tidak sempat disebutkan
namanya, penulis ucapkan terima kasih atas doa dan bantuannya. Semoga
manusia biasa, yang punya kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat
Syukran,
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 85
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
internal motivasi siswa akan timbul kegemaran untuk belajar dan senantiasa
dihadapi.
Pendidikan Nasional, 2011 terungkap fakta bahwa dari 285 ribu guru yang
ikut uji kompetensi, ternyata 42,25% masih di bawah rata-rata. Hal tersebut
beberapa bidang studi yang kurang berkolerasi satu sama lain, keilmuan
yang diajarkan oleh guru cenderung masih kurang mampu menarik perhatian
yang terjadi antar siswa dengan guru cenderung masih satu arah dimana hal
ini berindikasi bahwa apa yang disampaikan guru kurang mampu mendorong
dan keahlian para siswa. Dengan adanya predikat yang disandang, maka
bukan berarti apa yang diraih tidak perlu dipertahankan tetapi sebaliknya.
Dari prestasi tersebut tidak terlepas dari peran para guru dalam membantu
pengajar yang ada di sekolah ini memiliki kompetensi yang baik dalam
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk
1. Manfaat Akademik
2. Manfaat Praktis
Dapat menjadi bahan masukan bagi pihak sekolah untuk mengetahui dan
TINJAUAN PUSTAKA
terbaik dalam sebuah pekerjaan tertentu. Karakteristik ini terdiri dari atas
lima hal, antara lain motif, sifat bawahan, konsep diri, pengetahuan, dan
keahlian.
dalam segala situasi dan berlangsung terus dalam periode waktu yang
lama.
tertentu
2) Kreativitas, yaitu orang yang selalu berpikir alternatif dalam
dipecahkan
misalnya alat kerja baru, metode kerja baru, produk baru, dan
sebagainya.
dalam pekerjaan.
yang belum diketahuinya, ia sadar bahwa saya tahu bahwa saya tidak
banyak tahu.
sesuatu yang sudah usang dan membangun yang baru dalam waktu
yang sesingkat-singkatnya.
atau sistem sosial, dan ia sadar bahwa tanpa bantuan orang lain ia
tujuan.
5. Jujur, orang kompeten selalu satu kata satu perbuatan atau berbicara
penyelesaian konflik.
sebagai berikut:
pelanggan.
3. Impact dan influence, merupakan cluster yang terdir dari dampak dan
organisasi.
1. Behavioral Tools
2. Image Attribute
3. Personal Characteristic
1. Tingkat Eksekutif
optimumnya.
2. Tingkat Manajer
untuk melakukannya.
kelompok kerja.
3. Tingkat Pekerja
kompetensi.
atas produk dan jasa baru dalam waktu yang lebih pendek.
komitmen organisasional.
yang diperlukan untuk kinerja unggul dalam posisi, peran atau fungsi
yang spesifik, yang bisa terdiri dari beberapa atau berbagai kompetensi.
masalah, orientasi pada kinerja, orientasi pada pelayanan, kerja sama tim
dan keberagaman.
kerja sedangkan tingkat dan fungsi kerja dibedakan lagi antara superior
kreatif.
diperhitungkan.
keberagaman.
kreatif dan inovatif, mereka tidak akan berusaha berpikir tentang cara
2. Keterampilan
3. Pengalaman
4. Karakteristik Kepribadian
5. Motivasi
bawahan.
6. Isu Emosional
7. Kemampuan Intelektual
kompetensi ini.
8. Budaya Organisasi
kompetensi.
berkelanjutan.
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen
di sekolah.
