Anda di halaman 1dari 1

Virus) dari ibu hamil ke anak merupakan kasus penularan HIV paling besar setelah proses transfusi

darah. Bisakah si jabang bayi terhindar dari ibu yang positif HIV ketika sedang mengandung?

Penularan HIV dari ibu hamil ke anak bisa terjadi karena infeksi melewati plasenta, saat proses
persalinan atau menyusui. Sumber infeksi ini bisa dari darah ibu, plasenta, cairan amnion dan ASI.

dr Utami Roesli, Sp.A, MBA, IBCLC ketika dihubungi detikHealth, Senin (15/3/2010) mengatakan
kemungkinan bayi tertular HIV dari ibunya pada masa kehamilan adalah 15-20 persen. Sedangkan
pada saat kelahiran 10-15 persen, dan pada saat menyusui adalah 15-20 persen.

Meski lebih banyak peluang tidak tertular, namun ancaman penularan ibu hamil HIV ke anak tetap
menjadi ancaman serius karena bisa membuat si anak tak punya peluang hidup panjang.

Untuk mengurangi ancaman anak yang dilahirkan tertular HIV dari ibu hamil, menurut dr Utami
semua ibu hamil HIV harus diberi obat ARV (Antiretroviral). Pemberian ARV ini dapat menurunkan
secara drastis kemungkinan bayi tertular HIV pada masa kehamilan.

Sedangkan penularan pada saat melahirkan dapat dicegah dengan proses kelahiran caesar.
Sementara penularan pada saat menyusui dapat dicegah dengan memberikan susu formula pada
bayi.

Pemberian obat ARV ini telah mendapat persetujuan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang
merekomendasikan tiga hal, yaitu inisiasi dini antiretroviral therapy (ART) untuk orang dewasa dan
remaja. Pemberian obat ARV yang lebih mudah dan ramah. Serta penggunaan jangka panjang obat
ARV untuk mengurangi risiko penularan HIV dari ibu ke anak.

Rekomendasi WHO ini, memungkinkan ibu positif HIV dapat menyusui bayinya dengan ASI eksklusif
selama 6 bulan bahkan hingga 2 tahun. Pemberian ARV bisa dihentikan pada saat ibu mulai
menyapih anaknya.

"Hal ini sangat membantu ibu-ibu yang kurang mampu dan tak sanggup membeli susu formula,
khususnya di negara berkembang seperti Indonesia," kata dr Utami.

Menurutnya, walaupun pemerintah telah membantu memberikan susu formula untuk daerah terpencil
guna pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak, namun terkadang jarak yang jauh masih menjadi
kendala. Tapi dengan pemberian ARV diharapkan jumlah penderita HIV di dunia dan Indonesia
khususnya dapat berkurang.

Anda mungkin juga menyukai