Anda di halaman 1dari 2

Bulan Berkah atau Bulan Suci?

*
Rasulullah bersabda,

"Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh *berkah*. Allah telah wajibkan
puasanya.
Padanya terbuka pintu-pintu surga, tertutup pintu-pintu neraka, terbelenggu setan-setan yang
jahat.
Di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang diharamkan
darinya, maka ia telah diharamkan."

Shahih al Jami', no. 55

*Faedah*:
Di dalam hadits di atas, Rasulullah menamakan bulan Ramadhan adalah bulan *berkah*,
bukan bulan suci.
Tidak sebagaimana penamaan orang-orang pada umumnya.

Karena bulan suci dalam Islam adalah bulan yang padanya tidak boleh ada peperangan, kecuali
jika orang kafir yang memulai.
Bulan suci ada sendiri yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Sedangkan Rasulullah dan para shahabat terbiasa berperang pada bulan Ramadhan.
Bahkan perang Badar pun pada bulan Ramadhan.

Sehingga yang lebih tepat bulan Ramadhan adalah bulan berkah.

Berkah adalah bertambah dan langgengnya kebaikan.


Maka dari itu, jika suatu bulan diberi berkah oleh Allah, maka kebaikan apapun pada bulan itu
akan semakin baik.

Sekali lagi, jika Allah berikan berkah kepada suatu kebaikan, maka kebaikan itu akan semakin
bertambah baik dan semakin langgeng.

Di antara keberkahan dalam hadits di atas yakni:


1. Adanya puasa sebulan penuh. Yang tidak ada di bulan-bulan lainnya.

2. Pintu-pintu surga terbuka. Dan itu pasti. Sedangkan di waktu-waktu yang lain kita tidak bisa
memastikan.

3. Tertutup pintu-pintu neraka. Artinya masuk surga pada bulan Ramadhan lebih dimudahkan.

4. Terbelenggu setan-setan jahat. Setan pun tidak begitu leluasa menggoda jika dibandingkan
bulan lainnya.
5. Terdapat malam lailatul qadar.

Semoga Allah memberkahi setiap amal kita di bulan berkah

Anda mungkin juga menyukai