BAB I Pendahuluan
BAB I Pendahuluan
PENDAHULUAN
1
suatu keputusan yang dapat diandalkan selama siklus hidup proyek berlangsung,
dari awal perencanaan hingga demolition (pembongkaran) struktur bangunan
(buildingSMART, 2010). Pendekatan dimensi pada BIM diketahui memiliki
keunggulan, berbeda dengan aplikasi konvensional yang umumnya masih terbatas
pada tahap 3D, BIM diketahui dapat dimanfaatkan hingga pendekatan 4D
(Penjadwalan), 5D (Estimasi Biaya), 6D (Keberlanjutan Struktur), dan 7D
(Aplikasi Manajemen Fasilitas). (Czmoch, et al, 2014).
Pada beberapa negara maju, penggunaan BIM di sektor konstruksi sudah
mulai digalakkan, sementara di Indonesia sendiri penggunaan BIM dikalangan
pelaku jasa konstruksi masih sangat terbatas bahkan terkesan baru, padahal BIM
sudah cukup lama hadir untuk dapat menjadi solusi. Hal ini disebabkan oleh adanya
faktor utama, yang salah satunya yakni biaya pembelian lisensi yang sangat mahal
dan pengoperasiannya yang membutuhkan seseorang yang paham dan menguasai
aplikasi dan metode BIM itu sendiri (SDM). Namun belakangan penggunaan BIM
juga sudah mulai diterapkan oleh beberapa kontraktor besar di Indonesia dalam
pengerjaan proyek konstruksi yang sedang mereka garap. (Bryde, et al, 2012)
2
yang didapat oleh kontraktor yang sudah menerapkan metode BIM dibandingkan
dengan metode konvensional pada suatu proyek konstruksi, terutama pada
pengaruh efisiensi waktu, biaya, dan sumber daya manusia di tahap pelaksanaan
proyek.
3
2. Penelitian perbandingan penggunaan metode BIM dan konvensional
dilakukan pada tahap pelaksanaan proyek konstruksi.
Pada sub-bab ini, akan dijelaskan mengenai apa maksud dan tujuan dari
dilakukannya penelitian ini.
1.5.1 Maksud
Maksud dari penelitian ini adalah, untuk menemukan mengenai ada atau
tidaknya manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan metode BIM, mengetahui
keunggulan penerapan metode BIM, serta mengetahui bagaimana perbandingan
efisiensi waktu, biaya, dan SDM, antara penggunaan metode BIM dengan metode
konvensional dalam tahap pelaksanaan proyek konstruksi gedung yang termasuk
pada kategori High Rise Building.
1.5.2 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sejauh mana bentuk pengaplikasian/ pendekatan
dimensi BIM oleh kontraktor yang sudah menerapkan metode BIM pada
tahap pelaksanaan proyek.
2. Untuk mengetahui bentuk efisiensi waktu, biaya, dan SDM pada
pengaplikasian metode BIM yang disajikan dalam bentuk bar chart,
diagram dan tabel.
3. Untuk mengetahui manfaat dan keunggulan, serta penilaian pelaku jasa
konstruksi dengan metode likert terhadap penerapan metode BIM
dibandingkan dengan metode konvensional pada pengaruh efisiensi
waktu, biaya dan sumber daya manusia di tahap pelaksanaan.
4
1.6. Ruang Lingkup Penelitian
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, ruang lingkup penelitian,
dan sistematika penulisan.
Bab ini berisi tentang teori-teori yang melandasi masalah yang hendak
dibahas, dan juga hal lain yang dapat dijadikan dasar teori yang berkaitan
dengan penelitian. Terutama mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
Building Information Modelling.
Bab ini diuraikan langkah metode penelitian yang akan digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data, menentukan objek penelitian, komposisi
kuesioner dan metode pengolahan data.
5
BAB V : PEMBAHASAN
Bab ini akan dibahas hasil dari BAB IV yaitu data dan analisa yang sudah
didapat untuk kemudian dibahas secara lebih mendalam.
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari seluruh penelitian yang telah
dilakukan dan diuraikan pada bab-bab sebelumnya, serta saran-saran yang
berhubungan dengan penelitian ini berisi tentang anjuran yang juga disertai
beberapa masukan dari peneliti.