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini
formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan
bangsa yang maju dimasa yang akan datang. Dapat dibayangkan jika guru
akan tertinggal dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian
Untuk memiliki kompetensi tersebut guru perlu membina diri secara baik
mengajar.
pemacu dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik. Kompetensi ini
a. Kompetensi Pedagogik
aspek seperti fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Hal
dimilikinya.
b. Kompetensi Kepribadian
kondisi fisiologis, psikologis, dan pedagogis dari para peserta didik yang
mempengaruhi ke arah proses itu sesuai dengan tata nilai yang dianggap
c. Kompetensi Sosial
secara wajar dan bertujuan agar tercapai optimalisasi potensi pada diri
ditentukan oleh kemampuan yang ada pada diri peserta didik tersebut.
didik dan lingkungan mereka (seperti orang tua, tetangga, dan sesama
teman).
akan berjalan dengan lancar, sehingga jika ada keperluan dengan orang
disajikan.
dan tugas sebagai sumber materi yang tidak pernah kering dalam
dan konsep yang benar. Karena itu guru harus melakukan kegiatan
hal evaluasi, secara teori dan praktik, guru harus dapat melaksanakan
sesuai dengan tujuan yang ingin diukurnya. Jenis tes yang digunakan
untuk mengukur hasil belajar harus benar dan tepat. Diharapkan pula
guru dapat menyusun butir soal secara benar, agar tes yang digunakan
sembarang orang yang tidak terlath dan tidak disiapkan secara khusus untuk
suatu jabatan atau pekerjaan dalam arti biasa, karena orang tersebut
spesialisasi dari jabatan intelektual yang diperoleh melalui studi dan training,
3) Kelompok yang tergabung dalam profesi, yang menjaga jabatan itu dari
panggilan hati nurani, ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni yang
Menurut Uno (2010: 15), Guru adalah seorang yang dewasa yang
membimbing peserta didik. Orang yang disebut guru adalah orang yang
memiliki kemampuan merancang program pembelajaran serta mampu
menata dan mengelola kelas agar peserta didik dapat belajar dan pada
proses pendidikan.
berikut:
2. Guru harus dapat membangkitkan minat peserta didik untuk aktif dalam
didik.
pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik, agar peserta didik menjadi
antara mata pelajaran dan/ atau praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari.
7. Guru harus tetap menjaga konsentrasi belajar para peserta didik dengan
juga perlu dimuat di sini. Dalam UU nomor 14 tahun 2005 dijelaskan bahwa
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar
Ibrahim, 2009:5), guru profesional adalah guru yang mampu mengelola dirinya
tahu, dari ketidakmatangan menjadi matang, dari diarahkan oleh orang lain
7) Guru memiliki nilai dan etika yang berfungsi secara nasional maupun
secara lokal.
bukanlah sekedar kelompok individu dengan suatu set keahlian yang dimana
kelompok harus seragam atau sama tetapi lebih jauh adalah suatu yang telah
yang stabil, bukan sekedar pemikiran yang abstrak tetapi juga perilaku yang
relevan dengan apa yang diamati baik sesama mereka maupun untuk orang
lain. Kode profesional dalam bentuk pernyataan yang memuat nilai-nilai yang
Profesi guru memiliki kode etik yang dapat dijadikan pedoman dalam
melaksanakan tugas profesionalnya sebagai guru. Kode etik guru yang dalam
kesetiakawanan sosial
yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia, namun peran guru atau
pendidik lebih dominan dibanding dengan factor lain. Oleh sebab itu, tidak
ditentukan.
dan berusaha merekrut guru yang sesuai dengan latar belakang pendidikan
berikut.
KOMPETENSI
PRIBADI
KOMPETENSI
KOMPETENSI
PROFESIONAL
GURU
KOMPETENSI
SOSIAL
METODE PENELITIAN
statistik deskriptif.
ini adalah:
1. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek
atau cuplikan adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk
Sampel yang digunakan penulis sasarannya adalah siswa kelas I, kelas II,
kelas III dimana kuesioner dibagikan kepada 260 siswa dari keseluruhan
siswa yang ada pada SMK Negeri 1 Watampone tahun ajaran 2012/2013.
1
1=
= 260 = 113,25 ( )
= 113
= 260 = 72,21 ( )
= 72
= 260 = 73,95 ( )
= 74
jawaban ditetapkan dalam penelitian ini terdiri dari empat pilihan jawaban
yang disiapkan.
data dari dokumen objek penelitian yang ada kaitannya dengan penelitian
guru SMK Negeri 1 Watampone dan jumlah siswa-siswi yang aktif d SMK
Negeri 1 Watampone.
berikut:
P = 100%
Keterangan:
P = Presentase
f = Frekuensi
N = Jumlah Populasi
yang berkaitan dengan pribadi guru itu sendiri yang kelak harus memiliki
2)Kedisiplinan
3)Berakhlak mulia
5)Memiliki tanggung jawab yang tinggi dan rasa percaya diri menjadi guru
b) Kompetensi profesional yaitu penguasaan kemampuan yang berkaitan
tingkah laku manusia, bidang studi yang dibinanya, sikap yang tepat
pembelajaran
pembelajaran
Kabupaten Bone dan gambaran umum objek penelitian yaitu Sekolah Menengah
strategis karena adalah pintu gerbang pantai timur Sulawesi Selatan yang
merupakan Pantai Barat Teluk Bone memiliki garis pantai yang cukup
Bone 4,556 KM Bujur Sangkar atau sekitar 7,3 persen dari luas Provinsi
yang diperinci menjadi 333 (tiga ratus tiga puluh tiga) desa dan 39 (tiga
puluh satu). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
sebagai berikut:
1. Persawahan : 88.449 Ha
2.Tegalan/Ladang : 120.524 Ha
3.Tambak/Empang : 11.148 Ha
4.Perkebunan Negara/Swasta : 43.052,97 Ha
5.Rutan : 145.073 Ha
IV.1.2. Demografi
lakilaki dan 375.933 perempuan, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
per km2.
IV.1.3. Iklim
260C. Pada periode April sampai September, bertiup angin timur yang
yaitu: rata-rata < 1.750 mm; 1750 - 2000 mm; 2000 - 2500 mm dan 2500 -
3000 mm.
terdapat lembah yang cukup dalam. Kondisi sebagai yang berair pada
a. Mata Pencaharian
b. Komoditas Unggulan
sebesar 16,8 %, jenis komoditi seperti rumput laut, ikan tuna, ikan
3. Perkebunan
sisi manfaat yang seimbang yakni ekonomi, ekologi dan sosial; dan
masyarakat.
4. Pariwisata
5. Peternakan
penurunan populasi adalah ayam terutama ayam ras petelur. Hal ini
Bapak Andi Muh. Saleh Tahir kembali SMEA Negeri Watampone mampu
masa jabatannya tahun 2000 digantikan oleh Bapak Drs. Andi Badrun.
pada tahun 2005 dan digantikan oleh Bapak Drs. Muhammad Rapi.
satu visi yaitu pandangan atau impian yang akan dicapai pada kurung
pada setiap SMK yang harus dilakukan untuk mencapai visi yang telah
a. Visi
berbasis teknologi.
b. Misi
internasional.
teknologi (IPTEK).
wiyatamandala.
IV.2.3. Tujuan
b. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet, dan gigih
diminatinya.
bagi siswa.
Tabel 3
Keadaan Guru SMK Negeri 1 Watampone Berdasarkan
Jenis Kelamin
Jenis kelamin Laki-laki Perempuan
32 60
Jumlah
92
Sumber Data: Laporan Bulanan SMK Negeri 1 Wtp, Januari 2013
guru laki-laki.
Tabel 4
Keadaan Guru SMK Negeri 1 watampone Berdasarkan
Golongan Kepangkatan
Gol. III Gol.IV
Uraian GTT
A b C A B C
Laki-laki 2 23 - - 7
Perempuan 7 8 1
28 - - 16
9 8 1
51 - - 23
Jumlah
92
Sumber Data: Laporan Bulanan SMKN 1 Wtp, Januari 2013
Tabel 5
Keadaan Guru SMK Negeri 1 watampone
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Uraian S1 S2
Laki-laki 31 1
Perempuan 60
91 1
Jumlah
92
Sumber Data: Laporan Bulanan SMKN 1 Wtp, Januari 2013
depannya.
siswa SMK Negeri 1 Watampone kelas I, II, dan III (Periode 2012/2013).
tingkatan kelas. Adapun objek yang diteliti adalah Guru SMK Negeri 1
berkaitan dengan apa yang menjadi objek dalam penelitian. Penelitian ini
1. Jenis kelamin
Tabel 6
Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah (n) Persentase (%)
Laki-laki 104 40%
Wanita 156 60%
Total 260 100%
Sumber: Data Primer Olahan 2013
Berdasarkan data pada tabel 6 di atas menunjukkan bahwa,
2. Tingkatan Kelas
Tabel 7
Distribusi Responden Menurut Tingkatan Kelas
Kelas Jumlah (n) Persentase (%)
III (Tiga) 130 50%
II (Dua) 91 35%
I (Satu) 39 15%
Total 260 100%
Sumber: Data Primer Olahan 2013
responden, kebanyakan responden pada kelas II dan kelas III lebih besar
kelas ini didasari oleh tingkat pemahaman siswa dalam menilai karakter
kelas I yang masih merupakan siswa baru, kelas II dan kelas III sudah
sopan seorang guru dapat dinilai oleh siswa dari kesehariannya di sekolah, baik
dari sikap maupun cara berpakaiannya yang sesuai dengan nilai-nilai yang
Tabel 8
mengatakan sangat baik, dan 11% mengatakan cukup baik. Meskipun demikian,
sekolah sudah tergolong baik. Hal ini menunjukkan guru SMK Negeri 1
Watampone mampu menampilkan diri sebagai pribadi guru yang rapih dan sopan
menghasilkan sikap mental, dan kepribadian yang kuat terhadap siswa. Masuk
dan keluar kelas sesuai jadwal juga akan memberi pembelajaran nilai terhadap
peserta didiknya tentang disiplin diri, menghargai waktu, dan mematuhi aturan.
Tabel 9
baik, dan 37% menjawab cukup baik. Adapun jawaban kurang baik sebesar 5%,
dan jawaban tidak baik dengan presentase terkecil, yaitu 1%. Sehingga dapat
kewajibannya sebagai guru, artinya seorang guru mampu menjadi sosok yang
dewasa dalam mengambil keputusan baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
sikap bijaksana guru menjadi salah satu upaya dalam menyelesaikan kendala-
kendala tersebut. Hal inilah yang menyebabkan sikap bijaksana seorang guru
Tabel 10
sikap bijaksana guru dinilai dengan kategori baik menurut siswa dengan
menjawab sangat baik dan 25% menjawab cukup baik. Adapun jawaban kurang
baik sebesar 3% dan jawaban tidak baik sebesar 2%. Melihat tingkatpresentase
ialah guru mampu bersikap bijaksana dengan baik dalam mengambil keputusan
Sifat-sifat terpuji merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh seorang
baik. Guru yang disenangi siswa adalah guru yang tidak suka marah dan tidak
berlaku kasar pada peserta didiknya. Hal ini dinilai siswa dengan melihat sikap
Tabel 11
Tanggapan responden terhadap pernyataan Guru bersikap sopan dalam
bertutur kata, misalnya (tidak mengeluarkan kata-kata kasar saat
mengajar di kelas)
Jawaban Jumlah Responden Persentase
Sangat Baik 63 24%
Baik 169 65%
Cukup Baik 23 9%
Kurang Baik 5 2%
Tidak Baik - -
Total 260 100%
Sumber Data: Olahan Hasil Kuesioner Tahun 2013
Dari tabel 11, data menunjukkan tingkat presentase mengenai sikap
sopan dan tata krama guru saat mengajar sudah baik dengan presentase
menilai guru mampu mencerminkan sikap sopan dan tata krama yang baik dalam
proses pengajaran.
e . Guru memberi contoh untuk taat beragama dan berbudi pekerti baik
dapat dinilai dari sikap dan perilaku guru baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Hal ini dapat dilihat dari pengamalan guru dalam menjalankan perintah agama,
selain itu juga dari perilaku guru yang sesuai dengan nila-nilai dan norma yang
berlaku di lingkungan sekolah. Sikap dan perilaku yang bisa dijadikan teladan
akan menjadi contoh bagi peserta didiknya dalam bersikap dan berperilaku.
Tabel 12
menjawab sangat baik, dan 26% menjawab cukup baik. Adapun jawaban kurang
baik dengan presentase terkecil, yaitu 3%. Melihat sebagian besar penilaian
yang baik dalam hal agama dan berbudi pekerti tergolong kategori baik.
peserta didik. Sebagai pengajar, guru harus memiliki dedikasi tinggi dalam
dedikasi tinggi seorang guru tentu akan mendorong motivasi dan semangat
Tabel 13
mengenai penilaian siswa terhadap semangat dan tanggung jawab guru saat
59%, sedangkan 5% menilai sangat baik, dan 30% menilai cukupbaik. Adapun
presentase terkecil dinilai oleh resonde dengan menjawab kurang baik dan tidak
baik masing-masing sebesar 4% dan 1%. Melihat tingkat presentase yang paling
tinggi dari penilaian, dapat disimpulkan bahwa rata-rata penilaian siswa terhadap
mengenai penilaian kompetensi profesional guru dapat dilihat dari tabel berikut.
siswa. Guru pengajar yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya akan
Tabel 14
atas, data menunjukkan bahwa tingkat presentase oleh responden yang tertinggi
cukup baik. Adapun presentase yang terkecil menilai kurang baik sebesar 7%.
belajar secara runtut dan mendidik sangat mempengaruhi siswa dalam menerima
Tabel 15
dengan presentase yang tertinggi sebesar 58%. 12% menjawab sangat baik, dan
28% menjawab cukup baik. Sedangkan jawaban kurang baik dengan presentase
yang terkecil dari penilaian yaitu sebesar 2%. Melihat tanggapan responden
mengajar yang runtut dan mendidik tergolongbaik. Hal ini menunjukkan guru
Tabel 16
baik. Adapun jawaban kurang baik dengan presentase paling kecil sebesar 5%.
menjawab ketidaktahuan peserta didiknya baik. Hal ini menunjukkan guru SMK
pemahaman siswa
Tabel 17
hingga benar-benar memahami isi dan maksud pembelajaran. Dari tabel 17, data
menjawab cukup baik. Sedangkan, jawaban kurang baik dan tidak baik masing-
karakter dan kebutuhan siswa. Hal ini menunjukkan guru SMK Negeri 1
dan wawasan guru dalam memberikan ilmu kepada siswa. Wawasan yang tinggi
dalam mengajar dan mengaitkan penjelasan materi dengan materi lain yang
menilai kemampuan ini dengan melihat sejauh mana kreatifitas guru mampu
Tabel 18
menilai sangat baik, 20% menjawab cukup baik. Adapun jawaban kurang baik
dan tidak baik masing-masing sebesar 13% dan 4%. Dengan melihat tingkat
dapat dilihat dari kesiapan guru saat memulai pembelajaran di kelas, guru harus
akan dicapai sehingga siswa juga mengetahui dan memahami arah dan tujuan
pembelajaran.
Tabel 19
Tanggapan responden terhadap pernyataan Guru menjelaskan standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dicapai sebelum memulai
proses pembelajaran
Jawaban Jumlah Responden Persentase
Sangat Baik 27 10%
Baik 48 18%
Cukup Baik 142 55%
Kurang Baik 34 13%
Tidak Baik 9 3%
Total 260 100%
Sumber Data: Olahan Hasil Kuesioner Tahun 2013
Berdasarkan tabel 19, menunjukkan presentase oleh siswa menilai
55%. 10% siswa mengatakan sangat baik, 18% menjawab baik. Adapun
presentase terkecil menjawab kurang baik sebesar 13% dan jawaban tidak baik
pencapaian standar kompetensi mata pelajaran yang ingin dicapai dan sejauh
mana rencana pembelajaran yang telah terlaksana dengan baik ataukah tidak.
Tabel 20
menjawab sangat baik, dan 18% menjawab baik. Sedangkan jawaban kurang
baik sebesar 13% dan jawaban tidak baik sebesar 4%. Melihat presentase
oleh siswa. Hal ini tentu menunjukkan kurangnya komitmen dan konsistensi guru
mengenai penilaian kompetensi sosial guru dapat dilihat dari tabel berikut ini.
yang harus dimiliki oleh guru. Kemampuan berkomunikasi dilihat dari kepandaian
guru dalam mengeluarkan pendapat dan penjelasan yang dapat diterima dan
Tabel 21
berkomunikasi dengan baik dan wajar saat pengajaran di kelas tergolong baik.
yang dinamis. Siswa-siswi tentu bisa menilai sikap guru dalam bergaul di
Tabel 22
mengatakan sangat baik, dan 13% mengatakan cukup baik. Selain itu, jawaban
kurang baik dan tidak baik dengan presentase terkecil yaitu sebesar 3% dan 1%.
bergaul dengan orang tua/ wali siswa. Hal tersebut bertujuan untuk lebih
dimaksud tidak harus selalu berinteraksi langsung dengan orang tua murid/siswa,
namun komunikasi dan hubungan harmonis yang diciptakan antara guru dan
orang tua bisa menjadi penilaian mengenai kompetensi sosial yang dimiliki guru.
Tabel 23
sebesar 50%. Sedangkan 5% menilai sangat baik, 28% menilai cukup baik.
Adapun jawaban kurang baik sebesar 11%, dan jawaban tidak baik sebesar 5%.
menilai kemampuan guru dalam bergaul dengan orang tua/wali tergolong baik.
orang tua/ wali siswa dalam mengembangkan potensi belajar peserta didik.
belajar, guru harus objektif dalam memberikan penilaian serta berlaku adil
terhadap siswa-siswinya.
Tabel 24
baik dengan presentase tertinggi sebesar 59%. 10% menjawab sangat baik, dan
baik dan 2% menjawab tidak baik. Melihat rata-rata tanggapan responden, maka
dapat disimpulkan bahwa guru berlaku adil terhadap siswa-siswi tergolong cukup
sosial yang sesuai, dengan memberikan perlakuan yang adil kepada peserta
sosial di sekolah
bersama dengan siswa dan tenaga pendidikan lainnya. hal ini yang menunjukkan
Tabel 25
Tanggapan responden terhadap pernyataan Guru mampu ikut serta dan
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial di sekolah, misalnya (kerja
bakti, baksos, dan kegiatan lainnya)
Jawaban Jumlah Responden Persentase
Sangat Baik 22 8%
Baik 158 61%
Cukup Baik 60 23%
Kurang Baik 17 7%
Tidak Baik 3 1%
Total 260 100%
Sumber Data: Olahan Hasil Kuesioner Tahun 2013
Dari pengamatan pada tabel 25, data menunjukkan bahwa tingkat
sebesar 61%. 8% menjawab sangat baik, dan 23% menjawab cukup baik.
Adapun jawaban kurang baik sebesar 7% dan tidak baik sebesar 1%.Melihat
Tabel 26
Analisis Pernyataan Responden Tentang Kompetensi Pribadi Guru SMK
Negeri 1 Watampone
Jawaban
NO Pernyataan Sangat Cukup Kurang Tidak Total
Baik
Baik Baik Baik Baik
1 Guru berpenam
pilan rapih dan
sopan saat 18 211 28 3 - 260
mengajar di
sekolah
2 Guru disiplin
saat mengajar 25 122 96 14 3 260
3 Guru bersikap
bijaksana da-
lam mengambil
26 156 66 8 4 260
keputusan, baik
di kelas dan di
luar ke-las
4 Guru bersikap
sopan dalam 63 169 23 5 - 260
bertutur kata
5 Guru memberi
contoh untuk
taat beragama 24 161 68 7 - 260
dan berbudi
pekerti baik
6 Guru memiliki
tanggung jawab
dan semangat
14 154 79 10 3 260
kuat dalam
melaksanakan
tugas mengajar
TOTAL 170 973 360 47 10 1560
PRESENTASE 11% 62% 23% 3% 1% 100%
menjawab baik. Hal ini dapat dilihat dari presentase yang tertinggi sebesar 45%
menjawab baik. Sedangkan 11% menjawab sangat baik, dan 41% menjawab
cukup baik. Selain itu, 2% menjawab kurang baik, dan 1% menjawab tidak
memiliki kompetensi pribadi yang tergolong kategori baik. Hal ini tentu
Tabel 27
Analisis Pernyataan Responden Tentang Kompetensi Profesional Guru
SMK Negeri 1 Watampone
Jawaban
No Pernyataan Sangat Cukup Kurang Tidak Total
Baik
Baik Baik Baik Baik
1 Guru menguasai
materi pelajaran 8 188 46 18 - 260
yang diajarkan
2 Guru menye-
lenggarakan
proses belajar 30 152 72 6 - 260
yang runtut dan
mendidik
3 Guru memberikan
jawaban sesuai
15 152 80 13 - 260
atas pertanyaan
siswa
4 Guru mengguna-
kan model pem-
belajaran yang
28 141 61 26 4 260
sesuai dengan
tingkat pemaha-
man siswa
5 Guru menjelaskan
materi dengan
menghubungkan 31 132 52 35 10 260
materi lain yang
relevan
6 Guru menjelaskan
kompetensi dasar
yang akan dicapai 27 48 142 34 9 260
sebelum memulai
proses belajar
7 Guru memahami,
melaksanakan
pembelajaran
26 48 141 34 11 260
sesuai dengan
kompetensi dasar
yang ingin dicapai
TOTAL 165 861 594 166 34 1820
PRESENTASE 9% 43% 37% 9% 2% 100%
Untuk menilai kompetensi profesional Guru SMK Negeri 1 Watampone
jawaban dari 260 responden siswa dapat dilihat dari presentase jawaban baik
sebesar 43% menjawab baik. Sedangkan 9% menjawab sangat baik, dan 37%
menjawab cukup baik. Selain itu, 9% menjawab kurang baik, dan 2% menjawab
tidak baik. Dengan mengamati rata-rata hasil jawaban dari responden tersebut,
sebagian besar responden menilai baik, walaupun dapat dilihat masih ada
masih kurang baik. Namun, karena penilaian siswa rata-rata menjawab baik,
Watampone memiliki kompetensi pribadi yang tergolong kategori cukup baik. Hal
Tabel 28
Analisis Pernyataan Responden Tentang Kompetensi Sosial Guru SMK
Negeri 1 Watampone
Jawaban
No. Pernyataan Sangat Cukup Kurang Tidak Total
Baik
Baik Baik Baik Baik
1 Guru berkomu-
nikasi dengan
19 226 12 3 - 260
baik dan wajar
di kelas
2 Guru bergaul
dengan siswa,
se sama guru,
dan tenaga 21 197 33 7 2 260
pen didikan
lainnya di
sekolah
3 Guru bergaul
dengan orang 14 131 74 29 12 260
tua/ wali siswa
4 Guru bersikap
adil terhadap
siswa (tidak
26 153 66 11 4 260
membeda-
bedakan siswa
dan siswi)
5 Guru ikut serta
dan berpar-
tisipasi dalam
kegiatan-
22 158 60 17 3 260
kegiatan sosial
di sekolah
jawaban dari 260 responden siswa seluruhnya, rata-rata menjawab baik. Hal ini
dapat dilihat dari presentase yang tertinggi sebesar 67% menjawab baik.
Sedangkan 8% menjawab sangat baik, dan 19% menjawab cukup baik. Selain
itu, 5% menjawab kurang baik, dan 2% menjawab tidak baik dengan presentase
baik. Hal ini tentu membuktikan Guru SMK negeri 1 Watampone sudah mampu
kususnya di lingkungan sekolah baik dengan siswa, sesama guru, dan tenaga
Tabel 29
diperoleh hasil penotalan, berupa jumlah jawaban dan jumlah skor seluruh
VI.1. Kesimpulan
rata-rata memiliki karakter dan pribadi pengajar yang baik. Artinya, Guru SMK
sebagai pribadi guru yang dapat berimplikasi pada karakter dan pribadi
peserta didik.
pengajaran.
VI.2. Saran
1. Guna mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan utama pendidikan
kompetensi guru.
4. Bagi peneliti yang ingin meneliti tentang kompetensi guru di SMK Negeri 1
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Cahaya, Ati. 2005. Strategi dan Kebijakan Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Indeks kelompok Gramedia
Peraturan Perundang-undangan
Website
Pengalaman Organisasi
Petunjuk:
1. Sangat Baik
2. Baik
3. Cukup Baik
4. Kurang Baik
5. Tidak Baik
A. KOMPETENSI PRIBADI
B. KOMPETENSI PROFESIONAL